DEFINISI
Suatu kumpulan gejala gangguan mental akut dan
seketika yang diikuti dengan perubahan kognitif secara
10 15 % di bangsal bedah
EPIDEMIOLOGI
20 % pada pasien luka bakar berat 30 % pada pasien HIV 15 25 % di bangsal medis umum 30 % di ruang perawatan intensif 40 50 % pasca pembedahan fraktur panggula
KLASIFIKASI
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Dissorders (DSM-IV) dibagi menjadi 3 :
Delirium karena kondisi medis umum Delirium akibat zat Delirium yang tidak ditentukan (YTT) (NOS)
KLASIFIKASI
Intrakranial Ekstrakranial
GAMBARAN KLINIS
1. Gejala Neurologis - Tremor - Nistagmus - Inkoordinasi - Inkontinensia urin
2. Gejala Psikiatrik
GEJALA PSIKIATRIK
3. Gangguan Kognisi & Bahasa : - bicara melantur, inkoheren, tidak relevan, gangguan kemampuan untuk mengerti pembicaraan (tdk digunakan lagi dalam DMS-IV)
dipertahankan
- kemampuan dalam memecahkan masalah
GEJALA PSKIATRIK
4. Gangguan persepsi 5. Gangguan mood sering ditemukan apati, depresi, euforia (dan sering berganti dalam
sehari)
6. Gejala-gejala penyerta
DIAGNOSIS
Delirium biasanya didiagnosis pada sisi tempat tidur pasien (bedside) dan ditandai dengan gejala yang tiba-tiba. Dengan MMSE (Mini Mental State Examination), Tes
Delirium
DIAGNOSIS
Laboratorium : Px Standar & Px Tambahan yang menunjang gejala Klinis
EEG adanya daerah fokal hiperaktivitas. membedakan dengan depresi dan psikosis
DIAGNOSA BANDING
1. Delirium lawan Demensia - Delirium onset tiba-tiba - Demensia onset berlahan 2. Delirium lawan Psikosis atau depresi - pada umumnya halusinasi dan waham pada pasien skizofren lebih konstan dan terorganisasi lebih baik dibandingkan pasien delirium
PENGOBATAN
Mengobati Faktor Penyebab Psikofarmakologis hanya diindikasikan pada delirium dengan gejala psikosis dan insomnia. - Haloperidol (2-10 mg I.M) Psikosis - Benzodiazepine, Hidroxyzine 25 100 mg
Walaupun onsetnya mendadak didapatkan gejala prodormal. Gejala delirium ditemukan selama faktor penyebab belum dihilangkan, tetapi bila faktor tsb sudah dihilangkan masih didapatkan gejala-gejala tertentu sampai 1 2
minggu
PROGNOSIS Adanya delirium sendiri merupakan prognosis buruk. Angka mortalitas tiga bulan yang mempunyai episode delirium 23 33 % Angka mortalitas satu tahunan yang mempunyai episode delirium 50 % Seseorang yang pernah mengalami episode delirium, cenderung rekurens dibawah kondisi yang sama.