Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sindrom HELLP dapat timbul pada masa postpartum. Sibai melaporkan dalam penelitian
304 pasien sindro m HELLP, 95 pas ien (31%) hanya b ermanifestasi saat postpartum. Pada kelompok ini, saa t terjadinya berkis ar dari beberapa j
am sampai 6hari, sebagian besar dalam 48 jam postpartum. Selanjutnya 75 pasien (79%) men derita preeklamps i sebelum persalin
an, 20 pasien (21 %) tidak menderit a preeklampsi bai k antepartum maupun postpartum.
3,6
2.3.2 Faktor resikoFaktor risiko sindrom HELLP berbeda dengan preeklampsi (Tabel 1)
.D alamlaporan Sibai dkk (1986), pasien sindrom HELLP secara bermakna lebih tua (rata-rataumur 25 tahun)
dibandingkan pasi en preeklampsieklampsi tanpa sindrom HELLP(r ata-rata umur 19 tahun). lnsiden sindrom ini juga lebih tinggi pada
Sindrom ini biasanya muncul pada trimester ke tiga, walaupun pada 11%
pasienmuncul pada umur kehamilan <27 minggu, pada masa antepartum sekitar 69% pasiendan pada masa postpartum
sekitar 31%. Pada masa post partum, saat terjadinya khas,dalam waktu 48 jam pertama post partum.
1,3,5
2.4. Manifestasi klinis. Pasien sindrom HELLP dapat me mpunyai gejala d an tanda yang sa ngat bervariasi, d ari yang bernilai d
iagnostic sampai s emua gejala dan t anda pada pasien preeklampsieklampsi yang tidak menderita sindrom HELLP.
2,3,5
Sibai (1990) menyatakan bahwa pasien biasanya muncul dengan keluhan nyeriepigastrium atau nyeri perut kanan atas (90%),
beberapa mengeluh mual dan muntah(50%), ya ng lain bergejala seperti infeksi vi rus. Sebagian be sar pasien (90%)
mempunyai riwayat malaise selama beberapa hari sebelum timbul tanda lain.
2,3,5,6
muntah dan nyeri epigastriumdiper kirakan akibat obstruksi aliran darah di sinusoid hati, yang dihambat oleh depositfibrin
intravaskuler. Pasien sindrom HELLP biasanya menunjukkan peningkatan berat badan yang bermakna dengan udem menyeluruh
selalu ditemukan.Walau pun 66% dari 112 pasien pada penelitian Sibai dkk (1986) mempunyai tekanandarah
da sindrorn HEL LP berupa hemo lisis, peningkatan kadar enzim hati dan jumlah tromb osit yang rendah. Banyak penulis mendukung nilai l
aktat dehidrogena se (LDH) dan bili rubin agar diperhi tungkan dalam mendiagnosis he molisis. Derajat kelainan e nzim
hatiharus didefini sikan dalam nilai standar deviasi tertentu dan nilai normal dimasing-masing rumah sakit
.
3,5,6
1.Hemolisis
Laktat dehidrogenase
Laktat dehidrogenase
Pasien sindrom H ELLP dapat men unjukkan tanda d an gejala yang sangat bervariasi, yang tidak bernila i diagnostic pada preeklampsi berat
. Akibatnya sering terjadi salah diagnosis, diikuti dengan kesalahan pemberian obat dan pembedahan.
3
Hepatitis
Kolangitis
Kolesistisis
Gastritis
Ulkus gaster
Pankreatitis akut
atas3.Trombosito penia
ITP
SLE2.7 Klasifikasi
sindrom HELLP parsial (mempunyai satu atau dua kelainan) atau sindrom HELLP total
(ketiga kelainanad a). Wanita dengan ketiga kelainan lebih berisiko menderita komplikasi sepertiDIC, dibandingkan
dengan wanita dengan sindrom HELLP parsial. Konsekuensinya p asien sindrom HELLP total seharusnya dipertimbangkan
untuk bersalin dalam 48 jam, sebaliknya yang parsial dapat diterapi konservatif.
3
2.7.2.Klasifikasi berdasarkan
jumlah trombosit.Berdas arkan kadar trombosit darah, maka sindroma HELLP diklasifikasikande ngan nama
klasifikasi Mississippi
2,3,5,6
1.kelas I
LDH 600IU/l
AST dan atau ALT 40IU/lKlasifikas i ini telah diguna kan dalam memp rediksi kecepatan pemulihan penya
kit pada post partum, keluaran maternal dan perinatal.Sindrom HELLP kelas7 I berisiko morbiditas dan mortalitas ibu
dirujuk ke pusat pelayanan kesehatan tersier dan pada penanganan awal harus diterap i sama seperti pasien
preeklampsi. Prio ritas pertamaadala h menilai dan menstabilkan kondisi ibu, khususnya kelainan pembekuan darah.
2,3
Pasien sindrom H ELLP harus diter api profilaksis M gSO untuk mence gahkejang, baik dengan atau tanpa hipertensi. Bolus 4-6 g MgSO 20%
sebagai dosis awal,diikuti dengan infus 2 g/jam. Pemberian infus ini harus dititrasi sesuai produksi urindan diobservasi
terhadap tanda dan gejala keracunan MgSO Jika terjadi keracunan, berika n 10-20 ml kalsium glukonat 10% iv.
2,3.5
Terapi anti hipert ensi harus dimula i jika tekanan darah menetap > 160/110mmHg di samping penggunaan MgSO
Hal ini berguna m enurunkan risiko perdarahanotak, solusio plasenta dan kejang pada ibu. Tujuannya mempertahankan tekanan
darahdiastolik 90 - 100 mmHg. Anti hipertensi yang sering digunakan adalah hydralazine(Apre soline) iv dalam dosis kecil 2,5-5
mg (dosis awal 5 mg) tiap 15-20 menit sampaitekanan da rah yang diingink an tercapai. Labet alol, Normodyne dan nifedipin jug
adigunakan dan memberikan hasil baik. Karena efe k potensiasi, haru s hatihati bilanifedipin dan MgSO4 diber ikan bersamaan.
Diuretik dapat mengganggu perf usi plasenta sehingga tidak dapat digunakan.
2,3,5
valuasi kesejahte raan bayi dengan menggunakan tes tanpa tekanan, at au profil biofisik, biometri USG un tuk menilai pertu mbuhan janin terh
ambat. Terakhir, harus diputuskan apakah perlu sege ramengakhiri keh amilan. Amniose ntesis dapat dilak ukan pada pasien tanpa risiko perda
rahan. Beberapa p enulis mengangga p sindrom ini mer upakan indikasi u ntuk segera men gakhiri kehamil an dengan seksi o sesarea, namu
n yang lainmere komendasikan pe ndekatan lebih ko nservatif untuk m emperpanjang kehamilan pada k asus janin masih immatur. Perpanj
angan kehamilan akan memperpend ek masa perawata n bayi di NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
, menurunkan insiden nekrosisenterokoli tis, sindrom gangguan pernafasan. Beberapa bentuk terapi sindrom
HELLPyang diuraikan dalam literatur sebagian besar mirip dengan penanganan preeklampsi berat .
3
Jika sindrom ini timbul pada saat atau lebih dari umur kehamilan 35 minggu,atau jika ada bukti bahwa paru janin sudah matur, atau
janin dan ibu dalam kondisi berbahaya , maka terapi defi nitif ialah mengak hiri kehamilan. Ji ka tanpa buktilab oratorium adanya
DIC dan paru janin belum matur, dapat diberikan 2 dosis steroiduntuk akselerasi pematangan paru janin,
dan kehamilan diakhiri 48 jam kemudian. Namu n kondisi ibu dan janin harus dipantau secara kontinu selama periode ini.
3
Goodlin meneliti bahwa terapi konservatif dengan istirahat dapat meningkatkanvolu me plasma. Pasien te
rsebut juga mener ima infus albumi n 5 atau 25%; usahaekspa nsi volume plasm a ini akan mengu ntungkan karena
meningkatkan ju mlah8
hellp sindrom (teori)
Download or Print
Add To Collection
1.6K
READS
22
READCASTS
3
EMBED VIEWS
Published by
Text me
We'll never share your phone number.
Or, click here and we'll send an email to your iPad and Android tablet.
.DOC Download
Recommended
38 p.
hellp syndrom
11 p.
15 p.
46 p.
PEB&HELLPsynd_drtribudi
fitriananurwinarsih 7848 Reads Next
Notes
Post Note
About
About Scribd Team Blog Join our team! Contact Us
Premium
Premium Reader Scribd Store
Advertise with us
Get started AdChoices
Support
Help FAQ Press
Partners
Developers / API
Legal
Terms Privacy Copyright