Skenario A Blok 18 Tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Skenario A blok 18 Tahun 2013 Seoarang laki-laki berumur 56 tahun dirawat di RS dengan keluhan utama BAB cair yang

semakin sering sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat perjalanan penyakit. Sejak 5 hari sebelum masuk RS pasien mengalami BAB cair, 7-8 kali/hari, encer, warna kuning, setiap BAB banyaknyan 1 gelas belimbing, darah dan lender tidak ada. Pasien juga mengeluh mual muntah, 3 kali/hari, isi apa yang dimakan/diminum,banyaknya -1 gelas belimbing setiap kali muntah. Sejak 1 hari sebelum masuk RS pasien mengeluh BAB cair semakin sering, 10-12 kali perhari, dan BAK sedikit jarang gelas/hari. Riwayat darah tinggi disangkal, riwayat kencing manis disangkal. Pemeriksaan fisik Keadaan umum :

Klarifikasi istilah BAB cair : feses dengan konsistensi cair yang lebih banyak

cairan dari ampas. (bristol chart : type 6-7) Delirium : gangguan mental yang berlangsung sinngkat

biasanya mencerminkan keadaan keracunan, yang biasanya ditandai oleh ilusi, halusinasi, delusi, kegirangan, kegelisahan, gangguan memori dan inkoheren. abdomen turgor : gambaran elastisitas kulit diukur dengan

memantau waktu yang diperlukan oleh kulit untuk kembali ke posisi semula setelah sedikit dicubit. akral dingin : ekstremitas dingin

kreatinin

: adalah suatu anhidrida keratin hasil akhir

metaolisme fosfokeratin; pengukuran laju ekskresinya lewat urine dipakai sebagai indicator diagnostic fungsi ginjal dan masa otot ureum : produk akhir nitrogen utama dari hasil metabolism

protein yang dbentuk dalam hati dari asam amino dan senyawa amoniak dan diekskresikan melalui ginjal.

Identifikasi masalah Seorang laki-laki berumur 65 tahun dirawat di RS dengan keluhan utama BAB cair yang semakin sering sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Sejak 5 hari sebelum masuk RS pasien mengalami BAB cair, 7-8 kali/hari, encer, warna kuning, setiap BAB banyaknya 1 gelas belimbing, darah dan lender tidak ada. Pasien juga mengeluh mual muntah, 3 kali/hari, isi apa yang dimakan/diminum,banyaknya -1 gelas belimbing setiap kali muntah. Sejak 1 hari sebelum masuk RS pasien mengeluh BAB cair semakin sering, 10-12 kali perhari, dan BAK sedikit jarang gelas/hari. Riwayat darah tinggi disangkal, riwayat kencing manis disangkal. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

Analisis masalah Seorang laki-laki berumur 65 tahun dirawat di RS dengan keluhan utama BAB cair yang semakin sering sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.

Bagaimana Etiologi dan mekanisme BAB cair pada kasus ini? (ivanty,ks)

Factor resiko BAB cair pada kasus ini? (tatia,sri)

Kondisi Umur > 60 tahun Developed diarrhea : setelah minum pruduk dari susu, selama atau

setelah perjalanan (terutama daerah ysng kurang berkembang), setelah berenang pada air yang terkontaminasi, selama tau setelah berlayar Terpapar hewan peternakkan Kelompok situasi tertentu: asrama, rumah sakit, kampi militer,

pusat perawatan anak, panti jompo Riwayat bedah gallbladder, abdominal, bariatric untuk obesitas,

terapi radiasi Gaya hidup Penggunaan alkohol Penyalahgunaan obat Sex oral atau anal Bekerja di lingkungan kesehatan seperti rumah sakit

Pengobatan Antibiotik (ampicillin, amoxicillin, erytromycin, cephalosporins),

digoxin. Lithium, prngobatan untuk transplantasi organ, kemoterapi, terapi radiasi, theophylline Penyakit Kanker, CAD, HF, cystic fibrosis, diabetes, masalah traktus GI

(lactose intolerance, irritable bowel syndrome), eating disorders ( anorexia dan bulimia), kelainan endokrin (Addison disease, penyakit tiroid), HIV, inflammatory bowel disease, penyakit ginjal. ,sindrom malabsorpsi

Mengapa BAB cair semakin sering? (randi,keran)

Sejak 5 hari sebelum masuk RS pasien mengalami BAB cair, 7-8 kali/hari, encer, warna kuning, setiap BAB banyaknya 1 gelas belimbing, darah dan lender tidak ada. Pasien juga mengeluh mual muntah, 3 kali/hari, isi apa yang dimakan/diminum,banyaknya -1 gelas belimbing setiap kali muntah. Etiologi dan mekanisme mual muntah pada kasus ini? (citra,ivanty) Bagaimana hubungan antara BAB cair dengan mual muntah yang dialami pasien? (alif,tatia) Ia mengalami muntah-muntah karena pada awalnya Rotavirus menginfeksi mukosa lambung dengan enterotoxin. Enterotoxin itu sendiri adalah salah satu protein yang di kode Rotavirus, yaitu NSP4. Akibatnya, ujung-ujung saraf yang menstimulasi muntah terangsang dan terjadilah muntah. Demikian halnya juga terjadi muntah saat toxin ini mengiritasi mukosa duodenum. Jadi, muntah sebagai bagian dari pertahanan tubuh untuk mengeliminasi mikroorganisme penginfeksi untuk keluar dari lambung dan duodenum(GIT atas). Akan tetapi, hal ini tidak terjadi saat virus dan toxinnya tiba di mukosa GIT di bawah duodenum. Tidak hanya terjadi iritasi mukosa dengan toxin, tetapi juga invasi ke sel-sel villi. Iritasi yang terjadi di sini tidak menyebabkan muntah karena sudah tidak ada lagi saraf- saraf yang berespon terhadap muntah. Saraf- saraf yang berespon terhadap muntah terdapat di lambung dan duodenum. Saat virus mencapai ujung distal ileum dan kolon, virus menginvasi vili pada ileum menyebabkan kerusakan sel enterosit menurunkan kemampuan absorpsi (sel-sel villi adalah sel mature yang memiliki kekhususan dalam absorpsi) dan meningkatkan

sekresi mucus (banyak sel-sel immature sebagai respon untuk menggantikan sel-sel mature yang telah rusak, akan tetapi sel-sel ini memiliki kekhususan dalam sekresi). Jadi, diare adalah bagian pertahanan tubuh untuk mengeliminasi mikroorganisme keluar dari usus halus dan colon (GIT bawah). Pada awalnya ia menginfeksi lambung dan menyebabkan muntah tapi begitu masuk usus, maka usus akan berusaha untuk mengeluarkan melalui diare. Oleh karena itulah muntah tidak terjadi lagi.

Bagaimana dampak kehilangan cairan terhadap tubuh? (hafizh,randi)

Bagaimana komplikasi dehidrasi berat pada kasus ini dengan gangguan ginjal akut? (jane,citra)

Apa makna klinis dari 5 hari sebelum masuk RS pasien mengalami BAB cair, 7-8 kali/hari, encer, warna kuning, setiap BAB banyaknya 1 gelas belimbing, darah dan lender tidak ada? (sri,alif)

Apa makna klinis dari mual muntah, 3 kali/hari, isi apa yang dimakan/diminum,banyaknya -1 gelas belimbing setiap kali muntah? (ks,hafizh)

Sejak 1 hari sebelum masuk RS pasien mengeluh BAB cair semakin sering, 10-12 kali perhari, dan BAK sedikit jarang gelas/hari. Apa makna klinis dari BAK sedikit jarang gelas/hari? (keran,jane) Bagaimana mekanisme BAK sedikit jarang gelas/hari? (randi,ks)

Riwayat darah tinggi disangkal, riwayat kencing manis disangkal. Apa tujuan dari menanyakan riwayat darah tinggi dan kencing manis pada anamnesis dalam kasus ini? (tatia,sri)

Pemeriksaan fisik Interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik keadaan umum? (ivanty,keran) Interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik kepala? (citra,ivanty) Interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik abdomen? (alif,tatia) Turgor menurun : dehidrasi , turgor memerlukan air untuk mempertahankan tekanannya , dan dehidrasi menyebabkan volume plasma menurun -> elastisitas kulit menurun -> tekanan turgor menurun Bising usus menurun : diare -> elektrolit banyak berkurang -> termasuk kalium, hypokalemia -> kalium berfungsi untuk motilitas usus -> bising usus menurun Interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik ekstremitas? (hafizh,randi)

Pemeriksaan penunjang

Interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan penunjang? (jane,citra)

DD (ks, Cara menegakkan diagnosis (sri,alif) Working diagnosis (keran,hafizh) Pemeriksaan penunjang (ivanty,sri) patogenesis (tatia,ks)

penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi (randi,jane) komplikasi (citra,keran) prognosis (alif,ivanty) Pencegahan (hafizh,tatia) Pencegahan
Pencegahan Primer

Pencegahan Primer adalah langkah yang harus dilakukan untuk menghindari diri dari berbagai faktor resiko. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya GGA, antara lain : a. Setiap orang harus memiliki gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan dan olahraga teratur. b. Membiasakan meminum air dalam jumlah yang cukup merupakan hal yang harus dilakukan setiap orang sehingga faktor resiko untuk mengalami gangguan ginjal dapat dikurangi.

c. Rehidrasi cairan elektrolit yang adekuat pada penderitapenderita gastroenteritis akut. d. Transfusi darah atau pemberian cairan yang adekuat selama pembedahan, dan pada trauma-trauma kecelakaan atau luka bakar. e. Mengusahakan hidrasi yang cukup pada penderita-penderita diabetes melitus yang akan dilakukan pemeriksaan dengan zat kontras radiografik. f. Pengelolaan yang optimal untuk mengatasi syok kardiogenik maupun septik. g. Hindari pemakaian obat-obat atau zat-zat yang bersifat nefrotoksik. Monitoring fungsi ginjal yang teliti pada saat pemakaian obat-obat yang diketahui nefrotoksik. h. Cegah hipotensi dalam jangka panjang. i. Penyebab hipoperfusi ginjal hendaknya dihindari dan bila sudah terjadi harus segera diperbaiki.

Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder adalah langkah yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini suatu penyakit. Pencegahan dimulai dengan mengidentifikasi pasien yang berisiko GGA. Mengatasi penyakit yang menjadi penyebab timbulnya penyakit GGA. Jika ditemukan pasien yang menderita penyakit yang dapat menimbulkan GGA seperti glomerulonefritis akut maka harus mendapat perhatian khusus dan harus segera diatasi.

GGA prarenal jika tidak diatasi sampai sembuh akan memacu timbulnya GGA renal untuk itu jika sudah dipastikan bahwa penderita menderita GGA prarenal, maka sebaiknya harus segera diatasi sampai benar-benar sembuh, untuk mencegah kejadian yang lebih parah atau mencegah kecenderungan untuk terkena GGA renal.

Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier adalah langkah yang biasa dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat, kecacatan dan kematian. Pada kasus GGA yang sangat parah timbul anuria lengkap. Pasien akan meninggal dalam waktu 8 sampai 14 hari. Maka untuk mencegah terjadinya kematian maka fungsi ginjal harus segera diperbaiki atau dapat digunakan ginjal buatan untuk membersihkan tubuh dari kelebihan air, elektrolit, dan produk buangan metabolisme yang bertahan dalam jumlah berlebihan.

Hindari atau cegah terjadinya infeksi. Semua tindakan yang memberikan risiko infeksi harus dihindari dan pemeriksaan untuk menemukan adanya infeksi harus dilakukan sedini mungkin. Hal ini perlu diperhatikan karena infeksi merupakan komplikasi dan penyebab kematian paling sering pada gagal ginjal oligurik. Penyakit GGA jika segera diatasi kemungkinan sembuhnya besar, tetapi penderita yang sudah sembuh juga harus tetap

memperhatikan kesehatannya dan memiliki gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, olahraga teratur, dan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) setiap tahunnya,

sehingga jika ditemukan kelainan pada ginjal dapat segera diketahui dan diobati. LI Hipotesis Seorang laki-laki berumur 65 tahun dirawat di RS karena mengalami gagal ginjal akut akibat dehidrasi berat karena gastroenteritis akut. Dehidrasi (ivanty,sri,) Diare, muntah (tatia,alif) Shock hipovolemi (randi,ks) Penurunan bising usus-diare? (citra,hafizh) Gangguan ginjal akut/kronik? (jane,keran) KDU (jane,randi)

hasil tugasan selewatnya dikirim atau diberi hari rabu pada tutorial kedua dalam bentuk tulisan Times News Roman size 12 dan haruslah di edit.jangan dikirim mentah-mentah.Ini semua demi kepentingan bersama.Makasih :) http://cetrione.blogspot.com/2008/05/gagal-ginjal-akut-acute-renalfailure.html

Anda mungkin juga menyukai