Pengertian :
Sesuai
surat Keputusan Menhub No. KM-10 th 1998 mendefinisikan International Freight Forwarding atau Usaha Jasa Pengurusan Transportasi sebagai suatu usaha yang ditujukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut atau udara.
Th 2006 pernah dikeluarkan Peraturan Dirjen pajak No. PER-178/PJ/2006 yang menentukan, bahwa jasa freight forwarding tercantum sebagai jasa yang atas penghasilannya dipotong PPH psl 23, peraturan ini sempat berjalan 3 bln sminggu namun diprotes oleh para anggota GAFEKSI dan pada akhirnya jasa freight tidak tercantum lagi sebagai jasa yang penghasilannya dipotong PPh psl 23 sepanjang tidak ada unsur sewa atau imbalan jasa lain
Dokumen dari pihak ketiga harus atas nama sipper, atau mencantumkan freight forwarder qq nama shipper Pada saat meminta penggantian reimbursement, dokumen yang asli diserahkan kepada shipper Pada saat meminta penagihan. Tidak boleh di mark up Dalam kontrak/perjanjian ada klausul yang jelas dan tegas mengenai reimbursable items
POTENSI PAJAK
Customer
Pengangkut
Customer membayar Freight kepada IFF IFF membayar Freight ke Pengangkut Freight adalah suatu imbalan/balas jasa kepada pengangkut yang mengangkut dan menyerahkan muatan barang/kargo dengan selamat sampai ke pelabuhan tujuan. Antara freight yg dijual oleh IFF dengan yang dibayarkan oleh IFF kepada pengangkut terdapat selisih freight Selisih Freight ini adalah balas jasa pengurusan transportasi dan belum termasuk dalam objek PPN