Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGANTAR ORGANISASI KOMPUTER SIMULASI CISCO PACKET TRACER

OLEH: ELY DESYANAWATI NIM. M0512017

JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SURAKARTA 2013

CISCO PACKET TRACER Cisco Packet Tracer adalah sebuah adalah tools e-learning yand dibuat oleh Cisco yang akan mensimulasi cara kerja suatu jaringan berdasarkan topologi dan konfigurasi yang diberlakukan oleh penggunanya persis seperti aslinya. Simulasi ini sangat bermanfaat jika kita ingin membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas. Software Cisco Packet Tracer yang digunakan adalah versi 5.3.3 yang dapat dijalankan dengan OS Windows. Spesifikasi PC yang disarankan adalah : Pentium IV, RAM Memory :min 256 Mb, dengan display VGA yang tinggi. MEMULAI SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

Gambar 1. Tampilan awal ketika membuka Aplikasi Cisco Packet Tracer versi 5.3.3

Gambar 2. Tampilan utama Cisco Packet Tracer

SIMULASI ROUTING Persiapan simulasi routing dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 buah PC (client), 2 buah switch dan 1 Router. Tiap node dihubungkan dengan kabel. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambahkan device PC maka dilakukan dengan cara memilih ikon End Device pada toolbar menu bagian bawah, kemudian pilih Generic PC-PT.

Kemudian drag generic PC-PT tersebut ke layar utama, sebanyak 2 kali. Sehingga akan terdapat 2 device PC yaitu PC0 dan PC1 seperti gambar dibawah ini.

2. Tambahkan 2 buah switch yang berfungsi sebagai pembagi dan penguat sinyal. Caranya dengan memilih ikon Switches pada toolbar menu bagian bawah, kemudian pilih Switches dengan nomor 2950-24. Lalu drag ke layar sebanyak 2 switch.

3. Pilih Router, kemudian drag ke layar. Lalu antar node dihubungkan dengan kabel, dengan cara memilih ikon Connection pada toolbar menu bagian bawah, lalu pilih Copper Straight-Trough. Setelah memilih Kabel koneksinya lalu klik pada PC0, kemudian pilih Fast Ethernet. Lalu hubungkan kabel tersebut ke Switch, kemudian pilih Fast Ethernet 0/2, pada PC1 pilih Fast ethernet 0/3. Sedangkan untuk menghubungkan ke Router menggunakan Fast Ethernet 0/0 dan Fast Ethernet 0/1. Jika kedua titik pada garis belum berwarna hijau, berarti tiap node tersebut belum terkoneksi.

4. Lakukan konfigurasi IP address pada client dengan mengklik masing-masing PC. Tanda merah pada node berarti ID host berdasarkan mask. Konfigurasi PC0

Konfigurasi PC1

Dapat dikatakan Router0 memiliki dua interface, yaitu: 1) Interface dengan IP address 192.168.1.5 yang terhubung secara fisik ke network address 192.168.1.0 2) Interface dengan IP address 10.0.0.5 yang terhubung secara fisik ke network address 10.0.0.0

Ilustrasi

Network 192.168.1.0

Network 10.0.0.0

KONFIGURASI ROUTER Untuk mengkonfigurasi router yaitu dengan masuk ke properties dengan double klik pada Router0. Pilih tab Config. Pada menu sebelah kiri pilih FastEthernet 0/0 yang berfungsi untuk mengkonfigurasi IP Address pada interface 1 Router0. Isikan IP address yang sesuai dengan network address yang terhubung secara fisik dengan interface tersebut. Pada simulasi ini FastEthernet0/0 terhubung secara fisik ke network address 192.168.1.0, maka FastEthernet0/0 yang akan mendapatkan IP gateway 192.168.1.5. Setelah itu aktifkan interface dengan cara mencentang pilihan On pada field Port Status. Begitu juga dengan interface 2 Router0 (FastEthernet0/1) yang terhubung secara fisik dengan network address 10.0.0.0 akan mendapat IP gateway 10.0.0.5. Konfigurasi Routing pada Interface FastEthernet 0/0

Konfigurasi Routing pada interface FastEthernet 0/1

Untuk mengecek apakah telah terkoneksi semua yaitu dengan memeriksa routing table dengan cara klik ikon Inspect (kaca pembesar) pada layar utama Cisco, kemudian klik pada Router0, pilih Routing tabel.

Jika semua telah terkoneksi dengan benar maka hasilnya akan terihat pada routing table dibawah ini

Penjelasan: Jika ada IP address yang melewati Router0 dan akan menuju Network 10.0.0.0 dengan mask /8 (255.0.0.0) maka akan melaui port interface FastEthernet0/1. Type C berarti Connected atau alamat yang dituju terhubung langsung dengan Router0 tersebut sehingga tidak membutuhkan Next Hop IP (IP router lain). Baris kedua juga sama, jika ada IP address yang melewati router0 menuju network 192.168.1.0 mask /24 maka akan melalui port inerface FastEthernet0/0.

MELAKUKAN PING Untuk menguji koneksi antara dua node tersebut menggunakan ping. Untuk memulai ping dari PC0 menuju PC1, double-klik PC0 sehingga muncul jendela properties untuk PC0, kemudian pilih tab Desktop, selanjutnya pilih menu Command. Lakukan ping dengan cara mengetikkan: ping(spasi)Ip_address_tujuan. Untuk melakukan ping menuju PC1 yang memiliki IP address 10.0.0.1 adalah dengan cara mengetikkan: ping 10.0.0.1 Dari hasil perintah yang anda lakukan akan dihasilkan output seperti ini:

Hasil output perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Reply, Request Timed Out, dan Destination Host Unreachable. Pada output ping diatas terdapat output Replay yang berarti sudah terhubung dengan IP tujuan. Kita bisa menggunakan ini untuk mengecek keseluruhan IP. Jika sudah mereply semuanya, maka jaringan yang dibuat sudah benar dan siap dipakai .

Anda mungkin juga menyukai