pengetahuan mereka. Peran orang tua juga berpengaruh dalam hal ini. Yang pertama dengan cara mengontrol waktu belajar anak, anak-anak diajarkan untuk rutin dalam belajar. Yang kedua memantau perkembangan akademik anak. Orang tua diminta untuk memantau hasil nilai-nilai ulangan anak. Ketiga memantau perkembangan kepribadian yang mencakup sikap, moral ,dan tingkah laku anak-anak. Keempat memantau efektifitas jam belajar disekolah. Selain orang tua, guru juga berperan dalam pendidikan : Pendidik (Nurturer)
Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan dengan Tugas-tugas member bantuan dan dorongan (supporter) Tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkah laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang berlaku. Model Peran guru sebagai model atau contoh bagi anak. Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, maupun orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara. Pengajar dan Pembimbing Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam pengalaman belajar. Setiap guru harus memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman lain di luar fungsi sekolah seperti persiapan perkawinan dan kehidupan keluarga, hasil belajar yang berupa tingkah laku pribadi dan spiritual dan memilih pekerjaan di masyarakat, hasil belajar yang berkaitan dengan tanggung jawab social tingkah laku social anak. Kurikulum harus berisihalhal tersebut di atas sehingga anak memiliki pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang dianut oleh bangsa dan negaranya, mempunyai pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup dalam masyarakat dan pengetahuan untuk mengembangkan kemampuannya lebih lanjut. Pelajar (Learner) Seorang guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan supaya pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya tidak ketinggalan zaman. Pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang berkaitan dengan pengembangan tugas profesional, tetapi juga tugas kemasyarakatan maupun tugas kemanusiaan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk bisa membuat peserta didiknya agar berwawasan luas dan memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus. Komunikator terhadap Masyarakat Setempat Guru harus peduli terhadap keadaan anak didiknya dengan menjadi komikator yang baik pada sisiwanya dan masyarakat setempat mengenai anak didiknya.
Sekolah juga merupakan pengendalian atau control social yang berfungsi memberantas atau memperbaiki sesuatu perilaku yang menyimpang dan menyimpang terjadinya perilaku menyimpang. Pengendalian social juga berfungsi melindungi kesejahteraan masyarakat seperti pendidikan. Sosial adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan kelompokkelompok dan struktur sosialnya. Di dalam proses social selalu terjadi interaksi social selalu terjadi interaksisosial. Interaksi dan proses didasarioleh factor-faktor berikut : a) Imitasi b) Sugesti c) Identifikasi d) Simpati Semua anak atau generasi muda memerlukan suatu pendidikan. Dampak apabila seseorang atau anak yang tidak mendapatkan pendidikan atau putus sekolah akan
mengakibatkan terjadinya pengangguran yang tinggi dan susahnya mencari pekerjaan yang layak. Dampak psikologis pada anak yang mengalami putus sekolah akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri dalam diri anak tersebut. Rasa tidak percaya diri ini akan muncul alami atau reflek dalam diri anak tersebut ketika mereka melihat teman sebaya atau seumuran dengan dia dapat atau mampu bersekolah. Putus sekolah lebih disebabkan oleh berbagai masalah di antaranya sebagai berikut : Keadaan ekonomi yang lemah , keadaan ini memaksa anak-anak putus dari sekolah . Pengaruh lingkungan . lngkungan sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan dan pendidikan anak. Di lingkungn yang memanfaatkan tnaga anak untuk bekerja mencar nafkah , maka hal seperti ini dapat mendorong kecendrungan untuk putus sekolah. Kurangnya kesadaran akan pentingnya sekolah , walaupun kedan ekonominya sudah cukup , namun ada juga sebagian hambatan lain yang mengakibatkan putus sekolah , yaitu kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Akibat putus sekolah dalam kehidupan social ialah semakin banyaknya jumlah kaum pengangguran dan mereka merupakan tenaga kerja yang tidak terlatih. Sedangkan masalah pengangguran ini di
Negara kita merupkan masalah yang sudah sedemikian hebatnya , sehingga merupakan suatu hal yang harus ditangani secara serius. Kurangnya sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana adalah salah satu penunjang bagi anak untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pendidikan sangat penting untuk masa depan dan untuk memperbaiki sumber daya manusia,.kita sebagai calon pendidik sebaiknya menyadari akan hal itu. Berikanlah pendidikan yang layak untuk peserta didik atau generasi penerus dimasa depan. Agar nantinya generasi penerus bangsa ini mampu membawa bangsa ini dalam kemajuan dan kemakmuran bersama, untuk menjadikan bangsa yang lebih maju.