PENDAHULUAN
haid abnormal >> t.u. perimenarche & perimenopause
20% 50%
DEFINISI
Perdarahan abnormal uterus tanpa kelainan organik, hematologik.
hanya merupakan gangguan fungsional mekanisme kerja: axis hipotalamus hipofise ovarium endometrium
HAID NORMAL
Siklus 21-35 hari. Lama 4-6 hari (2-7 hari) Volume 10-80 ml, rata2 35 ml. > 80 ml anemia Enzim litik memecah bekuan darah Bekuan darah haid >>
endometrium jaringan nekrotik, serpih stroma, dan bekuan darah. Estrogen akan menyebabkan jaringan pulih,&kelenjar2 dr bntk tubulus bubah mjd berkelok pd saat menjelang ovulasi. Sel-sel epitel tumbuh kembali, stroma memadat & sebagian menunjukkan aktivitas mitosis. Selama fase ini endometrium menebal dari 1 mm jd 5 mm, & berlangsung antara 10-20 hr.
progesterone . Penebalan tidak terjadi lagi, bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, berkelok & mengeluarkan getah yg berisi glikogen, glikoprotein, glikolipid & mukopolisakarida sbg cadangan makanan unt ovum yg dibuahi. Pembuluh darah jg berkelok. Kadar estrogen & progesterone yg tinggi menimbulkan umpan balik thdp gonadotropin, sehingga progesterone turun dgn cepat.
sekresi endometrium tidak terpelihara lagi. Pembuluh2 darah mengalami konstriksi, stasis, & jaringan endometrium menjadi ischemic & nekrotik, pembuluh2 darah mudah pecah & tjd ekstravasasi darah yg ditimbun di ruang interstitial. Selanjutnya jar. endometrium malami fragmentasi & lepas dari permukaan hingga lapisan dalam. Kead. ini mengakibatkan perdarahan.
berangsur-angsur tertutup kembali oleh selaput lendir baru yang terjadi dari sel-sel epitel kelenjar2 endometrium. Pada fase ini tebalnya endometrium 0,5 mm. Fase ini sudah mulai sewaktu fase haid, & berlangsung 4 hari.
Anemia
Pengertian :
PUD ovulatorik
Oligomenorea f. proliferasi memendek Polimenorea f. proliferasi memendek Insufisiensi korpus luteum Aktivitas korpus luteum memanjang
Gangguan fungsi sentral Gangguan fungsi umpan balik Gangguan fungsi ovarium
PUD anovulatorik
PUD ringan : Hb 12 g/dL PUD sedang : Hb 10-12 g/dL PUD berat : Hb < 10 g/dL ( < 8 g/dL ) PUD akut Darah > 80 ml/x (pertama / berulang) PUD kronik Darah < 30 ml, terus menerus / tidak hilang 2 siklus berurut / 3 siklus tak berurut, darah > 8 hr/siklus.
Metroragia Perdarahan panjang, interval tdk teratur Polimenorea Perdarahan interval teratur, < 21 hr Perdarahan antar haid Perdarahan, jumlah beragam antara haid yang teratur Oligomenorea Haid dg siklus memanjang, > 35 hr Amenorea Haid (-) 3 bulan berurutan
Menoragia (hipermenorea) Perdarahan >> & memanjang, interval teratur Bercak prahaid Perdarahan ringan bbrp hr - 1 mgg sebelum haid Bercak pascahaid Perdarahan ringan bbrp hr 1 mgg sesudah haid
PATOGENESIS
1. Faktor hormon steroid seks
Estrogen breaktrough bleeding Ovulasi (-) C.L (-) progesteron Estrogen hiperplasia endometrium estrogen ggn vaskular endometrium
Estrogen tidak adekuat lonjakan LH (-) ovulasi (-) FSH estrogen mendadak terkelupasnya endometrium Progesterone breaktrough bleeding Ggn keseimbangan progesterone & estrogen perdarahan
Progesterone withdrawal bleeding progesterone mendadak iskemia endometrium f. proliferasi nekrosis deskuamasi endometrium
2. Prostaglandin endometrium Yg berperan dlm mek. perdarahan: PGE2 & PGF2. 3. Lisosom endometrium (teori enzim) hancurnya lisosom enzim hidrolase menghancurkan jaringan. 4. Regenerasi & epitelisasi endometrium Bila lambat perdarahan >> & lama
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Usia menarche, siklus pasca menarche. Lama & jumlah darah, keteraturan interval, keadaan emosi, kontrasepsi Singkirkan kel. organik, patologi kehamilan (KE), trauma, radang, kel. sistemik, kel. hematologis
PEMERIKSAAN FISIK
Umum
Cari kel. genitalia interna (erosi, radang, tumor, keganasan, & infeksi) Virgin : RT /vaginoskopi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorik, a.l: - Pmx darah rutin - HCG kuantitatif - Test fungsi tiroid - Prolaktin - Faktor pembekuan darah - Pmx fungsi hati & ginjal Biopsy endometrium t.u perimenopause Penentuan ovulasi PUD anovulatorik / ovulatorik USG, HSG, hysteroscopy kel. uterus
PENATALAKSANAAN
Perlu diperhatikan: Umur, status pernikahan & fertilitas Berat, jenis & lama perdarahan menentukan mendesak / tdk Kelainan dasar & prognosis
1. Perbaiki KU
mis: tab Fe, transfusi darah
2. Penghentian perdarahan
Pemakaian hormon seks estrogen, progestin, androgen, danazol Pemakaian penghambat sintesa PG Pemakaian antifibrinolitik Operatif dilatasi & kuretase, ablasi endometrium, histerektomi
Prognosis
D/ & th/ hormonal >> membaik Angka penyembuhan PUD anovulatorik dg terapi hormonal: 90%. Prognosa patofisiologi yang mendasari. Pada wanita muda >> berhasil dg pengobatan biasa, tidak memerlukan tindakan operatif.
Edukasi
Teruskan th/ meski tdp perdarahan pada awal th/ th/ kombinasi estrogen (25 hr) & progesterone (10 hr) siklus haid Usia muda + perdarahan ireguler yg sdkt observasi sblm th/ Cari cara mengatasi stress & kelabilan emosi Cara terbaik memantau keberhasilan th/ kalender
Perdarahan akut: 2.5 mg PO q6h / 25 mg IV q4h selama 48 jam diikuti progestin stlh perdarahan akut Perdarahan anovulatorik kronik perimenopause: 0.625-1.250 mg/hr PO selama 1 mgg tambahkan progestin 10-12 hr/mgg.
Progestin (Provera)
OAINS (Naproxen)
3.5-7.5 mg IM qmo; max 6 bln tanpa tambahan estrogen dosis rendah dan terapi progestin.
Arginine Vasopresin (Desmopressin) Derivates
Intranasal spray atau 0.3 mcg/kg dilarutkan dalam 50 mL saline IV selama 15-30 min