Oksidasi smelting Proses pembakaran pada suhu dan tekanan tertentu dari proses smelting pada furnace sehingga

membentuk slag.

Raw material terdiri dari : Bahan baku utama = konsentrat Flux: bahan imbuhan = CaCo3 berfungsi untuk menetralisir, mengikat pengotor COKE berfungsi untuk mempercepat reaksi

COKE = - bahan bakar (burning agent) Reductor Menurunkan titik lebur (melting point) Memperlambat porositas dan gabungan material (flux)

CaCo3 Bahan menetralisir = menurunkan melting point Bahan pengikat Mengurangi pengotor = s + cao = cas + o Bersifat asam ----- silika (sio2) Bersifat basa : kapur, dolomerit, limestone Bersifat komplek (amfoter) ----- Al2O3

Inner gas --- gas panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran

Hydrometalurgi : syarat dengan limbah cair Pengolahan logam dari batuan atau bijihnya dengan menggunakan pelarut berair (aqueous solution) reagen kimia harus selektif.

Keuntungan :

Investasi lebih murah Cocok untuk mineral berkadar rendah Material handling lebih mudah

Kerugian : Waktu proses sangat lama Dibutuhkan leaching agent yang cukup banyak Kapasitas produksi kecil

Mengapa hidrometalurgi : karena semakin sulit ditemukan bijih dengan kadar tinggi , untuk mengurangi polusi

Kondisi yang baik untuk hidrometalurgi : Metal yang diinginkan harus mudah larut dengan reagen yang murah Metal yang larus tersebut harus dapat diambil dari larutannya dengan mudah dan murah Unsur atau metal lain yang ikut harus mudah dipisahkan pada proses berikutnya Mineral pengganggu jangan terlalu banyak menyerap dengan zat pelarut yang dipakai Zat pelarutnya harus dapat diperoleh kembali untuk didaur ulang Zat yang diumpankan jangan banyak mengandung lempung, karena akan sulit memisahkannya. Zat yang diumpankan harus porous/ punya permukaan kontak yang luas agar mudah (cepat) bereaksi pada suhu rendah. Zat pelarut sebaiknya tidak korosif dan tidak beracun (non corrosive and non tosic) jadi tidak membahayakan alat dan operator.

Leaching = proses pelarutan selektif dimana hanya logam tertentu yang dapat larut