Anda di halaman 1dari 39

BAB I PENDAHULUAN

A. Profil Perusahaan CV. Murni Alam Sumenep merupakan perusahaan perseorangan. Perusahaan ini didirikan oleh Drs. Hosni M. Arifin, pada tahun 2004 dengan ijin usaha dinas Perindustrian Kabupaten Sumenep dengan

No.503/3324/SIUP/435.109/2004 tertanggal 30 januari 2004. Latar belakang yang mendorong Drs. Hosni M. Arifin mendirikan CV. Murni Alam Sumenep adalah Semakin pesatnya pembangunan, terutama dalam pembangunan perumahan sehingga permintaan akan paving semakin tinggi. Melihat adanya prospek yang baik serta berdasarkan pengalaman dan modal yang dimiliki, maka pada tahun 2004 Drs. Hosni M. Arifin membeli tanah di jalan Raya Manding Sumenep. Karena di dalam mendirikan

perusahaan perlu persiapan yang matang maka pada tahun itu pula operasi perusahaan dimulai, dengan Drs. Hosni M. Arifin sebagai Direktur perusahaan. 1. Lokasi Perusahaan Demi kelangsungan hidup perusahaan, pemilihan lokasi yang tepat untuk mendirikan perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Adapun lokasi industri perusahaan CV. Murni Alam di Sumenep ini terletak di Jalan Raya Manding Sumenep. Pemilihan lokasi ini cukup strategis karena

memang sudah diperhatikan dan pertimbangkan dari beberapa faktor yang mempunyai peranan penting dalam menjaga aktivitas perusahaan. Adapun faktor-faktor yang dimaksudkan adalah sebagai berikut : a. Faktor primer 1) Sumber bahan baku Masalah bahan baku sangat penting untuk proses produksi,secara prinsip perusahaan ini tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan bahan baku, karena letak perusahaan dengan sumber bahan baku, karena letak perusahaan dengan sumber bahan baku adalah dekat. 2) Tenaga kerja Tersedianya tenaga kerja yang cukup banyak di sekitar lokasi

perusahaan sehingga dapat dengan mudah untuk mendapatkannya, terutama tenaga kerja kasar. Dengan Demikian perusahaan tidak mengalami kesulitan dan proses penerimaan dapat dilakukan secara selektif sesuai dengan kebutuhan. 3) Letak Sangat strategis Dalam hal ini pengangkutan baik bahan baku atau hasil produksinya tidak mengalami kesulitan karena di samping menggunakan fasilitas kendaraan sendiri juga bahan baku sering dikirim di tempat karena di lokasi dekat dengan jalan raya. 4) Fasilitas listrik Kebutuhan akan tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang penting dalam memperlancar proses produksi. Dalam hal ini

perusahaan tidak mengalami kesulitan karena dekat dengan jalur aliran listrik. 5) Air Air merupakan hal yang sangat penting, dalam memperoleh air perusahaan memfungsikan aliran sungai dan perusahaan memiliki sumber sumur sendiri. b. Faktor sekunder Lingkungan yang baik terutama antara perusahaan dan masyarakat sekitar merupakan suatu hal yang sangat utama bagi perusahaan. 2. Bentuk Hukum Perusahaan Bentuk hukum dari perusahaan CV. Murni Alam Sumenep

adalah berbentuk perusahaan perseorangan, ijin usaha yang tercantum pada perusahaan ini disyahkan oleh Pemda Dati II Sumenep No.

No.503/3324/SIUP/435.109/2004 tertanggal 30 januari 2004. B. Tujuan Dan Manfaat Observasi Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kegunaan dari pada analisis Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Pada CV. Murni Alam Sumenep. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat memberikan manfaat dan sumbangan yang berarti kepada berbagai pihak antara lain : 1. Bagi perusahaan Diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memecahkan masalahmasalah yang dihadapi dengan memberikan alternatif pemecahannya. 2. Bagi penulis

Menambah pengetahuan penulis sehingga dapat membandingkan bagaimana hubungan teoritis dengan keadaan dalam praktek sesungguhnya. 3. Bagi pembaca Memberikan informasi dan ilmu pengetahuan serta sebagai bahan pembanding lanjut. bagi pembaca yang akan melakukan penelitian lebih yang

BAB II LANDASAN TEORI

1. Pengertian Menejemen Menurut Para Tokoh Secara etimologis manajemen berasal dari kata manage, yang artinya mengemudikan, memerintah, memimpin atau dapat pula diartikan sebagai pengurusan. Istilah manajemen itu sendiri hingga saat ini belum ada keseragaman dalam pengertiannya, karena penafsiran dari para pakar juga berbeda-beda. Oleh sebab itu salah satu cara untuk memahami manajemen dapat dilakukan dengan mempelajari latar belakang manajemen yang ada pada .masa kini, atau sering pula dikenal sebagai manajemen modern Mempelajari latar belakang manajemen modern berarti sama halnya dengan menengok kembali jalannya sejarah di masa yang lalu. Memang sukar bagi kita untuk menetapkan pangkal dari mana kita harus memulai, karena .sejarah manajemen sama tuanya dengan sejarah peradaban ummat manusia Manajemen itu pada mulanya timbul karena adanya keterbatasan atau ketidakmampuan manusia akan suatu keahlian dalam usaha mewujudkan suatu cita-cita atau tujuan tertentu. Karena keterbatasan-keterbatasan tersebut, maka terdoronglah hasrat untuk melakukan suatu kerjasama dengan maksud .untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut Manajemen yang sifatnya konvensional, yaitu setiap tindakan yang selalu berdasarkan pertimbangan terhadap tradisi yang ada, pada saat itu

sudah

ditinggalkan

dan

yang

mereka

gunakan

adalah

manajemen

sistematis. Di dalam manajemen sistematis itu seorang manager dalam memecahkan permasalahan disamping memperhitungkan tradisi, juga mempertimbangkan pengalaman-pengalamannya serta pengalaman-

.pengalaman orang lain yang berhasil dengan baik Baru pada Abad XIX apa yang disebut dengan Scientific Management Movement mulai berkembang. Beberapa tokong penting yang mempelopori : pengembangan scientific management, antara lain adalah ;Frederick Winslow Taylor ;Hendry Fayol ;Charles Babbage Elton Mayo, dan lain-lain Frederick W. Taylor yang dijuluki sebagai Bapak Manajemen Ilmiah, karena dia yang pertama kali mengemukakan ide tentang manajemen yang .menggunakan metode-metode ilmiah Menurut Taylor, kesulitan pokok yang sering dihadapi oleh para manager adalah : kekurangan akan pengetahuan mengenai apa yang diharapkan oleh suatu organisasi dan kesulitan dalam menyampaikan apa .yang dikehendaki oleh manager terhadap bawahannya Beberapa aspek baru dari manajemen yang dikemukakan oleh Taylor : pada saat itu adalah Metode ilmiah menjadi usang. Usnur-unsur setiap pekerjaan kini .ditentukan dengan cara ilmiah .a 1 2 3 4

Perlu adanya latihan dan seleksi dari para pekerja, yang di dasarkan pada .ilmu pengetahuan

.b

c. Mutlak perlu adanya kerjasama antara manajemen dan pekerja untuk memperoleh hasil yang baik. Henry Fayol adalah salah satu tokoh besar yang mempelopori Ilmu Manajemen. Fayol semasa hidupnya memegang jabatan sebagai Direktur sebuah perusahaan besi dan baja di Perancis. Fayol adalah orang pertama yang menganalisis dan merinci kaidahkaidah/fungsi-fungsi manajemen, yakni forecasting, planning, organizing, commanding, coordinating dan actuating. Dia juga menyatakan secara tegas bahwa manajemen dapat dan bisa dipelajari. Tokoh lain yang mempelopori gerakan Manajemen Ilmiah adalah Charles Babbage, seorang maha guru Matematika dari Cambridge University di Inggris. Di dalam bukunya yang berjudul The Economy of Manufacture, Babbage mengatakan bahwa pentingnya efisiensi di dalam proses produksi suatu barang, dalam hal ini adalah efisiensi para pekerja. Efisiensi yang dimaksud oleh Babbage tersebut terdiri dari : a) Penghematan dalam mendidik pekerja. b) Penghematan dalam memakai material belajar. c) Menghemat waktu dan menghindari perpindahan kerja. d) Penghematan dalam tukar menukar alat kerja. e) Pekerja lebih ahli.

f) Penggunaan tenaga mesin untuk mengganti tenaga manusia. Pada tahun 1924 seorang tokoh bernama Elton Mayo mengadakan penelitian mengenai pengaruh sinar lampu pada hasil pekerjaan di pabrik Howthorne. Penelitian ini dikenal dengan sebutan Howthorne Study dan penemuan-penemuannya mengenai penagruh emosi seseorang terhadap hasil kerja. Elton Mayo juga menginterpretasikan manajemen sebagai

kepemimpinan terhadap orang-orang dan merupakan tugas sosial seseorang terhadap orang lain. Tokoh lainnya adalah Russel Rob. Russel mengatakan bahwa para manager dapat lebih banyak belajar dari pengalaman berabad-abad dari organisasi militer, tetapi harus selalu mengingat prinsip bahasa organisasi yang dipilih, yaitu tergantung pada kondisi dan jenis hasil yang ingin mereka peroleh. Russel beranggapan bahwa manajemen merupakan teknik horizontal dan dapat diterapkan pada segala jenis aktivitas. Demikianlah beberapa orang pionir Ilmu Manajemen dan tentu saja masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang juga berjasa mengembangkan Scientific Management yang kita kenal pada saat ini. Pada umumnya istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang tersedia seefektif dan seefisien mungkin. Untuk memperjelas pengertian manajemen itu, maka berikut ini akan dikutip beberapa pendapat dari para ahli manajemen. Walaupun pendapat-

pendapat tersebut berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, tetapi pada hakekatnya mempunyai unsur-unsur yang sama. Menurut George R. Terry, manajemen adalah pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha orang lain. Pada bagian lain Terry juga mengatakan bahwa manajemen adalah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing, actuating dan controlling, dimana pada masing-masing bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian, dan yang diikuti secara beruntun dalam rangka usaha mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. James Stoner berpendapat bahwa manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha para anggota suatu organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya Ordway Tead mengatakan bahwa management is the process and agency which direct and guides the operations of an organization in the realizing of estabilished aims. ( Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan ). Di dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses, dengan proses mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

Sementara itu John F. Mee mengatakan bahwa manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai kesehajteraan dan kebahagiaan maksimal, baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat. Kemudian John D. Millet mengatakan bahwa management is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired goal. ( Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan ). Dari pendapat para ahli tersebut di atas, maka diperoleh beberapa intisari dari pengertian manajemen tersebut. Bahwa manajemen itu dikatakan sebagai seni dan juga sekaligus ilmu pengetahuan. Dengan demikian maka dapat didefinisikan bahwa manajemen itu adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan daripada sumber daya, khususnya sumber daya manusia dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien. Bertolak dari pengertian manajemen tersebut, maka kita dapat membahas atau mempelajari lebih lanjut segala aspek yang ada di dalam Ilmu Manaejemen tersebut. 2. Fungsi-Fungsi Manajemen

10

Pada pembahasan terdahulu telah disinggung secara sepintas mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen. Pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen ini terdapat banyak sekali pandangan yang berbeda-beda satu sama lain, namun pada dasarnya pendapat-pendapat tersebut mempunya .beberapa kesamaan George R. Terry di dalam bukunya yang berjudul Principles of Management merumuskan bahwa fungsi-fungsi dasar manajemen itu terdiri .dari planning, organizing, actuating dan controlling Menurut Terry keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat fundamental dalam setiap proses manajemen, hingga dia mengemukakan pula semacam alat untuk mengingat-ingat ( Memory Device ), yaitu apa yang .disebut oleh Terry dengan istilah POAC Luther Gullick mengemukakan bahwa tugas manager dalam

pelaksanaan manajemen meliputi fungsi-fungsi yang dapat dirumuskan dengan memory deviceI POSDCORB, yaitu planning, organizing, staffing, .directing, coordinating, reporting dan budgeting Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang pendapat para pakar mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen, maka berikut ini disajikan .beberapa pendapat

11

Pendapat Para Pakar Tentang Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen

Dari uaraian di atas ternyata bahwa dalam berbagai teori yang nampak beraneka ragam itu terdapat banyak kesamaan yang fundamental, hingga dapat ditarik kesimpulan bahwa berbagai fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh para pakar tersebut memang merupakan fungsi-fungsi yang terdapat dalam proses manajemen, namun sudut pandang dan

.pengelompokkannya yang berbeda Namun demikian di dalam prakteknya pendapat George R. Terry lebih banyak dijadikan sebagai acuan. Hal ini disebabkan karena disamping lebih sederhana, disebabkan pula karena fungsi-fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh para pakar yang lain sudah tercakup di dalam keempat .fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh George R. Terry Fungsi Coordinating misalnya, menurut Terry fungsi ini juga terdapat dalam proses manajemen, namun sudah tercakup di dalam keempat fungsi

12

dasar yang dikemukakannya. Demikian pula halnya dengan Leading, menurut Terry fungsi tersebut di dalam proses manajemen memang ada, namun sudah .tercakup di dalam fungsi Actuating Kemudian Forecasting, sebagai tahap pertama dalam proses manajemen. Para ahli lainpun sepakat bahwa kegiatan Forecasting tersebut terdapat dalam proses manajemen, namun sudah tercakup atau merupakan bagian dari fungsi .dasar Planning Sedangkan Directing menurut Terry fungsi tersebut bagian anau unsur daripada fungsi dasar Actuating. Atau dengan kata lain bahwa di dalam fungsi .dasar Actuating sudah tercakup pula fungsi Directing

13

BAB III TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN JADWAL OBSEVASI

1. Teknik Pengumpulan Data Studi Pendahuluan Pada saat ini perekonomian di Negara Indonesia mengalami

perkembangan yang cukup menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan teknologi yang semakin maju, yaitu dengan diciptakannya berbagai macam peralatan canggih baik dalam bidang manufaktur maupun dalam bidang informasi. Selain itu dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan, menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat.Hal ini dapat dimengerti , karena dengan masuknya perusahaan-perusahaan baru menyebabkan perusahaan lama yang telah ada sebelumnya harus berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar bagi produknya, agar perusahaan dapat hidup dan berkembang. Untuk tetap dapat hidup dan berkembang, seorang produsen harus dapat

memenangkan persaingan bisnis, dimana hasil produksinya harus dapat memenuhi selera konsumen serta harga jual yang dapat bersaing di pasar. Menghadapi kenyataan semacam ini perusahaan dituntut untuk

melakukan pengolahan secara baik, sehingga memungkinkan dicapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Agar tujuan dapat tercapai, maka perusahaan atau organisasi membutuhkan sebuah manajemen.

14

Manajemen

merupakan

kebutuhan

penting

untuk

memudahkan

pencapaian tujuan manusia dalam organisasi. Manajemen diperlukan untuk mengelola berbagai sumber daya organisasi, seperti sarana, prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya. Manajemen juga menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Manajemen telah memungkinkan kita untuk mengurangi hambatan-hambatan dalam rangka pencapaian suatu tujuan. Manajemen memberikan prediksi dan imajinasi agar kita dapat mengantisipasi perubahan lingkungan yang serba cepat. Dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi pada CV Murni Alam, maka dibutuhkan sebuah menejemen yang baik. Hal itu tidaklah luput dari penerapan fungsi-fungsi manajemen yang benar dan tepat guna. Sehingga berdasarkan paparan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk menulis makalah yang berjudul PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI

MANAJEMEN PADA CV. MURNI ALAM SUMENEP Studi Kepustakaan a. Data primer Data primer diperoleh penulis melalui wawancara serta pertemuan langsung dengan pimpinan dan karyawan. Dalam pengumpulan data primer ini akan dilakukan identifikasi data sebagai berikut : Struktur Oraganisasi Photo dokumentasi b. Data sekunder

15

Data sekunder diperoleh dengan Cara mengumpulkan data dengan membaca buku-buku literatur, agar diperoleh landasan teori sebagai pedoman dalam pembahasan masalah. Studi Lapangan Cara pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pejabat yang berhubungan dengan penelitian dan melakukan observasi atau pengamatan langsung. Penelitian lapangan terdiri dari dua tahap, yaitu : 1. Riset pendahuluan Tujuannya untuk menetukan perusahaan yang bersangkutan. 2. Riset lanjutan Tujuannya untuk memperoleh data yang lengkap guna menunjang pembahasan. 2. Jadwal Kegiatan Observasi Tabel 1 Jadwal Kegiatan Observasi Di Perusahaan CV. Murni Alam Sumenep Pada Tahun 2010
NO

permasalahan yang ada pada

HARI/ TANGGAL
Senin, 13 Desember 2010 Rabu, 15 Desember 2010 Sabtu, 18 Desember 2010

KEGIATAN
Interview dengan pimpinan/pemilik perusahaan serta beberapa karyawan yang berhubungan dengan pembahasan Dokumentasi pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan dari dokumen-dokumen yang ada. Pengambilan gambar/foto tempat perusahaan beroperasi

1 2 3

16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN OBSERVASI

1. Hasil Observasi a. Struktur Organisasi Struktur oranisasi adalah kerangka yang menunjukkan segenap tugas dan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi serta hubungan antara fungsi-fungsi tersebut. Wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap organisasi dan yang memikul tiap-tiap pekerjaan itu. Adapun bentuk strukur organisasi pada perusahaan CV. Murni Alam Sumenep adalah sistem organisasi garis (ini). Dalam sistem organisasi ini wewenang

mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab mengalir dari bawah ke atas. Jadi dalam sistem organisasi ini, pimpinan memberikan wewenang secara langsung pada bagian dibawahnya, sedangkan bagian yang memberikan bagian dibawahnya wewenang tersebut, mempunyai wewenang pada dan tanggug jawab atas pelaksanaan tugas dari

bawahannya kepada pimpinan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, bagan strukur organisasi pada perusahaan CV. Murni Alam Sumenep Sebagai berikut:

17

Gambar 1 Bagan Stuktur Organisasi CV. Murni Alam Sumenep

DIREKTUR

BAGIAN PRODUKSI

BAGIAN PEMASARAN

BAG. GUDANG DAN PENGIRIMAN KARYAWAN KARYAWAN Sumber Data : CV. Murni Alam Sumenep KARYAWAN

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1) a) Direktur Memberikan perusahaan. b) Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada karyawan dalam melaksanakan operasi perusahaan. kebijakan yang telah ditetapkan oleh

18

c)

Mengadakan rapat-rapat dalam melaksanakan pemecahan masalah perusahaan.

d)

Bertanggung jawab penuh atas perusahaan, baik dari segi intern maupun ekstern.

e)

Memberikan wewenang dan tugas kepada semua bagian yang ada dibawahnya.

Selain itu direktur juga merangkap sebagai bagian pemasaran yang memiliki tugas pokok sebagai berikut : a) b) c) d) e) Menentukan kebijakan perusahaan tentang pemasaran. Menganalisa dari fungsi penjualan . Mengembangkan prosedur penjualan yang efektif. Bertanggung jawab terhadap kelancaran hasil produksi. Memasarkan semua produk yang dihasilkan perusahaan besarta transportasinya. 2) a) Bagian produksi Mengawasi pelaksanaan proses produksi mulai dari awal sampai akhir. b) Memberikan petunjuk kepada karyawan yang berhubungan dengan proses produksi. c) d) Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi. Bertanggung jawab atas kuantitas dan kualitas barang yang dihasilkan.

19

3) a)

Bagian gudang Bertanggung jawab atas barang-barang dalam gudang, baik keamanan administrasi maupun perawatannya. b) Mengawasi dan mencatat keluar masuknya barang dari gudang.

4) a) b)

Karyawan Bertugas melaksanakan pekerjaan dengan baik. Mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan pada seorang majikan atau perusahaan tempat dia bekerja. c) Bertanggung jawab kepada tiap-tiap bagian sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepadanya.

3.

Sumber daya manusia Dalam melaksanakan aktivitasnya, CV. Murni Alam Sumenep ini menggunakan sejumlah tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang ada pada CV. Murni Alam Sumenep sebanyak 10 orang dengan perincian sebagai berikut :

20

Tabel 2 Jabatan dan Jumlah Karyawan CV. Murni Alam Sumenep Tahun 2009 Pimpinan Bagian Produksi Bagian Gudang Karyawan Jumlah Sumber data : CV. Murni Alam Sumenep 4. Sifat Produksi dan Sifat Proses Produksi a. Sifat produksi Sifat produksi pada CV. Murni Alam Sumenep adalah massal dan pesanan. Hal ini karena sasaran produksinya di tujukan pada masyarakat umum. b. Sifat Proses produksi Sifat proses produksi pada CV. Murni Alam Sumenep adalah bersifat terus-menerus. Dimana bahan baku mengalir secara teratur dan terus-menerus melalui beberapa proses produksi pada tahap-tahap yang sudah ditentukan dan tidak boleh diloncati antara tahap satu dengan tahap yang lain. c. Bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan paving sebagai berikut : a) Semen No. 1. 2. 3. 4. Jabatan Jumlah 1 Orang 4 Orang 2 Orang 3 Orang 10 Orang

21

Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengikat, sifat utamanya adalah mengikat dengan adanya air dan mengeras secara hidrolis. b) Pasir Pasirian (Pasir hitam) Bahan ini digunakan untuk campuran adonan paving. c) Pasir sungai Bahan ini berfungsi sebagai bahan lapisan kaki pada paving. d) Abu batu Bahan ini batu dari gunung yang dihaluskan sebagai bahan campuran adonan paving. e) Air Dalam pembuatan adukan paving beton diperlukan air yang digunakan untuk kelangsungan reaksi dengan bahan baku pengikat sehingga menghasilkan kekerasan dan kekuatan sesudah beberapa waktu. f) Vert (Zat pewarna) Dalam pembuatan paving berwarna memerlukan zat pewarna untuk memberikan corak warna pada campuran lapisan kepala paving. g) Plastik Untuk melapisi pada waktu pencetakan paving. d. Mesin dan Peralatan yang digunakan Mesin dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi :

22

1)

Dinamo Listrik Berfungsi sebagai alat untuk menjalankan semua mesin dalam proses produksi.

2)

Mesin cetak / pres Berfungsi sebagai alat pencetak yang disesuaikan dengan ukuran dan jenis yang diinginkan.

3)

Mesin pencampur (mollen) Berfungsi sebagai tempat untuk mengaduk verp dan mill.

4)

Alat cetak Paving Berfungsi untuk membentuk motif.

5)

Bak atau perendam Berfungsi untuk merendam paving yang telah selesai dikeringkan agar lebih kuat.

6)

Rak pengeringan Berfungsi untuk mengeringkan paving yang telah selesai direndam dan sebagai rak untuk menjemur paving yang baru dicetak.

23

Tabel 3 Jumlah Mesin dan Peralatan CV. Murni Alam Sumenep Tahun 2009 No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Mesin Dan Peralatan Dinamo Listrik Mesin Cetak / Pres Mesin Molen Alat Cetak Perendam 1 unit 3 unit 2 unit 12 unit 5 unit 12 unit Jumlah

6. Rak Pengering Sumber data : CV. Murni Alam Sumenep e. Hasil produksi

Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen akan paving serta berbagai upaya menghadapi persaingan, maka CV. Murni Alam Sumenep menghasilkan beberapa macam jenis paving antara lain adalah : 1) 2) 3) Paving segi enam Paving tiga berlian Paving kotak

Produk-produk paving tersebut mempunyai variasi harga,antara lain adalah :

24

Tabel 4 Harga Jenis Paving Cv. Murni Alam Sumenep Tahun 2009 No. 1. 2. 3. Jenis Paving Paving segi enam Paving tiga berlian Paving kotak f. Persediaan Dalam kaitannya dengan kelancaran proses produksi Ukuran (Cm) 20x20 20x20 10x20 Harga/Meter Rp.33.200 Rp.33.000 Rp.33.000

perusahaan membutuhkan persediaan bahan baku. Di samping itu untuk melayani langganan yang sewaktu-waktu membutuhkan, maka perusahaan memerlukan persediaan barang jadi. Adapun persediaan yang dimiliki industri paving CV. Murni Alam Sumenep adalah sebagai berikut : 1) Persediaan barang baku yang terdiri dari : semen, pasir pasirian, abu batu dan pasir sungai 2) Persediaan barang jadi terdiri dari : paving, batako, genteng dan beton buis. 7. Pelaksanaan Proses Produksi Dalam pembuatan paving sifat proses yang dilakukan adalah kontinyu atau terus menerus. Adapun tahap-tahap pembuatan paving adalah sebagai berikut :

25

Tahap I

: Proses pembuatan lapisan atas. Pada proses ini bahan dimasukkan kedalam molen dan dicampur menjadi adonan. Setelah itu masuk mesin pencetak dan diratakan, setelah itu bagian atas ditaburi dengan campuran abu batu yang halus dan semen, kemudian dipress dan dicetak setelah itu diangkat. Hasil cetakan tersebut kemudian dijemur.

Tahap II

: proses pengeringan sebagai berikut : Paving yang diangkat dari mesin cetak kemudian ditempatkan pada tatakan, langsung diangin-anginkan atau dikeringkan tetapi tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung dan hujan karena bisa pecah dan rusak. Setelah kurang lebih dari sehari paving dipindah ketempat yang lebih besar dan disusun sedemikian rupa (sudah

tidak memakai tatakan) dan dikeringkan kemudian disiram air sebanyak 3 kali sehari selama kurang lebih 4-7 hari. Kemudian diadakan penyeleksian paving yang rusak dan ditempatkan ditempat tersendiri. Untuk paving yang bagus sudah bisa dipasarkan. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan urutan-urutan proses produksi pada gambar 2 dan 3 berikut :

26

Gambar 2 Proses produksi Paving CV. Murni alam Sumenep Langkah 1. pembuatan lapisan atas

Bahan

Abu batu

Semen

Air

Molen

Mesin pencetak

Lapisan bawah Sumber Data : perusahaan paving CV. Murni alam Sumenep

27

Gambar 3 Proses produksi Paving CV. Murni alam Sumenep Langkah 2. Pembuatan Lapisan Bawah

Bahan

Pasir sungai

Abu batu

Semen

Pasir pasirian

Air

Molen Lapisan atas Mesin pencetak Paving stone pengeringan Dianginkan

Sumber data : Perusahaan Paving CV. Murni alam Sumenep 8. Pemasaran Dan Hasil Produksi a. Daerah Pemasaran Dalam memasarkan produknya CV. Murni Alam Lebih banyak menerima pesanan dari dari pada memasarakan langsung pada distributor. Daerah pemasaran paving tersebut meliputi : 1. Sumenep

28

2. Pamekasan b. Pesaing Di dalam suatu perusahaan dalam rangka memasarkan hasil produksinya tentu menghadapi beberapa pesaing dari perusahaan sejenisnya. Dengan persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan harus menjaga harga agar tidak terlalu mahal dibandingkan dengan perusahaan lain sejenis. Adapun Perusahaan-perusahaan yang menjadi pesaing dari CV. Murni Alam Sumenep ini adalah UD. Tegel Asli Sumenep. 2. Pembahasan Observasi Dalam menjalankan kegiatan usahanya CV. Murni Alam tidak luput dari kegiatan menejerial, hal ini terlihat dari penggunaan dan penerapan fungsi-fungsi manajemen dengan benar. Hal tersebut dapat terlihat dari kegiatan-kegiatan fungsi manajemen sebagai berikut : Fungsi Perencanaan (Planning) Dalam kegiatan fungsi perencanaan perusahaan CV Murni Alam dalam hal ini telebih dahulu mereka menetapkan tujuan dan target bisnisnya yaitu Sifat produksi pada CV. Murni Alam Sumenep adalah massal dan pesanan. Hal ini karena sasaran produksinya di tujukan pada masyarakat umum. Dan dalam pencapaian tujuan dan targetnya CV Murni Alam sangat memperhatikan faktor-faktor produksi yang diantaranya adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, peralatan yamg dibutuhkan dan lingkungan produksi dimana hal ini sangat

29

berpengaruh dalam pencapaian tujuan perusahaan dan target perusahaan. Dimana hal tersebut terlihat pada letak usaha yang strategis karena letak sumber bahan baku dan daerah pemasarannya sangat memungkinkan untuk tercapainya target produksi. Selain itu dengan didukung sumber daya manusia yang terampil serta penempatan pekerja pada posisi yang sesuai dengan skill yang mereka miliki. Fungsi Pengorganisaian (Oragnizing) Dalam fungsi pengorganisasian CV Murni Alam sudah tepat, hal itu terlihat dengan mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan prosedur yang diperlukan, menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab, dan kegiatan penempatan SDM pada posisi yang tepat dimana hal tersebut sudah terperinci pada susunan organisasi serta tugas masing-masing yang sudah kami cantumkan pada awal bab ini. Fungsi Actuating Sebagai seorang pemimpin sekaligus pemilik perusahaan Drs. Hosni M Arifin sudah menjalankan fungsinya dengan baik yaitu dengan menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut yang sudah terlihat pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut : o Memberikan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

30

o Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada karyawan dalam melaksanakan operasi perusahaan. o Mengadakan rapat-rapat dalam melaksanakan pemecahan masalah perusahaan. o Bertanggung jawab penuh atas perusahaan, baik dari segi intern maupun ekstern. Fungsi Controling Dalam kegiatan ini CV Murni Alam semaksimal mungkin telah menjalankan fungsinya. Hal itu mereka lakukan dengan jalan : o Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. o Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. o Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.

Kesimpulan CV. Murni Alam Sumenep merupakan perusahaan perseorangan. Perusahaan ini didirikan oleh Drs. Hosni M. Arifin, pada tahun 2004 dengan ijin usaha dinas Perindustrian Kabupaten Sumenep dengan

No.503/3324/SIUP/435.109/2004 tertanggal 30 januari 2004. Bentuk strukur organisasi pada perusahaan CV. Murni Alam Sumenep adalah sistem organisasi garis (ini). Dalam sistem organisasi ini wewenang mengalir dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab mengalir dari bawah ke atas. Jadi dalam sistem organisasi ini, pimpinan memberikan wewenang secara langsung memberikan dibawahnya pada bagian dibawahnya, sedangkan bagian yang

wewenang tersebut, mempunyai wewenang pada bagian dan tanggug jawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya

kepada pimpinan perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya CV. Murni Alam tidak luput dari kegiatan menejerial, hal ini terlihat dari penggunaan dan penerapan fungsi-fungsi manajemen dengan benar yang terdiri dari : Fungsi Perencanaan (Planning) Fungsi Pengorganisaian (Oragnizing) Fungsi Actuating Fungsi Controling

32

2.

Saran Pemecahan masalah tidak akan berarti apabila dalam pemecahan tersebut tidak diberikan saran yang nantinya bisa dipakai untuk bahan pertimbangan dan evaluasi sebagai tindak lanjut dari langkah pemecahan tersebut. Adapun saran yang dapat penulis sumbangkan pada CV. Murni Alam Sumenep, adalah Adanya tindakan yang menjurus pada hal efisiensi biaya di segala sektor, mengingat CV. Murni Alam Sumenep mengalami persaingan yang sangat ketat di antara produsen atau pesaing.

33

DAFTAR PUSTAKA

o Stonner James, dan Charles Wankel, Manajemen, jilid I, terjemahan, Jakarta, Intermedia,1986 o Waller, J.D Allen dan A.Burns, Menulis Manual Manajemen Mutu, terj, Jakarta, Pustaka, Binaman Presindo, 1994

34

DAFTAR LAMPIRAN

35

36

37

38

39

Anda mungkin juga menyukai