PPGD
Palembang, 13 Juli 2011
SSJ NET
PPGD
SSJ/NET overlap
antara 10-30%,
NET
lebih dari 30%
PPGD
Etiologi
Obat Infeksi
Virus : HSV M. pneumoniae
PPGD
Allopurinol Sulfametoksazol Sulfadoksin Karbamazepin Fenobarbital Fenitoin Fenilbutazon Nevirapine Oxicam NSAID Thiacetazon
Aspirin Sulfonilurea Diuretik tiazid Furosemid Aldactone Kalsium beta bloker ACE inhibitor Statin Hormon Vitamin
6
PPGD
Klinis
Jarang usia < 3 thn Berat kesadaran Akut Prodormal:
demam tinggi Malaise Sakit kepala Batuk, pilek Nyeri tenggorok
PPGD 7
Klinis
Trias
Kelainan kulit Selaput mukosa Mata
Kulit
Eritema Vesikel Bula Purpura
Pecah erosi luas
PPGD
Klinis
Selaput lendir orifisium
Vesikel/bula cepat pecah erosi, ekskoriasi, krusta kehitaman Pseudomembran Bibir: krusta hitam, tebal Mukosa: faring, TU, esofagus Mukosa mulut >> (100%) Genital (50%)
PPGD
Klinis
Mata
80% dari semua kasus
Konjunctivitis >> Kataralis
Kelainan lain
Nefritis Onikolisis
PPGD
10
PPGD
11
PPGD
12
PPGD
13
PPGD
14
PPGD
15
Penatalaksanaan
1. Stop obat 2. Rawat inap suhu ruangan 200C 300C retrofleksi leher (150 200) 3. Infus. RL : NaCl 0.9% : D 5% (1:1:1) 20 30 tts/mnt selanjutnya disesuaikan agar ekskresi urin minimal: 30 50 ml/jam. infus hentikan bila dapat menelan dan tidak ada gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
PPGD 16
Penatalaksanaan
4. Laboratorium Darah ambil waktu pemasangan infus periksa : Hb, lekosit, hitung jenis, LED gula, BUN, kreatinin, bikarbonat, fungsi hati, hematokrit, golongan darah, Na, K, Cl, Ca trombosit, fibrinogen, waktu protrombin Biakan bakteri dari spesimen kulit, darah & urine.
PPGD
17
Penatalaksanaan
5. Kortikosteorid. diberikan selama fase awal penyakit (sebelum lesi desquamation timbul) dexametason i.v. 2 4 x 5mg/hari sampai lesi baru tidak ada lesi lama mulai resolusi (5 7 hari) penurunan dosis dilakukan cepat: 5 mg/hr dilanjutkan dexa 4 x 0.5 mg/hr atau prednison 4 x 5 mg/hr oral hr berikut prednison diturunkan 5 mg/hr sampai 5mg/hr selanjutnya dihentikan.
PPGD
18
Penatalaksanaan
6. H2 antagonist Cimetidine atau ranitidine i.v. 2 x 1 ampul/24jam. 7. Pencegahan infeksi. Lesi kulit: silver nitrate 0.5% / chlorhexidine 0.05% Mandi larutan kalium permanganas 1/10.000 Mukosa mulut: kumur-kumur betadin, gargarisma Kahn / larutan anti-jamur Mukokutan: gentian violet 1% / kenalog in oralbase Mata: sesuai saran spesialis mata.
PPGD 19
Penatalaksanaan
9. antibiotik sesuai hasil kultur kulit dan AB tersebut bukan penyebab ALERGI sefotaxim i.v. 2 x 1 g/hari Siprofloksasin i.v. 2 x 400 mg gentamisin i.v. atau i.m. 2 x 60 - 80 mg/hari (anak: 2 x 20- 40 mg/hari); clindamisin i.v. 2 x 600 mg/hari).
PPGD
20
Terapi selain KS
IVIG Siklosporin Plasmaferesis Anti TNF
PPGD
21
Penatalaksanaan
10. Penatalaksanaan suportif lain Respiratory condition terapi oksigen atau sesuai saran Bagian Penyakit Dalam/ICU Nutrisi nasogastrik Fisioterapi dini Transfusi Antikoagulan profilaksis Anabolik: KCL 2 x 500mg/hr
PPGD
22
Penatalaksanaan
11 . Follow-up: Keadaan umum dan kesadaran Intake-output cairan Oksimetri Komplikasi (sepsis, paru, ginjal, mata) Hipokalemia (< 3.5 mEq/L) KCl 3 x 500 mg/hari Hipernatremia (> 145 mEq/L) diet rendah garam Osteoporosis
PPGD
23
Komplikasi
Bronkopneumonia >> (16%) Gangguan balans elektrolit & syok Kehilangan cairan /darah Mata buta
PPGD
24
Prognosis
Kematian biasanya disebabkan
Septikemia Pneumonia Perdarahan GIT Infark miokardium Insufisiensi jantung
Penyembuhan
3-6 minggu >>
Mukosa
Skar atau striktur
PPGD 25
SCORTEN
Faktor prognostik Points Usia > 40 tahun 1 Denyut nadi > 120 x/menit 1 Kanker / keganasan hematologik 1 BSA > 10% 1 Level urea serum > 10 mM/L (BUN > 27 mg/dL 1 (N: 7 18 mg/dL) Level bikarbonat serum < 20 mM/L(< 20 mEq/L) 1 (N: 22 28 mEq/L) Level glukosa serum > 14 mM/L (> 250 mg/dL) 1 (N: 3.8 6.1 mM) SCORTEN Total points 7
PPGD
26
SCORTEN 01 2 3 4 >5
PPGD
PPGD
28