Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENGUJIAN

1. Siapkan kebutuhan bahan yang telah dihitung dengan menggunakan metoda Shacklok. 2. Untuk pasir yang dipakai adalah pasir yang lolos ayakan 12,5 mm, dan untuk batu pecah dipakai yang lolos ayakan 19 mm dan telah dicuci.

3. Nyalakan telebih dahulu mesin pengaduk, biarkan hingga putaran konstan. Kemudian tuangkan sedikit air (mesin tetap berputar) atur kemiringan molen adukan sehingga air melumasi seluruh permukaan dalam molen. Tujuannya agar pada saat semen dimasukan tidak menempel pada molen. 4. Masukan pasir dan batu pecah terlebih dahulu

hingga tercampur merata, kemudian masukan semen. 5. Setelah itu masukan air sedikit demi sedikit sisakan sebagian untuk dicampur dengan super plasticzer dan antisipasi agar tidak terlalu lecak.

6. Setelah air tercampur rata tambahkan super plasticzer dan amati apakah cukup lecak atau belum jika belum tambahkan sisa air sebelumnya.

7. Setelah adukan homogen tuangkan adukan kedalam kotak spesi/adukan. 8. Segera tuangkan kedalam cetakan yang telah disediakan dengan menggunakan skop atau sendok gula sambil digetarkan oleh mesin getar agar adukan padat dalam cetakan.

PERHITUNGAN KOREKSI BAHAN Bahan setelah dikoreksi kadar air lapangan untuk 1m3 beton segar.
Kadar air lapangan Kadar air bahan awal Koreksi

Agregat kasar = 3,99%

Agregat kasar = 5,91 %

-1,92 %

Agregat halus = 3,01 %

Agregat halus = 3,44 %

-0,43 %

1. Semen 2. Agregat halus 3. Agregat kasar 4. Air

= 456.76 Kg = 563.9 + (3.99% x 563.9) = 586.3996 Kg = 1087.2 + (3.01% x 1087.2) = 1119.92 Kg = 169 + (1.92% x 563.9) + (0.43 x 1087.2) = 184.5 Kg

Anda mungkin juga menyukai