Anda di halaman 1dari 38

PERBEDAAN MOTOR DIESEL DAN MOTOR BENSIN

Mesin yang ditemukan oleh Rudolf Diesel (8158-1913) konsturksinya tidak berbeda jauh dengan mesin bensin yang dikenal dengan sebutan mesin otto. Beberapa bagian komponennya punya tugas yang sama dengan mesin bensin, seperti blok slinder, poros engkol, poros bubungan, asembli torak, dan mekanisme pengerak katupnya. Perbedaan motor diesel dan motor bensin adalah cara pemberian dan penyalaan bahan bakarnya; perbandingan kompressi; dan desain komponen.

1. Cara pemberian Dan penyalaan Bahan bakar Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu pembakaran dalam ruang silinder. Mesin besin mengawali pembakaran dengan disuplainya listrik tegangan tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api d antara celah busi untuk memulai pembakaran gas. Motor diesel memanfaatkan udara yang dikompresi untuk memulai pembakaran bahan bakar solar. Dengan perbandingan kompresinya sangat tinggi sampai berkisar 22 : 1, akibatnya tekanan naik secara mendadak (berlansung dalam beberapa milidetik) suhunya dapat mencapai 900-1000 derajat celcius. Suhu setinggi itu dapat menyalakan bahan bakar solar. Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan ke udara yang sangat panas itu. Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar sebab titik nyala solar sendiri cuma 4000 Celcius. Karena pembakaran terjadi akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi, maka mesi diesel disebut juga mesin penyalaan kompresi (compression igniton engine). Sedangkan mesin bensin dikenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine). Dalam mesin bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar silinder yaitu dalam karburator dan saluran masuk (manifold). Sebaliknya mesin diesel tidak ada campuran pendahuluan udara dan bahan bakar di luar silinder, hanya udara yang diterima ke dalam silinder melalui saluran masuk.

2. Perbandingan Kompresi mesin diesel dan Bensin Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume udara dalam silinder sebelum langkah kompresi dengan volume sesudah langkah kompresi. Perbandingan kompresi untuk motor-motor bensin adalah berkisar 8 : 1 sedangkan perbandingan yang umum untuk motor-motor diesel adalah 16-22 : 1. Perbandingan kompresi yang tinggi pada motor diesel menimbulkan kenaikan suhu udara cukup tinggi untuk menyalakan bahan bakar tanpa ada letikan bunga api. Hal ini menyebabkan motor diesel mempunyai efisiensi yang besar sebab kompresi yang tinggi menghasilkan pemuaian yang besar dari gas-gas hasil pembakaran dalam silinder. Karena itu tenaganya sangat kuat. Efisiensi tinggi yang dihasilkan pembakaran motor diesel harus diimbangi dengan kekuatan komponen-komponennya agar dapat menahan gaya-gaya pembakaran yang sangat besar.

3. Disain Komponen Mesin Diesel dan Bensin Sudah dikatakan bahwa mesin diesel haruslah dibuat kokoh dan kuat untuk dapat menahan gaya pembakaran yang sangat besar. Pada umumnya bagian-bagian yang dikuatkan adalah torak, pena torak, batang penghubung, dan poros engkol serta sejumlah bantalan utama untuk mendukung poros engkol.

CARA KERJA MOTOR BENSIN 4 TAK

Torak bergerak naik turun didalam silinder dalam 4 gerakan, disebut satu siklus. Titik tertinggi yang dicapai torak disebut TMA (Titik Mati Atas), dan titik terendah TMB (Titik Mati Bawah). Gerakan torak dari TMA Ke TMB disebut satu langkah torak (stroke) sama dengan setengah putaran poros engkol. Jadi gerakan satu siklus terdiri dari: 1. Gerak atau Langkah Hisap Katup masuk terbuka, torak bergerak kebawah sambil menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder. Silinder terisi dengan campuran bahan bakar dan udara. Bila torak berada pada posisi penuh dengan campuran bahan bakar dan uadara, langkah hisap selesai.

2. Gerak atau Langkah Kompresi Katup masuk terbuka, torak bergerak keatas dengan mendesak pengisian campuran bahan bakar dan udara dalam silinder. Sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) isi dalam silinder dinyatakan oleh api dari busi.

3. Gerak atau Langkah Kerja Letusan terjadi karena campuran bahan bakar dan udara terbakar dan akan menjadi letusan, letusan ini disebut tenaga yang akan mendorong torak kebawah menuju TMB. Sebelum torak mencapai TMB katup buang akan terbuka.

4. Gerak atau Langkah Buang Torak kembali bergerak ke atas dan mendesak sisa campuran bahan bakar dan udara yang telah terbakar melalui katup buang yang terbuka. Seluruh proses kemudian akan terulang kembali, melalui dari gerak atau langkah hisap sampai gerak atau langkah buang terus-menerus.

CARA KERJA MOTOR BENSIN 4 TAK

Motor bensin 4 tak adalah motor berbahan bakar bensin yang dalam 1 kali siklus usaha melakukan 4 kali langkah piston. Keempat langkah itu adalah : 1. Langkah Isap Piston bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) menuju TMB (Titik Mati Bawah), sementara katup intake/katup masuk membuka dan katup buang tertutup. Pergerakkan piston ke bawah ini membuat ruang di atas piston menjadi vakum, sehingga campuran udara dan bensin dari karburator akan masuk melalui saluran masuk menuju ke dalam silinder yaitu ruang di atas piston.

2. Langkah Kompresi Piston bergerak dari TMB menuju TMA, sementara katup masuk dan katup buang tertutup. Pergerakkan piston ke atas ini, membuat campuran udara dan bensin yang berada di atas piston menjadi terdesak/termampatkan, sehingga suhu dan tekanan dari campuaran udara dan bensin menjadi naik. Pada saat 10 derajat sampai 5 derajat sebelum TMA busi memercikkan api. Campuran udara dan bensin yang telah naik suhunya tersebut menjadi terbakar, dan akhirnya meledak. Ledakkan inilah yang membuat piston terdorong ke bawah kembali.

3. Langkah Usaha Piston bergerak dari TMA menuju TMB, sementara katup masuk dan katup buang tetap tertutup. Pergerakkan piston ini karena dorongan dari ledakkan yang terjadi karena pembakaran campuran udara dan bensin.

4. Langkah Buang Piston bergerak dari TMB menuju TMA, sementara katup buang terbuka dan katup masuk masih tertutup. Pergerakkan piston naik ke atas ini membuat gas sisa hasil pembakaran menjadi terdorong keluar melalui saluran buang kemudian menuju knalpot.

Gerak naik-turun piston inilah yang diteruskan ke poros engkol/crankshaft menjadi gerak putar, yang selanjutnya akan diteruskan ke sistem pemindah daya/power train untuk diteruskan ke roda.

Keterangan: TMA adalah posisi langakh piston pada posisi paling atas. TMB adalah posisi langkah piston pada posisi paling bawah.

CARA KERJA MESIN 2 TAK

Cara Kerja Mesin 2 tak, pada umumnya seperti dibawah ini : 1. Langkah penghisapan dan pembuangan a) Torak bergerak dari TMA ke TMB. b) Pada saat saluran bilas masih tertutup oleh torak, di dalam bak engkol terjadi kompresi terhadap campuran bensin dan udara. c) Diatas torak, gas sisa pembakaran dari hasil pembakaran sebelumnya sudah mulai terbuang keluar melalui saluran buang. d) Saat saluran bilas sudah terbuka, campuran bensin dengan udara mengalir melalui saluran, dan saluran bilas terus masuk ke dalam ruang bakar.

2. Langkah kompresi dan pembakaran a) Torak bergerak dari TMB ke TMA. b) Saluran bilas dan buang tertutup, terjadi langkah kompresi, dan setelah mencapi tekanan tinggi busi memercikan bunga api listrik untuk membakar campuran bensin dengan udara tadi c) Pada sst yang bersamaan juga dibawah ( didalam bak engkolmesin ) bahan bakar yang baru masuk ke dalam bak mesin melalui saluran masuk.

CARA KERJA MOTOR BENSIN 2 TAK

Motor bensin 2 tak adalah motor berbahan bakar bensin yang dalam 1 kali siklus usaha membutuhkan 2 langkah piston. Prinsip kerjanya adalah : 1. Hisap dan kompresi Piston bergerak ke atas. Ruang di bawah piston menjadi vakum/hampa udara, berakibat campuran udara dan bensin terhisap masuk ke dalam ruang di bawah piston. Sementara ruang di atas piston dikompresikan/dimampatkan, sehingga campuran udara dan bensin yang sudah berada di atas piston menjadi naik suhu dan tekanannya. Pada saat 10 5 derajat sebelum TMA, busi memercikkan api, sehingga campuran udara dan bensin yang telah naik suhu dan tekanannya, menjadi terbakar dan meledak .

2. Usaha dan buang Hasil dari terbakar dan meledaknya campuran udara dan bensin itulah, yang membuat piston terdorong ke bawah. Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran bensin dan udara yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang di atas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong keluar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot. Begitulah seterusnya, langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.

Keterangan :

Pada saat piston bergerak ke bawah, campuran udara dan bensin yang berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena ada reed valve.

Keterangan untuk kata yang dicetak miring. Artinya adalah campuran udara dan bensin yang sudah berada di atas piston, akibat gerak piston ke bawah pada saat langkah sebelumnya.

MENGENAL POROS ENGKOL


Poros engkol adalah bagain mesin yang merubah gerak naik turun piston menjadi tenaga putar. Pada bagian belakang poros engkol inilah tempat dipasangkan roda gila atau flywheel, sementara pada bagian depannya dipasangkan pulley. Pulley ini dihubungkan dengan belt untuk menggerakkan alternator dan juga kompresor AC, dan lain - lain. Konstruksi dan bentuk poros engkol ini sangat dipengaruhi oleh : 1. Banyaknya silinder : Silinder adalah ruang dalam blok mesin yang berguna sebagai ruang gerak piston melakukan gerak naik turun. 2. Banyaknya crank journal : Crank journal adalah bagian dari crankshaft yang berfungsi sebagai tempat tumpuan dari berputarnya poros engkol pada bagian blok mesin dan bearing cap. 3. Konstruksi silinder blok : Bentuk blok mesin ada bermacam-macam, ada yang berbentuk V dan I . 4. Urutan penyalaan busi (firing order ) : Pada mesin dengan jumlah silinder lebih dari satu akan membutuhkan busi lebih dari satu. Dan waktu penyalaan busi di atur agar proses yang terjadi dalam setiap silinder tidak sama dengan yang lain, semuanya ini dilakukan dengan tujuan agar mesin tidak bergetar terlalu berlebihan, Jika silinder satu melakukan langkah usaha, maka silinder yang lainnya tidak melakukan langkah usaha juga tapi langkah kerja yang lainnya.

Selain itu poros engkol juga harus seimbang dalam berputar, maka pada poros engkol dipasangkanlah balancer. Tujuan penggunaan balancer ini adalah agar poros engkol tidak patah karena putaran yang tidak seimbang. Pada bagian crank journal dari poros engkol dipasangkan metal duduk atau sebuah bantalan yang terbuat dari campuran alumuniun. Tujuan penggunaan metal duduk ini adalah untuk menghindari keausan dari crank journal sewaktu berputar terhadap silinder blok. Pada poros engkol juga terdapat crank pin yang berguna sebagai tempat pemasangan stang seher.

STANG SEHER TERHADAP PISTON DAN POROS ENGKOL

Stang seher atau dikenal juga dengan istilah connecting rod adalah bagian dari mesin yang berguna untuk meneruskan tenaga ledakan hasil pembakaran dari campuran bensin dan udara, yang diterima oleh piston untuk diteruskan ke poros engkol. Antara stang seher dengan piston dihubungkan melalui pin piston, sedangkan antara stang seher dengan poros engkol dihubungkan melalui crank pin. Untuk hubungan antara stang seher dengan piston yang dihubungkan melalui pin piston, memiliki 3 tipe penyambungan, yaitu sebagai berikut : 1. Fixed type Pada tipe ini pin piston dipasangkan secara tetap dengan cara membautkan pada pin piston dengan piston. Letak membautnya berada pada ujung dari lubang pin piston yang ada di piston tersebut.Sehingga pin piston tidak bisa bergerak bebas terhadap piston, namun pin piston tetap dapat bergerak bebas terhadap stang seher.

2. Semi floating Pada tipe ini pin piston dibaut dengan dengan stang seher , sehingga pin piston tidak bisa berputar terhadap crankshaft, namun pin piston tetap dapat bergerak bebas terhada piston.

3. Full floating Pada tipe ini pin piston tidak dibaut terhadap stang seher maupun terhadap piston juga. Pada ujung lubang seher terdapat circlip yang berguna untuk menahan pin piston agar tidak bergeser atau keluar dari piston. Pada tipe ini lah antara pin piston dengan stang seher dan piston tidak terdapat hubungan yang permanen atau pin piston dapat bergerak bebas terhadap stang seher dan piston.

Sementara untuk hubungan antara stang seher dengan crank pin terdapat suata bantalan yang berguna untuk mencegah keausan antara stang seher dengan crank pin. Biasanya bantalan ini berupa plat tipis berbentuk setengah bulat dari paduan logam alumuniun dan campuran lainnya. Bantalan ini harus memiliki sifat atau karakteristik logam sebagai berikut : 1. Tahan terhadap kelelahan 2. Tahan terhadap keausan 3. Tahan terhadap panas dan tidak mudah memuai 4. Tidak memakan komponen yang bergesekan

RING PISTON

Mengenal ring piston dalam mesin otomotif adalah bahan topik pembahasan kita kali ini. Seperti kita telah ketahui bahwa letak ring piston terpasang pada alur yang berada di piston. Jumlah ada beberapa macam tergantung pada tipe mesin yang menggunakan ring piston tersebut. Namun secara mudahnya kita dapat membedakannya berdasarkan proses kerja dari mesin tersebut. Untuk mesin yang menggunakan siklus kerja 4 tak biasanya menggunakan 3 ring piston, yang terdiri atas 2 ring kompresi dan 1 ring oli. Sementara untuk mesin yang menggunakan siklus kerja 2 tak menggunakan 2 ring piston yang mana kedua ring piston itu adalah ring kompresi. Untuk mesin 2 tak tidak menggunakan ring oli, karena oli yang untuk melumasi silinder dan piston sudah tercampur bersama bahan bakar untuk terbakar. Tapi untuk mesin 4 tak menggunakan ring oli yang berfungsi untuk menarik atau melumasi dan membuat lapisan oil film yang tipis antara celah silinder dengan piston. Sehingga oli tidak habis atau tidak ikut terbakar juga. Kenapa piston membutuhkan ring piston ? Agar piston dapat bergerak bebas dalam silinder blok, maka antara piston dan silinder blok harus ada celah. Jika tidak ada celah, maka piston akan macet. Celah ini menimbulkan dampak negatif, yaitu campuran bensin dan udara akan bocor melalui celah-celah tersebut. Untuk itulah maka digunakanlah ring piston, yang berguna untuk memperkecil kebocoran campuran bensin dan udara tersebut. Dan inilah guna ring piston yang kita kenal dengan nama ring kompresi. Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa ring piston ada dua macam: 1. Ring kompresi : berfungsi untuk merapatkan celah antara piston dan silinder blok. Sekaligus berfungsi membentuk ruang bakar bersama piston dan silinder blok. 2. Ring oli: berfungsi untuk mengikis oli yang membasahi dinding silinder, agar tercipta lapisan oli yang tipis, sehingga oli tidak habis terbakar.

Untuk mencapai tujuan dan fungsi dari kedua ring piston tersebut , maka ring piston harus mempunyai syarat sebagai berikut: 1. Tahan terhadap panas dan pemuaian 2. Tahan akan keausan 3. Tahan puntiran dan tidak mudah patah.

MACAM - MACAM JENIS PISTON

Banyak sekali jenis piston yang beredar di pasaran otomotif, dan hampir setiap merk kendaraan menggunakan jenis piston yang berbeda-beda. Namun semua perbedaan itu dilakukan dalam mencapai kemampuan mesin yang maksimal dari setiap produk kendaraan yang dibuat oleh para produsen kendaraan tersebut. Dari beragamnya jenis-jenis piston yang beredar di pasaran otomotif, dapat terbagi menjadi 4 macam jenis piston. Berikut ini macam macam jenis piston tersebut dan penjelasannya:

1. Split piston Pada piston tipe ini terdapat alur dibagian luar yang segaris dengan lubang pin piston. Biasanya alurnya berbentuk setengah bulat atau model U.

2. Slipper piston Piston tipe ini memiliki coakan pada bagian bawah badan piston. Adapun tujuan pembuatan coakan ini adalah untuk memperpendek langkah piston sehingga dapat dihasilkan mesin dengan perbandingan kompresi yang tinggi serta dengan ketinggian mesin yang lebih pendek.

3. Authothermic piston Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa ring, yang mana kawat ini berfungsi untuk menyerap panas pada bagian kepala piston, sehingga pemuaian yang berlebihan pada piston dapat dihindari.

4. Oval piston Piston jenis ini memiliki bentuk oval, sehingga ketika mesin telah hidup dan panas mesin sudah mulai mencapai suhu kerja, maka piston ini akan mengalami perubahan sehingga menjadi bulat benar. Pembuatan bagian oval ini lah yang akan menyerap panas di piston agar tidak terjadi pemuaian piston yang berlebihan sehingga piston dapat terkancing atau menggesek dinding silinder blok.

KARBURATOR

Apa itu Karburator ? Karburator adalah tempat mengabutkan campuran bensin dan udara agar dibakar dalam ruang bakar. Karburator berfungsi mencampur dan mengatur campuran antara bensin dan udara agar mencapai campuran yang sesuai untuk pembakaran mesin. Adapun komponenkomponen karburator terdiri atas; 1. Pelampung; Pelampung bensin berfungsi untuk mengatur ketinggian bensin dalam karburator. Jika ketinggian bensin dalam karburator berlebihan akan membuat mesion banjir. Kerena itu pelampung dapat disetel. Adapun penyetelannya adalah dengan menekuk ke atas atau ke bawah lidah pada pelampung. Pelampung dapat juga bocor, jika pelampung bocor maka pelampung akan selalu tenggelam dalam bensin. Namun ada juga pelampung yang tidak bisa distel, biasanya lidah pelampung ini terbuat dari plastik. Contoh pelampung yang tak bisa disetel adalah pelampung pada karburator sepeda motor Honda. 2. Katup Jarum; Pelampung dan katup jarum adalah satu unit kesatuan. Katup jarum berfungsi untuk menutup lubang saluran bensin ke ruang pelampung. Jarum pelampung menutup saluran bensin, karena adanya tekanan dari lidah pelampung. Jarum pelampung yang sudah aus dapat membuat penutupan pada saluran bensin tidak rapat. Sehingga

bensin terus bensin mengalir ke dalam ruang pelampung yang menyebabkan bensin menjadi banjir dalam mesin. 3. Baut penyetel udara; Baut penyetel udara berfungsi untuk menyetel putaran idle (stasioner). Penyetelannya dengan memutar baut ke kiri atau ke kanan. Apabila baut penyetelan sudah aus, maka putaran idle sulit didapatkan karena udara kan mengalir melalui celah - celah yang aus tersebut. 4. jarum skep; Jarum skep adlah jarum yang terpasang pada skep sepeda motor. Jarum skep ini dapat disetel dengan memindahkan posisi ring dari jarum skep tersebut. Penyetelan jarum skep ini akan menentukan jumlah campuran dari bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar. 5. Pilot jet dan main jet; Komponen ini berfungsi untuk mencampur bensin dan udara, di mana pilot jet mencampur udara pada putaran rendah dan main jet mencampur udara pada putaran tinggi.

MENGENAL PISTON LEBIH DALAM

Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama - sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran. Untuknya maka piston harus memiliki syarat - syarat sebagai berikut:

Ringan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. Jika konstruksi piston terlalu berat , maka sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi, sehingga akselerasi sepeda motor atau mobil menjadi sangat lambat.. Atau bahasa mudahnya, sepeda motor atau mobil lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi walau gas sudah ditarik.

Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah usaha , bensin dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. Hasil pembakaran ini akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar, tak terkecuali piston menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut.. Karenanya selain piston harus ringan tapi piston juga harus kuat dalam menahan ledakan dan tekanan hasil pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poros engkol.

Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan naik sangat tinggi. Seperti telah kita ketahui bahwa dengan naiknya suhu , maka logam akan mengalami perubahan bentuk atau memuai. Piston yang terbuat dari logam - logam khusus pun akan mengalami pemuiaan yang tidak sedikit. Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan membuat piston terkunci atau ngancing ke dinding silinder blok, sehingga piston akan berhenti bekerja naik turun dalam silinder , sehingga bisa dikatakan bahwa mesin telah mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun.

Dari sini kita dapat simpulkan bahwa dalam pembuatan piston memerlukan perhitungan dan perencanaan yang cermat, karenanya tidak sewajarlahnya kita melakukan perubahan atau modifikasi yang berlebihan pada piston.

MENGENAL SILINDER BLOK


Silinder blok adalah merupakan bentuk dasar dari suatu mesin yang terbuat dari besi tuang atau campuran dari nikel dan alumunium. Fungsi silinder blok adalah : 1. Tempat piston dipasangkan untuk melakukan gerakan naik - turun, menerima ledakan pembakaran dan menghasilkan tenaga. 2. Tempat pemasangan crankshaft ( poros engkol). 3. Tempat mendinginkan panas mesin melalui water jacket yang terdapat disekeliling silinder. 4. Tempat pemasangan oli pan untuk menampung oli.

Sedangkan tabung silinder ( cylinder bore ) terbagi atas dua macam yaitu : 1. Tipe basah (wet type) Pada silinder blok tipe ini letak water jacket berhubungan langsung dengan liner. Water jacket adalah ruang pada blok yang berisi air pendingin dari radiator. Hal ini membuat liner pada silinder blok tidak cepat panas. Sementara liner itu sendiri adalah sebuah tabung tempat piston melakukan gerakan naik turun.

2. Tipe kering (dry tipe) Pada silinder blok tipe ini letak water jacket tidak berhubungan langsung dengan liner. Hal ini membuat liner cepat panas pada saat mesin hidup.

Perbedaan mesin diesel dan mesin bensin Perbedaan secara umum antara mesin diesel dan mesin bensin, agar mudah bagi Anda membedakan atau mengenali mana mesin diesel dan mana mesin bensin.

Ciri - ciri mesin diesel dan mesin bensin. Ciri mesin bensin : 1. suara mesin lebih halus ( bukan suara knalpot ) 2. getaran mesin halus atau hampir tidak ada 3. pakai busi dan kabel busi

Ciri mesin diesel : 1. suara mesin lebih kasar ( bukan suara kanlpot /suara mesin rusak ) 2. getaran mesin kasar 3. tidak pakai busi dan kabel busi

PERBEDAAN MESIN 4 TAK DAN 2 TAK


Ciri mesin 4 tak :

1. Pakai sistem katup. 2. Knalpot tidak mengeluarkan asap (kecuali kalau mesinnya rusak, karena akan mengeluarkan asap juga) 3. Tidak pakai olie samping, hanya pakai olie mesin.

Ciri mesin 2 tak :

1. Tidak pakai sistem katup . 2. Knalpot mengeluarkan asap . 3. Pakai olie samping dan juga pakai olie mesin .

MEMAHAMI WAKTU PENGAPIAN MESIN BENSIN

Mungkin Anda bertanya-tanya mengenai 5 10 derajat sebelum TMA busi memercikkan api pada postingan saya sebelumnya. Bagaimana cara menghitung 5 10 derajat sebelum TMA ?

Pada saat piston berada posisi TMA ( Titik Mati Atas ), posisi crank pi , stang seher/conecting rod dan seher berada dalam satu garis. Inilah titik nol derajat. Lihat gambar di bawah ini !

10 derajat sebelum TMA Crankshaf /poros engkol terus berputar pada saat mesin hidup. Pada saat crank pin 10 derajat sebelum mencapai titik nol derajat (10 derajat sebelum TMA piston ), inilah waktu busi memercikkan api atau bisa kita sebut waktu pengapian. Lihat gambar di bawah ini !

5 derajat sebelum TMA Saat crank pin 5 derajat sebelum mencapai titik nol derajat, inilah waktu busi memercikkan api atau waktu pengapian. Lihat gambar di bawah ini !

Kembali ke postingan saya sebelumnya , waktu pengapian terjadi antara 5 sampai 10 derajat sebelum TMA . Tidak semua mesin memiliki waktu pengapian yang sama, tergantung pada spesifikasi standar dari pabrik pembuatnya. Dan ada mesin yang pengapian standarnya 7 derajat sebelum TMA, atau 8 derajat sebelum TMA. Jadi setiap mesin mempunyai standar waktu pengapian masing-masing, namun cara perhitungan derajatnya tetap sama seperti cara di atas.

POSISI TMA DAN TMB


1. Posisi TMA Pada saat TMA posisi crank pin, stang seher, dan pin piston dalam satu garis lurus. Di mana piston sedang berada posisi puncak atau posisi paling atas dalam silinder blok. Lihat gambar !

2. Posisi TMB Pada saat TMB; posisi crank pin, stang seher dan pin piston berada dalam satu garis juga. Namun posisi piston sendiri berada dalam posisi paling bawah dalam silinder blok. Lihat gambar !

CARA KERJA REED VALVE MESIN MOTOR 2 TAK BENSIN

Dalam dunia otomotif, kita pasti sering mendengar istilah Reed Valve. Reed valve adalah salah satu komponen pada mesin motor 2 tak. Fungsi Reed valve dalam mesin motor 2 tak adalah sebagai katup masuk pada mesin motor 2 tak. Langsung saja kita bahas cara kerja katup reed valve. Namun bagi Anda yang baru mengenal dunia otomotif, tolong perhatikan gambar di bawah ini !

gambar Reed Valve

1. Piston bergerak naik Pada saat piston bergerak naik, maka ruang di bawah piston menjadi vakum. Kevakuman inilah yang akan membuat Reed Petal menjadi terhisap. Sehingga lubang pada Reed Cage akan terbuka. Dengan terbukanya lubang pada Reed Cage ini akan membuat campuran bensin dan udara dari saluran masuk terhisap masuk ke dalam ruang di bawah piston.

gambar Reed Petal terhisap

2. Piston bergerak ke bawah Pada saat piston bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi

bertekanan/termampatkan/dikompresi. Hal ini membuat gas yang terdiri dari campuran bensin dan udara akan membuat Reed Petal terdorong keluar. Dengan bergeraknya Reed Petal ini membuat lubang pada Reed Cage akan tertutup. Tertutupnya lubang Reed Cage membuat gas campuaran bensin dan udara itu akan tertekan dan mengalir ke saluran bilas, lalu menuju ruang di atas piston .

Mengenali Sistem Katup Pada Motor 4 Tak

Topik pembahasan adalah sistem katup pada motor 4 tak. Apa itu sistem ? Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur -prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jadi sistem katup pada motor 4 tak adalah suatu jaringan kerja dari katup dan komponen-komponen lainnya yang mengatur masuk dan keluarnya gas ke dalam silinder/ruang bakar pada motor 4 tak . Berdasarkan pengertian di atas, sistem katup pada motor 4 tak terdiri atas beberapa komponen. Komponen-komponen itu adalah ; 1. Katup 2. per katup 3. valve retainer 4. valve guide 5. noken as/camshaft 6. rocker arm 7. push rod 8. rantai keteng/timing chain 9. sprocket

Perhatikan gambar! Komponen-komponen sistem katup saya tampilkan dalam angka sesuai dengan daftar nama komponen di atas. Tapi tidak semua komponen terdapat dalam gambar. Kenapa? Pertama, ukuran gambar postingan saya akan menjadi sangat besar. Kedua, tidak semua komponen ada dalam salah satu tipe sistem katup pada gambar. Karena sistem katup motor 4 tak terdiri atas beberapa tipe / macam.

MACAM-MACAM SISTEM KATUP PADA MOTOR 4 TAK

Topik bahasan kali ini adalah macam-macam sistem katup pada motor 4 tak. Sistem katup motor 4 tak berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya gas dalam silinder blok maupun di ruang bakar. Penyempurnaan"sistem katup motor 4 tak" terus dilakukan, guna mendapatkan efesiensi bahan bakar dan peningkatan kinerja mesin. Saat ini, banyak sekali model - model sistem katup motor 4 tak. Namun secara garis besar sistem katup motor 4 tak dapat dibagi menjadi berikut :

1. Over head valve (OHV) Tipe ini memiliki ciri ; letak camshaft berada di blok mesin. Perhatikan gambar!

2. Over Head camshsaft (OHC) Tipe ini memiliki ciri ; letak camshaft berada di atas silinder head. Perhatikan gambar!

3. Double Over Head Camshaft Tipe ini memiliki ciri ; letak camshaft berada di atas silinder head dengan jumlah camshaft ada dua. Perhatikan gambar!

Demikianlah postingan saya tentang macam - macam sistem . Jika ada ketidak jelasan , silahkan tinggalkan komentar .

MACAM-MACAM SISTEM PEMASUKAN PADA SEPEDA MOTOR 2 TAK

Pada sepeda motor 2 tak tidak memiliki sistem katup seperti sepeda motor 4 tak. Seperti telah saya bahas dalam postingan sebelumnya, sepeda motor membutuhkan 2 langkah untuk mendapatkan 1 kali usaha. Berbeda sekali dengan sepeda motor 4 tak yang membutuhkan 4 langkah untuk menghasilkan 1 kali usaha. Baca kembali potingan saya tentang cara kerja sepeda motor 2 tak! Namun sepeda motor 2 tak dilengkapi dengan sistem pemasukkan yang berfungsi mengatur pemasukkan campuran bensin dan udara ke dalam ruang bakar. Sistem pemsukkan pada sepeda motor 2 tak ada banyak sekali macamnya. Berikut ini adalah macam-macam sistem pemasukkan gas sepeda motor: Sistem Reed Valve Sepeda motor dengan sistem reed valve adalah sepeda motor yang pembukaan dan penutupan saluran pemasukkan gasnya diatur oleh reed valve atau disebut juga klep harmonika. Sistem rotary valve Sepeda motor dengan sistem rotary valve adalah sepeda motor yang pembukaan dan penutupannya saluran pemasukan gas barunya diatur oleh sebuah alat yang disebut rotary valve atau klep berputar. Untuk sepeda motor yang menggunakan tipe ini, letak karburatornya berada di dalam bak engkol, sehingga tidak nampak dari luar. Sistem piston valve Sepeda motor dengan sistem ini adalah sepeda motor yang pembukaan dan penutupan saluran pemasukan gas barunya dan saluran gas buangnya diatur oleh piston. Sistem crankshaft valve Sepeda motor dengan sistem ini pemasukan dan penutupan saluran gas barunya diatur oleh crankshaft . Karburator sepeda motor berada diletakkan disamping bak engkol. Contohnya vespa.

6 PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN

Mesin mobil merupakan pembangkit tenaga (gerak), pada mesin inilah dibangkitkan tenaga yang kemudian menlmbulkan gerak putar. Bagian-bagian motor dapat dipisahkan menjadi dua yakni bagian yang bergerak dan bagian yang tak bergerak. Sistim yang ada pada sebuah motor terdiri atas sistem bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin Motor dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor empat (4) takt dan motor 2 takt. Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel. Motor bensin dan motor diesel bekerja dengan torak bolak balik (naik turun pada motor gerak). Keduanya bekerja pada prinsip 4 langkah dan prinsip ini umumnya digunakan pada teknik mobil. Untuk motor dengan penyalaan busi disebut motor bensin dengan menggunakan bahan bakar bensin(premium), sedangkan untuk motor diesel menggunakan bahan bakar solar atau minyak diesel. Dalam proses pembakaran tenaga panas bahan bakar diubah ketenaga mekanik melalui pembakaran bahan bakar didalam motor. Pembakaran adalah proses kimia dimana Karbondioksida dan zat air bergabung dengan oksigen dalam udara. Jika pembakaran berlangsung maka diperlukan : a)Bahan bakar dan udara dimasukkan kedalam motor b)Bahan bakar dipanaskan hingga suhu tinggi Pembakaran menimbulkan panas dan menghasilkan tekanan, kemudian menghasilkan tenaga mekanik. Campuran masuk kedalam motor mengandung udara dan bahan bakar. Perbandingan campuran kira kira 12-15 berbanding 1 setara 12-15 kg udara dalam 1 kg bahan bakar. Yaitu karbon dioksida 85% dan zat asam (Oksigen) 15 % atau 1/5 bagian dengan karbon dioksida dan zat air. Zat lemas (N) tidak mengambil bagian dalam pembakaran. Jika diperhatikan lebih jauh terdapat banyak perbedaan antara motor bensin dan motor diesel. Perbedaan motor diesel dan bensin: 1. Gas yang diisap pada langkah motor bensin adalah campuran antara bahan bakar dan udarasedangkan pada motor diesel adalah udara murni. 2. Bahan bakar pada motor bensin terbakar oleh loncatan bunga api busi, sedangkan pada motor diesel oleh suhu kompresi tinggi. 3. Motor bensin menggunakan busi sedangkan motor diesel menggunakan injector (nozzel)

Kelebihan dan kekurangan antara motor bensin dan motor diesel: Kelebihan

Getaran motor bensin lebih halus dan pada ukuran dan kapasitas yang sama mesin motor bensin lebih ringan

Kekurangan

Motor bensin tidak tahan bekerja terus-menerus dalam waktun yang lama sedangkan diesel sebaliknya. Dengan medan yang berat

Motor bensin peka pada suhu yang tinggi terutama komponen sistem pengapiannya, sedangkan motor diesel tahan bekerja pada suhu yang tinggi

Bahan bakar motor bensin harus bermutu baik karena peka terhadap bahan bakar, beda dengan dengan motor diesel hampir dapat menggunakan bahan bakar dari berbagai jenis dan mutu.

Keduanya baik motor bensin dan diesel keduanya bekerja dengan proses 4 tak dan 2 tak, dimana motor 4 tak adalah motor yang bekerja setiap satu kali pembakaran bahan bakamya memerlukan 4 kali langkah piston atau 2 kali putaran poros engkol.

PRINSIP KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH


Langkah Hisap Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam silinder. Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar. (Sumber: New Step 1, hal 3 4)

Langkah Kompresi Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik, sehingga akan mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi. Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titik mati atas (TMA). (Sumber : New Step 1, hal 3 -4)

Langkah Usaha Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik mati atas (TMA) pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.

Langkah Buang Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup hisap tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit (valve overlap) yang berfungsi sebagai langkah pembilasan (campuran udara dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil pembakaran). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1

langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.

Proses Kerja adalah keseluruhan langkah yang berurutan untuk terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini terjadi berurutan dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya Pada motor empat langkah, proses kerja motor diselesaikan dalam empat langkah piston. Langkah pertama yaitu piston bergerak dari TMA ke TMB, disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston bergerak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in terjadilah proses pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar) didalam silinder motor/ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston dari TMA ke TMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah pembuangan. Gas hasil pembakaran didorong oleh piston keluar silinder motor. Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk menghasilkan satu langkah usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston. Empat langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros engkol. Pada motor dua langkah proses kerja motornya untuk mendapatkan satu kali langkah usaha hanya diperlukan dau kali langkah piston. Motor dua langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau lubang masuk dan lubang buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi bawah pada dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Piston berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian campuran udara dan bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui lubang masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan tertutup dan tertutup pula lubang buang.maka terjadilah langkah kompresi. Pada akhir langkah kompresi ini terjadilah pembakaran gas bahan bakar. Dengan terjadinya pembakaran gas bahan bakar maka dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong piston ke bawah dari TMA ke TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan gas bekas begitu terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk sehingga terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas keluar melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah proses motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha/pembakaran gas dalam silinder, hanya diperlukan dua langkah piston. Dilihat dari putaran poros engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.

CARA KERJA REED VALVE MESIN MOTOR 2 TAK BENSIN

Dalam dunia otomotif, kita pasti sering mendengar istilah Reed Valve. Reed valve adalah salah satu komponen pada mesin motor 2 tak. Fungsi Reed valve dalam mesin motor 2 tak adalah sebagai katup masuk pada mesin motor 2 tak. Langsung saja kita bahas cara kerja katup reed valve.

gambar Reed Valve

1. Piston bergerak naik Pada saat piston bergerak naik, maka ruang di bawah piston menjadi vakum. Kevakuman inilah yang akan membuat Reed Petal menjadi terhisap. Sehingga lubang pada Reed Cage akan terbuka. Dengan terbukanya lubang pada Reed Cage ini akan membuat campuran bensin dan udara dari saluran masuk terhisap masuk ke dalam ruang di bawah piston.

gambar Reed Petal terhisap

2. Piston bergerak ke bawah Pada saat piston bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi bertekanan/termampatkan/dikompresi. Hal ini membuat gas yang terdiri dari campuran bensin dan udara akan membuat Reed Petal terdorong keluar. Dengan bergeraknya Reed Petal ini membuat lubang pada Reed Cage akan tertutup. Tertutupnya lubang Reed Cage membuat gas campuaran bensin dan udara itu akan tertekan dan mengalir ke saluran bilas, lalu menuju ruang di atas piston.

OVER HEAD VALVE

Sistem katup berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya gas pada ruang bakar dan silinder blok. Katup masuk akan membuka saluran masuk pada saat langkah hisap, sedangkan pada langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang akan selalu tertutup. Sementara katup buang akan membuka saluran buang pada saat langkah buang, sedangkan pada langkah hisap, langkah kompresi dan langkah usaha akan selalu menutup saluran buang. Pergerakkan membuka dan menutup dari katup diatur oleh pergerakkan dari komponen-komponen mekanisme katup yang lainnya. Tenaga gerak untuk membuka dan menutupnya katup ini di ambil dari tenaga putar poros engkol. Tenaga putar poros engkol diteruskan ke sprocket crankshaft untuk memutar sprocket camshaft. Dengan berputarnya sprocket camshaft, maka camshaft pun ikut berputar. Sebagaimana kita ketahui bahwa cam pada camshaft memiliki bentuk yang tidak bulat atau ada bagian yang lebih menonjol pada salah satu sisinya. Dan posisi dari tiap setiap cam pada camshaft tidaklah sama atau sejajar, semuanya telah disesuaikan dengan waktu katup/timing valve dari tiap-tiap mesin. Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat postingan saya mengenai camshaft. Ketika sisi cam yang menonjol ini mulai berada di atas putaran, maka cam akan mulai menekan tappet atau valve lifter. Dengan tertekannya tappet/valve lifter, maka tappet pun akan menekan pushrod untuk bergerak naik. Push rod pun akan menekan rocker arm, lalu rocker arm akan menekan katup. Dengan tertekannya katup maka katup pun akan membukakan saluran. Namun pergerakkan rocker arm dalam menekan katup ini, adalah melawan gaya per dari per katup. Ketika sisi menonjol dari cam ini sudah tidak menekan tappet, maka katup pun akan kembali tertutup. Gerak menutup katup ini disebabkan oleh gaya dari per katup. Dengan menutupnya katup maka rocker arm pun akan terdorong. Dan gerak rocker arm ini akan mendorong pushrod dan pushrod mendorong tappet untuk kembali ke posisi semula (saat belum tertekan oleh sisi cam yang menonjol). Skema pergerakkan mekanisme katupnya seperti ini ; 1. Katup membuka saluran 2. Katup menutup saluran

Anda mungkin juga menyukai