Anda di halaman 1dari 6

SEPAKBOLA

Nil Maizar: Silakan Ganti Saya

VIVAbola - Pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar, angkat bicara mengenai keputusan PSSI mengangkat Luis Manuel Blanco sebagai pelatih Timnas. Nil Maizar pasrah jika PSSI memecatnya sebagai pelatih Timnas Indonesia senior. PSSI pimpinan Ketua Umum Djohar Arifin Husin kemarin, Kamis 7 Februari 2013, mengambil keputusan mengejutkan dengan menunjuk Blanco sebagai pelatih Timnas. Anehnya, PSSI tidak menjelaskan level Timnas yang akan dilatih Blanco. Selain itu PSSI juga masih menggantung posisi Nil Maizar. Djohar menegaskan posisi kedua pelatih itu baru akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif PSSI. Mengetahui keputusan PSSI yang menunjuk Blanco, Nil Maizar mengaku siap turun dari jabatannya sebagai pelatih Timnas. "Mungkin rencana ini sudah lama. Tapi, silakan saja kalau PSSI mau mengganti saya. Saya tidak masalah. Biarkan masyarakat yang menilai," ujar mantan pelatih Semen Padang itu ketika dihubungi, Jumat 8 Februari 2013. Nil diangkat PSSI sebagai pelatih Timnas pada bulan April 2012. Prestasinya kurang mengesankan. Ia gagal di Piala AFF 2012 setelah tim Garuda tersingkir di babak penyisihan

grup. Timnas kemudian kalah 0-1 dari Irak pada laga perdana Pra Piala Asia 2015, Rabu 6 Februari 2013.

"Selama ini pemain dan pelatih berjuang demi Merah Putih di tengah kondisi yang kurang kondusif seperti ini. Pemain berlatih dan tim pelatih berjuang sendiri. Sekarang kalau misalkan tiba-tiba saya diperlakukan seperti ini, ya silakan," ucap Nil. Penunjukkan Blanco memang cukup mengejutkan. Pasalnya, penunjukkan pelatih asal Argentina itu tidak melalui rapat Exco PSSI. Bahkan salah satu anggota Exco PSSI, Bob Hippy, menyesalkan penunjukkan Blanco yang tidak sesuai prosedur. Blanco sendiri tercatat memulai karier kepelatihannya sejak 1991. Terakhir, ia membesut timnas China U-20. Sebelumnya, Blanco juga pernah melatih Deportivo Godoy Cruz dan Belgrano Athletic Club

Pelatih Timnas Indonesia, Gaji Belum Dibayar Sudah Terancam Digusur

Nasib pelatih tim nasional Indonesia dan asistennya, Nil Maizar dan Fabio Oliviera, benar-benar naas. Bagaimana tidak, kepastian mereka menukangi timnas terancam setelah PSSI secara mendadak menunjuk pelatih baru, yaitu Luis Manuel Blanco. Namun, bukan hanya itu saja, ternyata gaji Nil Maizar dan Oliviera juga masih tertunggak selama lima bulan. "Gaji saya belum dibayar selama lima bulan. Saya juga tidak tahu alasannya kenapa. Sampai hari ini saya belum lakukan pembicaraan dengan pihak PSSI. Rencananya dalam waktu dekat saya akan temui pihak PSSI untuk membicarakan masalah gaji saya," ungkap Fabio seperti yang dilansir JPNN. Meski demikian, Fabio berjanji dia dan Nil Maizar akan tetap mengurus timnas dengan profesional hingga status dan situasi mereka sebagai pelatih timnas benar-benar jelas, terlebih lagi Indonesia masih memiliki jadwal tanding di Pra Piala Asia bulan depan. "Walaupun dengan kondisi ini, saya akan tetap fokus menjalankan program yang telah saya rancang bersama Nil. Untuk mendapat pencapaian maksimal, kita butuh keseriusan, jadi tidak

Persipura Jayapura Menang WO

PT Liga Indonesia memutuskan untuk memberikan kemenangan walk-over (WO) 3-0 kepada Persipura Jayapura setelah Persiwa Wamena tidak hadir di Stadion Mandala, Minggu (10/2), dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13. Berdasarkan rilis hasil antara Persipura dan Persiwa yang diterima GOAL.com Indonesia, terdapat catatan 'Tim Tamu dinyatakan kalah WO'. Persipura pun dihadiahi kemenangan 3-0. Tambahan tiga angka ini mengangkat Persipura ke peringkat empat klasemen sementara. Tim Mutiara Hitam mengumpulkan 11 angka dari lima laga yang telah dijalani. Sedangkaan Persiwa di posisi kesepuluh dengan nilai enam dari lima laga. Sementara itu, manajer tim Persiwa Agus Santoso menyatakan pihaknya siap menerima sanksi dari komisi disiplin (Komdis) atas keputusan tidak hadir di Stadion Mandala untuk menjalani pertandingan. Agus mengungkapkan, Persiwa sebetulnya sudah ada di Sentani untuk menjalani pertandingan tersebut. Namun manajemen tim akhirnya memutuskan tidak melakoni laga agar menjaga suasana kondusif di Jayapura.

Krisis Persebaya Temui Titik Terang

Krisis di tubuh Persebaya mulai menemukan titik terang. Ini setelah tiga petinggi Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Cholid Ghoromah, dan Gede Widiade bertemu dalam satu diskusi 'Selamatkan Persebaya' yang digelar sebuah koran harian di Surabaya, Sabtu (9/2). Bila tidak ada aral melintang, tim kembali awal pekan mendatang. Dalam pertemuan itu, Saleh mengungkapkan pihaknya masih ingin Gede berada dan mengelola Persebaya. Mantan manajer Persebaya ini lantas memberikan tiga opsi sebagai jalan keluar dari lilitan masalah di internal Bajul Ijo. Pertama, Gede akan diberikan dana Rp1,2 miliar setiap bulan sebagai cicilan dana yang sudah ia keluarkan. Opsi pertama ini mendapat tanggapan positif dari Gede. "Nanti setiap bulan dikasih cek sejumlah uangku. Berarti setiap bulan dikasih Rp 1.2 miliar selama lima bulan," tegas Gede kepada GOAL.com Indonesia. Selain dana talangannya, Gede juga meminta konsorsium mengirimkan dana operasional untuk Persebaya. "Dan uang operasional dari konsorsium juga harus dikirim dong. Tunjukkan kalau mereka serius bina Persebaya. Apalagi yang pegang saham kan mereka, saya hanya CEO," imbuh Arek Wonokromo ini.

Anda mungkin juga menyukai