Anda di halaman 1dari 20

User manual Jsxpro Channel Swing System, berisi instalasi, pengenalan dan cara penggunaan JCSS dalam trading

di pasar saham, forex, index, & futures

JSXPRO CHANNEL SWING SYSTEM V2.0


USER MANUAL
Created by: Tommy Yu

USER MANUAL JSXPRO CHANNEL SWING SYSTEM V2.0 by : Tommy Yu

1|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

1. INSTALASI
JCSS dapat anda install dengan langkah berikut dibawah ini: a. Download file JsxproChannelSwingSystemV.2.0.exe dan HWINFO.exe dari link website http://www.jsxpro.com/jcss atau dari http://www.amibroker-indonesia.com/jcss b. Tutuplah program amibroker (bila anda sedang mengoperasikannya), doble klik file JsxproChannelSwingSystemV.2.0.exe, file ini akan menginstall plugin dan AFL secara otomatis ke dalam folder Amibroker. c. Doble klik file HWINFO.exe, program ini akan menampilkan kode unik HWINFO komputer anda. d. Copy dan Paste kode unik ini dan kirimkan ke alamat email tommy@jsxpro.com dan support@jsxpro.com e. Kami akan mereply dengan username dan serial number utk penggunaan JCSS pada komputer anda. Serial number ini unik untuk komputer dimana anda menjalankan HWINFO, dan tidak dapat digunakan utk aplikasi JCSS pada komputer lain. f. Jalankan Amibroker, maka system akan meminta anda memasukkan username dan serial number. Masukkan username dan serial number yang diberikan. g. Di widow sebelah kiri layar, di Tab Chart di folder CUSTOM, maka anda akan menemukan rumus AFL baru yaitu JCSS v2.0, seperti dapat anda lihat dibawah ini

h. Doble klik formula AFL JCSS v2.0 maka akan muncul di layar chart JCSS. i. Tampilkan Tab INTERPRETATION Pada tab ini, anda dapat melihat detail, advice dan commentary terhadap saham yang dianalisa, terasuk bila muncul signal buy / sell, akan muncul commentary beserta trading plannya.

2|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

j. Apa yang tampak pada screen Amibroker anda akan seperti dibawah ini:

k. Bila layar telah muncul seperti diatas, maka proses instalasi telah berjalan dengan sempurna dan JCSS telah siap digunakan. Anda dapat adjust warna candle dan menambahkan indikator lainnya sesuai selera pada candle maupun window (pane) baru.

3|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

2. PENGENALAN JCSS
2.1. Apakah JCSS ?
JCSS merupakan AFL add on dari Amibroker yang akan membantu traders / investor dalam mengambil keputusan beli / jual. JCSS di develop under Amibroker dan Metastock, namun sejak versi 2.0, JCSS di kembangkan khusus untuk Amibroker dan tidak lagi mensupport pengembangan untuk Metastock. Timeframe JCSS sangat sesuai diterapkan untuk Swing Trader (buy dan sell saham dalam 2-5 hari), maupun semi investor / investor (buy dan sell dalam 3-6 bulan) Metoda Trading Metoda trading yang digunakan dalam JCSS adalah akan mentrigger buy pada saat reversal, atau lebih dikenal dengan BUY ON REVERSAL. JCSS menggunakan channel dalam membantu pengambilan keputusan dan menggunakan berbagai indikator yang di develop dan di blend menjadi satu trading system yang lengkap dan terintegrasi sehingga memudahkan traders dalam mengambil keputusan. Traders dapat mengkombinasikan JCSS dengan trading system yang biasa anda gunakan dengan menempatkan pada window atau pane baru, sehingga dapat mengkonfirmasi atau menjadi 2nd opinion dari trading system yang selama ini anda gunakan untuk mengambil keputusan buy / sell. JCSS direlease ke user dalam bentuk berlangganan, tersedia beberapa paket berlangganan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai paket harga berlangganan dapat dilihat pada link web dibawah ini: http://www.jsxpro.com/jcss dan http://www.amibroker-indonesia.com/jcss

4|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

2.2. Bagaimana JCSS membantu anda trading ?


JCSS membantu traders/investor dengan memberikan signal jual/beli maupun Cutloss / Trailing Stop level yang secara otomatis tergambar pada chart saham.

Selain signal yang muncul di candle, terdapat pula commentary yang terdapat pada tab interpretation yang memberikan keterangan mengenai kondisi pergerakan harga yang ada. Signal Buy yang muncul juga diukur kekuatannya dengan menggunakan scoring, sehingga traders/investor dapat mengetahui apakah signal BUY yang muncul adalah Spekulative, Moderate, atau Strong BUY. User juga tidak perlu repot untuk menentukan Trading Plan, karena JCSS secara otomatis akan menampilkan level harga utk entry, exit, target, cut loss level dan Reward/ Risk ratio.

5|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

Berikut adalah contoh keterangan yang muncul di tab Interpretation

3. KOMPONEN JCSS CHART


JCSS memiliki beberapa komponen yang perlu kita pelajari. Kita akan bahas satu persatu. Chart JCSS secara lengkap dapat anda lihat seperti dibawah ini:

6|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

3.1. Channel & Midline


Channel pada JCSS akan memudahkan kita secara visual melihat trendline dari suatu saham selama periode 80 hari terakhir. Anda dapat lihat trendline dengan melihat slope atau kemiringan yang terbentuk dari saham yang bersangkutan Kenapa JCSS menggunakan channel ? Saham akan selalu bergerak dalam suatu trend, apakah uptrend, downtrend atau sideways. Saham akan bergerak cenderung naik turun dalam suatu channel yaitu bergerak dari dasar channel ke atas channel sesuai dari trendline. Berikut dibawah ini adalah contoh saham yang bergerak dalam 3 jenis trend, traders dapat dengan mudah melihat dengan slope kemiringan dari channel.

Gambar diatas adalah contoh saham yang memiliki slope kemiringan naik keatas, hal ini menunjukkan saham tersebut uptrend

Gambar diatas adalah contoh saham yang memiliki slope kemiringan turun kebawah, hal ini menunjukkan saham tersebut sedang downtrend.

7|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

Gambar diatas adalah contoh saham yang memiliki slope kemiringan mendatar, hal ini menunjukkan saham tersebut sedang sideways.

Channel memiliki 3 komponen yaitu channel atas, midline, dan channel bawah. Channel atas terdiri dari 2 garis parallel dimana menjadi area yang direkomendasikan utk mengambil posisi jual. Channel bawah terdiri juga dari 2 garis parallel dimana menjadi area yang direkomendasikan utk mengambil posisi beli Midline merupakan garis tengah yang membagi diantara kedua channel atas dan bawah

Pada contoh gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika harga bergerak keatas mencapai area channel atas, maka biasa akan bertepatan muncul signal sell yang merekomendasikan jual. Midline dalam hal ini akan memudahkan kita secara visual melihat bagaimana posisi harga suatu saham dalam channel, bila harga saham telah berada diatas Midline, maka saham ini memiliki Risk lebih besar dari Reward, dan tidak disarankan untuk mengambil posisi beli, justru sebaliknya dianjurkan utk mengambil posisi jual, dan sebalikanya bila saham berada dibawah midline, bila muncul signal buy, kita bisa mengambil posisi beli, karena Reward lebih besar dari pada Risk.

8|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

Pada gambar diatas, anda dapat lihat lingkaran merah, dimana harga saham berada dibawa Midline dan dekat dengan area channel bawah, merupakan area yang disarankan utk mengambil posisi beli. (Kita akan pelajari lebih lanjut tentang signal-beli / jual di bab mengenai signal) Lebar Channel Saham yang range pergerakan cukup lebar, biasa membentuk channel yang lebar pula. Sebagai contoh perbandingan chart ITMG dan TLKM dibawah ini

ITMG memiliki channel yang lebih lebar dengan harga yang bergerak cukup lebar, sedangkan TLKM memiliki channel yang rangenya sempit. Kedua saham diatas memiliki slope channel turun. Saham dengan range lebar walaupun downtrend (slope channel mengarah kebawah) masih dapat memberikan keuntungan bila kita masuk pada timing yang tepat. Bila saham memiliki range sempit, maka biasa harga bergerak dalam kisaran sempit dan tidak memiliki potensi profit yang baik.

9|P age

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver 1.0

Contoh lain saham yang memiliki slope channel naik dengan range channel lebar adalah INCO, anda bisa lihat pergerakan harga naik maupun turun dari INCO cukup lebar dan lama sedangkan untuk CTRA pergerakannya masih uptrend tetapi memiliki channel dengan range yang sempit. Disarankan utk memilih saham-saham yang memiliki range channel lebar dengan slope keatas (uptrend), karena potensi mendapatkan profit nya lebih tinggi dan cepat bila dibandingkan dengan yang memiliki range channel sempit.

3.2. EMA 20 / EMA50


Selain menggunakan channel, EMA juga dapat digunakan untuk menentukan trend. EMA pada JCSS digunakan utk melihat arah trend, menentukan level konfirmasi untuk buy atau sell.
Anda dapat lihat pada gambar dibawah ini dimana EMA 20 (garis kuning) menjadi resisten dimana harga

bergerak memiliki kecenderungan dibawah EMA20, dan ketika harga menembus keatas EMA20 (Break EMA20) maka harga memiliki kecenderungan utk berada diatas EMA20. Pada contoh saham INCO dibawah, penembusan EMA20 ini bertepatan dengan munculnya signal buy dimana signal tersebut muncul di area channel bawah yang merupakan signal yang kuat utk melakukan posisi beli.

Hal yang yang dapat kita pelajari dari EMA20 dan EMA50 adalah arah trend, dimana dengan mudah kita

10 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

bisa menggunakan slope dari EMA20 maupun EMA50. EMA20 lebih responsive dibanding EMA50, bila arah garis atau slope kemiringan EMA tersebut mengarah keatas, maka dapat dikatakan saham tersebut sedang uptrend, biasa disertai dengan posisi harga (candle) yang berada diatas EMA20 atau EMA50.

11 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

3.3. Trail Stop & Zone


Trailing stop merupakan garis yang dibentuk di JCSS utk memproteksi profit yang ada, dibedakan menjadi 2 yaitu trailstop (TS) long dan TS short. TS long berwarna hijau akan bergerak mengikuti harga dan selalu bergerak naik (atau mendatar), dan tidak pernah turun, demikian sebaliknya TS short akan selalu bergerak turun (atau mendatar) dan tidak pernah naik. TS hijau akan membentuk Green Zone, dan TS merah akan membentuk Red Zone. TS long ini akan membantu traders menentukan titik CutLoss atau Trail stop (bila posisi telah profit). Ketika trader membeli suatu saham, maka titik TS long ini akan menjadi Cut Loss level, dan bila harga bergerak naik maka TS long ini juga akan bergerak mengikuti, sampai suatu saat TS long ini akan tertembus oleh harga, disitulah kita exit dari posisi, biasa hal ini diikuti oleh TS long yang akan berubah menjadi TS short.

Bila suatu saham sedang berada pada posisi TS short artinya saham tersebut sedang dalam Red Zone, Pada kondisi red zone, disarankan utk tidak mengambil posisi beli, karena saham sedang dalam tekanan. Bila saham menembus posisi TS short ini keatas, maka hal ini mentrigger signal buy. Biasa diikuti dengan berubahnya TS short ini menjadi TS long.

3.4. Signal
JCSS membagi signal menjadi 5 signal

12 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

Seperti dapat dilihat pada gambar diatas, 1. Sell Signal ditandai dengan segitiga warna merah, muncul ketika harga memasuki Red Zone 2. Sell Signal tembus TS Long, ditandai dengan segitiga warna hitam mengarah kebawah, muncul ketika harga menembus TS Long 3. Sell on Strength (SOS), ditandai dengan dot (titik) warna merah, muncul ketika harga mencapai channel atas dan diindikasikan berbalik arah. Signal ini muncul biasanya mendahului signal sell lainnya. Sifat dari signal SOS ini adalah speculative sell. Bila anda menjumpai signal ini anda bisa jual seluruh portofolio saham ybs atau jual setengah dulu dan dijual seluruhnya ketika muncul signal sell merah / hitam. 4. Buy signal warna biru, muncul ketika harga memasuki zona hijau atau ketika terdeteksi ada signal beli. Buy signal warna biru ini hanya akan muncul pada saham dg zona hijau, dan tidak akan muncul di zona merah. 5. Buy signal warna hitam, muncul ketika harga menembus TS Short. Buy signal ini akan mendahului zona hijau.

4. KOMPONEN JCSS INTERPRETATION


Pada layar Interpretation, anda dapat temukan informasi dan commentary terhadap pergerakan saham. Kita akan bahas satu persatu sebagai berikut

Pada bagian pertama diatas kita lihat informasi yang umum mengenai Open, High, Low, dan Close dari saham

13 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

yang bersangkutan. ZONE berisi informasi apakah saham sekarang ini sedang dalam posisi di Red Zone atau Green Zone. VOLUME berisi informasi apakah saham sekarang ini relative volume transaksi cukup besar diatas MA20 Volume atau masih dibawahnya. JCSS mengambil MA20 Vol sebagai referensi utk menganalisa apakah suatu volume itu cukup signifikan atau tidak, volume ini akan mempengaruhi juga pada scoring system, misalkan ketika suatu candle membentuk signal beli (BUY) maka scorenya akan lebih tinggi ketika volume nya diatas MA20 Vol.

Bagian kedua berisi signal buy dan score, saya rekomendasikan utk membeli saham-saham yang memiliki score tinggi paling tidak 8 keatas. Saham dengan score 8 keatas memiliki probability lebih besar utk naik. Score disini bukan berarti saham pasti naik lebih tinggi, namun score disini adalah level dari PROBABILITY (KEMUNGKINAN) dari suatu saham akan naik. Semakin tinggi score, maka semakin tinggi kemungkinan saham tersebut akan naik. Mengenai penghitungan potensial Target dan Potensial loss dihitung dari harga closing (last price) dibandingkan dengan target yaitu channel atas, dan channel bawah. Disarankan untuk mengambil saham yang REWARD : RISK ratio diatas 1 atau lebih. Bila harga saham telah keluar dari Channel, maka RR Ratio NEGATIF, disarankan utk tidak mengambil posisi beli ketika RR Ratio negative.

Bagian ketiga adalah commentary tambahan terkait kondisi candle yang ada dari saham bersangkutan. Hal ini bisa dipelajari sendiri.

14 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

5. KOMPONEN JCSS EXPLORATION


Exploration merupakan bagian yang pentinga dari JCSS yang merupakan alat yang sangat berguna untuk memilih saham untuk dianalisa lebih lanjut. Untuk menggunakan exploration dapat dipilih menu NEW ANALYSIS (menu ini muncul di Amibroker versi 5.5), untuk versi sebelumnya dapat menggunakan Automatic Analysis

Pilihlah formula yang digunakan untuk explorasi ke kolom yang tersedia, dalam hal ini JCSSv2.0.afl Pilih Apply to ALL Symbol atau anda ingin menentukan sendiri filtering dari spesifik saham (sehingga tidak semua ticker dijalankan explorasi). Masukkan range tanggal, anda bisa memilih 1-3 hari terakhir utk bisa dijalankan explorasi.

Setelah semua telah di set klik EXPLORE. Amibroker akan menjalan exploration pada tanggal spesifik yang anda tentukan terhadap saham saham yang ada. Akan muncul table seperti dibawah ini:

15 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

Berikut penjelasan dari masing-masing kolom TICKER : berisi dari kode saham yang ada. DATE / TIME : berisi tanggal dari saham yang ada. Buy Signal : akan berisi karakter B bila ada signal beli pada suatu saham. Total Score : berisi scoring atau kekuatan suatu signal yang muncul. Slope Channel : U merupakan singkatan dari UPTREND dan D merupakan DOWNTREND. Hal ini secara mudah mendeteksi channel yang ada pada saham tersebut, bila D maka slope dari channel mengarah kebawah, bila U maka slope channel mengarah keatas. HIGH VOLUME : Mengindikasikan lonjakan volume yang terjadi pada suatu saham, indikator volume ini penting sekali untuk mendeteksi apakah suatu saham akan jalan atau tidak. Y berarti YES ada lonjakan volume, sedangkan N berarti NO, atau tidak ada lonjakan volume. RR-Ratio : Ratio dari REWARD : RISK, atau merupakan posisi close harga terakhir dibanding dengan target dan titik cutloss. Disarankan utk mengambil posisi dimana RR-Rationya diatas 1 (berwarna hijau). Bila kurang dari satu atau negative, maka tidak disarankan utk mengambil posisi (berwarna merah).

Sell Signal : Mengindikasikan saham yang layak untuk dijual, apakah Sell on strength (dot merah), cut loss (segitiga hitam), atau sell karena masuk zona merah (segitiga merah). Upper/Lower Midline: U akan muncul bila harga closing berada di atas midline, dan L bila harga berada di bawah midline. Harga yang berada diatas midline biasanya memiliki RR Ratio yang kurang baik dibandingkan saham yang harganya dibawah midline. Upper/ Lower Midline ini merupakan optional, artinya dapat menjadi bahan pertimbangan saja, namun secara umum, mengambil saham pada posisi L lebih disarankan.

16 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

6. PENGGUNAAN JCSS
Ada beberapa langkah yang perlu anda perhatikan utk dapat menggunakan JCSS secara maksimal. Berikut adalah langkah langkah pemilihan saham yang ada: 1. Batasi saham yang akan di Apply exploration. Penggunaan exploration pada seluruh kode ticker saham tidak akan efektif, karena akan memunculkan saham-saham yang tidak ada transaksi atau saham-saham sampah. (junk stock) Cara paling mudah adalah menggunakan FAVOURITE LIST. Pilihlah saham-saham yang anda biasa tradingkan, dan masukkan list saham tersebut kedalam favourite list, dengan cara masuk ke menu SYMBOL FAVOURITES ADD SELECTED SYMBOL. Nanti saham yang anda pilih akan masuk ke dalam FAVOURITE List. Ketika anda ingin menjalankan Exploration, klik tombol funnel hijau seperti gambar dibawah, dan centanglah FAVOURITES.

2. Pilihlah tanggal yang akan digunakan untuk explorasi. Pilihlah tanggal sekarang (current date), atau disarankan sampai dengan maksimal 3 hari yang lalu. Mengapa jarak maksimal 3 hari ? Karena ada beberapa saham yang masih bisa layak beli meskipun signal buy muncul 3 hari yang lalu. 3. Sort Header hasil Exploration. Sort atau urutkan header hasil exploration dimulai dari : Kolom Buy, Total Score, Slope Channel, High Volume, dan RR-Ratio (Gunakan Multiple Sort) Anda dapat klik kanan pada header, dan gunakan multi-column Sort Descending.

Hasil akhir dari sorting akan sebagai berikut: Ini adalah contoh dari hasil exploration tgl 15 Feb 2012, yang telah di sorting.

17 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

Pemilihan saham dapat anda lakukan dengan mudah dengan hanya melihat kriteria yaitu: Step-step ini sesuai urutan gambar dibawah 1. Muncul signal BUY 2. Pilih yang memiliki score Buy minimal 8 keatas. 3. Pilih yang memiliki slope U atau uptrend keatas. 4. Pilihlah saham yang memiliki volume besar terlebih dulu. (4a), dan saham dengan volume kecil sebagai prioritas kedua (4b). Arti opsional pada nomor 4 ini adalah bila pada suatu saat anda tidak berhasil menemukan saham dengan High Volume, maka kriteria nomor 4 ini dapat diabaikan. 5. Pilih Ratio yang diatas 1, hal ini dengan mudah ditandai dg berwarna hijau. Saham dengan RR ratio diatas satu memiliki potensi profit lebih lebar, dibanding saham dengan RR ratio rendah. 6. Langkah terakhir adalah memilih saham yang berada pada Lower Midline dimana harganya dibawah dari garis midline. Hal ini juga opsional, artinya bila hasil exploration tidak berhasil menemukan saham dengan posisi lower midline, maka kriteria 6 ini dapat diabaikan. Pilih sahamnya. Dari hasil exploration diatas, didapatkan Prioritas 1: DART, CTRP Prioritas 2: DILD, MDLN, INTA.

4. Ambil posisi Buy. Saham yang telah terpilih oleh explorasi JCSS telah melewati hasil pilihan yang cukup selektif oleh system sehingga dalam contoh diatas 5 saham terpilih merupakan yang paling dijagokan pada range hari yang dipilih. Dari saham hasil pilihan tersebut anda dapat DOBLE KLIK pada ticker nya dan otomatis Amibroker akan menampilkan chart dari saham yang bersangkutan. Anda perlu melihat dan cross cek sebelum melakukan pembelian apakah saham hasil JCSS exploration ini sesuai

18 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

dengan kriteria dan kemauan kita. Selanjutnya anda dapat mengambil posisi buy pada saham-saham diatas.

7. INFORMASI LAINNYA
7.1. Cara Upgrade
Bila anda telah menginstall dan menggunakan JCSS versi sebelumnya 1.4.x maka anda dapat dengan mudah melakukan upgrade yaitu dengan mengcopy secara manual file JCSS v2.0.AFL ke dalam folder berikut: C:\PROGRAM FILES\AMIBROKER\FORMULAS\CUSTOM Atau bila anda tidak menggunakan windows 7 versi 32 atau 64 bit, anda dapat mengubah porsi path C:\PROGRAM FILES disesuaikan dengan folder tempat anda menginstall Amibroker. Setelah dicopy, maka AFL ini otomatis akan muncul pada TAB Chart di kolom kiri dari Amibroker. Anda tinggal gunakan dengan cara doble klik AFL tersebut atau di drag ke pane (windows pada amibroker) yang kosong.

7.2. Petunjuk uninstall


Untuk uninstall JCSS, anda dapat melakukan dengan men-delete 2 file berikut ini: 1. C:\Program Files\AmiBroker\Formulas\Custom\JCSSv2.0.AFL 2. C:\Program Files\AmiBroker\Plugins\JCSS.DLL 3. Proses Selesai

19 | P a g e 1.0

Jsxpro Channel Swing System v2.0Doc Ver

Anda mungkin juga menyukai