PENGERTIAN FILSAFAT
1.
Secara etimologis, filsafat berasal dari bahasa Yunani Philein berarti mencintai Sophia berarti bijaksana. Yang berarti cinta kebijaksanaan.
2. Secara esensial: Berfilsafat adalah berpikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi. Berfilsafat adalah berpikir yang rational. Berfilsafat adalah berpikir secara konsepsionil. Berfilsafat adalah berpikir secara coherent. Berfilsafat adalah berpikir secara comprehensive dan radikal. Berfilsafat adalah berpikir yang bertanggung jawab. Berfilsafat adalah berpikir yang sistematis.
1.
2.
Berpikir bagi manusia Kemampuan berpikir menjadi salah satu ciri khusus manusia dan membedakan manusia dengan makhluk lain. Hasil proses berpikir: a. Pengertian atau konsep b. Pendapat/ Keputusan c. Kesimpulan/ Pemikiran
3.
Bentuk-bentuk berpikir:
Berpikir secara pengalaman Berpikir secara ingatan Berpikir reproduktif Berpikir kreatif Berpikir rational
4.
5.
Faedah dan bahaya berpikir a. Dari segi faedah: Tercipta ilmu-ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Memberi tuntunan kepada manusia mencari jalan yang baik dan benar. Memberi penyelesaian dalam memecahkan masalah.
b. Dari segi bahaya: Ditemukan jalan kearah perbuatan yang sesat. Dibuat alasan-alasan untuk membenarkan perbuatan yang sesat. Menimbulkan rasa bahwa akal dapat mengetahui segala-galanya.
FILSAFAT PENDIDIKAN
theoritis
-Aesthetika -Ethika -logika -methaphisika -paedagogika -Human -industri&teknologi -kedokteran -pertanian -psikologi ekologi -psikologi industri -psikologi pendidikan
praktis
Methaphisika Filsafat kenyataan (theory of reality); hakekat kenyataan alam semesta (kosmologi, antologi). Etika Filsafat moral kesusilaan (theory of moral), aksiologi (axiologi), teori nilai (theory of value): nilai estetika dan etika.
Dasar-dasar pendidikan; tujuan hakekat mutlak; tujuan hakekat manusia = tujuan analitis (antropologi metafisika); tujuan hakekat pendidikan. Tujuan intermidiit, tujuan etis normatif, tujuan normatif operasional, isi moral pendidikan, nilai-nilai spiritual etis, nilai-nilai pendidikan.
Logika Science of education; tujuan analitis Epismologi (theory of knowledge)= operasional; sistem pendidikan filsafat ilmu pengetahuan; logika (kepemimpinan, metode, organisasi materiil praktik (instrument & simbolis).
dan politik pendidikan); behavioural patern = pola-pola tingkah laku perbuatan dalam rencana pelajaran terurai; the art of education.
2. Esensialis me
3. Parenialisme