ISSN 0216 1303 PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK 2010/2011
Nani Sumarni1, Mardiyana2 dan Imam Sujadi3 Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan 1 Prodi Magester Pendidikan Matematetika, PPs Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2 Prodi Magester Pendidikan Matematetika, PPs Universitas Sebelas Maret, Surakarta 3 Prodi Magester Pendidikan Matematetika, PPs Universitas Sebelas Maret, Surakarta
1
ABSTRAK Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Instrumen yang digunakan pengumpulan data adalah angket instrumen tersebut dialakukan uji coba. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh hasil : (1) Ada perbedaan prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dan model pembelajaran langsung (2) Tidak terdapat perbedaan antara peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang dan rendah (3) Perbedaan prestasi dari masing-masing model pembelajaran yang digunakan tidak konsisten pada masing-masing kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV. Dari hasil perhitungan analisis variansi dapat disimpulkan bahwa : (1) Prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV dengan menggunakan terdapat pengaruh yang berbrda antara model pembelajaran kooperatif STAD terhadap prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikan 5%. Model pembelajaran Langsung menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif STAD. (2) Kreativitas belajar matematika tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikan 5%. (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV. Kata Kunci : Pembelajaran STAD, Kreativitas, Pembelajaran Langsung Pendahuluan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomer 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan menengah, menyebutkan bahwa salah satu standar kompetensi lulusan untuk matematika SMP/MTs adalah memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama. Salah satu model pembelajaran yang sangat berguna untuk membantu peserta didik menumbuhkan kerjasama, berpikir kritis, dalam kemampuan membantu teman adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif STAD
Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com
Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com
Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com
Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa L hitung< L0,05;n, maka Lhitung bukan anggota daerah kritik atau dengan kata lain H 0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan (2x3) dengan sel tak sama disajikan dalam Tabel berikut: Tabel Rangkuman Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama JK 1246,62 56,65 26,00 6784,10 8113,37 dK 1 2 2 144 149 RK 1246,62 28,33 13,00 47,11 Fobs 26,46 0,60 0,28 Fa 3,84 3,00 3,00 Keputusan H0 ditolak H0 ditolak H0 ditolak
Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com
ISSN 0216 1303 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa H oA ditolak, HoB diterima dan HoAB diterima. Kesimpulnya adalah sebagai berikut: (a) Terdapat perbadaan prestasi belajar matematika didik yang mengikuti antara peserta didik yang mengikuti dengan menggunkan model pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe STAD dengan peserta pembelajaran pembelajaran langsung (b) Peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah dan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika rendah (c) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dan krativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV. Dari hasil uji analisis variansi di atas, HoA Ditolak, namaun tidak perlu dilakukan uji komparasnsi ganda, karena hanya terdiri dari kelompokcukup dilakukan pernbandingan antara rataan marginalnya. Tabel Rataan Kreativitas Belajar Tinggi 80,7917 87,6250 84,2083 Kreativitas Kreativitas Belajar Belajar Sedang Rendah 81,8000 79,9677 86,5769 85,8000 84,5000 82,5714 Taraan marginal 80,7200 86,6533
Dari tabel diatas, diperoleh rataan marginal untuk model pembelajaran STAD adalah 80,7200 dan rataan marginal untuk model pembelajaran langsung adalah 86,6533. Karena rataan marginal untuk model Pembelajaran Langsung lebih besar daripada rataan marginal untuk model pembelajaran STAD maka dapat disimpulkan model pembelajaran Langsung lebih baik daripada model pembelajaran STAD. Dari hasil uji analisis variansi HoB diterima, ini berarti peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, dan peserta didik dengan kreativitas belajar Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com
ISSN 0216 1303 matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika rendah Dari hasil uji analisis variansi HoAB diterima, ini berarti tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dan kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Terdapat pengaruh yang berbeda anatara model pembelajaran kooperatf STAD terhadap prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikan 5%. Model pembelajaran langsung menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada model pembelajaran kooperatif STAD. (2) Kreativitas belajar matematika tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikan 5%. Lebih jauh dapat disimpulkan bahwa peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, dan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika rendah. (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV. Implikasi berdasarkan pada kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian ini, maka penulis akan menyampaikan yang berguna baik secara teoritis maupun secara praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung. Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran dengan menggunakan kooperatif STAD nmemiliki kelebihan yaitu adanya interaksi antara peserta didik melalui diskusi untuk menyelesaikan masalah yang akan meningkatkan keterampilan peserta didik dan juga baik peserta didik yang pandai maupun peserta didik yang kurang pandai sama-sama memperoleh manfaat melalui kreativitas belajar. Kreativitas belajar matematika peserta didik termasuk salah satu faktor bagi keberhasilan peserta didik, peserta didikyang memiliki krativitas belajar
Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com
Ucapan Terima Kasih (1) Prof. Drs. Suranto,M.Sc,Ph.D Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menempuh studi di Program Magister Pendidikan Matematika (2) Dr. Mardiyana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta (3) Drs.Imam Sujadi, M.Si. selaku pembimbing yang telah memberika bimbingan dan arahan dalam penyusunan artikel (4) Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Daftar Pustaka Agus Susanto. 2007. Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Quantum Learning Dengan Metode Pembelajaran Langsung Ditinjau Dari Aktivitas Peserta Didik. Surakarta: Tesis Budiyono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press
Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com
Korespondensi
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Jl. Sisingamaraja No.33 Tlp.(0123)235900 e-mail: nanisumarni439@gmail.com