Anda di halaman 1dari 3

Nama: Siti Jamilah NIM : 101301113 TUGAS FORENSIK (SEXUAL HARASSMENT) Tipologi Sexual Harassment Gruber Gruber (1992)

membagi harassment menjadi tiga jenis: verbal requests, verbal comments, and nonverbal displays. Dalam setiap jenis terdapat beberapa subkategori yang memili range dari more severe to less severe. Jenis harassment dan subkategorinya yaitu: Verbal requests (more to less severe) Sexual Bribery: Permintaan yang mengancam atau menjanjikan imbalan. Contoh: menawarkan uang untuk seks, menawarkan kondisi kerja yang lebih baik untuk seks. Sexual Advances: Permintaan yang tanpa ancaman atau janji yang mencari keintiman seksual hanya dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang mengekspresikan minat seksual. Contoh: "Maukah kau menjadi kekasihku?" atau " Ketika kulihat dirimu, aku ingin ... ") yang bersifat seksual. Relational Advances: Meminta tanpa ancaman atau janji karena bertujuan untuk menjalin hubungan sosial. Hasrat seksual tidak tersirat. Contoh: mendesak menjawab iya untuk pergi kencan. Subtle Pressure/ Advances: Pernyataan yang memiliki tujuan yang bersifat implisit atau ambigu, pelecehan terlihat paling jelas melalui konteks interaksi secara penuh. Contoh: "Apakah kau pernah berkencan dengan pria yang sudah menikah? atau "Aku benar-benar terangsang saat"), atau pertanyaan-pertanyaan pribadi yang tidak pantas lainnya.

Verbal comments (more to less severe) Personal Remarks: Komentar atau pertanyaan yang bersifat tidak pantas untuk diarahkan kepada seorang wanita: termasuk lelucon, menggoda, pertanyaan tentang seksual atau penampilan. Contoh: pertanyaan tentang ukuran tubuh atau ukuran pakaian, komentar yang mengarah menjadi penghinaan seksual. Subjective Objectification: Pernyataan tentang seorang wanita baik di hadapannya atau dalam bentuk rumor. Contoh: rumor dugaan lesbian atau perilaku seksual, diskusi publik tentang tubuh atau seksual seorang wanita. Sexual Categorical Remarks: Komentar seksual tentang perempuan atau wanita lain "pada umumnya." Termasuk cercaan terhadap suatu kelompok wanita tertentu atau kategori perempuan. Contoh: "Perempuan adalah pelacur", perempuan dalam departemen yang disebut "vagina brigade". Nonverbal displays (more to less severe) Sexual Assault: Suatu bentuk kontak seksual yang melibatkan pemaksaan dalam suatu jangka waktu. Contoh: hubungan seksual yang sebenarnya seperti pemerkosaan atau pencabulan atau hubungan seksual percobaan. Sexual Touching: Sentuhan biasa maupun sentuhan yang mengarah menjadi tindakan seksual, tetapi bisanya lebih singkat dan lebih spontan daripada kekerasan seksual Contoh: cubitan atau pemaksaan lain tanpa ada perlawanan dari korban. Sexual Posturing: Pelanggaran atas ruang pribadi dan upaya untuk mengancam agar mendapatkan kontak fisik. Contoh: mengamati perempuan lain dan mendekati secara langsung, menyentuh, atau bahkan menyerang).

Sexual Materials: Materi pornografi atau benda yang merendahkan seksual perempuan atau kewanitaan Contoh: film, majalah atau gambar yang mencemarkan seksualitas wanita atau barang-barang pribadi (misalnya, pakaian, siklus menstruasi). Tipologi Fitzgeralds Louise Fitzgerald dan rekan-rekannya (Fitzgerald, Drasgow, Hulin, Gelfand, & Magley, 1997; Fitzgerald & Hesson-McInnis, 1989;. Fitzgerald et al, 1988) telah menghasilkan klasifikasi jenis perilaku antara mahasiswa dan dosen; dari yang kurang serius hingga serius yaitu: Pelecehan gender, atau komentar umum dan perilaku seksual. Contoh: mengomentari bentuk tubuh atau hasrat seksual seorang wanita. 2. Perilaku menggoda, yang tidak senonoh dan memalukan. Contoh: berbicara dengan jarak terlalu dekat dan dengan wajah menggoda. 3. Penyuapan seksual, atau ajakan dengan janji imbalan. Contoh: menawarkan uang untuk melakukan hubungan seksual. 4. Ancaman hukuman, atau penggunaan paksaan. Contoh: paksaan atasan kepada bawahannya yang mengancam gaji. 5. Pemaksaan seksual, atau rayuan seksual kotor atau penyerangan. Contoh: menggoda hingga menjadi pemerkosaan. 1.

Anda mungkin juga menyukai