Anda di halaman 1dari 4

I. II.

TUJUAN DASAR TEORI Metode enfleurage adalah metode penarikan bau minyak atsiri yang

dilekatkan pada media lilin. Metode ini digunakan karena diketahui ada beberapa jenis bunga yang setelah dipetik, enzimnya masih menunjukkan kegiatan dalam menghasilkan minyak atsiri sampai beberapa hari/minggu, misalnya bunga melati, jasminum sambac, sehingga perlu perlakuan yang tidak merusak aktivitas enzim tersebut secara langsung. Caranya adalah dengan menaburkan bunga dihamparan lapisan lilin dalam sebuah baki besar (1mx2m) dan ditumpuk-tumpuk menjadi beberapa tumpukan baki yang saling menutup rapat. Baki-baki berlapis lilin 14tersebut dieramkan, dibiarkan menyerap bau bunga sampai beberapa hari/minggu. Setiap kali bunga yang sudah habis masa kerja enzimnya diganti dengan bunga segar. Demikian seterusnya hingga dihasilkan lilin yang berbau harum (dalam perdagangan disebut pomade). Selanjutnya pomade dikerok dan diekstraksi menggunakan etanol. Hasil ekstraksi didapat minyak atsiri. Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam suatu tanaman. Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak esensial, minyak eteris atau minyak menguap. Minyak atsiri mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi dimana penguapannya semakin besar seiring dengan kenaikan suhu, mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air. Umumnya minyak atsiri larut dalam alkohol encer yang konsentrasinya kurang dari 70%. Daya larut tersebut akan lebih kecil jika minyak atsiri mengandung fraksi terpene dalam jumlah besar. Sifat minyak atsiri ditentukan oleh persenyawaan kimia yang terdapat di dalamnya, terutama persenyawaan tak jenuh (terpene), ester, asam dan aldehida serta beberapa jenis persenyawaan lainnya. Beberapa proses yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kimia minyak adalah oksidasi, hidrolisa polimerisasi (resinifikasi) dan penyabunan. Minyak atsiri yang baru diekstraksi biasanya tidak berwarna atau berwarna

kekuning-kuningan. Jika minyak atsiri lama di udara terbuka dan terkena cahaya, maka minyak atsiri tersebut dapat mengabsorbsi oksigen di udara sehingga menghasilkan warna minyak yang lebih gelap, bau minyak berubah dari bau wangi alamiahnya dan minyak lebih kental dan akhirnya membentuk sejenis resin. Untuk menghindari supaya tidak berubah warna, minyak atsiri harus terlindungi dari pengaruh cahaya, misal disimpan dalam botol yang berwarna gelap. Secara kimia, minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi tersusun dari berbagai macam komponen yang secara garis besar terdiri dari kelompok terpenoid dan fenil propana. Komposisi kimia Minyak atsiri secara umum adalah terdiri dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang juga terdiri atas nitrogen (N) dan belerang (S). Minyak atsiri mengandung resin dan lilin dalam jumlah kecil yang merupakan komponen yang tidak dapat menguap. Dalam bidang industri, minyak atsiri digunakan untuk pembuatan kosmetik, parfum, antiseptik, obat-obatan, flavoung agent dalam makanan atau minuman serta sebagai pencampur rokok kretek. Beberapa jenis minyak atsiri digunakan sebagai bahan astiseptik internal dan eksternal, untuk bahan analgesic, haemolitic atau sebagai antizymatic serta sebagai sedavit dan stimulans untuk obat sakit perut. (Gunawan dan Mulyani, 2004) Sedap malam (Polianthes tuberosa, bahasa Melayu: sundal malam) adalah tumbuhan hijau abadi dari suku Agavaceae. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki umbi (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes. Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Meksiko. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama omixochitl, "bunga tulang". Nama bunga ini di India bagian timur adalah ratkirani, yang berarti "ratu malam". Di Singapura bunga ini dinamakan xinxiao, yang berarti "tempat ngengat hinggap". Di Persia, bunga ini disebut maryam, yang merupakan nama umum bagi anak

perempuan. Bunga ini juga digunakan di Hawaii untuk pengantin dan dahulu di zaman Viktoria digunakan sebagai bunga kuburan. Harum bunga ini digambarkan sebagai kompleks, eksotis, manis, dan khas bunga. Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya. Genus tanaman ini masih berkerabat dekat dengan Manfreda. III. ALAT DAN BAHAN a. Alat b. Bahan IV. V. VI. PEMBAHASAN CARA KERJA

Pada praktikum isolasi minyak atsiri dengan metode enfleurage bertujuan untuk mendapatkan atau mengisolasi minyak atsiri dari bunga sedap malam dengan metode enfleurage. Enfleurage merupakan proses ekstraksi minyak atsiri serta zat berbau wangi dari tumbuhan menggunakan lemak, vaselin, gliserol untuk menyerap minyak dari tumbuhan yang diisolasi. Metode ini bersifat padat karya dan tidak menggunakan teknologi yang terlalu tinggi. Kelebihan menggunakan metode enfleurasi ini adalah rendemen yang diperoleh lebih tinggi dan mutu minyak bunga yang didapat lebih baik. Namun kelemahannya, metode ini memerlukan waktu pengerjaan yang lama.Pengisolasian minyak atsiri dengan metode enfleurage digunakan lemak dari lilin serta lemak dari margarine. Isolasi dengan metode enfleurage dilakukan dengan melebur parafin atau lilin hingga leleh kemudian lelehan dituang dalam cawan petri dan diratakan hingga seluruh permukaan tertutup lilin, kemudian bunga sedap malam yang segar dan sudah terpotong kecil kecil dimasukkan ke dalam cawan kemudian bagian atas maupun bawah kemudian ditutup dan dirapatkan dengan menggunakan selotip kemudian dibiarkan pada suhu kamar selam 24 jam. Pada metode enfleurage bunga yang dimasukkan dalam cawan diganti dengan bunga yang segar atau baru setiap hari sampai 1 minggu atau sampai lemak menjadi jenuh dengan minyak atsiri.. Minyak

atsiri dari bunga sedap malam akan terserap oleh lemak. Setelah jenuh bunga diambil (defleurage). Dan lapisan lemak dikerok dan dilelehkan di tempat tertutup. Dari lelehan air dipisahkan dari lemaknya selanjutnya dilakukan penyarian dengan etanol 95%, ini dilakukan untuk mencuci pomade yakni campuran lemak dan minyak atsiri. Pomade dicuci dengan alkohol hingga minyak atsiri larut dalam alkohol. Setelah

Anda mungkin juga menyukai