Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, R. Skabies. Dalam: Djuanda, A. Hamzah, N. Aisah, S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2009: 119-112. Binic, I., et al. L. Crusted (Norwegian) Scabies Following Systemic And Topikal Corticosteroid Therapy. J Korean Med Sci; 25: 2010. 88-91. Orkin, Miltoin & Howard L. Maibach. Scabies and Pediculosis. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine, 7th. USA: McGrawHill. 2008. 2029-31. Marufi, I., Keman, S., dan Notobroto, H. Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan terhadap Prevalensi Penyakit Skabies Studi pada Santri di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2: 2005. 11-17. Wiyono, A, et al. Panduan Kepanitraan Program Pendidikan Profesi Kedokteran Keluarga. 2007. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Burns, D.A. Diseases Caused by Arthropods and Other Noxious Animals . In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rooks Textbook of Dermatology. Vol.2. USA: Blackwell publishing; 2004. 37-47. Beegs, Jennifer C.,et al. Scabies Prevention and Control Manual. Michigan Department of Community Health Scabies Prevention and Control Manual. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1994. Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta, Indonesia (http://www.presidenri.go.id/, diunduh 13 Februari 2013, 18:25). Prasetyawati, AE. 2010. Kedokteran Keluarga. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia. UU RI No. 10 Tahun 1992. Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta, Indonesia.

10

11

Grotevant, HD., Carlson, CI. 1989. Family Assessment: A guide to methods and measures. New York, United States of Amerika. BKKBN. 2011. Batasan dan Pengertian MDK. Jakarta, Indonesia (http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/, diunduh 13 Februari 2013, 18:36).

12

Anda mungkin juga menyukai