Anda di halaman 1dari 23

1.

Iman Menurut bahasa : berasal dari bahasa arab yang berarti aman Menurut Istilah : o Meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengerjakan dengan anggota o Keyakinan yang sungguh sungguh tanpa sedikitpun keraguan yang meresap dalam hati sanubari dan berpengaruh terhadap perilaku sehari hari

Syahadat terdiri dari 2 iqrar : la ilaha illallah dan Muhammadan Rasulullah. Iqrar kepada Allah dan kepada Muhammad SAW. Dalam kata la ilaha illallah. Kata la adalah la nafiyata liljinsi, yang menafikan segala ilah. Kata illa adalah huruf istisna (pengecualian) yang mengecualikan Allah dari segala macam jenis ilah La Ilaha Illallah bermakna tidak ada yang mencipta, memberi rizki, memelihara, mengelola, memiliki, memimpin, menentukan, yang menjadi tujuan dan yang disembah kecuali Allah SWT

Iqrar la ilaha illallah tidak akan dapat diwujudkan secara benar tanpa mengikuti petunjuk yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Oleh sebab itu harus diikuti oleh iqrar Muhammad Rasulullah. Yang berarti meyakini bahwa Muhammad adalah benar utusan Allah SWT untuk membimbing dan memberikan petunjuk kepada umat manusia.

Pengaruh 2 kalimah syahadat bagi seorang muslim adalah : 1. Memberikan cinta yang pertama dan utama hanya kepada Allah, Rasulullah dan Jihad. QS. 2:165, 9:24 Cinta dibagi 3 Al-Mahabbatul Ula, Cinta kepada Allah, Rasul dan Jihad Al-Mahabbatul Wustho, mencintai yang diperbolehkan oleh Allah & Rasulnya : Ibu, Bapak, Suami, Istri, Harta, dll Al-Mahabbatul Adna, mencintai yang lain melebihi cintanya kepada Allah, Rasul dan Jihad.

2. Memiliki sikap ridha di dalm dirinya. Ridha adalah sikap menerima segala keputusan Allah dan Rasulnya tidak sedikitpun ada rasa tidak puas dalam hatinya. [4.65] Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

3. Melahirkan ketaatan kepada Allah Cinta dan ridha kepada Allah dan Rasulnya akan diwujudkan dalam ketaatan kepada Nya. [3.31] Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [4.80] Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

4. Akan Mendapatkan Shibghah (celupan, identitas) hati, akal dan jasadnya. Dari hati lahir keyakinan yang benar, dari akal lahir pemikiran yang yang islami dan dari jasad akan melahirkan amal. [2.138] Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.

1.

Bertawakal bukan karena Allah. Allah memerintahkan manusia untuk berusaha tapi melarang bertawakal selain kepada Allah. [5.23] Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman"

2.

Tidak Mengakui Nikmat lahir dan bathin adalah karunia Allah. Manusi tidak boleh mengklaim bahwa nikmat yang diperolehnya semata mata karena usahanya, tapi hakikatnya dari Allah. [31.20] Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.

3. Beramal / Beribadah dengan tujuan selain Allah. Ibdah di sini tidak terbatas kepada shalat, puasa saja tapi semua amalah yang dikerjakan kerena Allah. [6.162] Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, [6.163] tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

4. Memberikan hak menghalakan dan mengharamkan, memerintah dan melarang kepada selain Allah [6.57] Katakanlah: "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujah yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.

5. Taat secara mutlaq kepada selain Allah dan rasulnya. Taat kepada ulil amri harus terbatas selama masih dalam lingkup ketaatan kepada Allah dan rasulnya. [26.151] dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, [26.152] yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".

6. Membenci Islam seluruhnya ata sebagiannya. Termasuk dalam katagori ini membenci hukum hukum islam. [47.8] Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. [47.9] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.

7. Mencintai kehidupan dunia lebih dari kehidupan akherat. [14.2] Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan celakalah bagi orangorang kafir karena siksaan yang sangat pedih. [14.3] (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.

8. Menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang dihalalkan. [14.2] Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan celakalah bagi orangorang kafir karena siksaan yang sangat pedih.
[14.3] (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.

9.

Tidak beriman dengan seluruh atau sebagian nash al-quran. [2.85].Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.

Mengkafirkan orang islam atau menghalalkan darahnya. Hadits nabi : Mencaci orang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran. HR Bukhari. Hadits Nabi : Jika seorang menuduh orang lain fasik, maka kepasikan dan kekufuran akan kembali kepadanya. (HR Bukhari). 11. Dll.
10.

Syirik adalah mempersekutukan Allah dengan mahluknya baik dalam rububiyah, mulkiyah maupun ilahiyah. Syirik dalam rububiyah, meyakini ada mahluk yang mampu menolak memadaratan dan memberi manfaat, seperti meyakini kesaktian para wali, dll Syirik dalam mulkiyah, tunduk dan patuh secara totalitas kepada selain Allah

Syirik dalam ilahiyah, seperti berdoa kepada Allah melalui orang sholeh yang telah meninggal. Syirik dibagi 2 1. Syirik Besar adalah menjadikan bagi Allah sekutu dan dia berdoa dan berharap kepadanya seperti kepada Allah

[4.48] Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Syirik Kecil adalah :Semua perkataan dan perbuatan yang akan membawa seseorang kepada kemusyrikan.

Di antara perbuatan dan perkataan yang termasuk syirik kecil adalah : 1. Bersumpah denga selain Allah 2. Memakai azimat 3. Menggunakan mantra mantra 4. Sihir 5. Ramalan 6. Bernazar kepada selain Allah 7. Riya

Anda mungkin juga menyukai