Anda di halaman 1dari 47

GANGGUAN PERKEMBANGAN BERBAHASA DAN BICARA

Hardiono D. Pusponegoro 0811 9000 55 hardiono@anakku.net

Mitos

Anak perempuan bicara lebih cepat dari anak laki-laki Anak yang cepat jalan bicaranya terlambat Anak yang cepat jalan lebih pintar

Kesalahan

Tidak apa-apa, tunggu saja Setiap anak beda perkembangannya Bapaknya dulu juga terlambat bicara

Perkembangan bicara reseptif (pengertian)

Bereaksi terhadap suara Tersenyum sosial Orientasi terhadap suara Mengerti perintah Tidak boleh Mengerti perintah+mimik Mengerti perintah tanpa mimik Menunjuk 5 bagian badan

lahir 5 minggu 4 bulan 8 bulan 11 bulan 14 bulan 17 bulan

Perkembangan bicara ekspresif (bicara)

Oo-oo Aa-aa, ee-ee Dadadada (babbling) Ma-ma, papa dng arti 8-10 kata 100 kata, kalimat 2 kata Kalimat 3 kata

6 mg 3-6 bulan 6 bulan 1 tahun 18 bulan 2 tahun 3 tahun

Red flags

12 bulan: Tidak ada babbling, tidak dapat menunjuk dengan jari, atau mimik yang kurang 16 bulan: Tidak ada kata berarti 24 bulan: Tidak ada kalimat terdiri dari 2 kata yang dapat dimengerti Kehilangan kemampuan berbicara atau kemampuan sosial pada setiap umur
Filipek PA, Accardo PJ, Ashwal S et al. PP screening and diagnosis of autism: report of the Quality Standards Subcommittee of the American Academy of Neurology and the Child Neurology Society. Neurology. 2000;55(4):468.

Gangguan bicara - bahasa


Telinga
Mulut

Pendengaran
Gg. artikulasi Retardasi mental Keterlambatan biasa Ekspresif Reseptifekspresif

Otak Gg. bahasa spesifik Autisme

Gg. pendengaran

Otak

Gendang telinga

Rumah siput

Saraf

Gg. pendengaran

Angka kejadian 1/1000 bayi Indonesia ... 4000 anak per tahun

Weichbold, V, Nekahm-Heis, D and Welzl-Mueller, K. Universal newborn hearing screening and postnatal hearing loss. Pediatrics 117:4, e631-6 (2006)

Gg. pendengaran

Bila dilakukan diagnosis< 6 bulan dan pertolongan umur < 1 tahun, hasilnya lebih baik dalam hal: Perbendaharaan kata Bicara dan bahasa Perkembangan sosial-emosional Perkembangan bahasa normal pada umur 5 tahun

American Academy of Pediatrics, Joint Committee on Infant Hearing. Year 2007 position statement: Principles and guidelines for early hearing detection and intervention programs. Pediatrics 120:4, 898-921 (2007)

Faktor risiko gg. pendengaran


1. 2. 3.

4.

5.

Kekuatiran orang tua tentang pendengaran, bicara, bahasa, atau keterlambatan perkembangan Riwayat keluarga gg. pendengaran saraf Penyakit telinga: radang telinga tengah selama 3 bulan atau berulang, dll. Infeksi yg berhubungan dengan gg. pendengaran sensorineural, terutama meningitis Infeksi intrauterin: cytomegalovirus, rubella, toxoplasmosis
Weichbold, V, Nekahm-Heis, D and Welzl-Mueller, K. Universal newborn hearing screening and postnatal hearing loss. Pediatrics 117:4, e631-6 (2006) Harlor, AD, Bower, C. Hearing assessment in infants and children: recommendations beyond neonatal screening. Pediatrics 124:4, 125263 (2009)

Faktor risiko gg. pendengaran


6.

7. 8.

Gangguan bayi baru lahir Kuning sekali, BBLR< 1500, tidak menangis saat lahir. Cedera kepala Obat ototoksik
Weichbold, V, Nekahm-Heis, D and Welzl-Mueller, K. Universal newborn hearing screening and postnatal hearing loss. Pediatrics 117:4, e631-6 (2006)

Perkembangan pendengaran
Umur Perkembangan

0-4

Terkejut mendengar suara keras, tenang bila mendengar suara ibu, menghentikan aktivitas bila mendengar percakapan Menoleh ke arah suara yang sejajar, imitasi suara, respons terhadap suara dewasa Menoleh ke arah suara dari arah manapun, memberi respons terhadap panggilan nama atau suara lembut Menunjuk ke arah suara, atau menunjuk ke suatu benda bila diminta dengan kata-kata tanpa mimik Mengetahui arah yang ditunjukkan dengan suara saja: lihat ke atas. Menunjuk ke bagian tubuh bila diminta
Halor, AD, Bower, C. Hearing assessment in infants and children: recommendations beyond neonatal screening. Pediatrics 124:4, 1252-63 (2009)

5-6 7-12 13-15 16-18 19-24

Pemeriksaan yg dapat dilakukan

Bisikkan suara dari belakang, apakah anak menoleh? Remasan kertas atau jari dari belakang Suara bel OAE, BERA, Timpanometri

Pirozzo, S, et al. Whispered voice test for screening for hearing impairment in adults and children: systematic review. BMJ 327:7421, 967 (2003)

Retardasi mental

Retardasi mental

50% di antara penyebab keterlambatan bicara Penyebab hanya diketahui pada 60-70% kasus Keterlambatan pada area: Pengertian Ucapan Visual-motor/ penglihatan-motor halus . Menyeluruh

Bentuk kepala pada retardasi mental

Mikrosefali

Brachicephaly

Scapocephali

Lingkar kepala

Ukur setiap ke dokter Terutama 2 tahun pertama

Keterlambatan bicara perkembangan


Keterlambatan bicara biasa Keterlambatan bahasa spesifik Reseptif + ekspresif Ekspresif

Terlambat bicara

Bisa bicara

Normal: Keterlambata pematangan otak

Ucapan buruk: Gg. Bahasa ekspresif

Keterlambatan bicara biasa

Developmental language delay Maturational delay Paling sering ditemukan Laki-laki lebih sering Riwayat keluarga yang sama Pemeriksaan fisis dan neurologis normal Tidak ada gangguan kecerdasan dan pengertian Setelah bicara semua normal

Gg. Bahasa ekspresif/ ucapan

Ketidak mampuan menterjemahkan gagasan kepada bicara Pendengaran, intelegensi non verbal, kemampuan komprehensi, emosi normal Perbendaharaan kata terbatas Kalimat pendek, tidak lengkap, tata bahasa kacau, bercerita tidak terorganisasi Komunikasi banyak menggunakan mimik

Keterlambatan bicara biasa dan keterlambatan bahasa ekspresif baru dapat dibedakan setelah anak bicara sedikit-sedikit

Gangguan bahasa reseptif-ekspresif

+ kesulitan mengertikan ucapan orang lain, terutama yang abstrak Salah mengerti pertanyaan, komentar atau cerita panjang Intelegensi non verbal normal Prognosis kurang baik

Gangguan organ mulut

Gangguan organ mulut

Sulit memproduksi bunyi suara yang tepat Huruf hilang, terbalik, kata agak aneh, gagap. Mengiler, kesulitan menelan dll.

Autisme

Pervasive Developmental Disorder (PDD)


DSM-IV
Autistic Disorder PDD- NOS

Asperger s Disorder Retts Disorder


Childhood Disintegrative Disorder

Spektrum gangguan autistik

Steyaert JG, De la Marche W. What's new in autism? Eur J Pediatr 2008, Oct;167(10):1091-101

DSM-IV 299.00 Autistic Disorder

Gejala diagnostik: 6 dari Gangguan kualitatif interaksi sosial (2). Gangguan kualitatif komunikasi (1). Pola berulang dan stereotipik dari perilaku, minat dan aktivitas (1). Gejala muncul sebelum umur 3 tahun

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th edition. Washington, DC pp.70-71, 1994

Gangguan interaksi sosial

Gangguan interaksi non-verbal Kontak mata buruk: dapat terlihat umur < 1 tahun Mimik datar: dapat terlihat umur < 1 tahun Gaze yang aneh

Mays RM. Gillon JE. Autism in young children: an update Journal of Paediatric Health Care 1993: 7(1): 17-23

Gangguan interaksi sosial

Tidak bermain dengan teman sebaya Tidak berbagi kesenangan (sharing) dengan orang lain Tidak memberikan benda ke orang lain Tidak mau meniru Tidak bermain pura-pura (pretend play)

Mays RM. Gillon JE. Autism in young children: an update Journal of Paediatric Health Care 1993: 7(1): 17-23

Cuek, gg. respons emosi timbal balik

Social orienting terganggu. Tidak bereaksi terhadap panggilan namanya (biasanya mulai umur 6 bulan) Tidak memperhatikan saat seseorang mendekatinya Kurang tersenyum sosial timbal balik

(Dawson & Adams, 1984).

Non-social orienting berlebihan. Sangat tertarik pada suara tertentu: iklan TV Suara tertentu menyebabkan stress: blender

Tidak bisa menunjuk

Menunjuk: Protoimperative: menunjuk untuk meminta sesuatu Protodeclarative: menunjuk ke arah sesuatu yang menarik Tidak bisa menunjuk 1 tahun merupakan salah satu gejala terpenting. Seringkali hanya tarik tangan saja tanpa menunjuk.

Southgate V, et al. Infant Pointing: Communication to Cooperate or Communication to Learn?Child Development 2007;78:735 -40

Teasing dan blocking task

Teasing task: Tidak memandang pemeriksa bila diganggu Blocking task: Tidak memandang pemeriksa bila aktivitasnya dihambat
Striano T, et al. Seven to 9-month old infants use facial expressions to interpret others actions. Br Jdev Psychology(2006), 24, 753 760

Gangguan komunikasi

Sangat bervariasi Keterlambatan bicara Tidak bicara Gangguan kualitas bicara atau bicara tidak lama Pengulangan kata atau kalimat (ekolalia) Bicara tidak dapat dimengerti (bahasa planet)

Stereotipik

Benda: memegang kertas atau botol terus menerus, menderetkan benda Bagian dari benda: memutar roda Gerakan Flapping, head/ body rocking, jinjit, mondar mandir, berputar Rutinitas Tahu persis arah jalan, tak mau berubah rute

Gg. Perilaku adaptif

Muncul sebagai perilaku inadekuat, destruktif Hiperaktif, berputar-putar Tantrum Menggigit, jambak, memukul Melemparkan barang2, merusak Masturbasi dll.
Albertini G, et al. Compulsive masturbation in infantile autism treated by mirtazapine. Pediatr Neurol 2006, May;34(5):417-8. Lane AE, Young RL, Baker AE, Angley MT. Sensory processing subtypes in autism: Association with adaptive

Sering terjadi kesalahan ADHD v.s. autisme

ADHD: Gg. atensi, impulsif, hiperaktif Tidak ada gangguan bicara dan komunikasi, hiperaktivitas tidak repetitif Terlihat jelas umur SD Hiperaktif pada autisme Gejala autisme lebih mencolok Kesepakatan Akeswari: Bila ada gejala autisme, diagnosis ADHD menjadi gugur.

Gangguan SI: Modulasi sensoris

Tidak suka aktivitas melawan gravitasi Takut gerakan Tidak menyukai ketinggian, ayunan, luncuran Reaksi berlebihan terhadap gerak: keringat dingin, gemetar, muntah Tantrum bila diminta melakukan suatu gerakan

Gangguan SI: Modulasi sensoris

Tidak menyukai rangsang taktil/ sentuhan Sensory seeking: hiperaktif, berputar-putar Tidak responsif terhadap rangsang: hipo Menghindari pelukan, memilih baju, tidak suka boneka, takut suara, takut cahaya

Gangguan SI: Gangguan praksis

Praksis: adalah gerakan atau aksi berdasarkan kemauan Kemampuan merencanakan gerakan (motor planning) berdasarkan gagasan, waktu, urutan gerakan, tantangan; sampai eksekusi gerakan Berhubungan bermakna dengan IQ?, kemampuan sosial, komunikasi dan gangguan perilaku

Fabbri-Destro M, et al. Planning actions in autism. Exp Brain Res 2009, Jan;192(3):521-5

Beberapa jenis gangguan praksis

Secara mudah dapat dibagi menjadi Gangguan koordinasi gerakan tangan kanan-kiri Gangguan gerakan tubuh secara menyeluruh clumsy, sulit mengendarai sepeda, atau memanjat, gangguan dalam pendidikan, okupasi, kemampuan berolahraga misalnya menendang, menangkap dan melempar bola, dan kemampuan sosial.

Brasic JR, Gianutsos JG. Neuromotor assessment and autistic disorder. Autism 2000;4(3):287. Bundi AC, et al. Sensory Integration, Theory and Prcatice. FA Davis Co, 1991

Gangguan gerakan tangan

Kesulitan mengkoordinasi gerak kanan-kiri Kidal tidak/ belum jelas umur 3 tahun Bingung kanan-kiri Menghindari gerakan melalui garis tengah Sulit melempar dan menangkap bola Sulit manipulasi benda dengan jari tangan Gangguan kestabilan pundak-lengan ataspergelangan-jari

Gangguan gerakan tubuh menyeluruh

Sulit melangkah maju-mundur, melompat, memanjat Gangguan keseimbangan Gangguan tonus (kekuatan otot) Gangguan postur Punggung tidak kuat, posisi buruk

Sering terjadi kesalahan


ADHD v.s. autisme

ADHD: Gg. atensi, impulsif, hiperaktif Tidak ada gangguan bicara dan komunikasi, hiperaktivitas tidak repetitif Terlihat jelas umur SD Hiperaktif pada autisme Gejala autisme lebih mencolok Kesepakatan Akeswari: Bila ada gejala autisme, diagnosis ADHD menjadi gugur.

Skrining Gangguan Autistik


Pervasive

Developmental Disorder Screening Test II (Siegel B, 1997) CHAT (Checklist for Autism in Toddler) 18 bl M-Chat Sindrom Asperger: tidak ada instrumen skrining yang benar2 baik

Skrining dilakukan thd semua anak 18 bulan

JANGAN TUNGGU !!!


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai