Anda di halaman 1dari 5

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRIMINUMAN KARBONASI 1.PENDAHULUAN Minuman karbonasi banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan di dunia dan diIndonesia.

Umumnya konsumen menyukainya karena rasanya yang manis danmenyegarkan, karena kandungan gula dan CO yang terkandung di dalamnya.Produksi minuman karbonasi di Indonesia tidak sebanyak produksinya di negara lain(konsumsinya hanya sekitar 10- 15 botol per kapita per tahun pada 2004, lebih rendah20% dari di Filipina (Sumber : pontianakpost.com, 2004), akan tetapi gaya hidup atau trend yang dilambangkan oleh jenis minuman ini, khususnya di kalangan muda telahmembawa andil dalam perkembangan industri minuman karbonasi di Indonesia,dimana perkembangannya mencapai 3% - 4% tahun 2004 (Sumber: bisnisjakarta.com,2005) Minuman karbonasi tergolong dalam kelompok minuman ringan. Minuman ringan ataudikenal juga dengan istilah soft drink, adalah minuman yang tidak mengandungalkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandungbahan makanan atau tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalamkemasan yang siap untuk dikonsumsi. Minuman karbonasi adalha minuman ringanyang mengandung sejumlah CO Permasalahan utama yang timbul dari industri minuman karbonasi adalah limbah cair yang memiliki kandungan BOD dan COD yang moderat. Hal ini menunjukkanbanyaknya kandungan senyawa organik di dalam air. Kandungan BOD menunjukkanjumlah senyawa organik yang dapat mengalami biodegradasi. Limbah dengan BODyang tinggi dapat mengandung ammonia-nitrogen yang tinggi, yang dapatmenyebabkan nitrifikasi di dalam air yang menggunakan banyak oksigen terlarut dalamair. Nitrat yang terbentuk merupakan sumber makanan bagi algae. Algae yang dalamair cepat tumbuh juga akan cepat mati, yang kemudian dikonsumsi oleh bakteri aerob,sehingga menyita DO yang ada di air dan membahayakan kehidupan biota lainnya.Karena itu limbah cair dari industri minuman karbonasi harus diolah terlebih dahulusebelum dibuang ke sungai, agar tidak terjadi pencemaran (Sumber: Milhelcic, 1998).

2.PROSES PRODUKSI Untuk menghasilkan produk minuman karbonasi yang enak dan menarik, diperlukan berbagaibahan baku dan proses produksi tertentu. Bahan baku proses produksi minuman karbonasi sangat banyak, namun secara umum adalahseperti penjelasan berikut ini :

Air Air merupakan komposisi utama dalam proses produksi minuman karbonasi, jumlahyang

digunakan antara 85 95% dari seluruh produk. Untuk mendapatkan kualitasminuman karbonasi yang baik, maka air yang digunakan harus diolah terlebih dahulusebelum digunakan pada proses produksi. Air yang digunakan pada proses produksiharus memenuhi kriteria sebagai berikut: Harus bebas dari mineral garam Tidak berasa dan berbau Tidak mengandung materi organic Jernih dan tidak berwarna Steril dari mikroorganisma Air yang digunakan biasanya adalah air keran dari sumur sendiri atau air ledeng.Untuk mencapai kualitas yang diinginkan maka dipakailah sistem pengolahan air.Komposisi unit pengolahannya berbeda beda pada pabrik yang berbeda, tergantungkomposisi air keran atau sumur yang akan diolah. Bisa saja unit pengolah air ituterdiri dari filter sederhana atau membentuk sistem yang rumit yang melibatkan unitkoagulasi flokulasi, sedimentasi, filtrasi, adsorbsi karbon, desinfeksi dandeklorinasi. Pemanis Berupa gula cair atau kering yang diantarkan dari luar pabrik lalu disimpan di siloatau tempat penyimpanan gula. Karbon dioksida Karbon dioksida dapat didatangkan dari luar pabrik atau diproduksi di pabrik. Karbondioksida disimpan dalam bentuk cair pada tangki silinder bertekanan tinggi. Kafein Merupakan substansi aromatik alami yang diekstrak dari 60 macam tanaman termasuk biji kakao, biji kopi dan kacang kola. Asidulan Merupakan komponen penting yang mempunyai berbagai fungsi, diantaranya sebagaipemuas dahaga, pembangkit rasa dan pengawet ringan. Contohnya adalah asam tartar,asam phospat, asam laktat, asam asetat, asam malik, asam fumarik, asam askorbik. Perasa

Perasa adalah bagian yang membuat karakter unik pada minuman karbonasi. Perasayang digunakan dapat berupa perasa alami, atau perasa buatan. Rasa yang palingbanyak dipakai adalah vanilla. Pewarna Pewarna ditambahkan untuk menampilkan sajian produk yang menarik bagipelanggan. Pengawet Digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisma. Yang biasa

digunakanmisalnya adalah sodium benzoat

Setelah

bahan

terkumpul

maka

prosesproduksi

dapat

dimulai.

Proses

produksi

minumankarbonasi secara umum terdiri atas tiga proses, yaitu : proses pencampuran, proses pengisiandan pemberian label. Tahapannya dapat dilihat pada digram berikut ini :

Detail tentang proses produksi minuman karbonasi adalah seperti berikut ini : Proses pencampuran bahan (mixing ) Pada tahap ini semua bahan dicampur untuk menghasilkan produk minumankarbonasi. Urutannya adalah sebagai berikut : o Pembuatan sirup Tahap ini diawali dengan melarutkan gula kering ke dalam air hangat yangtelah diolah dan dipanaskan di boiler, lalu dicampur dengan bahan lainnya,seperti kafein, asidulan, perasa, pewarna dan pengawet membentuk sirupkental, kemudian sirup disaring. o Pemeriksaan kualitas Setelah itu kualitas sirup akan diperiksa dan diencerkan lagi dengan air yangtelah diolah, dengan perbandingan sirup dan air adalah 1 : 5. o Pasteurisasi Sirup lalu dipasteurisasi untuk mencegah pertumbuhan miroorganisme yang tidak diinginkan. Yang dapat digunakan misalnya adalah metoda flash pasteurization. Dimana sirup dipanaskan hingga suhu 70C selama 15 30detik, lalu didinginkan hingga 2 50C

kembali untuk proses pencampurandengan air karbonasi agar tidak terjadi buih saat pencampuran. o Proses karbonasi Sebagian air yang telah diolah didinginkan, lalu CO2 dilarutkan ke dalamnya dengan cara injeksi sehingga air menjadi bergelumbung dan berkilau.Kemudian air karbonasi dicampur dengan sirup dan siap untuk prosespengisian.

Proses pengisian ke dalam botol atau kaleng (filling) Ada dua tahap pada proses ini, yaitu pencucian botol dan kaleng, serta pengisian,sebagai berikut : o Pencucian botol dan kaleng Botol dan kaleng yang akan dicuci dimasukkan dengan tangan ke alat cuci.Proses pencuciannya disebut sistem Clean in Place o Pengisian Botol atau kaleng diisi dengan minuman karbonasi di bawah tekanan tertentuagar CO2 tidak terlepas, lalu disegel. Kemudian botol atau kaleng dihangatkanhingga sedikit di atas suhu kamar untuk mencegah kondensasi di bagian luar botol atau kaleng akibat peningkatan suhu secara perlahan lahan. Proses inidapat dilakukan dengan menggunakan uap panas atau air panas dari boiler.Boiler yang digunakan biasanya yang berukuran kecil.

Proses pemberian label (crowning) Proses ini adalah tahap terakhir, dimana kaleng yang sudah diisi dan dihangatkan laludiberi label dan diadakan pemeriksaan kualitas lagi. Setelah itu botol dan kalengdikemas dan siap untuk dikirimkan ke konsumen

3.SUMBER LIMBAH DAN KARAKTERISASI LIMBAH Dalam proses produksi minuman karbonasi ini ada tiga jenis limbah yang dapat terbentuk,yaitu limbah padat, cair dan gas. Di bawah ini adalah diagram terbentuknya limbah cair danpadat dari proses produksi minuman karbonasi. Di bawah ini akan dibicarakan mengenai sumber dan karakteristik limbah yang dihasilkandalam proses produksi minuman karbonasi :

Limbah cair Pengolahan limbah cair dalam industri ini merupakan permasalahan utama.

Timbulanlimbah cair pada proses produksi minuman bersumber dari berbagai kegiatan, yaitu : o Kegiatan mempersiapkan botol dan kaleng untuk pengemasan, yangmencakup proses pencucian dan pasteurisasi, yang merupakan proses pentingdalam rangkaian proses produksi. Pada proses pencucian, baik botol barumaupun botol bekas pakai yang akan digunakan kembali atau recycled,dicuci dengan cairan kaustik panas dan deterjen. o Pembersihan sisa sisa cairan atau tetesan dari proses pencampuran minumankarbonasi. o Pembersihan cairan akibat tumpahan, kebocoran ataupun botol yang pecah,serta pembuangan produk yang terkontaminasi dalam proses karbonasi

danpengemasan. o Pembersihan alat alat produksi, seperti pipa pipa, pompa dan mesin.

Cairan kaustik dan deterjen yang digunakan dalam proses pembersihan kaleng danbotol menghasilkan limbah dengan alkalinitas yang tinggi, Sampah sampah sepertisedotan, puntung rokok, dan kertas yang ditemukan dalam botol dan kaleng bekas,label bekas serta sisa sisa cairan dari proses pencampuran, penyimpanan danpenyaringan sirup, serta tumpahan sirup, merupakan sumber BOD. Maka dengan mengetahui sumber limbah di atas, dapat kita lihat tabel karakteristik limbah cair untuk industri minuman karbonasi pada umumnya, seperti di bawah ini :

Anda mungkin juga menyukai