BAB III
METODE PENELITIAN
dilakukan mulai Desember 2007 sampai selesai. Dengan jenis penelitian adalah
survey melalui kuisioner yang diberikan kepada musisi yang pernah menggunakan
gitar bass elektrik serta dapat memberikan penilaian tentang perbedaaan gitar bass
elektrik tersebut.
variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, variabel bias diartikan sebagai
akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kuisioner yang akan diisi oleh
V1 = Sound.
V2 = Kenyamanan Neck.
V3 = Bentuk Body.
V6 = Harga.
V8 = Skala Fret.
V9 = Image.
Gambar 3.1
Flow chart Pemecahan Masalah
1. Mulai
2. Studi pustaka
Dalam hal ini studi pustaka dilakukan dengan mengacu pada beberapa
literature yang berkaitan seperti buku-buku teks, jurnal, penelitian tugas akhir
dan lain-lain.
3. Studi lapangan
4. Perumusan masalah
Bagaimana posisi produk gitar bass elektrik Yamaha, Fender, Musicman, Cort,
5. Tujuan penelitian
Langkah ini dilakukan untuk menentukan tujuan apa yang ingin dicapai dalam
penelitian. Yaitu untuk mengetahui posisi produk gitar bass elektrik Yamaha,
Fender, Musicman, Cort, dan Ibanez berdasarkan persepsi musisi dan atribut-
gitar bass elektrik, serta strategi-strategi apa yang harus dilakukan oleh
produsen gitar bass elektrik agar dapat meningkatkan strategi pemasaran yang
efektif.
6. Identifikasi variabel
penelitian ini.
7. Pengumpulan data
Yaitu data tentang informasi gitar bass elektrik dan persepsi musisi dalam
Ibanez.
8. Pembuatan kuisioner
9. Penyebaran kuisioner
Kuisioner yang telah disusun disebarkan kepada musisi yang mengerti dan
pernah menggunakan gitar bass elektrik Yamaha, Fender, Musicman, Cort, dan
diharapkan.
Penentuan ukuran sample harus dilakukan agar sampel yang diambil benar-
Pengolahan data terdiri dari empat tahap yaitu analisa faktor untuk
atribut yang mempengaruhi kelima gitar bass elektrik, analisa tabulasi silang
kelima gitar bass elektrik, dan analisa MDS itu sendiri untuk mengetahui
posisi gitar bass elektrik berdasarkan kemiripan dari tiap gitar bass elektrik
58
Menganalisa posisi gitar bass elektrik berdasarkan peta hasil proses Multi
Dimensional Scalling.
dapat memberikan masukan bagi pihak Produsen tentang strategi apa yang
dengan penilitian yang dilakukan. Data ini berkaitan dengan pola perilaku
musisi, peranan musisi, dan minat musisi tentang gitar bass elektrik.
2. Data sekunder yaitu dimana seluruh data selain data primer yang
misalnya diperoleh dari surat kabar, majalah, perpustakaan, buku dan lain-
lain.
59
1. Melalui studi kepustakaan, penulis mengkaji teori dari buku literature yang
situasi, dan kondisi gitar bass elektrik untuk memperoleh informasi yang
objek penelitian.
menjadi sampel. Penarikan sampel purposive ini akan berhasil bila peneliti
mengenal populasi, karena itu penarikan sampel ini sangat sesuai untuk studi
kasus.
130000a41f0000000000000000030004000000b63d00004300610072006400200032002e0031003
60
Ukuran dari satu variable dapat secara langsung diamati dan dibandingkan
dengan realita. Oleh karena itu, kita harus memberikan indikasi pengukuran skala
likert.
2 = Tidak Setuju.
3 = Ragu-ragu.
4 = Setuju.
Dimana :
Z α/2 = Nilai sebaran normal Z dengan luas daerah kanan sebesar α/2
61
bantuan paket program computer statistic “SPSS for windows version 11.0”.
yang disebutkan sudah valid atau belum, dalam arti validitas menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.
Misalnya alat yang dipakai mengukur itu menggunakan kusioner maka yang
fenomena yang akan diukur. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati
besarnya koefisien korelasi antar item kuisioner yang diuji. Sebuah tes dapat
dikatakan valid, apabila nilai yang dihasilkan dari setiap item pertanyaan dapat
memberikan dukungan yang besar terhadap skor total keseluruhan item pada
suatu variabel. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau
rendah. Sehingga dengan kata lain dapat dikemukakan disini, bahwa sebuah
62
item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item tersebut mempunyai
kesejajaran (dalam hal ini bisa disebut korelasi) dengan skor total. Sehingga
pada uji validitas ini nilai korelasi yang diamati adalah nilai korelasi antara
skor item dengan skor total seluruh item pada setiap variabel.
N (∑ XY ) − (∑ X ∑ Y )
r=
[N ∑ X 2
][
− ( ∑ X ) 2 N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 ]
Dimana :
N = Jumlah responden
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang sangat tinggi
jika test tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian
korelasi dari dua kali pengukuran terhadap satu macam item. Kemudian
korelasi yang ada pada tabel dapat diketahui apakah item tersebut reliabel atau
tidak.
Cara uji reliabilitas ini adalah dengan cara menggunakan program SPSS 11.00.
{
R I = k /( k − 1). 1 − ∑ s i / s i
2 2
}
63
Dimana :
∑s 2
i
= mean kuadrat kesalahan
2
si = varians total
Rumus untuk varians total dari varians item (Sugiyono, 2003, hal. 282)
2 ∑X i
2
(∑ X i ) 2
si = −
n n
2 JKi JKs
si = − 2
n n
Dimana :
dirumuskan dengan :
ru = Vs / Vp
Dimana :
Ve = Variansi error
Dimana ru adalah koefisien Alpha Cronbrach dan nilai Vs disini tidak mungkin
variansi yang diperoleh dengan variansi kesalahan atau error. Nilai ru berkisar
64
alat pengukur. Dan semakin tinggi reliabilitas, nilai ru akan semakin mendekati
1.
3. Analisa Faktor
Analisa ini diawali dengan analisa komponen utama, yaitu dengan merangkum
variabel sebelumnya.
Dimana :
seharusnya ada korelasi yang cukup kuat diantara variabel sehingga akan
terjadi pengelompokan.
perbedaan antara faktor-faktor yang ada untuk itu jika isi faktor masih
4. Analisa Kluster
Analisis kluster pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses
sifat antar obyek yang sering digunakan adalah jarak Euclidean (Euclidean
Distance) antar dua obyek. Jarak Euclidean antar dua obyek x dan y dalam
1/ 2
p
d = ∑ ( X i − Yi ) 2
i =1
Semakin kecil nilai d, semakin besar kemiripan antara kedua obyek tersebut,
Distance).
Z-score.
Method).
Tabulasi silang menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris
dan kolom. Dengan demikian, ciri crosstab adalah adanya dua variabel atau
67
nominal, seperti hubungan antara gender dengan usia, berapa komposisi laki-
Square, Uji Chi Square ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan
antara dua kelompok itu berbeda dalam hal karakteristik tertentu, dengan
atau lebih).
r k (Oij − E ik ) 2
X = ∑∑
2
i =1 j =1 E ij
Dimana :
∑
i =1 = Jumlah semua baris (r)
∑
j =1 = Jumlah semua kolom (k)
Oij
= Frekuensi pengamatan (observasi) dari baris ke-1 pada kolom ke-j
68
E ij
= Frekuensi diharapkan (teoritis) dari baris ke-1 pada kolom ke-j
E ij
diperoleh dengan : (ni)(nj)/n
kemiripan (similarity data). MDS similarity data termasuk jenis data non
atribut, yang dapat menganalisa data non metric (nominal dan ordinal)
ataupun data matrik (interval dan rasio). Sehingga hasil kuisioner yang
adalah total jumlah obyek. Selanjutnya data hasil pasangan similarity tersebut
diolah dengan program SPSS. Hasil akhirnya adalah sebuah peta persepsi
kebijaksanaan peneliti.
4. Mengumpulkan data.
10. Dengan program SPSS diperoleh sebuah peta persepsi beserta sejumlah
dimensi posisi gitar bass elektrik Yamaha, Fender, Musicman, Cort, dan
Ibanez.
11. Menentukan nama dari masing-masing dimensi (labeling). Dalam hal ini,