Anda di halaman 1dari 21

Metode Numerik Untuk Geologi

Metode Numerik
Teknik-teknik yg digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan (Chapra & Canale, 1988) Noble (1964, dlm Ferguson, 1989), Tujuan metode numerik : menyediakan prosedurprosedur praktis utk menghitung penyelesaian suatu masalah dlm matematika terapan utk suatu derajat ketepatan tertentu.

Model matematis
Model matematis dpt dinyatakan sbg suatu hubungan fungsional yg berbentuk :

Peubah tak bebas = f (peubah bebas, parameter, fungsi pemaksa)

Contoh memprediksi porositas batuan : Porositas dan permeabilitas batuan dpt dipengaruhi oleh parameter empiris : komposisi butir (g), ukuran butir (), sortasi (s) dan kompaksi (Bloch,1991; Scherer, 1987; Beard dan Wely, 1973) Model Matematis

Por = -6,1 + 9,8(1/s) + 0,17 (griqid)

Log (perm) = -4,67 + 1,34 + 4,08(1/s) + 3,42 (griqid/100)

Hampiran dan Galat


Ketelitian dan ketepatan dalam perhitungan sangat berhubungan dengan galat (error). Galat numerik timbul dari penggunaan hampiran (aproksimasi) untuk menyatakan operasi dan besaran matematis yg eksak. Galat ada dua, galat pemotong (truncation error) dan galat pembulatan (round off error)

Galat pemotongan, akan terjadi jika aproksimasi digunakan utk menyatakan suatu prosedur matematis Galat pembulatan, terjadi jika bil. Aproksimasi digunakan untuk menyatakan bil. Eksak.

Contoh :
Bukit kecil diukur di lapangan dan panjang pensil yg digunakan sebagai skala mempunyai ukuran masing-masing 9999 dan 9 cm. jika nilai sebenarnya 10.000 dan 10 cm, hitunglah (a) galat dan (b) persen galat relatif utk setiap kasus.

Galat (Et) : nilai sejati aproksimasi Et = masing-masing kasus = 1 cm


Persen galat relatif (t) : (galat/nilai sejati) 100% t = 0,01 % dan 10% Kesimpulan : Galat nya sama 1 cm Pengukuran di lapangan lebih teliti daripada pengukuran panjang pensil dilihat dari nilai t , 0,01% > 10%

ALGORITMA
Algoritma : merupakan rentetan (sequence) langkah logika yg diperlukan utk melakukan suatu tugas tertentu. Algoritma baik mempunyai atribut sbb : 1. Tiap langkah hrs deterministik, yaitu tidak ada yg tertinggal untuk ditebak. 2. Prosesnya harus selalu berakhir. Algoritma tidak boleh berakhir terbuka 3. Algoritma hrs cukup umum untuk menangani keperluan apapun

BAGAN ALIR
Bagan alir : suatu diagram yg memuat simbol-simbol geometri yg berlabel dgn anak panah yg menghubungkan antar simbol (Lipschutz dan Lipschutz, 1982). Bagan alir sbg pernyataan visual/grafis suatu algoritma.

Terminal

Masukan/keluaran (Data)

penghubung

Proses

Keputusan

Penyambung ke hal. lain

Contoh :
Segitiga mempunyai sisi-sisi A = 9,2 dan B = 14,4 dan C = 18,8. Hitung keliling dan luas: Rumus : K = A + B + C Luas = (S(S-A)(S-B)(S-C))^0,5 S = K/2

Flowchart

Mulai

Baca A, B, C

Hitung K=A+B+C S = K/2 Luas

Tulis K Luas

Selesai

Mulai

Dari Caron, dkk, 1989

Bebatuan

Apakah Kristalin

Ya

Ya

Mineral tunggal
Tidak Tidak

Tidak

Tidak
Ya

Mozaik

Interlocking
Ya

Sedimen Klastik

Sedimen Non-klastik

Metamorf

Beku

Selesai

Iterasi
Pengulangan suatu proses dengan memberikan nilai peubah konstan (Ferguson, 1988). Contoh Dalam bahasa Fortran : Perintah subroutine

Aplikasi Geologi
Dalam paleoekologi, perhitungan indeks sebaran (diversity index) sering digunakan utk menyatakan suatu bil. Tunggal dari hubungan antara individu di dlm suatu populasi dan sejumlah spesies yg membentuk populasi.

Salah satu indeks yg sangat berguna adalah Fishers a (William, 1964 dlm Ferguson, 1989), yg merupakan kasus spesial dari distribusi Poisson, di mana nilai nol tidak dipergunakan. Indeks sebaran, a, dinyatakan dgn :
S = a In (1 + (N/a))

S = jumlah spesies dan N = jumlah individu di dlm populasi.

Jika,
x = N/(N+a)

Dan Bil. Teoretis spesies dgn 1,2,3,,N individu dinyatakan dgn terminologi :

ax, ax^2/2, ax^3/3,,ax^n/N

Contoh iterasi dalam geologi


Hitunglah a (1 desimal), jika jumlah conto (yg menggambarkan populasi) adalah 350 dan jumlah spesies dalam populasi adalah 30 :

Step 1 : Tulis kembali persamaan


a = S / In (1 + (N/a))

Step 2 : berikan tebakan awal utk a = 0,1


a1 = 30 / In (1 + (350/0,1)) = 3,676 a2 = 30 / In (1 + (350/3,676)) = 6,5695 a3 = 30 / In (1 + (350/6,5695)) = 7,5111 a4 = 30 / In (1 + (350/7,5111)) = 7,7664 a5 = 30 / In (1 + (350/7,7664)) = 7,8327 Sehingga nilai a = 7,8

Step 3 : dgn nilai a = 7,8


x = 350/(350+7,8) = 0,978

Step 4 : Jumlah spesies yg ditunjukkan oleh N individu :


ax, ax^2/2, ax^3/3,,ax^n/N

1 individu = 7,8 0,978 = 8 2 individu = 7,8 0,957/2 = 4 3 individu = 7,8 0,935/3 = 2 4 individu = 7,8 0,915/4 = 2 5 individu = 7,8 0,895/5 = 1

Anda mungkin juga menyukai