Anda di halaman 1dari 4

Sifat kayu yang erat kaitannya dengan kekuatan kayu adalah sifat mekanik kayu.

Kekuatan dan ketahanan terhadap perubahan bentuk suatu bahan disebut sebagai sifat-sifat mekaniknya (Haygreen dan Bowyer, 1993). Ketahanan terhadap perubahan bentuk menentukan banyaknya bahan yang dimanfaatkan, terpuntir atau terlengkungkan oleh sesuatu beban yang mengenainya. Istilah kekuatan sering digunakan dalam arti umum untuk menyatakan semua sifat mekanik. Sifat-sifat mekanik kayu yang penting diketahui kaitannya dengan kekuatan kayu, yaitu : 1. Kekuatan lengkung (MOR): menentukan beban yang dapat dipikul suatu gelagar 2. Kekuatan tekan sejajar erat: menentukan beban yang dapat dipikul suatu tiang atau pancang yang pendek. 3. Tekanan tegak lurus serat: penting dalam rancangan sambungan-sambungan antara siku-siku kayu dalam suatu bangunan dan penyangga gelagar. 4. Kekuatan tarik sejajar serat: penting untuk siku bawah (busur) pada penopang kayu dan dalam rancangan sambungan antara siku-siku bangunan. 5. Kekuatan geser sejajar serat: sering menentukan kapasitas beban yang dapat dipiikul oleh geladak pendek 6. Keuletan: ukuran banyaknya kerja yang dikeluarkan untuk memecahkan contoh uji kecil dengan pukulan. 7. Kekenyalan: diukur dengan banyaknya energy yang diserap apabila sepotong kayu dibengkokkan dalam kisaran elastisitasnya. 8. Kekerasan sisi: berhubungan dengan ketahannya terhadap lekukan seperti untuk rantai. 9. Usaha sampai beban maksimal: ukuran energy yang diserap oleh contohcontoh uji kecil dibengkokkan perlahan-lahan. 10.Modulus elastisitas: ukuran ketahanannya terhadap pembengkokkan, yaitu berhubungan langsung dengan kekakuan gelagar juga suatu factor untuk kekuatan tiang yang panjang. 11.Modulus elastis (MOE) sejajar serat (Modulus Young): ukuran ketahanan terhadap pemanjangan atau pemendekan suatu contoh uji dibawah tarikan atau tekanan.

Kelas kekuatan kayu

Di dalam Vademecum Kehutanan Indonesia, kelas kekuatan kayu didasarkan pada berat jenis, keteguhan lengkung mutlak (klm) dan keteguhan tekan mutlak (ktm), dan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1. Kelas kekuatan kayu Kelas Kayu I II III IV V Berat Jenis 0,90 0,60- < 0,90 0,40- < 0,60 0,30- < 0,40 <0,30 Klm (kg/cm2) 1100 725- < 1100 500- < 725 300- < 500 <300 Ktm (kg/cm2) 650 425- < 650 300- < 425 215- < 300 < 215

Factor-faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu 1. Factor Biologis Factor biologis perusaak kayu yang penting adalah jamur, bakteri, serangga dan binatang laut. Jasad hidup tersebut merusak kayu karena menjadikan kayu tersebut sebagai tempat tinggal atau makanannya. Oleh karena itu upaya pengendalian terhadap jasad hidup perusak kayu tersebut sudah sejak lama dilakukan baik secara fisik, mekanik, kimia maupun hayati. Kayu yang diserang jamur akan mempengaruhi keteguhan pukul, keteguhan lengkung,

keteguhan tekan, kekerasan serta elastisitasnya dan mengakibatkan kekuatan kayu berkurang. 2. Kadar air Saat kayu mongering dibawah titik jenuh serat, sebagian besar kekuatan dan sifat-sifat elastic bertambah. Ini mungkin diharapkan akan terjadi karena saat air dikeluarkan dari dinding sel, molekul-molekul berantai panjang bergerak saling mendekat dan menjadi terikat lebih kuat. 3. Waktu penyimpanan Sejumlah kehilangan kebutuhan akan terjadi apabila penyimpanan lama disertai oleh pemebebanan suhu terus menerus. 4. Suhu Kebanyakan sifat-sifat mekanik kayu berkurang apabila kayu tersebut dipanaskan, dan bertambah apabila didinginkan. Umumnya semakin tinggi kandungan air kayu semakin besar kepekaannya terhadap suhu tinggi. 5. Kelelahan Kekuatan lelah suatu beban adalah kemampuan untuk mempertahankan kekuatannya apabila dikenai beban berat yang berulang. 6. Mata kayu Mata kayu adalah cacat yang paling umum mengurangii kekuatan kayu gergajian. Mata kayu dapat mempunyai pengaruh lebih besar dari[ada suatu lubang yang bor karena pemuntiran dalam arah serat yang menyertainya. Banyaknya pengurangan kekuatan suatu mata kayu tergantung tidak hanya pada ukuran mata kayu tetapi pada letaknya pada suatu potongan. 7. Kemiringan serat Sumber kemiringan serat dapat dihasilkan oleh: a) Pemotongan pinggir kayu gergajian yang tidak tepat b) Pemotongan rang tidak sejajar kulit c) Akibat dari serat memuntir 8. jnf

Anda mungkin juga menyukai