Pengertian Pasar Valuta Asing Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Perdagangan valuta asing (Forex Trading) mulai berkembang pada era 1970-an
dan dianggap menjadi salah satu bisnis alternatif karena dapat mendatangkan keuntungan bagi pelakunya.
Perkembangan
pesat
transaksi
valuta
asing
ini
dimulai
dengan peralihan sebagian besar sistem nilai tukar Negaranegara besar didunia menjadi sistem free floating (mengambang bebas), setelah sebelumnyamenganut sistem fixed rate (nilai tukar tetap). Sistem free floating ini berarti membiarkan nilai tukar mata uang untuk bebas bergerak naik turun atau berfluktuasi mengikuti pasar yang dipengaruhi
oleh faktor ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Fluktuasi nilai tukar ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar. Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya. Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka
untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing.
B.
Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah. Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli. Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.0014.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.0016.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.0022.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.3010.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas. Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan k urs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
C.
Pasar finansial disegmentasikan ke pasar uang dan pasar modal. Karakteristik instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikanserta likuid. Instrument pasar uang sering disebut cash. Sedangkan pasar modal berkarakteristik jangka panjang dan lebih beresiko. Instrument pasar uang antara lain : Treasury bills, certificates of deposit, commercial paper, eurodollar, federal funds, spot market. Sedangkan pasar modal instrument antara lain common stocks, prefferd stocks, option, reksa dana (Bodie-Kane-Marcus, 2003:26). a. Sejarah Pasar Uang Karena dunia mengalami krisis moneter secara global maka munculah sebuah ide di dunia perekonomian yaitu diadakannya system simpan pinjam,kredit baik jangka panjang maupun jangka pendek seperti : SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement, yang akan bisa membantu perekonomian di saat krisis moneter. b. Pengertian Pasar Uang Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang (money market) merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri. Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang. Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. c. 1. Fungsi Pasar Uang Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya; 2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan. 3. d. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Ciri-ciri Pasar Uang
1. 2.
Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. e. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal. Pelaku Pasar Uang Bank Yayasan Dana Pensiun Perusahaan Asuransi Perusahaan-perusahaan besar Lembaga Pemerintah Lembaga Keuangan lain Individu Masyarakat
f.
Jenis Pasar Uang Adapun jenis-jenis pasar uang adalah sebagai berikut:
1.
Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan merupakan sarana perdagangan saham.
2.
Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan obligasi.
3. 4.
Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi. Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola risiko keuangan.
5.
Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang .
6. 7.
Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko. Pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
D.
Fungsi Pokok Pasar Valas Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1.
Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke
negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang. 2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit. 3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila
dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs
E.
Instrumen instrumen Valuta Asing Saat ini terdapat puluhan mata uang yang digunakan di berbagai negara di seluruh dunia. Dalam praktek perdagangan valuta asing, mata uangnegara-negara di dunia telah ditentukan kodenya oleh suatu badan internasional yang bernama International Organization for Standardization atau ISO. Kode-kode ini disebut sebagai Kode ISO dilambangkan dengan tiga huruf, misalnya US Dollar(USD), Japanese Yen (JPY), Great Britain Poundsterling (GBP), EURO (EUR),Indonesian Rupiah ( IDR), dan lain sebagainya.
v Ada lima mata uang utama yang saat ini paling banyak diperdagangkan dipasar valuta asing, yaitu 1. 2. 3. 4. 5. US Dollar (USD), Japanese Yen (JPY), Great Britain Poundsterling (GBP), EURO (EUR), dan Swiss Franc (CHF). Mata uang lain yang juga cukup banyak diperdagangkan adalah Canadian Dollar (CAD), Australian Dollar (AUD), dan New Zealand Dollar(NZD).
v Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah : a) Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar. b) Masyarakat atau perorangan Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri. Contoh saja ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika. Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu. c) Bank Umum Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
d)
Broker Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
e)
Pemerintah Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local.
f)
Bank Sentral Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
F.
Karakteristik Valuta Asing Pasar valuta asing memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
1. Likuiditas. Likuiditas pasar valuta asing yang sangat besar membuat para pelakupasar dapat dengan bebas membuka atau menutup posisi kapan saja, karenatransaksi dapat berlangsung dengan sangat cepat dan mudah. 2. Akses Akses pasar dapat dilakukan 24 jam sehari selama lima hari kerja. 3. Leverage Transaksi valuta asing menggunakan suatu satuan kontrak atau yang biasa disebut lots. Satu lot bernilai kurang lebih $10.000 untuk lotkecil (mini lot), atau $100.000 untuk lot strandar. Untuk transaksi valutaasing sebanyak satu lot tersebut tidak diperlukan uang secara fisik yangpersis senilai ini di trading account, melainkan hanya sejumlah uang ataumodal yang disebut margin sebesar beberapa persen dari nilai satu lot tadi.Pada umumnya Broker valuta asing menetapkan besarnya margin 14%.Margin adalah sejumlah uang atau dana yang kita setorkan dan kita pakai sebagai modal. 4. Potensi keuntungan dari dua arah pasar (two way market) Berbeda dengan perdagangan saham yang menghasilkan keuntunganjika harga saham yang dimiliki mengalami kenaikan, keuntungan dalamtransaksi valuta asing dapat diperoleh baik ketika nilai suatu mata uangmenguat atau naik maupun melemah atau turun. Ini karena valuta asing selalu diperdagangkan dalam pasangan, yang artinya transaksi melibatkanpembelian satu mata uang dengan menjual mata uang lain yang menjadi pasangannnya secara bersamaan.
G.
Keuntungan Membeli Valuta Asing Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor denganmembeli atau memiliki valuta asing, yaitu:
1.
Bunga Dalam perdagangan valuta asing terdapat perbedaan suku bunga pada masingmasing pasangan mata uang. Tingkat suku bunga ditentukan oleh bank sentral yangmengeluarkan mata uang, masingmasing berbeda besarannya. Jika kita membukaposisi beli terhadap pasangan mata uang yang Base Currency nya mempunyai tingkatsuku bunga lebih
tinggi dari pasangannya, atau posisi jual terhadap pasangan yang Base Currency- nya mempunyai tingkat suku bunga lebih rendah terdapat selisih diantara keduanya, sebagai contoh : USD memiliki suku bunga 2.25% sedangkan JPY memiliki suku bunga 0.5% maka bila kita membeli USD kita mendapat bunga selisih yaitu 2.250.5 = 1.75%. Jika kita membeli mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, dan menjual mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah, maka jika posisi ini dibuka lebih dari satu hari kita akan mendapatkan bunga. 2. Capital Gain Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual dimana harga jual lebih tinggi dari pada harga beli. Umumnya investor dengan orientasi jangka pendekmengejar keuntungan melalui capital gain.
H. 1.
Jenis-Jenis Transaksi Pasar Valuta Asing Transaksi Spot Transaksi spot adalah transaksi yang melibatkan dua jenis mata uangyang berbeda dengan nilai yang telah disepakati. Penyelesaian transaksi ini biasanya memakan waktu dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Misalnya sebuah bank menetapkan nilai tukar Euro dan US Dollar adalah1.2320/1.2325. ini berarti bahwa bank bersedia membeli pada harga 1.2320 dan bersedia menjual pada harga 1.2325, atau bank bersedia membeli $1 pada harga1.2320 Euro dan menjual $1 dengan harga 1.2325 Euro. Perbedaan antara hargajual dan beli ini dikenal dengan istilah spread. Dari contoh diatas spread dari nilai tukar EUR/USD adalah sebesar = 5 poin. Transaksi yang digunakan dalampenulisan skripsi ini adalah transaksi spot.
2.
Transaksi Forward Transaksi forward terjadi antara dua pihak yang meliputi mata uang daridua negara yang berbeda. Transaksi ini dapat dilakukan diluar bursa (Over the Counter), berdasarkan nilai tukar tertentu dan kesepakatan antara pihak-pihak yang bertransaksi yang dapat diubah oleh kedua pihak melalui suatukesepakatan dengan waktu jatuh tempo transaksi yang lebih panjang jikadibandingkan dengan transaksi spot. Waktu jatuh tempo dari transaksi forwardbervariasi, pada umumnya berkisar antara 30, 90, 180, dan 360 hari.
3.
Transaksi Futures
Transaksi futures adalah bentuk dari transaksi forward yang telah terstandarisasi. Transaksi futures dilakukan pada suatu bursa yang telahterorganisir dan transaksi yang dilakukan berdasarkan atas regulasi tertentu.Contoh : perdagangan kontrak futures di Chicago Merchantile Exchange (CME).Transaksi futu res mengharuskan pihak-pihak yang terlibat untuk menyerahkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan yang disebut margin. Margin digunakan sebagai jaminan bila terjadi wanprestasi atau permasalahan yang mungkin terjadi di antara pihak-pihak yang melakukan transaksi futures tersebut. 4. Transaksi Swap Transaksi swap merupakan suatu transaksi yang berupa pertukarandua mata uang dalam satu periode waktu tertentu melalui mekanisme pembeliandengan tanggal spot sekaligus penjualan ke mbali diwaktu yang akan datangdengan tanggal forward serta pembelian kembali dengan tanggal spot.
I.
Risiko Investasi Pada Valuta Asing Risiko investor yang memiliki valuta asing, di antaranya:
1.
Membayar bunga Jika kita membuka posisi jual terhadap pasangan mata uang yang BaseCurrencynya mempunya i tingkat suku bunga lebih tinggi dari pasangannya, atau posisi beli terhadap pasangan yang Base Currency- nya mempunyai tingkat sukubunga lebih rendah, kita akan dikenai bunga.
2.
Capital Loss Dalam aktifitas perdagangan valuta asing, investor tidak selalumendapatkan capital gain. Ada kalanya investor harus menjual valuta asing dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian, seorang investor mengalami capital loss.Terkadang hal ini terjadi untuk menghindari potensi kerugian yang semakin besar seiring terus menurunnya harga valuta asing. Istilah ini dikenal dengan istilah penghentian kerugian (cut loss).
J.
v Transaksi 24-Jam Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York: Pasar valas New York buka pada pukul 08:00; Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00; Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London dibuka; Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
1.
Likuiditas Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
2.
Rendahnya Biaya Transaksi Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
3.
Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
4.
Marjin Perdagangan Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
5.
Two way opportunities Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
6.
Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali) Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100). Resiko valas (forex).
K.
Kelemahan Pasar Valas Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:
1.
Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk) Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2.
Risiko Negara Asal Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.