Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK FINANCIAL MARKET DAN HUBUNGANNYA DENGAN BISNIS INTERNASIONAL

Disusun oleh:
HERU HERDIANSYAH (C1B011163) TAUFIQURRAHMAN (C1B011164) FAISAL AKBAR RAHMAN (C1B011190) MUHAMMAD FAJRIN (C1B011157) ERIK PASE MALAU (C1B011151)

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS JAMBI 2013/2014

A. Financial market (pasar keuangan)

a. Pengertian financial market Pasar keuangan adalah pasar di mana orang dan entitas dapat melakukan perdagangan sekuritas keuangan, komoditas, dan barang-barang lain yang bernilai sepadan dengan biaya transaksi yang rendah dan dengan harga yang mencerminkan pasokan dan permintaan. Efek termasuk saham dan obligasi, dan komoditas termasuk logam mulia atau barang pertanian. Ada baik pasar umum (di mana banyak komoditas yang diperdagangkan) dan pasar khusus (di mana hanya satu komoditas yang diperdagangkan). Pasar bekerja dengan menempatkan banyak pembeli tertarik dan penjual, termasuk rumah tangga, perusahaan, dan agences pemerintah, dalam satu "tempat", sehingga membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk menemukan satu sama lain. Ekonomi yang bergantung terutama pada interaksi antara pembeli dan penjual untuk mengalokasikan sumber daya yang dikenal sebagai ekonomi pasar berbeda baik ke ekonomi perintah atau menuju ekonomi non-pasar seperti ekonomi hadiah.

Dalam keuangan, pasar keuangan memfasilitasi:

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Meningkatnya modal (di pasar modal) Pengalihan risiko (di pasar derivatif) Harga penemuan Global transaksi dengan integrasi pasar keuangan Pengalihan likuiditas (di pasar uang) Perdagangan internasional (di pasar mata uang)

Dan digunakan untuk mencocokkan mereka yang ingin modal kepada mereka yang memilikinya. Biasanya masalah peminjam tanda terima kepada kreditur berjanji untuk membayar kembali modal. Penerimaan ini adalah efek yang dapat bebas diperjualbelikan. Sebagai imbalan untuk meminjamkan uang kepada peminjam, pemberi pinjaman akan mengharapkan beberapa kompensasi dalam bentuk bunga atau dividen. Ini pengembalian investasi adalah bagian penting dari pasar untuk memastikan bahwa dana yang diberikan kepada mereka.

b. Jenis-jenis pasar keuangan Pasar keuangan dapat dibagi menjadi subtipe yang berbeda:

1. Pasar modal yang terdiri dari: a) Bursa saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham atau saham biasa, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya. b) Obligasi pasar, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi, dan memungkinkan daripadanya perdagangan berikutnya. 2. 3. 4. 5. Pasar komoditas, yang memfasilitasi perdagangan komoditi. Pasar uang, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi. Pasar derivatif, yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan. Pasar berjangka, yang menyediakan standar kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada tanggal tertentu, lihat pasar juga maju. 6. Asuransi pasar, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko. 7. Devisa pasar, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing. Pasar modal juga dapat dibagi menjadi pasar primer dan pasar sekunder. Baru dibentuk (dikeluarkan) surat berharga yang dibeli atau dijual di pasar primer, seperti selama penawaran umum perdana. Pasar sekunder memungkinkan investor untuk membeli dan menjual sekuritas yang ada. Transaksi di pasar primer ada antara emiten dan investor, sedangkan dalam transaksi pasar sekunder ada di antara investor.

Likuiditas merupakan aspek penting dari surat berharga yang diperdagangkan di pasar sekunder. Likuiditas mengacu pada kemudahan yang keamanan dapat dijual tanpa kehilangan nilai. Efek dengan pasar sekunder yang aktif berarti bahwa ada banyak pembeli dan penjual pada suatu titik waktu tertentu. Investor mendapatkan keuntungan dari dicairkan karena mereka bisa menjual aset mereka kapan pun mereka inginkan, sebuah keamanan tidak likuid dapat memaksa penjual untuk menyingkirkan aset mereka dengan diskon besar.

B. Hubungan financial Market terhadap Bisnis Internasional Bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang menyebabkan

perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antarnegara. disinini akan menguraikan dampak ketidaksempurnaan pasar, berbagai pasar keuangan internasional dan peranannya dalam memperlancar bisnis internasional. Transaksi yang berasal dari bisnis internasional menyebabkan uang mengalir dari satu negara ke negara lain. Dampak Ketidaksempurnaan Pasar Di kebanyakan pasarkeuangan domestik, kebutuhan akan dana pinjaman dan pembiayaan disediakan oleh kreditor atau investor dalam negara yang sama. Pada suatu titik ekstrem di mana transaksi internasional sama sekali dilarang, kreditor dan investor akan dipaksa untuk menyalurkan dananya di dalam negeri. Pada titik ekstrem yang lain, keberadaan pasar sempurna tanpa hambatan (termasuk tiadanya biaya transaksi atau pajak) di pasar keuangan dan pasar kekayaan riil (properti) akan menyebabkan kreditor dan investor melakukan transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam kondisi ekstrem semacam Ini, pasar keuangan akan berintegrasi secara internasional sampai suatu tingkat di mana tidak ada satu peluang pasar yang hanya khusus ada di suatu negara. Adanya pasar kekayaan riil yang terintegrasi sempurna akan menyebabkan siklus ekonomi di semua negara akan bergerak dalam arah yang sama. Fakta menunjukkan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional berada di antara kedua titik ekstrem semacam itu. Beberapa rintangan menghambat pasar kekayaan riil dan finansial untuk menjadi terintegrasi secara penuh, seperti perbedaan pajak, bea masuk, kuota, ketidakleluasaan tenaga kerja untuk berpindah, perbedaan budaya, perbedaan laporan keuangan, dan biaya mentransfer informasi yang substansial antar negara. Meskipun demikian, rintangan-rintangan ini dapat pula menciptakan peluang yang unik bagi pasar tertentu sehingga menarik kreditor dan investor internasional. Sebagai contoh, rintangan seperti bea masuk, kuota, dan ketidakbebasan tenaga kerja untuk berpindah dapat mengakibatkan kondisi ekonomi suatu negara menjadi demikian berbeda dengan negara lain. Investor dan kreditor mungkin saja melakukan bisnis di negara tersebut untuk memanfaatkan kondisi unik tapi menguntungkan dari negara tersebut. Motif Melakukan Investasi Internasional Dengan konfigurasi pasar keuangan yang tidaksempurna, sekarang mari kita simak

beberapa motif umum bagi investor dan kreditor untuk memasuki pasar keuangan internasional. Motif ini terbukti telah mendorong internasionalisasi pasar keuangan. Motif Investor MelakukanInvestasi di PasarInternasional investor biasanya mempunyai satu atau lebih motif-motif di bawah ini dalam melakukan investasi di pasarinternasional : 1. Kondisiperekonomian: Perusahaan-perusahaan di Negara tertentu biasanya mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroperasi di negara lain. Misalnya, dilonggarkannya hambatan-hambatan di negara-negara Eropa pada akhir dasawarsa 1980-an terbukti menciptakan kondisi perekonomian yang menguntungkan bagi Jerman Barat, karena konsumen di Jerman Timur diperbolehkan membeli lebih banyak produk dari Jerman Barat. Kondisi semacam itu menarik minat investor asing dan kreditor untuk membeli surat berharga di Jerman Barat. 2. Harap anter hadap kursvalas: Kebanyakan investor membelisurat-surat berharga dalam mata uang yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang negarasi investor. Dari perspektif investor asing, kinerja investasi semacam itu amat tergantung dari pergerakan nilai mata uang. 3. Diversifikasi internasional: Investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris menunjukkan bahwa pengurangan resiko dalam jumlah yang substansial dapat terjadi akibat diversifikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan resiko dapat dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar negara, sehingga seluruh portofolio seorang investor tidak hanya semata-mata tergantung pada kondisi perekonomian suatu negara. Selain itu, akses terhadap pasar luar negeri juga memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih banyak kelompok industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam negeri. Ini sering dialami oleh investor yang tinggal di negara yang perusahaanperusahaannya relatif terkonsentrasi pada sejumlah kecil industri saja. Motif Kreditor Menyediakan Kredit di Pasar Internasional Kreditor biasanya mempunyai satu atau lebih motif-motif di bawah ini dalam menyalurkan kredit di pasar internasional:

1. Tingginya suku bunga internasional: Banyak negara mengalami kekurangan dana yang

dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestik relatif tinggi. Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar negara tersebut. Suku bunga domestik yang tinggi sering mencerminkan tingginya harapan inflasi di negara tersebut. Karena inflasi dapat mengakibatkan depresiasi mata uang lokal terhadap mata uang lain, tingginya suku bunga di negara tersebut mungkin saja ditutup dengan melemahnya mata uang lokal selama periode tertentu. Kendati hubungan antara inflasi yang diharapkan dan pergerakan mata uang domestik tidak selalu tepat (karena tentu ada faktor lain yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang), para kreditor yakin bahwa keuntungan suku bunga di suatu negara tidak akan hilang akibat depresiasi mata uang lokal selama periode tertentu. 2. Harapan terhadap kurs valas: Kreditor biasanya mempertimbangkan untuk mensuplai modal kepada negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami apresiasi terhadap mata uang negara si kreditor. Apa pun bentuk transaksi yang dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditor akan untung bila nilai mata uang yang mendenominasi transaksinya menguat dibanding mata uang negara si kreditor. 3. Diversifikasi internasional: Para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi internasional, yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya peminjam pada saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi semacam ini tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar negara. Diversifikasi antar negara akan kurang efektif bila negara yang bersangkutan cenderung mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama. Motif Berburu Dana di PasarInternasional Samaseperti investor dankreditor yang mempertimbangkan pasar keuangan internasional dalam mengalokasikan dananya, perusahaan dan pemerintah juga mempertimbang kanpasar keuangan Internasional sebagai salah satu sumber dananya. Peminjam biasanya mempunyai satu atau lebih beberapa motif berikut ini ketika meminjam dari pasar internasional: 1. Sukubungarendah: Beberapa Negara mengalami kelebihan suplai dana disbanding permintaannya sehingga suku bunga relative rendah. Rendahnya suku bunga di pasar internasional akan menarik para peminjam untuk berupaya meminjam dana dari para kreditor di Negara tersebut. Namun, suatu negara dengan suku bung? relatif rendah sering

mengalami laju inflasi yang rendah pula. Karena perbedaan inflasi semacam ini dapat menimbulkan dorongan ke atas terhadap nilai mata uang asing, setiap manfaat bagi peminjam dalam bentuk suku bunga yang rendah dapat dihilangkan dengan menguatnya suatu mata uang. Nilai mata uang asing yang dipinjam ketika dikonversi ke dalam mata uang lokal akan menjadi lebih rendah nilainya dibanding ketika digunakan untuk membeli kembali mata uang asing tersebut untuk membayar pinjaman. Kendati demikian, dalam praktik hubungan antara perbedaan inflasi yang diharapkan dan pergeseran mata uang tidak selamanya sesuai dengan teori. Akibatnya, banyak peminjam memilih meminjam dari pasar yang suku bunganya rendah karena mereka tidak mengharapkan pergerakan mata uang akan menuju arah yang tidak menguntungkan. 2. Harapan kurs valas: Peminjam, yang mengharapkan suatu kurs mata uang asing akan mengalami depresiasi, kebanyakan mempertimbangkan untuk meminjam valuta asing tersebut dan mengkonversinya ke dalam mata uang lokal. Tentunya para peminjam tersebut juga mengharapkan kurs valas ketika dikonversi ke dalam mata uang lokal melebihi kurs ketika membeli kembali valas tersebut untuk membayar pinjaman.

C. KESIMPULAN Dari penjelasan di depan tentang tinjauan umum pasar keuangan internasional dapat

disimpulkan bahwa bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antar negara. Menurut kelompok kami, di jaman ini transaksi yang berasal dari bisnis internasional menyebabkan uang mengalir dari satu negara ke negara lain. Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.

Anda mungkin juga menyukai