Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN KEPALA SMA BAYU PERTIWI SUNGGAL NOMOR : 002/SMA.

BP/SK/VII/2013 TENTANG KODE ETIK GURU, STAF DAN PEGAWAI SMA BAYU PERTIWI SUNGGAL KEPALA SMA BAYU PERTIWI SUNGGAL I. Menimbang : 1. Bahwa kode etik guru, staf dan pegawai merupakan peraturan yang mengatur, sikap, perkataan dan perbuatan siswa SMA Bayu Pertiwi Sunggal. 2. Bahwa kode etik guru, staf dan pegawai diberlakukan bagi semua guru, staf dan pegawai SMA Bayu Pertiwi Sunggal agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku II. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. III. Memperhatikan : Persetujuan Rapat Dewan Guru dan Pegawai SMA Bayu Pertiwi Sunggal tanggal 22 Juni 2013. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Kode etik guru, staf dan pegawai SMA Bayu Pertiwi Sunggal adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. : Kode etik guru, staf dan pegawai sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukan bagi semua guru, staf dan pegawai SMA Bayu Pertiwi Sunggal : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Kedua

Ketiga

Ditetapkan di Sunggal Pada tanggal 15 Juli 2013 Kepala SMA Bayu Pertiwi Sunggal

Ir. Zulkarnain

Tembusan ; 1. Yayasan Pendidikan Bayu Pertiwi 2. Seluruh Guru, staf dan Pegawai SMA Bayu Pertiwi Sunggal 3. Arsip

Lampiran Keputusan Kepala SMA Bayu Pertiwi Sunggal KODE ETIK GURU, STAF DAN PEGAWAI SMA BAYU PERTIWI SUNGGAL BAB I KODE ETIK GURU Pasal 1 Sikap dan Perilaku Guru Bayu Pertiwi Guru berkewajiban untuk menunjukkan sikap dan perilaku terpuji berlandaskan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa yang membias dalam pengalaman kehidupan sehari-hari, baik dalam tataran kehidupan sosial ataupun keagamaan di sekolah maupun lingkup tempat tinggalnya. Pasal 2 Etika Berpenampilan. 1. Guru berkewajiban mengenakan pakaian formil yang mencerminkan citra profesional, berbudaya, dan bernuansa Islami di lingkup sekolah 2. Guru berkewajiban mengenakan pakaian formil yang mencerminkan citra profesional, berbudaya, dan bernuansa Islami ketika mengikuti kegiatan yang terkait dengan kepentingan sekolah di luar lingkup sekolah dan pemakaiannya disesuaikan dengan tuntutan situasi dan kondisi kegiatan yang diikuti. 3. Pakaian formil bagi guru pria adalah celana panjang, kemeja yang pantas, dan mengenakan sepatu resmi 4. Pakaian formil bagi guru wanita adalah celana/rok dan blous plus blejer, sepatu formal dan dandanan serta perhiasan/asesoris dengan kesan yang menghindari kemewahan 5. Guru harus menampilkan performa yang menimbulkan kesan bersih, rapi dan segar untuk menghindarkan citra negatiif terhadap institusi sekolah Pasal 3 Disiplin Waktu. 1. Guru SMA Bayu Pertiwi Sunggal harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap waktu. 2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu 3. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik untuk kepentingan akademis maupun non-akademis. 4. Dalam hal adanya halangan dalam melaksanakan tugas akademis maupun non-akademis, guru harus memberikan informasi kepada kepala sekolah atau fungsionaris yang terkait tentang ketidakhadiran tersebut dan faktor penyebabnya. Pasal 4 Pelaksanaan Tugas Mengajar 1. Guru pada awal proses pembelajaran berkewajiban untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi yang akan disampaikan. 2. Guru berkewajiban menyampaikan substansi yang terkandung dalam buku acuan yang digunakan sebagai materi pokok yang diajarkan kepada siswa. 3. Guru berkewajiban membuat rencana program pembelajaran (RPP) 4. Dalam membuat RPP guru harus mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan dan tujuan pengajaran dalam rangka mencapai tujuan akhir yakni lulusan yang terbaik. 5. Guru berkewajiban mengembangkan potensi pedagogis dan profesionalitasnya dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, melakukan penelitian tindakan kelas, diskusi, gemar membaca, dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 6. Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata pelajaran baik di ruang kelas maupun di luar kelas dan bersikap inklusif dalam menyikapi munculnya perbedaan pendapat 7. Guru bersikap terbuka, jujur dan adil dalam memberikan penilaian kepada siswa. 8. Guru dilarang melaksanakan kegiatan penelitian, studi banding, penjelajahan yang memerlukan ruang terbuka atau lokasi institusi/perusahaan tertentu tanpa mendapat persetujuan lisan dan tulisan dari kepala sekolah 9. Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang berpengaruh terhadap nilai. 10. Guru menggunakan kata ganti sapaan dengan istilah yang sopan dan edukatif kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas.

11. Guru menggunakan kata ganti sapaan dengan kata `bapak` (bagi laki-laki) dan ` ibu` (bagi wanita) kepada pegawai baik di dalam maupun di luar kelas. 12. Guru menggunakan kata ganti dirinya dengan kata `saya`dalam berkomunikasi dengan sesama guru, pegawai dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas. 13. Guru tidak memanfaatkan jasa tenaga dan keahlian siswa untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok, dan golongan 14. Guru tidak meminta siswa untuk menyediakan dan atau menyuruh membelikan rokok untuk keperluannya. 15. Guru tidak merokok baik ketika berada didalam kelas maupun di dalam lingkungan sekolah, kecuali pada tempat-tempat khusus yang sudah ditentukan Pasal 5 Dedikasi dan Loyalitas 1. Guru berkewajiban menjaga reputasi dan citra sekolah dalam segala aspeknya. 2. Guru berkewajiban menjaga hubungan silaturrahmi dengan segenap komponen yang ada dalam lingkungan Yayasan Pendidikan Bayu Pertiwi 3. Guru berkewajiban mengikuti dan berperan serta dalam berbagai kegiatan yang menjadi agenda rutin atau insidentil sekolah baik di bidang akademis maupun non-akademis seperti program MOS, rapat-rapat, arisan, perhelatan, rekreasi, pengajian, peringatan hari besar nasional dan keagamaan, perlombaan, peringatan harlah sekolah, perpisahan siswa, dan lain-lain. 4. Guru menyediakan waktu di luar kewajiban rutinnya untuk melaksanakan tugas-tugas krusial sekolah seperti membantu kelancaran pelaksanaan ujian sekolah dan nasional, kegiatan do`a bersama, memberikan jasa tutorial, advisory, dan dukungan semangat/moral kepada siswa yang mengikuti event kejuaraan, dan lain-lain. 5. Guru berkewajiban melaksanakan instruksi yang disampaikan oleh fungsionaris sekolah dalam konteks kegiatan yang menyangkut kepentingan sekolah. 6. Guru berkewajiban untuk proaktif dalam menggalakkan kegiatan ibadah di kalangan siswa khususnya keterlibatan dalam mengawasi pelaksanaan sholat berjamaah di mesjid sekolah. 7. Guru memberikan pembinaan kepada siswa dalam hal terjadinya pelanggaran etika yang dilakukan oleh siswa dalam berpenampilan, berkata-kata, bersikap, dan berbuat. 8. Guru tidak mengeluarkan pernyataan yang bersifat penentangan terhadap peraturan dan kebijakan yang dibuat sekolah. 9. Guru tidak melakukan perbuatan yang bertendensi mengajak, memprovokasi, dan menggalang sikap antipati dan pembangkangan terhadap kebijakan sekolah Pasal 6 Penghargaan 1. Penghargaan diberikan kepada guru yang memperlihatkan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugastugasnya baik di bidang edukatif maupun non-edukatif 2. Penghargaan dapat diberikan kepada guru dalam bentuk pengumuman secara lisan dan tulisan, piagam, promosi jabatan struktural, dan lain-lain 3. Penghargaan kepada guru ditentukan berdasarkan standar penilaian yang telah ditetapkan sekolah dengan mengacu kepada: a. Hasil Penilaian Kinerja Guru b. Hasil Evaluasi Implementasi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan c. Hasil Evaluasi Profesionalisme Fungsionaris dan Staf Yayasan Pend. Bayu Pertiwi d. Komitmen terhadap Kode Etik Guru e. Hasil penilaian tentang dedikasi dan loyalitas guru Pasal 7 Sanksi 1. Sanksi diberikan kepada guru yang memperlihatkan kinerja yang buruk dalam melaksanakan tugas-tugasnya baik di bidang edukatif maupun non-edukatif 2. Sanksi dapat diberikan kepada guru dalam bentuk teguran lisan dan tertulis, Surat Peringatan, degradasi jabatan struktural, pemberhentian dan lain-lain 3. Sanksi kepada guru ditentukan berdasarkan standar penilaian yang telah ditetapkan sekolah dengan mengacu kepada: a. Hasil Penilaian Kinerja Guru b. Hasil Evaluasi Implementasi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan c. Hasil Evaluasi Profesionalisme Fungsionaris dan Staf Yayasan Pend. Bayu Pertiwi d. Komitmen terhadap Kode Etik Guru e. Hasil penilaian tentang dedikasi dan loyalitas guru

BAB II KODE ETIK STAF DAN PEGAWAI Pasal 8 Sikap dan Perilaku Staf dan Pegawai Bayu Pertiwi Pegawai Yayasan Pendidikan Bayu Pertiwi berkewajiban untuk menunjukkan sikap dan perilaku terpuji berlandaskan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa yang membias dalam pengalaman kehidupan sehari-hari di sekolah maupun lingkup tempat tinggalnya. Pasal 9 Etika Berpenampilan. 1. Staf dan pegawai berkewajiban mengenakan pakaian formil yang mencerminkan citra profesional, berbudaya, dan bernuansa Islami di lingkup sekolah 2. Staf dan pegawai berkewajiban mengenakan pakaian formil yang mencerminkan citra profesional, berbudaya, dan bernuansa Islami ketika mengikuti kegiatan yang terkait dengan kepentingan sekolah di luar lingkup sekolah dan pemakaiannya disesuaikan dengan tuntutan situasi dan kondisi kegiatan yang diikuti. 3. Pakaian formil bagi Staf dan pegawai pria adalah celana panjang, kemeja yang pantas, dan mengenakan sepatu resmi sesuai dengan ketetapan yang ditetapkan sekolah 4. Pakaian formil bagi guru wanita adalah celana/rok dan blous plus blejer, sepatu formal dan dandanan serta perhiasan/asesoris dengan kesan yang menghindari kemewahan 5. Guru harus menampilkan performa yang menimbulkan kesan bersih, rapi dan segar untuk menghindarkan citra negatiif terhadap institusi sekolah Pasal 10 Disiplin Waktu. 1. Staf dan pegawai SMA Bayu Pertiwi Sunggal harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap waktu. 2. Staf dan pegawai memulai dan mengakhiri kewajiban tugasnya tepat waktu 3. Dalam hal adanya halangan dalam melaksanakan tugas resmi maupun tidak resmi Staf dan pegawai harus memberikan informasi kepada kepala sekolah, atau perangkat sekolah terkait lainnya. Pasal 11 Pelaksanaan Tugas dan Kewajiban 1. 2. 3. 4. Staf dan pegawai berkewajiban menyampaikan laporan pekerjaannya kepada kepala sekolah. Staf dan pegawai wajib terbuka dan jujur Staf dan pegawai tidak boleh menyalahgunakan tugas dan kewajibannya untuk kepentingan pribadi Staf dan pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata anak 5. Staf dan pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada rekan kerja dan guru-guru baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata bapak, ibu. 6. Staf dan pegawai menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan guru-guru, sesama Staf dan pegawai, serta siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata `saya`. 7. Staf dan pegawai tidak merokok ketika berada di dalam lingkungan sekolah. Pasal 12 Dedikasi dan Loyalitas 1. Staf dan pegawai berkewajiban menjaga reputasi dan citra sekolah dalam segala aspeknya. 2. Staf dan pegawai berkewajiban menjaga hubungan silaturrahmi dengan segenap komponen yang ada dalam lingkungan Yayasan Pendidikan Bayu Pertiwi 3. Staf dan pegawai berkewajiban mengikuti dan berperan serta dalam berbagai kegiatan yang menjadi agenda rutin atau insidentil sekolah baik di bidang akademis maupun non-akademis seperti program MOS, rapat-rapat, arisan, perhelatan, rekreasi, pengajian, peringatan hari besar nasional dan keagamaan, perlombaan, peringatan harlah sekolah, perpisahan siswa, dan lain-lain. 4. Staf dan pegawai menyediakan waktu di luar kewajiban rutinnya untuk melaksanakan tugas-tugas krusial sekolah seperti membantu kelancaran pelaksanaan ujian sekolah dan nasional, kegiatan do`a bersama, memberikan jasa tutorial, advisory, dan dukungan semangat/moral kepada siswa yang mengikuti event kejuaraan, dan lain-lain. 5. Staf dan pegawai berkewajiban melaksanakan instruksi yang disampaikan oleh fungsionaris sekolah dalam konteks kegiatan yang menyangkut kepentingan sekolah.

6. Staf dan pegawai tidak mengeluarkan pernyataan yang bersifat penentangan terhadap peraturan dan kebijakan yang dibuat sekolah. 7. Staf dan pegawai tidak melakukan perbuatan yang bertendensi mengajak, memprovokasi, dan menggalang sikap antipati dan pembangkangan terhadap kebijakan sekolah Pasal 13 Penghargaan 1. Penghargaan diberikan kepada staf dan pegawai yang memperlihatkan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas-tugasnya baik di bidang edukatif maupun non-edukatif 2. Penghargaan dapat diberikan kepada staf dan pegawai dalam bentuk pengumuman secara lisan dan tulisan, piagam, promosi jabatan struktural, dan lain-lain 3. Penghargaan kepada staf dan pegawai ditentukan berdasarkan standar penilaian yang telah ditetapkan sekolah dengan mengacu kepada: a. Hasil Evaluasi Profesionalisme Fungsionaris dan Staf Yayasan Pend. Bayu Pertiwi b. Hasil Evaluasi Implementasi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan c. Komitmen terhadap Kode Etik Staf dan Pegawai d. Hasil penilaian tentang dedikasi dan loyalitas staf dan pegawai Pasal 14 Sanksi 1. Sanksi diberikan kepada Staf dan pegawai yang memperlihatkan kinerja yang buruk dalam melaksanakan tugas-tugasnya baik di bidang edukatif maupun non-edukatif 2. Sanksi dapat diberikan kepada Staf dan pegawai dalam bentuk teguran lisan dan tertulis, Surat Peringatan, pemberhentian dan lain-lain 3. Sanksi kepada Staf dan pegawai ditentukan berdasarkan standar penilaian yang telah ditetapkan sekolah dengan mengacu kepada: a. Hasil Evaluasi Profesionalisme Fungsionaris dan Staf Yayasan Pend. Bayu Pertiwi b. Hasil Evaluasi Implementasi Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan c. Komitmen terhadap Kode Etik Staf dan Pegawai d. Hasil penilaian tentang dedikasi dan loyalitas Staf dan pegawai BAB III PENUTUP Pasal 15 Dengan berlakunya keputusan Kepala SMA Bayu Pertiwi Sunggal ini, maka semua ketentuan yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru, Staf dan pegawai SMA Bayu Pertiwi Sunggal yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguhsungguh. Pasal 17 Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian. Pasal 18 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sunggal Pada tanggal 15 Juli 2013 Kepala SMA Bayu Pertiwi Sunggal

Ir. Zulkarnain

Anda mungkin juga menyukai