Anda di halaman 1dari 5

8

MENJADI ESTIMATOR DEVELOPER


Menjadi Estimator lebih kompleks daripada estimator rumah biasa,tetapi juga tidak terlalu sulit apabila kita mengetahui tujuan proyek. Tujuan developer adalah menjual rumah+tanah dengan cara tunai ataupun pembiayaan pihak ketiga ( BANK ). Alangkah baiknya bila kita mengetahui dulu apa yang disyaratkan oleh Bank. ini syarat umum Bank membiayai developer :( saya ambil KPR NIAGA ) Status dan Pengalaman 1.Berbadan hokum dengan pengalaman tiga tahun atau lebih 2.Anggota REI 3.Memiliki kelengkapan legalitas Lokasi dan Status Tanah 1.Tanah/proyek memiliki sertifikat induk atasnama developer 2.Sertifikat tanah belum jatuh tempo dan tidak dijaminkan 3.Ijin lokasi dan pembebasan lahan dari pejabat setempat 4.IMB induk atas nama developer sudah tersedia 5.Advice planning dan blok plan telah tersedia dan disetujui oleh dinas Tata kota Setelah itu kita breakdown dan ternyata yang perlu kita estimasi adalah sebagai berikut : 1. Biaya Pembangunan FISIK ( Rumah & Fasilitas umum,mobilisasi proyek ) 2. Biaya Lahan ( Lahan yang sudah disitePlan harus lebih mahal daripada saat beli,karena berkembang,ancer-ancer 30% harus lebih mahal dari harga lahan awal ,jangan lupa seluruh pajak tanah juga dilunasi dulu sebelum dibeli ) 3. Biaya Legal ( biaya pecah sertifikat,IMB,Ijin Prinsip,Ijin Gangguan,beli tanah makam, Biaya legalitas perusahaan ) 4. Biaya Marketing & Adverising ( biaya event organiser,bonus marketing, fee broker,spanduk,brosur,iklan media dsb ) 5.Biaya Managemen ( biaya operasional, pay karyawan ) setelah itu ketemu PRICELIST, kalau bisa MARGIN Bikin 30%,tetapi biasanya rumah dibawah 100 unit susah ( kalau mau harus naikin price list,tetapi pasti akan mempengaruhi kecepatan jual/daya serap konsumen.

8
DASAR KEMAMPUAN ESTIMATOR
berikut ini adalah dasar kemampuan Estimator : 1. Estimator harus capable diilmu Matematika ( mulai 1+1 hingga Trigonometri minimal ) 2. Rajin. Balam arti sebenar-benarnya rajin. Rajin mengamati, rajin melakukan filling, rajin mencatat, dan rajin belajar ( swear ! ini bukan guyonan ) 3. lengkapi diri dengan kemampuan Design ( Autocad,3d max, STAAD,SAP,TEKLA,

MS PROJECT) sehingga mampu memberikan advice konsultasi secara tepat,taktis,dan cepat untuk menghadapi kelonjakan harga, schedule yang molor yang ujung-ujungnya Cost pengeluaran bertambah. 4. Laporan harian Pelaksana. Penting ! tanpa laporan tersebut,maka anda tak akan tau kondisi sebenarnya dilapangan. Statistik dan trend dilapangan bergantung pada laporan ini. 5. Nota-nota Purchasing/kasir. Nota ini penting ! untuk menghemat waktu anda. Bila ini tidak ada,maka anda harus ke toko besi/supplier satu persatu untuk bertanya. 6. Brosur Sales Toko, Ini penting untuk mengetahui spesifikasi teknis dan daya sebar material yang belum pernah digunakan. Alangkah baiknya anda mengenal baik para sales/supplier karena anda bisa melakukan MOU agar harga tidak naik saat anda melakukan pekerjaan Proyek. Ini adalah sikap kunci dalam Estimator : Diam itu mengamati, berbicara dengan data, apabila terpaksa dengan mulut gunakan untuk memberikan solusi yang menentukan. Ingat : Kita adalah mercusuar , memberikan perencanaan dan rambu-rambu pada kapal agar tidak hancur tertabrak karang dan badai.

KELEMAHAN-KELEMAHAN ESTIMATOR
Banyak dikalangan praktisi proyek menganggap peran Estimator hanya sebagai pelengkap untuk membantu mengitung anggaran biaya proyek. Akibatnya Estimator kurang mempunyai nilai tawar yang tinggi saat negosiasi salary. Dalam hal ini Perusahaan juga tidak dapat disalahkan,karena rata-rata seorang Estimator hanya mengetahui bagaimana mencari Volume dan memasukkan harga material dan upah pekerja yang akan digunakan sebagai acuan harga satuan pekerjaan. S Sebenarnya Estimator mempunyai peran yang lebih dari itu. Estimator harus berperan sebagai konsultan kelayakan proyek, dan menjadi R&D. Jadi tidak hanya ilmu hitung menghitung saja yang harus dikuasai. Pelaksanaan dilapangan,ilmu tentang Inventory,Design Arsitektur,Pengukuran dengan alat ukur,penguasaan terhadap karakteristik material,bahkan hingga pengenalan budaya setempat suatu proyek. Kelemahan-kelemahan Estimator : 1. Terlalu percaya pada analisa harga satuan yang sudah ditetapkan perusahaan. Betul, Analisa Harga Satuan Pekerjaan tersebut pasti menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Betul, pekerjaan jadi mudah dan cepat karena tinggal memasukkan harga material dan upah pekerja saja. Tetapi seorang Estimator harus mengetahui REAL COST yang digunakan oleh proyek. Sehingga tidak kebingungan dan dapat

mengantisipasi kenaikan harga akibat BBM, pergantian kelas material, dan pergantian Mandor. 2. Jarang keLapangan.Estimator memang banyak berkutat dengan komputer dan angka,apalagi jika proyeknya menumpuk, supervisi terhadap cost control juga tidak bisa ditinggal. Tetapi apabila ada pekerjaan yang sangat penting dan riskan dilapangan ( misalkan pekerjaan Cor Dak ) hendaknya datang keProyek. Datang bukan berarti mengawasi mutu dan mobilisasi yang sudah dihandle Pelaksana Lapangan. Tetapi untuk melakukan survey Jumlah orang,jumlah volume, jam dimulai dan berakhirnya pekerjaan, jumlah material yang terpakai ( Hal ini sangat penting sebagai dasar Analisa Harga stuan pekerjaan ), bila perlu pakai stop watch untuk mengetahui kecepatan kerja tukang ( tentu saja diam-diam ), atau bawa timbangan tepung untuk mengetahui 1 kg kapur itu bisa jadi berapa m3 bila dicor atau 1 kg paku 3 inchi itu berapa jumlah bijinya per-kg. Apabila hal tersebut repot. lihatlah report pekerjaan pelaksana,pelaksana yang baik akan memberikan informasi pekerjaan lapangan setiap harinya. 3. Takut pada Atasan. salah satu Tugas Estimator adalah memberikan Advice pada atasannya berkenaan dengan pembiayaan proyek. Contoh : seorang atasan menerima proyek pembangunan dengan budget 1 M,tetapi estimator menyarankan harus 1.2 M minimal untuk memperoleh margin 30% yang distandartkan perusahaan. Atasan menolak dan yakin 1 M dia bisa mencapai 30% profit. Estimator hendaknya harus "berani" memberikan pertimbangan seperti Lokasi jauh/tidak, mobilisasi operasional, Inflasi yang mungkin terjadi dalam waktu dekat ( tetapi jangan terlalu mengada-ada ).Apabila atasan tetap bersikukuh, maka barulah Estimator menurut.Bukan berarti menurut "apa kata atasan " Estimator harus berjuang dengan Purchasing untuk melakukan MOU harga material dengan supplier untuk menghindari kenaikan harga atau target 30% tetap dapat dijalankan. 4.Berdebat tidak berguna. hindari debat tidak berguna dengan Team, karena Estimator tanpa bantuan Pelaksana,drafter,purchasing maka kerja estimator semakin berat. Anda dapat data dari mana bila semua marah kepada anda ?
Tugas Estimator : * Menganalisis pekerjaan * Menganalisis kapasitas mesin * Menetapkan proses produksi * Memilih mesin sesuai spesifikasi pekerjaan * Menetapkan spesifikasi pekerjaan yang diterima * Mencari informasi perkembangan harga bahan * Menetapkan harga pokok * Memberikan alternatif harga kepada pimpinan

Persyaratan Estimator : * Menguasai proses produksi * Menguasai perkembangan harga bahan * Memahami ukuran bahan * Menguasai ukuran mesin-mesin cetak * Memahami cara-cara perhitungan biaya cetak * Memiliki selera bisnis FUNGSI: Bertanggung jawab atas kegiatan penghitungan / calculation / estimasi drawing dan spec dari klien maupun bagian lainnya atas kebutuhan material, jenis, berat dan harga untuk keperluan biding (tender) atau quotation (penawaran) termasuk scope of work and break down price. Tugas-tugas Pokok: 1. Menerima dokumen/drawing/spec dari atasan, klien atau bagian lain serta melakukan penghitungan / calculation kebutuhan jumlah, spec dan harga material, scope of work, subkontraktor, man hours untuk keperluan biding (tender) pada Divisi Konstruksi maupun Divisi Fabrikasi. 2. Melakukan penghitungan MTO (material take off) untuk keperluan tender, konstruksi atau fabrikasi terhadap site cost price calculation dan break down price. 3. Membuat surat penawaran (quotation) dan membantu menyiapkan dokumen-dokumen (proposal) untuk keperluan tender, quotation pada Divisi Konstruksi maupun Divisi Fabrikasi. 4. Menjalin hubungan/jaringan kerja kepada supplier/took/pabrik untuk informasi harga, spesifikasi material dan up dating daftar harga material untuk keperluan estimasi proposal tender. 5. Apabila diperlukan menghadiri rapat klarifikasi / rapat tender. 6. Mempelajari administration bidding instruction serta membuat surat penawaran tender dan membantu penyusunan dukumen tender. 7. Melakukan pengadministrasian dokumen-dokumen / surat-surat / drawing berkaitan dengan hasil estimasi projek yang ikut tender / quotation dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tugas-tugas lain: 1. Membina dan memelihara kerjasama yang efektif dengan segenap unit organisasi perusahaan maupun pihak-pihak instansi/lembaga diluar perusahaan guna memantapkan efektifitas kerja unit kerjanya dalam menjalankan fungsi dan tugas-tugasnya. 2. Membina dan senantiasa menjaga serta memelihara aset milik perusahaan , baik yang digunakan untuk dan /atau berkaitan dengan bidang tugas pekerjaannya maupun yang

langsung berada dibawah tanggung jawabnya. 3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain sesuai penugasan untuk kepentingan perusahaan secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai