Anda di halaman 1dari 14

Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH MHum

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

Pengangkutan adalah perpindahan tempat, baik mengenai benda-benda maupun orang-orang, karena perpindahan itu mutlak diperlukan untuk mencapai dan meninggikan manfaat serta efisiensi (Sution Usman Adji, 1991: 1)

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

Pengangkutan adalah Perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim, di mana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan (HMN. Purwosutjipto, 1991: 2).

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

Pengangkutan adalah pada pokoknya berisikan perpindahan tempat baik mengenai benda-benda maupun mengenai orang-orang karena perpindahan itu mutlak diperlukan untuk mencapai dan meninggikan manfaat serta efisiensi (Soekardono, 1986: 2) Transportation (Bhs Inggris)= adanya obyek perpindahan tempat.

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

1. 2. 3. 4. 5. 6.

PELAKU ALAT PENGANGKUTAN BARANG DAN/ATAU PENUMPANG PERBUATAN FUNGSI PENGANGKUTAN TUJUAN PENGANGKUTAN

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

1. 2. 3. 4.

Azas Azas Azas Azas

konsensual Koordinasi Campuran Tidak ada hak retensi

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

1.

PENGANGKUTAN DARAT a. KUHD Buku I, Bab V Bagian 2 & 3 Pasal 90 s/d 98. b. Stb 1927 No. 262 ttg Pengangkutan Kereta Api. UU No. 13 Th 1992 tentang Perkeretaapian. c. UU No. 3 Th 1965 ttg Lalu lintas dan AJR, yang diganti dg UU No. 14 Th 1992 ttg LLAJR d. UU No. 6 Th 1984 ttg Pos; e. UU No. 5 Th 1964 ttg Telekomunikasi.

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

a. b. c. d.

KUHD, Buku II, Bab V ttg Perjanjian Charter kapal; KUHD, Buku II, Bab V-A ttg Pengangkutan Barang-barang; KUHD, Buku II, Bab V-B ttg Pengangkutan Orang; Peraturan Khusus lainnya UU No. 21 Th 1992 ttg Pelayaran.

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

Diatur dalam Stb. 1939 No. 100 (Luchtvervoerordonnantie) atau ordonansi Pengangkutan Udara (OPU) yang mengatur pengangkutan Penumpang, bagasi, dan pengangkutan barang serta pertanggungjawaban pengangkutan udara. OPU telah disempurnakan dg UU No. 15 Th 1992 ttg Penerbangan. OPU tetap berlaku sepanjang ketentuan2 didlmnya tdk bertentangan ketentuan2 yang ada dlm UU No. 15 Th 1992. berlaku asas lex specialis derogat lex generalis.

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

a.

b.

KUHD, Buku I, Bab V, Bagian 2 dan 3, mulai Ps 90 s/d Ps 98. Peraturan Khusus lainnya di luar KUHD.

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

10

1. 2. 3.

Pelayanan Berkala Pemborongan Campuran

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

11

Sifat perjanjian pengangkutan adalah timbal-balik, artinya kedua belah pihak, baik pengangkut maupun pengirim masing-masing mempunyai hak & kewajiban sendiri-sendiri. Hak Pengangkut adlah menerima uang angkutan sbg kontra prestasi dari penyelenggaraan pengangkutan yg dilakukan oleh pengangkut.

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

12

Kewajiban pengangkut adalah menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dg selamat. Kewajiban Pemakai jasa adlh membayar uang angkutan sbg kontra prestasi atau imbalan atas dilakukannya pengangkutan yg dilakukan oleh pengangkut. Hak pemakai jasa adalah terangkutnya barang dan/atau orang sampai ke tempat tujuan dengan selamat.

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

13

Matur nuwun - wassalam

jamalwiwoho@yahoo.com

8/25/2010

14

Anda mungkin juga menyukai