Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI ALTERNATIF

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Oleh : Fenny Aprilliani NIM A1H010009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2013 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pemanfaatan sumberdaya energi -termasuk di dalamnya tenaga listrik air- berperan besar dalam peningkatan perekonomian masyarakat, namun demikian, pemerintah mengakui belum meratanya pelayanan ketenagalistrikan seperti yang dinyatakan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun (RPJMN) 2004-2009. Dikemukakan pula bahwa rasio elektrifikasi nasional pada tahun 1997 baru mencapai sekitar 50 %. B. Tujuan 1. Mengetahui cara kerja mikrohidro. 2. Mengetahui proses pemanfaatan energi kinetik air. 3. Mengetahui struktur rancangan mikrohidro.

II. BAHAN DAN ALAT PRAKTIKUM Instalasi Mikrohidro

III. METODE PRAKTIKUM Adapu prinsip kerja mikrohidro yaitu air yang mengalir dari sumbernya akan menggerakkan kincir air, selanjutnya energi mekanis yang terjadi akibat gerakkan kincir air akan disalurkan ke turbin melalui belt. Dari turbin, energi akan ditransmisikan ke generator hingga dihasilkan arus listrik. Listrik yang terbentuk akan digunakan untuk penerangan peternakan ayam.

IV.

LANDASAN TEORI

Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbindan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Terlampir B. Pembahasan Plth adalah pembangkit listrik berskala kecil (kurang dari 200 kW), yang memanf aatkan tenaga (aliran) air sebagai sumber penghasil energi. PLTMH termasuk sumber energi terbarukan dan layak disebut clean energy karena ramah lingkungan. PLTMH biasanya dibuat dalam skala desa di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan listrik dari PLN. Tenaga air yang digunakan dapat berupa aliran air pada sistem irigasi, sungai yang dibendung atau air terjun. PLT Jenis kincir air yang digunakan di PLTMH, yaitu: 1. Kincir Air Overshot

Gambar 1. Kincir Air Overshot Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh ke dalam bagian sudusudu sisi bagian atas, dan karenagayaberat air roda kincir berputar. Kincir air overshot adalah kincir air yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan jenis kincir air yang lain. 2. Kincir Air Undershot

Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir, menghantam dinding sudu yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air tipe undershot tidak mempunyai tambahan keuntungan dari head. 3. Kincir Air Breastshot Kincir air breastshot merupakan perpaduan antara tipe overshot dan undershot dilihat dari energi yang diterimanya. 4. Kincir Air Tub Kincir air Tub merupakan kincir air yang kincirnya diletakkan secara horisontal dan sudu-sudunya miring terhadap garis vertikal, dan tipe ini dapat dibuat lebih kecil dari pada tipe overshot maupun tipe undershot. Berdasaran model aliran air masuk runner, maka turbin air dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu: 1. Turbin Aliran Tangensial Pada kelompok turbin ini posisi air masuk runner dengan arah tangensial atau tegak lurus dengan poros runner mengakibatkan runner berputar, contohnya Turbin Pelton dan Turbin Cross-Flow. 2. Turbin Aliran Aksial Pada turbin ini air masuk runner dan keluar runner sejajar dengan poros runner, Turbin Kaplan atau Propeller adalah salah satu contoh dari tipe turbin ini. 3. Turbin Aliran Aksial Radial Pada turbin ini air masuk ke dalam runner secara radial dan keluar runner secara aksial sejajar dengan poros. Turbin Francis adalah termasuk dari jenis turbin ini. Adapu prinsip kerja mikrohidro yang ada pada saat praktikum yaitu air yang mengalir dari sumbernya akan menggerakkan kincir air, selanjutnya energi mekanis yang terjadi akibat gerakkan kincir air akan disalurkan ke turbin melalui belt. Dari turbin, energi akan ditransmisikan ke generator hingga dihasilkan arus listrik. Listrik yang terbentuk akan digunakan untuk penerangan peternakan ayam. Mikrohidro yang ada pada saat praktikum terdiri dari beberapa komponen utama antara lain adalah aliran sungai, kincir air, turbin, belt dan kabel penyalur listrik.

MAAF GAMBAR SILAHKAN CARI SENDIRI YAK. KLO GAMBARNYA SAMA NTR JADI MASALAH KEKEKE. MAKASIH PENGERTIANNNYA

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan BUAT SENDIRI YAH halaman ininya KEKEKE

B. Saran BUAT SENDIRI YAH halaman ininya KEKEKE

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2013. Mikrohidro. http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro. Diakses 28 Juni 2013. Damastuti, Anya P. 1997. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Wacana No.8, Mei-Juni 1997. .

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai