Anda di halaman 1dari 4

Gulma adalah tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak dikehendaki dan umumnya merugikan manusia ( belum

diketahui manfaatnya ). Pada umumnya tumbuhan yang lebih lazim disebut sebagai gulma cenderung mempunyai sifat sifat atau cirri khas tertentu yang memungkinkannya untuk mudah menyebar luas dan mampu menimbulkam kerugian dan gangguan. Ada bermacam macam penggolongan gulma , antara lain : 1. Berdasarkan morfologinya Grasses ( rumput rumputan ) yang masuk famili graminae, untuk gulma di perkebunan misalnya : a. Alang alang ( Imperata cylindrica ) b. Pahitan ( Paspalum conjugatum ) c. Jambe jambean ( Setaria plicata ) Sedges ( sejenis teki, termasuk famili Cyperaseae ) mirip dengan golongan rerumputan, bedanya batangnya berbentuk segitiga, contoh di perkebunan : a. Teki udel ( Cyperus kyllinga ) b. Teki ( Cyperus rotundus ) Broad leaf ( daun lebar ), contoh di perkebunan : a. Mekania ( Mikania sp.) b. Putri malu ( Mimosa sp.) c. Wedusan ( Ageratum conyzoides ) Paku pakuan ( Pakis ), contoh di perkebunan : a. Pakis kadal ( Cyclosorus aridus ) b. Pakis kawat ( Gleichenia linearis ) c. Krakat / picissan ( Drymoglossum piloselloides ) 2. Berdasarkan umur gulma Annual weed ( umurnya <> 1 th, maksimum 2 th ). Tahun pertama umumnya tumbuh kearah vegetatif dan tahun kedua kea rah generatif, setelah itu mati. Parennial ( tahuan, hidup > 2 th ), dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif yang dibedakan atas : a. Gulma tahunan sederhana, berkembang biak dengan biji dan secara vegetatif jika akar tajuknya dilukai. b. Gulma tahunan menjalar, berkembang biak dengan akar yang menjalar baik yang tumbuh diatas tanah ( stolon ), maupun yang ada di dalam tanah ( rhizoma ). Golongan ini paling sulit dikendalikan. Ciri ciri tanaman yang menjadi gulma ; Pertumbuhan cepat Mempunyai daya saing yang kuat dalam prebutan factor factor kebutuhan hidup.

Mempunyai toleransi yang besar terhadap suasana lingkungan yang ekstrim. Mempunyai daya berkembang biak yang besar baik secara generatif maupun vegetatif atau kedua duanya. Alat perkembangbiakannya mudah tersebar melalui angina, air maupun binatang. Biasanya mempunyai sifat dormansi yang memungkinkan untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Beberapa Macam Pengendalian Gulma 1. Mekanis Dilakukan dengan tenaga manusia yang dibantu dengan alat alat pertanian seperti sabit, garpu, parang dsb. Biasanya dilakukan pada daerah yang cukup tenaga manusianya atau pada lahan yang relative datar. 1) Pendongkelan Keuntungannya : Dapat dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah. Sudah dikerjakan dan tidak tidak membutuhkan keahlian khusus. Pada keadaan tertentu biaya lebih murah Kerugiannya : Pada tanah miring akan memperbesar erosi. Dalam waktu yang lama akan terjadi cekungan tanah disekitar tanaman sehingga terjadi genangan air pada musim hujan. Jika kurang hati hati akan merusak tanaman. 2) Kesrik pendem Yaitu menyiang dengan cara mencangkul gulma sehingga perakaran gulma yang dangkal ikut terpotong ( tercabut ), kemudian seresah gulma tersebut dibenam diujung daerah feeder root sehingga menjadi humus yang dapat memperbaiki struktur tanah. 3) Jombret ( slashing ) Yaitu penyiangan tanpa mengganggu akar gulma dengan tujuan membuang bagian vegetatif dan generatif gulma yang berada diatas tanah. Keuntungannya : Menghasilkan bahan mulsa untuk tanaman pokok. Tidak menambah erosi. Mudah dikerjakan dan tidak membutuhkan keahlian yang tinggi. Pada keadaan tertentu biaya lebih murah. Kerugiannya : Harus dilakukan berulang ulang jika pertumbuhan gulma cepat. Merangsang akar untuk menyerap unsure hara dari tanah menjadi lebih banyak. 2. Kultur Teknis Metode yang dapat menekan pertumbuhan gulma adalah : Mengatur jarak tanam tanaman pokok.

Menutup permukaan tanah sekitar tanaman pokok dengan seresah atau mulsa. Menanam tanaman penaung. 3. Biologis Dengan menggunakan musuh alami tertentu ( berupa serangga atau jamur ) yang menyerang gulma tertentu. Sampai dengan saat ini belum diterapkan di Indonesia. 4. Kimiawi Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan bahan bahan kimiawi yang disebut herbisida. Keuntungan : Tidak memerlukan banyak tenaga manusia. Kerusakan pada tanaman pokok dapat dihindari. Erosi tanah dapat diminimalisir. Waktu yang diperlukan lebih singkat. Cekungan cekungan tanah disekitar tanaman dapat dihindari. Kerugian : Biaya pengendalian tergantung dari harga herbisida ( relative lebih mahal ). Diperlukan tenaga skill. Menggunakan alat alat khusus yang relative lebih mahal. Jika tidak hati hati dapat merusak tanaman pokok dan meracuni manusia, binatang ternak serta lingkungan. Pemakaian terus menerus dalam jangka panjang dapat mengeraskan tana

alang alang

Pahitan ( Paspalum conjugatum

Anda mungkin juga menyukai