Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Heat Exchanger ( HE ) adalah alat yang digunakan untuk mentransfer panas dari suatu media ke media lain atau antara dua fluida yang berbeda temperatu dan dipisahkan oleh suatu sekat pemisah Dalam proses pengolahan minyak dan gas bumi, Heat Exchanger merupakan salah satu alat pengolahan migas yang mempunyai peranan penting. Heat exchanger digunakan untuk pemanasan awal minyak mentah sebelum dipanaskan lebih lanjut di dapur (heater) dan dapat juga digunakan untuk mendinginkan produk sebelum ditampung di tangki. Karena pentingnya peranan heat exchanger E-1-01 A/B - E-108 A/B pada proses pengolahan minyak mentah di Crude Distillation Unit IV (CDU IV), maka penulis dalam mengambil judul Evaluasi Performance Heat Exchanger E-1-01 s/d E-1-08 di Crude Distillation Unit IV (CDU IV). Dengan mengamati dan mengevaluasi kondisi heat exchanger maka dapat diambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan. Guna mempertahankan kinerja dari heat exchanger tersebut, sehingga menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. 1.2 Tujuan Tujuan mengevaluasi pengoperasian heat exchanger E-1-01 A/B - E-1-08 A/B ini adalah : 1.3 Untuk menambah wawasan dalam pengoperasian heat exchanger Membandingkan kondisi heat exchanger tersebut terhadap kondisi desain. Untuk mengaplikasikan teori yang didapat dikelas kepekerjaan seharihari dilapangan. Ruang Lingkup Untuk menghindari meluasnya pembahasan masalah ini, maka penyusun membatasi pembahasan Evaluasi Pengoperasian Heat Exchanger E-1-01 A/B - E-108 A/B tentang menghitung Q duty, fouling factor, dan koefisien rancangan keseluruhan dari heat exchanger tersebut.

Kerja Praktek PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Juli-September 2009 Laporan Khusus

1.4

Metode Penulisan Dalam metode penulisan ini banyak sekali data dan informasi yang harus

dipelajari baik dari berbagai literatur maupun observasi lapangan. Penulis mendapatkan informasi dengan cara sebagai berikut : 1. Observasi lapangan yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan mempelajari secara langsung obyek yang dijadikan tujuan permasalahan untuk memperoleh data yang diperlukan. 2. 3. Studi pustaka yaitu mengumpulkan data-data yang diperoleh dari bukubuku yang menjadi referensi dalam penulisan Laporan Kerja Praktek. Interview yaitu konsultasi dengan pembimbing secara langsung

Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS Surabaya

I-2

Anda mungkin juga menyukai