Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hal yang paling penting dalam kehidupan manusia adalah meningkatkan perhatian terhadap kesehatan guna mencegah terjadinya mallnutrisi (Gizi salah) dan resiko untuk menjadi gizi kurang. Status gizi menjadi penting karena merupakan salah satu factor resiko untuk terjadi kesakitan atau kematian. Status gizi yang baik pada seseorang akan berkontribusi terhadap kesehatannya dan juga terhadap kemmampuan dalamproses pemulihan. Peran dan kedudukan penilaian status gizi (PSG) didalam ilmu gizi adalah untuk mengetahui status gizi, yaitu ada tidaknya malnutrisi pada individu dan masyarakat. PSG adalah interprestasi dari data yang dikumpulakan dengan menggunakan berbagai merode untuk mengidentifikasi populasi atau individu ang beresiko atau dengan status gizi kurang/ buruk. Metode PSG ini dibagi dalam tiga kelompok, Yaitu kelompok pertama: metode secara langsung yang terdiri dari penilaia dengan melihat tanda klinis, tes laboratorium, metode biofisik, dan antropometri. Kelompok kedua: prnilaian dengan melihat statistic kesehatan yang biasa disebut dengan PSG tidak langsung karenatidak menilai individu secara langsung. Kelompok ketiga: penilaian dengan melihat variable ekologi. Data penilaian status gizi dapat dikumpulkan dengan bebagai cara. Pengumpulan data ini akan menjadi penting kedudukannya dalam PSg karena akan sangat mempengaruhi hasil yang didapat yang akhirnya akan mempengaruhi juga informasi yang disampaikan. (Agazi, 2012).

1.2 PRINSIP PERCOBAAN Pada dasarnya prinsip percobaan pada pengukuran antropometri itu hampir sama, di mana prinsip pengukuran tinggi badan dan berat badan subjek diharapkan untuk tidak menggunakan alas kaki dan pakaian yang berlebihan dan harus membutuhkan dua orang dalam melakukan pengukuran antara subjek dan pembantu.. Begitupun pada pengukuran lingkar panggul, perut, pinggang dan LILA prinsipnya membutuhkan dua orang dalam melakukan pengukuran antara subjek dan pembantu. Karna jika hanya subjek yang akan melakukan pengukuran diri sendiri maka hasil yang diperoleh tidaklah objektif atau hasil pengukurannya bisa dikatakan salah.

1.3 TUJUAN PERCOBAAN 1. Tujuan umum Praktikum ini bertujuan untuk menentukan status gizi perseorangan dengan menentukan indeks massa tubuh, WHR, Lingkar perut, LILA, Tebal Lipatan Kulit. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui hasil pengukuran antropometri dari setiap alat pada mahasiswa. b. Untuk memberikan pengajaran pada mahasiswa bagaimana cara mengoperasikan alat antropometri dengan benar.

1.4 MANFAAT PERCOBAAN 1. Mahasiswa mampu mengetahui alat-alat ukur antropometri 2. mahasiswa mampu mengetahui bagaimana prosedur kerja antropometri 3. Mahasiswa mampu menggunakan alat antropometri dan mampu menentukan hasil pengukuran antropometri

Anda mungkin juga menyukai