Plotinos dikenal sebagai filosof yang mempelajari tentang pengaliran semua hal Yang Esa dan kembali semua

itu kepada Yang Esa. Keindahan itu ditemukan dalam hal yang terlihat, terdengar bahkan didalam watak dan tingkah laku manusia. Semakin sesuatu mendekati Yang Esa sebagai tujuan dan sumber segalanya dan diambil bagian dari dalamnya juga, akan semakin indahlah sesuatu itu. Plotinos mendekatkn pengalaman estetis dengan religius, bahakan puncak dari estetis itu adalah sebuah pengalaman religius. Filsafat keindahan Plotinus sangatlah berbeda dengan Plato, meskipun Plato sangat berpengaruh. Tujuan Filsafat plotinus ialah tercapainya kebersatuan dengan Tuhan, Objeknya dari yang jamak kemudian kepada Yang Esa.