Disusun oleh
Kelompok 2 Anggota Kelompok 1. Ahmad Jalaluddin___ 2. Ahmad Rodi________ 3. Kurniawan Saputra__ 4. Mariun____________ 5. Sapinah___________ 6. _________________ 7. _________________ 8. _________________ 9. _________________
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT maka selesailah resensi novel ini sebagai tugas Mata Kuliah Kritik Sastra Semester II. Seperti yang kita ketahui bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku baik itu novel, cerpen, roman, dan lain-lain. Resensi bertujuan untuk menilai kelebihan dan kekurangan sebuah buku. Penilaian inilah nantinya yang akan menjadi parameter apakah buku tersebut layak atau tidak layak hadir dan dibaca oleh berbagai kalangan dalam masyakat. Selain itu, dalam pembuatan resensi kita tidak boleh membocorkan isi penting dari sebuah buku/cerita. Sehingga para pembaca yang membaca resensi tersebut akan merasa terpanggil untuk memiliki atau membaca buku/karya yang sebenarnya. Selanjutnya, jika dalam penulisan resensi ini ada kekurangan atau kesalahan yang pembaca temukan, maka kami mohon maaf yang sebesarbesarnya karena kami sebagai manusia biasa yang sedang belajar tentunya tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Kemudian kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Dosen Mata Kuliah Kritik Sastra yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini. Dan harapan kami, semoga resensi ini dapat berguna bagi pembaca yang berniat membeli atau ingin tahu tentang novel PUDARNYA PESONA CLEOPATRA karya Habiburrahman El Shirazy ini.
KELOMPOK 2
Cinta tidak menyadari kedalamannya, sampai saat ada perpisahan A. PENDAHULUAN Judul Pengarang Penerbit Kota Terbit Tahun Cetakan ke Warna Buku Tebal Buku : Pudarnya Pesona Cleopatra : Habiburrahman El Shirazy : Republika : Jakarta Selatan : 2008 : Empat belas : Coklat kehitam-hitaman : 0,6 cm
Panjang Buku : 13,5 cm Jumlah halaman : 111 B. ISI 1. Unsur Tema Tema dalam novel ini adalah kepasrahan, cinta kasih, ketulusan, keangkuhan, egois dan penyesalan. 2. Unsur Penokohan Tokoh utama aku (suami Raihana). Memiliki watak keras kepala, egois dan tidak mau menerima takdir serta tidak bisa menghargai orang yang mencintainya dengan tulus. Raihana memiliki jiwa yang bersih, kuat beriman dan selalu tulus mencintai karena percaya ada yang lebih dicintai dengan penuh kepasrahan yaitu Allah. Walaupun harus menelan kepahitan yang dialaminya. 3. Alur atau Plot Alur yang digunakan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra adalaha alur maju.Cerita dari novel ini berkisar pada tokoh utama yang memiliki hasrat untuk beristrikan gadis Mesir tetapi harus pasrah pada perjodohan ibunya dengan gadis cantik, pintar dan shaleh dari Jawa. Berisi pergolakan bathin yang hebat antara hasrat dan kenyataan yang dihadapinya sampai akhirnya ada kesadaran yang terlambat penuh penyesalan.
4. Gaya Bahasa atau Majas Gaya bahasa novel ini sangat sederhana namun indah. Dapat dicerna oleh semua kalangan. Sesekali menggunakan bahasa jawa yang ringan untuk menampilkan nuansa daerah. Majas yang digunakan diantaranya sebagai berikut: a. Majas hiperbola Jangan kau kecewakan harapan ibumu yang telah hadir jauh sebelum kau lahir ! ucap beliau dengan nada mengiba. Aura pesona kecantikan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra sedemikian kuat mengakar dalam otak, persaaan dan hatiku b. Majas persinofikasi Aku ingin mejadi mentari pagi di hatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku. c. Majas perumpamaan atau simile Dalam balutan jilbab sutera putih wajah gadis Mesir itu bersinarsinar, seperti permata Zabarjad yang bersih, indah berkilauan tertimpa sinar purnama. d. Unsur Latar Latar waktu Latar waktu dalam novel ini adalah masa kini yang modern dan sudah maju. Latar tempat Cerita ini berlangsung di Tanah Jawa yang masih memiliki adat serta norma ketimuran yang baik serta sesekali berkisar di Mesir tempat tokoh AKU menimba ilmu sebelum pulang ke Tanah Air. Latar sosial Berlatar pada kehidupan sosial ketimuran yang kental dengan nilai, norma dan budaya yang masih menyanjung tentang kesetiaan, kehormatan dan tenggang rasa. Dan tentang budaya mesir yang jauh berbeda kehidupan sosialnya dengan Indonesia khususnya Jawa. C. KESIMPULAN 1. Sinopsis Novel
Berikut adalah sinopsis novel Pudarnya Pesona Cleopatra. Novel ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang wanita pilihan orang tuanya, wanita itu bernama Raihana, Raihana adalah seorang gadis sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran, walaupun dia lebih tua dua tahun dari lelaki itu, tetapi dia tetap kelihatan lebih muda., seperti baru berumur 17 tahun (Sweet Seventeen). Lelaki itu menikahi Raihana bukan atas dasar cinta melainkan karena kasihan kepada orang kedua tuanya. orang tuanya, orang dan tidak ingin sudah mengecewakan Karena tuanya
menjodohkan mereka berdua jauh sebelum mereka dilahirkan kedunia. Sudah berapa hari lelaki itu menjalani hidupnya dengan Raihana tetapi benih-benih cinta itu masih belum juga tumbuh. Karena lelaki itu masih mengharapkan wanita yang dinikahinya dan berada di sampingnya kini adalah seorang gadis mesir titisan dari ratu Cleopatra, tetapi semua itu tidak mungkin karena mana ada gadis secantik titisan ratu Cleopatra yang tinggal di jawa lirihnya. Setelah 6 bulan akhirnya Raihana hamil dan ia pun meminta izin kepada suaminya kalau ia ingin tinggal bersama kedua orang tuanya, agar Raihana bisa mendapat perhatian lebih dari orang tuanya. Kini lelaki itu hidup sendiri tanpa ada Raihana di sampingnya. Akhirnya, segala sesuatu pun ia lakukan sendiri dari mulai makan, menyetrika, dan mencuci baju ia lakukan sendiri, sampai akhirnya ia ditugaskan keluar kota. Ketika sampainya ditempat kerja lelaki itu mendengar perbincangan Pak Hardi dengan teman kerjanya yang sedang membicarakan Pak Agung seorang dosen muda dan terkemuka. Ia berhasil menyunting promotornya Judith Barton dan ketika Pak Agung telah menikah dengan Judith, kemudian Judith ketahuan sedang berselingkuh dengan mantan pacarnya orang Amerika dan Pak Agung pun memberi pilihan pada istrinya untuk memilih dia atau mantan pacarnya. Judith pun memilih mantan pacarnya ketimbang suaminya. Akhirnya Pak Agung pun bercerai dengan Judith sampai akhirnya Pak Agung menjadi gila , itulah kisah Pak Agung. Kemudian lelaki itu datang kepada Pak Qolyubi untuk meminta nasihat dan akhirnya Pak Qolyubi bercerita tentang kisahnya yang pernah menikah dengan gadis mesir yang sangat cantik tetapi dia tidak mengenakan jilbab, dia anak tuanya yang bernama Yasmin. Di
awal pernikahanya Pak Qolyubi sangat bahagia tinggal bersama seorang istri cantik, dan apapun yang diminta istrinya dapat terpenuhi oleh pak Qolyubi. Kemudian pak Qolyubi pindah ke indonesia mengajak ketiga anaknya. Yasmin menyetujui tetapi meminta persyaratan agar setiap tahun pulang ke mesir, Dan pak Qolyubi memenuhi persyaratan itu. Setelah sampai di medan pak Qolyubi mencari tempat tinggal yang mempunyai fasilitas serba ada seperti fasilitas yang ada di mesir. Dan setelah 1 tahun tinggal di indonesia Yasmin meminta pulang ke mesir untuk menjenguk keluarganya. Setiap melihat wajah Yasmin yang cantik itu pak Qolyubi tidak bisa menolak rintihan istrinya itu untuk pulang ke Mesir. Dan sampai akhirnya, pak Qolyubi bangkrut dari usahanya, dan dia pun meminta kepada orang tuanya untuk menjual sawahnya agar dapat memenuhi keinginan Yasmin. Setelah beberapa tahun di Mesir pak Qolyubi mengajak Yasmin pulang ke Indonesia, tetapi Yasmin menolak. dan Yasmin pun ketahuan selama di Indonesia selalu menjelek-jelekan suaminya dan akhirnya pak Qolyubi bercerai dengan Yasmin. Beruntung kamu mempunyai seorang istri sholihah yang cantik dan hafal AL-Quran. Seketika itu pun bayangan Raihana melintas difikiranya, kerinduan kepada sang istri pun mulai tumbuh. Lelaki itu pun segera pulang kerumah untuk menjemput istrinya. Setelah sesampainya di depan rumah Raihana, ibu mertuanya langsung menangis dan memeluk suami Raihana dan menceritakan bahwa Raihana istrinya telah meninggal karena terpeleset di kamar mandi. Dia pun menangis terisak-isak atas kepergian istrinya itu, dan dia menyesal kenapa benih-benih cinta itu tumbuh disaat Raihana telah pergi meninggalkanya. 2. Saran Setelah saya membaca novel yang berjudul Pudarnya Pesona Cleoptra ini, pengarang ingin menyampaikan amanat kepada pembaca agar segala sesuatu itu tidak dinilai dari kecantikanya, karena kecantikan tidak selamanya abadi. 3. Penutup Demikian sinopsis yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kami mohon maaf apabila dalam penyajian sinopsis ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan, karena penyusun hanyalah manusia biasa yang masih jauh dari kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA El Shirazy, Habiburrahman. (2008). Pudarnya Pesona Cleopatra. Jakarta : Penerbit Republik.