Manifestasi Klinis Nekrosis pada margin gingiva dan papilla interdental Papila interdental berbentuk seperti crest Gingiva tertutupi pseudomembran berwarna abu-abu Antara gingiva yang sehat dan nekrosis dibatasi linear eritema Spontaneous gingival bleeding Halitosis/Malodor Hipersalivasi Rasa seperti mengecap logam Febris, malaise, lymphadenopathy (Laskaris, 2006)
Staging (NUGNUP)
Stage 1: Nekrosis pada ujung papila interdental Stage 2: Nekrosis pada seluruh papila interdental Stage 3: Nekrosis meluas ke margin gingiva Stage 4: Nekrosis meluas ke attached gingiva Stage 5: Nekrosis meluas ke mukosa bukal dan labial Stage 6: Nekrosis menyebabkan tulang alveolar terekspos Stage 7: Nekrosis menembus kulit pipi (chancre)
Treatment of ANUG: (Newman dkk., 2002) First Visit: -Ketahui kondisi pasien secara umum (recent illness, kebiasaan, lingkungan, dietary, waktu istirahat, stress mental) -status gizi -febris/afebris -pemeriksaan Nodus Limfatikus -IONUG: distribusi, onset, durasi, rekuren/tidak,
apakah ada poket perio, faktor iritan lokal Tindakan: -isolasi dengan cotton roll, keringkan, oleskan topikal anestesi, swab bagian pseudomembran dg cotton pelet, bersihkan debris yg menempel di permukaan. -bersihkan dengan air hangat -scaling supragingival (dg ultrasonic recommended) -scaling subgingival dan kuretase adalah kontraindikasi (infeksi bisa meluas ke jaringan bagian dalam, bakterimia) -hindari treatment lain (ekstraksi, perio surgery) kecuali bila emergency, selama kurang lebih 4 minggu. -maintain OH: kumur dengan 3% H2O2+air hangat (tiap 2 jam) 0,12% clorhexidine (2 kali sehari) -Resep: antibiotik: penicillin 500 mg oral tiap 6 jam Metronidazole 500 mg 2 kali sehari.
hindari obat topikal yang mengandung phenol, silver nitrate, and chromic acid
Instruksi pasien: 1. hindari tembakau, alkohol, condiments (salt/pepper) 2. maintain OH (dengan obat kumur yg telah disebutkan) 3. hindari aktivitas berat 4. sikat gigi
Second Visit (1-2 hari kemdudian) biasanya kondisi pasien: rasa sakit berkurang/hilang, margin gingiva kemerahan, pseudomemberan tidak lagi tampak. Ulangi scaling+root planning (shrinkage gingiva sehingga kalkulus yang biasanya tertutupi tampak, bersihkan kalkulus perlahan)
Third Visit (1-2 hari setelah second visit) kondisi pasien: area gingiva biasanya masih eritema, symptom free, gingiva masih terasa sakit bila terkena rangsang taktil. Ulangi scaling+root planning, hentikan obat kumur hidrogen peroksida, clorhexidine bisa dilanjutkan selama 2-3 minggu.
Pertimbangan Treatment Tambahan setelah NUG, terjadi perubahan bentuk gingiva (shelf-like, memungkinkan gingivitis bila OH tidak terjaga)electrosurgery gingival reshaping. Pemberian multivitamin (B dan C) bila kesulitan mengunyah/anorexia karena NUG.
Sumber:
Fatima, Z. Bey, A., Gupta, N.D. 2013. Conservative Conservative Management of Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis in Lactating Female. International Journal of Student's Research 1(4): 42-46. Laskaris, G. 2006. Pocket atlas of oral diseases. USA: Thieme. Newman, M.G., Takei, H.H., Carranza, F.A. 2002. Carranza's clinical periodontology: 9th edition. Philadephia: WB. Saunders.