Latar Belakang Kebutuhan pemimpin bagi kelompok masyarakat, tidak mengenal batas-batas geografis, etnik, agama dan apapun juga. Artinya setiap kelompok akan senantiasa membutuhkan pemimpin untuk menjaga eksistensi kelompok itu. Semakin besar ukuran kelompok maka semakin besar dan berat tantangan yang harus dihadapi oleh sang pemimpin. Pemimpin akan selalu hadir dalam setiap kelompok masyarakat, baik kelompok non formal atau organisasi, kehadiran pemimpin merupakan sebuah keharusan, apapun bentu dan ukuran organisasi itu. Dengan sifat kepemimpinannya, pemimpin diharapkan memandu jalannya roda kerja organisasi agar dapat bergerak menuju pencapaian tujuan yang dicitacitakan. Dalam konteks itulah, maka peranan Ketua sebagai pemimpin dalam lembaga perguruan tinggi sejatinya akan mendorong perilaku tertentu bagi segenap Dosen sebagai warga atau anggota yang dipimpinnya.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1.Apakah gaya kepemimpinan Ketua yang terdiri dari Gaya Kepemimpinan Direktif, Gaya Kepemimpinan Konsultatif, Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Dan Gaya Kepemimpinan Delegatif, mempunyai pengaruh yang signifikan, baik secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri terhadap motivasi kerja Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar ?. 2.Diantara ke empat faktor-faktor tersebut di atas faktor manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan ?. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi untuk melaksanakan penelitian. Apabila diklasifikasikan dari jenisnya, maka penelitian ini tergolong
149
ST Rukaiyah
penelitian tingkat eksplanasi (level of eksplanation) atau tingkat penjelasan. Jadi, penelitian tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2001 : 10). Sebagai alat atau instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, digunakan kuisioner yang disebarkan kepada responden. Data yang dihimpun dengan menggunakan daftar pertanyaan (indikator) yang diajukan sebagai alat ukur dengan menggunakan modifikasi skala likert. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi penelitian yang dipilih adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan : 1.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar merupakan lokasi penelitian yang lebih mudah bagi peneliti untuk mendapatkan data, baik dari segi lokasi, administrasi, dan struktural. 2.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bu-ana Makassar memiliki dosen yang cukup refresentatif untuk dijadikan responden dalam penelitian ini. Adapun waktu penelitian, direncanakan berlangsung selama tiga bulan, yaitu pada bulan September November 2011 Populasi Dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar. Dalam penelitian ini, populasi, karena jumlah populasi tidak terlalu banyak , maka seluruh populasi akan dijadikan responden dalam penelitian ini. Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden yang diwakili oleh minimal sejumlah sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Penyebaran kuesiner dilakukan dengan dua cara yaitu bekerjasama dengan
pihak ketiga dsan dilakukan oleh peneliti sendiri. Pihak ketiga yang dimaksud adalah pejabat struktural dalam lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar . Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yang menggunakan Metode Regresi Linear Berganda. Metodemini digunakan pada saat melakukan analisis tentang pengaruh gaya kepemimpinan Ketua terhadap motivasi kerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar. Dengan metode ini akan diketahui faktor yang paling dominan berpengaruh, sekaligus untuk mengetahui tingkat pengaruh faktor-faktor secara bersama-sama. Persamaan regresi yang digunakan sebagai berikut : Dimana :Y= Motivasi Kerja Dosen X1= Gaya Kepemimpinan Direktif X2= Gaya Kepemimpinan Konsultatif X3= Gaya Kepemimpinan Partisipatif X4= Gaya Kepemimpinan Delegatif a = Konstanta e = Faktor Pengganggu b1-b4= Koefisien Regresi Hasil dan Pembahasan Analisis Gaya Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Motivasi Kerja Dosen dengan Metode Regresi Linear Berganda. Regresi linerar berganda digunakan untuk melakukan pengujian hubungan antara sebuah variabel dependen (terikat) dengan satu atau beberapa variabel independen (bebas) yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi Berdasarkan tujuan penelitian ini maka yang pertama harus dianalisis adalah pengaruh Gaya Kepemimpinan meliputi Gaya Kepemimpinan Direktif, Gaya Kepemimpinan Konsultatif, Gaya Kepemimpinan Partisipatif, dan Gaya Kepemimpinan Delegatif, terhadap peningkatan motivasi kerja Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar.
150
D.Watson = 1, 621
Sesuai tabel di atas dapat dilhat nilai p sebesar 0.000(a) yang jauh lebih kecil dari 0,05 berarti p ? 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Peningkatan Motivasi Kerja (Y). Nilai Adjasted Rsquare = 0,403 yang merupakan indeks determinasi menyatakan persentase sekitar 40,3 % peningkatan Motivasi Kerja Dosen dapat
dijelaskan oleh keempat variabel ini, sedangkan sisanya 59,7 % dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Dari hasil analisis koefisien dapat juga dikemukakan nilai koefisien a, b1, b2, b3, dan b4, dengan hasil sebagai berikut : Y = 1,129 + 0,344X1 + 0,519X2 + 0,221X3 + 0,234X4
Dari rekap tabel di atas dapat di jelaskan pengaruh masing-masing variabel indenpenden sebagai berikut : Untuk variabel konstanta (a) memiliki thitung sebesar 4,422. Karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (1,660), maka H0 ditolak. Artinya koefisien regresi signifikan maka dapat dikatakan bahwa variabel konstanta berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dosen (Y). Untuk variabel Gaya Kepemimpinan Direktif (X1) terdapat thitung = 2,789 lebih besar dari ttabel = 1,660. Dengan demikian maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi signifikan maka dapat dikatakan bahwa variabel X1 secara parsial ber-
pengaruh secara nyata terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dosen (Y). Untuk variabel Gaya Kepemimpinan Konsultatif (X2) terdapat thitung = 3,901 lebih besar dari ttabel = 1,660. Dengan demikian maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi signifikan maka dapat dikatakan bahwa variabel X2 secara parsial berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dosen (Y). Untuk variabel Gaya Kepemimpinan Partisipatif (X3) terdapat thitung = 2,259 lebih besar dari ttabel = 1,660. Dengan demikian maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi signifikan maka dapat dikatakan bahwa variabel X3 secara
151
ST Rukaiyah
parsial berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dose (Y). Untuk variabel Gaya Kepemimpinan Delegatif (X4) terdapat thitung = 2,777 lebih besar dari ttabel = 1,660. Dengan demikian maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi signifikan maka dapat dikatakan bahwa variabel X4 secara parsial berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dosen (Y). Cara lain yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat adalah dengan membandingkan antara nilai Sig dengan a. Pedoman yang digunakan adalah : - Jika Sig. ? a maka H0 ditolak - Jika Sig ? a maka H0 diterima Berdasarkan hasil uji SPSS Ver 16,0 sebagaimana tertera pada lampiran, Nilai Sig. Tiap variabel bebas (a dan X1 X4) lebih kecil dari nilai a, dengan demikian H0 ditolak, Artinya koefisien regresi tiap variabel bebas (X1 - X4) signifikan terhadap variabel terikat (Y). Pembahasan Hasil Analisis Metode Regresi Linear Berganda Berdasarkankan analisis statistik yang telah dilakukan, nampak bahwa hasil uji F (lihat tabel) menunjukkan bahwa Fhitung = 9,990 ? dari Ftabel = 2,68. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas mempunyai pangaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Artinya bahwa variabel Gaya Kepemimpinan Direktif (X1), Gaya Kepemimpinan Konsultatif (X2), Gaya Kepemimpinan Par-
tisipatif (X3), dan gaya Kepemimpinan Delegatif (X4) secara serentak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dosen pada vSekolah Ting-gi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar. Karena .Fhitung ? Ftabel menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, maka permasalahan penelitian yang ke-2 sebagaimana sebagaimana yang dikemukakan pada Rumusan Masalah terdahulu, dengan sendirinya telah terjawab. Dari tabel juga diketahui nilai Adjasted Rsquare = 0,403 yang merupakan indeks determinasi menyatakan persentase sekitar 40,3 % terjadi peningkatan Motivasi Kerja Dosen, dapat dijelaskan oleh keempat variabel ini, sedangkan sisanya 59,7 % dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak mempunyai variabel penelitian. Dari hasil uji t diperoleh hasil koefisien regresi dari setiap variabel bebas secara parsial adalah signifikan terhadap variabel terikat. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan motivasi kerja Dosen dipengaruhi oleh variabel keempat gaya kepemimpinan tersebut. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan pengaruhnya dari keempat variabel bebas terhadap peningkatan motivasi kerja Dosen dapat dilihat dari nilai thitung masing-masing variabel secara parsial. Sesuai perhitungan SPSS Ver 16.0 sebagaimana pada lampiran. Nilai thitung masing-masing variabel bebas adalag sebagai berikut : X1 = 2,359; X2 = 2,454; X3 = 3,053; X4 = 3,051. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut :
Tingkat pengaruh 2 1 4 3
Variabel Bebas Gaya Kepemimpinan Direktif (X1) Gaya Kepemimpinan Konsultatif (X2) Gaya Kepemimpinan Partisipatif (X3) Gaya Kepemimpinan Delegatif (X4)
Sumber : Data primer setelah diolah (2011)
Dari tabel tersebut di atas, nampak bahwa variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah variabel Gaya Kepemimpinan Konsultatif (X2). Hal ini berarti bahwa permasalahan penelitian untuk mengetahui variabel yang paling dominan pengaruhnya, dengan sendirinya telah terjawab.
Simpulan Dari analisis pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar dengan mrtode regresi linear berganda dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1.Secara simultan, empat faktor atau variabel
152
yang menjadi analisis penelitian yaitu faktor Gaya Kepemimpinan Direktif, Gaya Kepemimpinan Konsultatif, Gaya Kepemimpinan Partisipatif, dan Gaya Kepemimpinan Delegatif, mempunyai pengaruh bermakna dan signifikan terhadap peningkatan motivasi kerja dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar. 2.Secara parsial, bahwa faktor Gaya kepemimpinan Direktif, Gaya Kepemimpinan Konsultatif, Gaya Kepemimpinan Partisipatif, dan Gaya Kepemimpinan Delegatif mempunyai pengaruh secara bermakna atau signifikan terhadap peningkatan Motivasi Kerja Dosen. Dari keempat faktor tersebut, faktor yang paling dominan pengaruhnya adalah Gaya Kepemimpinan Konsultatif, kemudian disusul oleh Gaya Kepemimpinan Direktif di posisi kedua, Gaya Kepemimpinan Delegatif berada pada urutan ketiga, dan terakhir adalah Gaya Kepemimpinan Par-tisipatif. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bagian lain tulisan ini, beberapa saran yang perlu disampaikan antara lain, berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka gaya kepemimpinan yang paling tepat untuk diterapkan pada STIE Pelita Buana Makassar adalah adalah Gaya Kepemimpinan Konsultatif. Karena itu disarankan kepada pimpinan serta pejabat yang berwenang pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Buana Makassar kiranya dalam menjalankan aktifitas sebagai pimpinan (Ketua), senantiasa memperhatikan berbagai aspirasi yang berkembang, bersedia mendengarkan berbagai saran dan pertimbangan pihak
lain, dan mendorong keaktifan para dosen dalam berbagai kegiatan. Karena keterbatasan peneliti maka penelitian ini tidak dapat mengkaji seluruh aspek yang menjadi penyebab atau faktor Motivasi Kerja. Olehnya itu disarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya kiranya dapat melengkapi hasil penelitian ini dari sisi atau faktor lainnya demi ketersediaan database hasil penelitian yang dapat dijadikan rujukan dalam pengambilan mengenai Motivasi Kerja. DAFTAR PUSTAKA
Davidson dan Tirta, 2001, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia,Penerbit Kan Farel, Rafael,2003, Disiplin SDM dalam Dunia Kerja. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. J. Goodman, Douglas, 2003. Penentuan FaktorFaktor yang Berpengaruh dalam Kinerja Pelayanan. Kumpulan terjemahan Variabel X terhadap Y, Penerbit UI Press, Jakarta. Mangkunegara, Prabu Anwar,2006. Evaluasi Kinerja SDM. PT. Refika Aditama, Bandung. Nawawi, Hadari, 2000. Manajemen Strategik. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Notoatmodjo,M., 2002. Disiplin Pelayanan Kepegawaian. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Rivai, Veithzal, 2006, Manajemen Sumber Dya Manusia untuk Perusahaan. Penerbit Erlangga, Edisi keempat, Jakarta. Schuler,et all, 1999. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Perilaku Struktur Proses, Penerbit Erlangga, Edisi keempat, Jakarta. Siregar, Ali, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Penggalian Potensi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
153