Anda di halaman 1dari 92

BAB III TINJAUAN KASUS

A 1 PENG KAJIAN Persia pan Proses

pengkajian diawali dengan pembuatan format oleh tim pengkajian saat mata ajar komunitas di kampus. Setelah dilakukan konsultasi dengan dosen pembimbing, format pengkajian direvisi dan menyamakan persepsi. Pengkajian dilaksanakan selama 5 hari yaitu selasa, 11/6/2013 s.d sabtu 15/6/2013 yang dilakukan oleh semua mahasiswa yang terbagi ke dalam 5 kelompok. Satu kelompok bertanggungjawab mengkaji satu RT yang ada di RW 03 Desa Karang Tanjung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung 1 1 1 1 1

Barat. Tim pengkajian dibagi ke dalam 5 kelompok dan masing-masing anggota tim pengkajian bertugas mengkoordinir mahasiswa yang bertugas mengkaji di masing-masing RT. 2 a 1 Data Hasil Pengkajian RW 03 Karang Tanjung Data Umum Lokasi RW 03 RW 03 terletak di Jl. Sudimampir Hilir Desa Kertajaya Padalarang Bandung Barat. Lokasi RW 17 sebelah utara dan barat berbatasan dengan Jl. Cipadung-RW 12, sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Pandai- RW 10, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Jl. Sukaluyu-RW 11. Keadaan geografisnya adalah dataran rendah, berupa persawahan.

Demografi Jumlah kepala keluarga di RW 17 ada 239 KK yang terbagi menjadi 5 RT. Pekerjaan KK mayoritas sebagai petani dan buruh. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki berjumlah orang dan perempuan berjumlah 358 orang. 2 2 2 2 2

Data statistik pertumbuhan penduduk pada tahun 2011 di lingkungan RW 12 adalah total kelahiran sebanyak 10 jiwa, angka kematian sebanyak 2 jiwa, angka kehamilan sebanyak 9 jiwa, angka ibu menyusui sebanyak 20 jiwa, jumlah bayi sebanyak 24 jiwa, balita sebanyak 60 jiwa, remaja sebanyak 85 jiwa, lansia sebanyak 36 jiwa. 3 Kondisi lingkungan Kondisi lingkungan di RW 03 saat ini tampak kotor dan ditemukan sampah yang dibuang sembarangan. Sumber air bersih di RW 03 mayoritas berasal dari mata air. Pembuangan air kotor rumah tangga menggunakan system riol yang dialirkan ke sungai. Adapun polusi/ pencemaran yang terjadi di RW 03 adalah pencemaran air dan tanah oleh sampah yang dibuang sembarangan oleh penduduk. Jenis tanaman yang kebanyakan ditanam oleh warga adalah bunga. Sedangkan jenis ternaknya adalah ternak ayam. Jumlah penduduk di RW 03 adalah 826 jiwa, yang terdiri dari 234 KK, dan terdapat 187 rumah. 4 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada di RW 03 : a Transportasi Kondisi jalan sudah di hotmik, kendaraan yang digunakan adalah kendaraan pribadi (motor) dan angkutan umum. b Tempat ibadah Tempat ibadah yang ada di RW 03 adalah mesjid sebanyak 1di RT 02 dan 2 musola berada di RT 01 dan RT 05. c Pendidikan

3 3 3 3 3

Sarana pendidikan yang ada di RW 03 adalah SDN 1 ( RT 04 ), kondisinya baik. Dilengkapi oleh perpustakaan, sarana olahraga dan fasilitas lain yang menunjang pendidikan. d Komunikasi Warga RW 03 biasa berkumpul di kantor RW 03 atau di rumah bapak RW untuk bermusyawarah. Ketua RW biasa mengumpulkan warga untuk berkumpul menggunakan media komunikasi berupa surat undangan. e Rekreasi Di RW 03 tidak tersedia sarana rekreasi. Warga biasa mengisi waktu libur dengan pergi ke pasar cililin. f Olah raga Di RW 03 tidak ada sarana olahraga seperti lapangan atau gor. g Industry Jenis industry yang ada di RW 03 adalah home industry yaitu : pembuatan Batako di RT 4. h Kesehatan Jenis pelayanan kesehatan terdekat dengan RW 03 adalah puskesmas Cililin, jaraknya sekitar 1 km, RSUD cililin sekitar 2 km dari RW 03, Balai Pengobaatan di kelurahan RW 12,dan praktek bidan Tri yang jaraknya tidak jauh dari rumah warga sekitar 10 M dari RW 03. Cara mencapai lokasi pelayanan kesehatan biasanya warga jalan kaki atau menggunakan kendaraan baik pribadi maupun umum. i Kegiatan sosial 4 4 4 4 4

Jenis kegiatan yang ada di RW 03 adalah karangtaruna, pengajian mingguan, kerja bakti,PKK, posyandu dan siskamling. Untuk kegiatan karang taruna kurang aktif karena sebagian besar muda-mudi RW 03 sehari-hari. sibuk dengan kegiatan

Data Khusus Hasil Tabulasi Data di RW 03 Dengan Jumlah penduduk di RW 03 adalah 826 jiwa, yang terdiri dari 234 KK, dan terdapat 187 rumah. 1 a sosial ekonomi a Berdasarkan jumlah penghasilan keluarga rata-rata per bulan di lingkungan RW 03 sungguh beragam, jumlah keluarga yang berpenghasilan kurang dari 500.000 sebanyak 30,34%, sedangkan keluarga yang berpenghasilan dari 500.000- 1.000.000 sebanyak 34,19%, dan selebihnya keluarga dengan penghasilan rata-rata > 1.000.000 sebanyak 35,57%. b memiliki tabungan. c agian besar warga RW 03 tidak memiliki jaminan kesehatan Seb Ber dasarkan jumlah keluarga hanya sebagian kecil keluarga Dat

2 sehatan Lingkungan Dan Prilaku Kesehatan Kluarga 3 ial 5 5 5 5 5

Ke

Sos

4 ndidikan 5 kologis 6 ritual 7 munikasi dan transportasi 8 ayanan Kesehatan Dan Sosial 9 Hamil a b Jumlah ibu hamil di RW 03 adalah sebanyak 7 orang

Pe

Psi

Spi

Ko

Pel

Ibu

Ju mlah ibu hamil di RW 03 pada kehamilan ke-1 adalah sebanyak 15 %, jumlah ibu hamil pada kehamilan ke-6 sebanyak 14 %, jumlah ibu hamil pada kehamilan ke-5 sebanyak 14%, dan paling banyak adalah jumlah ibu hamil pada kehamilan ke-3 sebanyak 57%.

Jumlah usia ibu hamil di RW 03 paling banyak pada usia 20-35 tahun, dimana sebanyak 57% jumlah usia ibu hamil berkisar 35 tahun, dan sebanyak 29% jumlah ibu hamil dengan usia 14%.

d dan kesehatannya.

Se mua ibu yang hamil di RW 03, selalu memeriksakan kehamilan

6 6 6 6 6

Pemberian imunisasi TT bagi ibu hamil di RW 03 belum lengkap yaitu sebanyak 57% dan sebanyak 34% pemberian immunisasi TT bagi ibu hamil sudah lengkap.

Sebagian besar ibu hamil di RW 03 tidak melakukan senam hamil yaitu sebanyak 71 % dan sebanyak 29 % ibu hamil sudah melakukan senam hamil.

Seb agian besar ibu hamil di RW 03 yaitu sebanyak 80% tidak mengetahui manfaat dari senam hamil dan sebanyak 20 % karena takut akan akbiat dari senam hamil.

10 Menyusui a b uruh ibu yang memiliki bayi di RW 03 menyusui anaknya. 11 uarga Berencana a b Jumlah ibu menyusui di RW 03 adalah 16 orang

Ibu

Sel

Kel

Jumlah pasangan usia subur di RW 03 yaitu sebanyak 110 orang Seb agian besar pasangan usia subur di RW 03 sebanyak 77% menggunakan KB dan sebanyak 23% pasangan usia subur tidak menggunakan KB.

Alasan tidak ber-KB pada pasangan usia subur di RW 03 sebanyak 46% adalah ingin mempunyai anak, sebanyak 25% dengan alasan lain, sebanyak 13% karena takut efek samping, 7 7 7 7 7

sebanyak 8% karena hamil, dan sebanyak 8% karena takut oleh suami. d Pen ggunaan alat kontrasepsi di RW 03 paling banyak menggunakan KB suntik yaitu sebesar 45%, sebanyak 24% menggunakan pil, sebanyak 20% menggunakan IUD, sebanyak 9% menggunakan norplant, sebanyak 2% menggunakan kontap.

12 uarga Ibu Nifas a

Kel

Jumlah ibu nifas di RW 03 sebanyak 2 orang dan keduanya dalam keadaan sehat.

Per tolongan persalinan di RW 03 sebanyak 50% sama besar dengan pertolongan persalinan yang dibantu oleh dokter yaitu sebanyak 50%.

Informasi perawatan pada ibu nifas (setelah melahirkan) sebanyak 50% sama besar dengan yang mendapat informasi dan tidak mendapatkan informasi sebanyak 50%.

13 ita a

Bal

Jumlah keluarga yang memiliki balita sebanyak 27,35 % dan jumlah keluarga yang tidak memiliki balita sebanyak 72,65 %. Jumlah balita di RW 03 sebanyak 95 orang.

8 8 8 8 8

Seb agian besar warga RW 03 yang memiliki balita sebanyak 96% melakukan kunjungan ke posyandu dan sebanyak 4% tidak melakukan kunjungan Posyandu.

Alasan warga RW 03 tidak mengunjungi ke posyandu berbanding sama antara tidak tahu sebanyak 25%, jauh 25%, malas 25%, dan repot 25%.

Seb agian besar sebanyak 95% keadaan balita di RW 03 sehat dan sebanyak 5 % balita sedang dalam keadaan tidak sehat atau sakit.

Sebagian besar sebanyak 87% berat badan balita di RW 03 dalam batas normal dan sebanyak 13% memiliki berat badan abnormal.

Sebagian besar sebanyak 96% status KMS balita berwarna hijau, dan sebanyak 4% status KMS balita berwarna kuning dan merah.

g lengkap dan sebanyak 13% imunisasi balita belum lengkap.

Seb agian besar sebanyak 87% imunisasi pada balita di RW 03 sudah

Diagnosa Keperawatan Dari data-data yang diperoleh dapat dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas sebagai berikut : 1 Resiko tinggi angka kesakitan ISPA berhubungan dengan kurangnya informasi kesehatan tentang pengolahan sampah (RW 12)

9 9 9 9 9

Tingginya angka kesakitan terhadap masalah kesehatan hypertensi (32,35%) dan merokok informasi kesehatan (94,7%) berhubungan dengan kurangnya

3 4

Resiko Tinggi terjadinya penyakit ISPA berhubungan dengan kurangnya penerapan prilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari. Resiko tinggi terjadinya penyakit TBC di RW 12 Kelurahan Pasir Biru Kecamatan Cibiru berhubungan dengan kurangnya informasi kesehatan mengenai penyakit TBC`dan Pencegahannya.

Perencanaan LAPORAN PENDAHULUAN MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) RW 12 Tanggal 26 Maret 2011 1 Latar Belakang 10 10 10 10 10

MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) adalah suatu kegiatan yang di lakukan oleh mahasiswa dalam menyampaikan data-data yang telah di dapat dari hasil pengkajian, dan menentukan masalah-masalah kesehatan yang telah didapat dari data tersebuat kemudian di dimusyawarahkan bersama-sama dengan warga sehingga bersama-sama menentukan perencanaan atau penanggulangan terhadap masalah-masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat. Dari hasil pengkajian selama 3 hari didapatkan masalah yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat yaitu kurangnya kebersihan lingkungan seperti pembuangan dan pengolahan sampah yang tidak benar, penularan penyakit menular seperti TBC, kurangnya prilaku hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan mencuci tangan yang benar, kebiasaan merokok didalam rumah dan kebiasaan menggunakan alas kaki saat di lingkungan rumah ataupun di dalamluar rumah. Dengan tingkat prevalensi masalah - masalah kesehatan yang tinggi di lingkungan RW 12 ini kami bermaksud mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa di daerah binaan kelompok kami untuk menyampaikan hasil pengkajian dan masalah masalah kesehatan yang telah kami temukan di masyarakat.

Data Yang Perlu Di Kaji Lebih Lanjut Dari data yang perlu dikaji lebih lanjut adalah perilaku hidup bersih dan sehat seperti cara mencuci tangan yang baik dan benar, kebiasaan merokok di dalam rumah dan kebiasaan manggunakan alas kaki di luar rumah. Serta Pola makan yang tidak benar dan tumbuh kembang pada bayi dan balita.

Masalah Keperawatan Komunitas 11 11 11 11 11

Tingginya

prevalensi

masalah-masalah

kesehatan

b.d

ketidaktahuan masyarakat RW 12 tentang kurangnya kebersihan lingkungan seperti pembuangan dan pengolahan sampah yang tidak benar, penularan penyakit menular seperti TBC, kurangnya prilaku hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan mencuci tangan yang benar, kebiasaan merokok didalam rumah dan kebiasaan menggunakan alas kaki saat di lingkungan rumah ataupun di dalamluar rumah.

Rencana Keperawatan Berdasarkan data yang di dapat dari hasil pengkajian, kami menemukan bebarapa masalah kesehatan yang ada pada masyarakat, maka kami mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa agar masyarakat dapat mengenal masalah kesehatan dan merencanakan kegiatan yang akan di lakukan dalam penanganan masalah kesehatan yang ada di RW 12.

Rencana Kegiatan a Topik Musyawarah Masyarakat Desa b 1 2 a b c Sasaran dan Target Sasaran Semua warga kelurahan RW 12 Pasirbiru. Target Ketua RW 12 Ketua RT Masing - masing Ibu-ibu Kader 12 12 12 12 12

Metode Metode yang diginakan dalam Musyawarah Masyarakat Desa adalah metode diskusi, tanya jawab, dan ceramah.

Media Media yang di gunakan adalah LCD, Layar, Sound system (2 MIC), Laptop.

Waktu, tempat, dan tanggal Pada Tanggal 26 Maret 2011 dilaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa yang dimulai ; ; ; Hari, tanggal: Sabtu, 26 Maret 2011 Waktu Tempat Cibiru : 19.00 s/d selesai : Rumah Bpk. Adang ketua RT 02 Jl. Sukaluyu

Strategi pelaksanaan Kegiatan ini akan dilaksanakan di Jl. Sukaluyu RT 02 Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru yang akan dimulai pukul 19.15 dan dibuka oleh Heriyana Turnip dan doa pembukaan oleh Bpk. Asep Ketua RT 04, dilanjutkan dengan sambutan sambutan, sambutan pertama akan disampaikan oleh pihak pendidikan yang diwakili oleh koordinator praktek lapangan yaitu Ns. FX Widiantoro, SKep, selanjutnya sambutan yang kedua dari Bpk. Ayi Sofyan selaku ketua RW 12 Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru. Setelah sambutan, acara akan dilanjutkan dengan penyajian data umum dan khusus yang akan di tampilkan via LCD dan data umum akan disampaikan oleh Bpk. Ayi Sofyan, dan khusus oleh Adrianus Rendri dan Riko Simarmata, setelah penyajia data umum dan khusus, setelah itu dilanjutkan dengan penentu masalah kesehatan masyarakat yang akan dipimpin oleh Mei Yulistikasari dan dilanjutkan dengan 13 13 13 13 13

priorotas masalah yang di pandu oleh Yohana Deviari, sedangkan penyusunan rencana kegiatan, menentukan waktu, tempat kegiatan, menentukan penanggung jawab kegiatan, serta sumber dana yang akan digunakan, yang akan dipandu oleh Siti Rani, dan doa penutup oleh masyarakat yang akan diwakili oleh Bpk. Asep Ketua RT 04.

Susunan Acara Waktu 19.15 19.30 19.30 - 19.45 @ 5 menit 19.50 - 20.45 @ 25 menit @ 30 menit Bpk. Ayi Sofyan Riko Simarmata & Adrianus Rendri Mei Yulistika Pelaksana Heriyana Turnip Bpk. Asep Ketua RT 04 (Bpk. Ayi Sofyan) (FX Widiantoro, SKep)

Kegiatan 1 Pembukaan 2 3 Doa pembukaan Sambutan sambutan a b 4 Sambutan I Sambutan II

Acara inti : Penyajian data umum Penyajian data khusus Penentuan

masalah kesehatan 20.45 21.05

berdasarkan hasil pengkajian Membuat prioritas masalah dari 21.05 21.25 masalah kesehatan masyarakat Membuat rencana kegiatan, dari 21.25 - 21.45 tanggal dan waktu pelaksanaan , tempat pelaksanaan, penanggung jawab kegiatan serta dana untuk pelaksaan kegiatan. 5 Doa Penutup 14 14 14 14 14 21.45 21.50 Bapak Asep ketua RT 04 Siti Rani Yohana Deviari

6 -

Penutup Ucapan terima kasih Penyampaian pesan dan evaluasi

21.50 22.00 @ 10 menit

Heriyana Turnip

Sesi Penentuan masalah

Sesi penentu masalah dikoordinir oleh sdr. Mei yulistika sebagai penentu masalah kesehatan yang ada di RW 12 dan ditentukan oleh warga secara bersama-sama.

Sesi Prioritas Masalah

Sesi prioritas masalah dikoordinir oleh saudari Yohana Deviari sebagai penentu masalah dan mengajak warga untuk menentukan masalah yang berhubungan dengan kesehatan yang paling utama di RW 12.

Intervensi

Intervensi yang dikoordinir oleh saudari Siti Rani dengan tugasnya adalah menentukan upaya yang direncanakan oleh warga untuk mengatasi atau menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat di lingkungan RW 12.

15 15 15 15 15

Setting kegiatan Adapun setting kegiatan tempat pelaksanaan yang akan digambarkan dalam gambaran berikut ini :

Keterangan : MC Pembaca Doa

Layar LCD

Tempat LCD Observasi

Sekretaris

16 16 16 16 16

Peserta Undangan

Tempat Absen

Penyaji I

Penyaji II

Penyaji III

Penyaji V Penyaji VI Penyaji IV

Pengorganisasian kelompok Pengorganisasian kelompok di susun menurut job desknya masingmasing yang di mulai dengan: 1 a b c Ketua Panitia Membentuk susunan panitia Lokakarya Mini Membuat jadwal kegiatan Lokakarya Mini Memimpin jalannya rapat 17 17 17 17 17

d e f

Membuat program kegiatan Lokakarya Mini Mengawasi jalannya kegiatan Lokakarya Mini Mengawasi dan mengingatkan anggota panitia yang mendapat tugas Lokakarya Mini

Berkonsultasi dengan dosen pembimbing dalam setiap kegiatan Lokakarya Mini yang telah direncanakan.

h 2 a b c 3 a b c 4 a b 5 a b

Membuat laporan pertanggungjawaban. Sekretaris Menulis notulen setiap rapat Lokakarya Mini Membuat surat undangan serta kegiatan Lokakarya Mini Bersama ketua membuat laporan pertanggungjawaban Seksi Acara Membuat susunan acara pada kegiatan lokakarya mini Membuat susunan formasi kegiatan lokakarya mini Kolaborasi dengan dosen pembimbing untuk membuat susunan acara. Seksi Tata Tertib Membuat peraturan pada kegiatan Lokakarya Mini Mengatur setiap kegiatan Lokakakrya Mini yang sedang berlangsung. Seksi Perlengkapan Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan pada saat lokakarya mini berlangsung. Koordinasi dengan pihak kampus dalam peminjaman alatalat yang dibutuhkan pada saat lokakarya mini.

Koordinasi dari setiap seksi yang membutuhkan perlatan pada saat lokakarya mini. 18 18 18 18 18

Kriteria evaluasi a 1 2 Evaluasi Struktur Pembuatan Laporan Pendahuluan pada dosen pembimbing Melakukan negosiasi kepada Bpk. Ayi Sophian selaku ketua RW 12 3 Bersama anggota panitia MMD berdiskusi tentang

rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan 4 b 1 jelas 2 3 4 5 Diharapkan warga hadir tepat waktu Warga mengisi daftar absen yang telah disediakan Warga hadir 80% dari target Mengikuti serangkaian kegiatan yang telah disusun dengan antusias 6 warga active dalam mengikuti kegiatan yang Persiapan Acara MMD Evaluasi Proses Penyaji dapat menyajikan materi dan data dengan baik dan

diselenggarakan sampai selesai. 7 8 Warga dapat menentukan prioritas Penyaji dan peserta dapat menentukan perencanaan akan prioritas masalah yang berhubungan dengan kesehatan. c Evaluasi Hasil 19 19 19 19 19

Setelah mengikuti MMDdiharapkan warga mampu mengerti dan memahami tentang masalah kesehatan yang ada di RW 12, melalui materi yang telah disajikan.

Laporan Kegiatan MMD RW 12 Sabtu 26 Maret 2011 A Evaluasi Struktur Sebelum acara MMD dilaksanakan berbagai persiapan yang telah disiapkan oleh tim MMD yang bekerjasama dengan tim pengkajian yaitu dimulai dari melakukan pengumpulan data dari tiap warga RW 12 setelah itu dilanjutkan dengan mentabulasi data dari hasil pengkajian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah mendapatkan hasil akhir dari tabulasi data serta menemukan masalah masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Dari masalah yang telah ditemukan dari hasil pengkajian maka tim MMD bekerjasama dengan tim-tim yang lain untuk mencoba menentukan masalah dan memprioritaskan masalah serta membuat perencanaan kegiatan untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan. Setelah semuanya terkumpul tim MMD mambuat LP dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan didalam acara MMD, sehingga setelah melalui proses konsultasi pada dosen pembimbing dan melakukan negosiasi pada Bpk. Ayi Sofyan selaku Ketua RW 12 sebanyak 3 kali dan setelah diperbaiki sedemikianrupa akhirnya acara MMD dapat dilaksanakan tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya. B Evaluasi Proses 20 20 20 20 20

Pada saat MMD berlangsung peserta yang hadir sebanyak 70% dari seluruh undangan yang telah disebarkan, acara dimulai setelah 30 menit dari jadwal yang telah disusun, hal ini terjadi karena situasi cuaca yang kurang baik dan tidak mendukung karena sedang hujan. Saat presentasi penyaji telah menyajikan data denga cukup baik dan mendapat respon yang baik pula dari warga yang memperhatikan dengan seksama, selanjutnya penyaji membantu warga dalam menentukan masalah yang muncul dan kemudian bersama-sama memprioritaskannya sesuai dengan musyawarah bersama. Warga cukup mengambil peran dalam memprioritaskan masalah yang ada, selain itu juga tim perencana telah memimpin musyawarah dengan baik hingga warga dapat membuat perencanaan sesuai dengan waktu, tempat dan pelaksaan yang sesuai dengan keinginan warga sehingga perencanaan tersebut dapat bersamasama mengatasi masalah kesehatan yang ada di RW 12. Kerana waktu yang sudah larut malam dan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan maka penyaji memutuskan untuk mengakhiri musyawarah yang sedang berlangsung. Selanjutnya penutup oleh Bpk. Asep ketua RT 04. C Evaluasi Hasil Setelah musyawarah selesai, keputusan yang diambil adalah penanggungjawab dari tiap-tiap perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya yaitu dengan dimulai dari keputusan dari ketua RW 12 dengan koordinasi dan system yang akan dibicarakan lebih lanjut. Masalah masalah utama yang timbul antara lain : 1 ; Sampah dan perilaku pembuangan sampah Rencana Kegiatan : Kerja Bakti untuk sampah dan saluran air Tanggal/waktu Sasaran : Minggu 3 April 2011 : Seluruh warga RW 12 21 21 21 21 21 Acara MMD ditutup dengan doa

Tempat Penanggung jawab ;

: Masing-masing RT di RW 12 : Ketua RW 12 (Bpk. Ayi sopian)

Pelatihan tentang sampah dan pemilahan sampah menjadi sampah organic dan non organik. Tanggal/waktu Sasaran Tempat Penanggung Jawab : Jumat, 8 April 2011 :Semua Warga RW 12 : Kantor RW 12 Kelurahan Pasir Biru : Grace Issabela

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rencana Kegiatan ; Penyuluhan tentang cara mencuci tangan Tanggal/waktu Sasaran Tempat : Minggu, 3 April 2011 : Ibu-Ibu Kader : Masjid Al-Ikhlas (RT 01 dan RT 02) Masjid As-Salam (RT 03,RT 04 dan RT 05) Penanggung jawab : Chrisanty Lisbety ; Pelatihan tentang merokok Tanggal/waktu Sasaran Tempat : Rabu, 6 April 2011 : Ibu-Ibu kader : Kantor RW 12 Kelurahan Pasir Biru

Penanggung jawab : Grace Issabella ; Pelatihan tentang TBC Tanggal/waktu Sasaran Tempat : Rabu, 6 April 2011 : Ibu-Ibu Kader : Kantor RW 12 Kelurahan Pasir Biru

Penanggung jawab : Grace Issabella 22 22 22 22 22

Hypertensi dan Pelatihan Cara pengukuran Tekanan Darah Rencana Kegiatan ; Pelatihan tentang Hypertensi Tanggal/waktu Sasaran Tempat : Kamis, 7 April 2011 : Ibu-Ibu Kader : Kantor RW 12 Kelurahan Pasir Biru

Penanggung jawab : Grace Issabella ; Pelatihan tentang Cara Pengukuran Tekanan Darah Tanggal/waktu Sasaran Tempat Penanggung jawab 4 Lanjut Usia (Lansia) Rencana Kegiatan : ; Penyuluhan tentang Lanjut Usia (Lansia) Tanggal/waktu Sasaran Tempat Penanggung jawab ; : Kamis, 7 April 2011 : Ibu-Ibu Kader : Kantor RW 12 Kelurahan Pasir Biru : Grace Issabella : Senin, 4 April 2011 Jumat 8 April 2011 : Ibu-Ibu Kader : Kantor RW 12 Kelurahan Pasir Biru : Grace Issabella

Penyuluhan tentang Senam Lansia Tanggal/waktu Sasaran Tempat Penanggung jawab : Selasa, 5 April 2011 : Ibu-Ibu Kader : Kantor RW 12 Kelurahan Pasir Biru : Grace Issabella

Penyuluhan tentang Posbindu Tanggal/waktu : Minggu, 10 April 2011 23 23 23 23 23

Sasaran Tempat 12) Penanggung jawab

: Semua warga RW 12 : Halaman rumah Pak Ayi Sofian(Ketua RW : Ligar Prahesi

Implementasi LAPORAN PENDAHULUAN KERJA BAKTI Minggu, 03 April 2011 1 a Latar belakang Latar belakang masalah Kerja bakti merupakan kegiatan yang di lakukan oleh seluruh masyarakat dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat RW 12 agar tetap menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat RW 12 dalam menurunkan masalah kesehatan akibat pencemaran lingkungan,dan menciptakan lingkungan yang bersih. Lingkungan yang kotor dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan di antaranya di temukan bahwa 33 % warga tidak memiliki tempat sampah sementara. Sebagian besar cara 24 24 24 24 24

pengolahan sampah di RW 12 dengan cara di bakar sebanyak 67,60 % dan sebagian kecil warga membuang sampah di sembarangan tempat sebanyak 1,23 %. Hal ini terlihat dari banyaknya tumpukan sampah di pinggiran jalan dan di saluran pembuangan air kotor yang mengakibatkan saluran air macet dan tergenang. Cara pengolahan sampah yang di bakar dapat menyebabkan pencemaran udara yang mengakibatkan warga RW 12 mengalami gangguan pernapasan. Data yang di dapat dalam pengkajian masalah pernapasan terdapat 18,24 %. Selain gangguan pernapasan dapat juga terjadi masalah kesehatan lainnya di antaranya diare sebanyak 0,76 %. Pencemaran lingkungan yang terjadi di RW 12 yang sangat mengganggu kesehatan yaitu pencemaran udara dan pencemaran tanah. Sehingga kami menindaklanjutinya dengan mengadakan kerja bakti yang di selenggarakan pada tanggal 3 April 2011 di kawasan RW 12 khususnya RT 01-05. Kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan untuk membersihkan lingkungan sekitar RW 12. Kerja bakti merupakan hal yang masalah-masalah penting karena kebersihan lingkungan sangat menunjang kesehatan warga RW 12. Selain itu dapat mengurangi kesehatan yang terjadi di RW 12.

Data yang perlu di kaji lebih lanjut Data yang perlu di kaji lebih lanjut adalah pengetahuan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan kesadaran terhadap kesehatan

Masalah Keperawatan Komunitas

25 25 25 25 25

Resiko tinggi gangguan kesehatan pada masyarakat RW 12 Kelurahan Pasirbiru berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang dampak lingkungan yang tidak sehat. 3 Rencana Keperawatan Dari masalah-masalah kesehatan yang terdapat di RW 12 salah satunya adalah kurangnya kebersihan lingkungan, maka kami mengadakan kegiatan gotong royong (kerja bakti) bersama-sama dengan masyarakat. 4 a Rencana Kegiatan Topik Kerja bakti b Sasaran dan target Seluruh warga RW 12 Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru c Metode Membersihkan lingkungan RW 12 d 1 2 3 4 5 e Media Sapu Lidi Pengki Cangkul Sabit / Arit Karung Sampah/plastic sampah

Waktu dan tempat 26 26 26 26 26

Pada tanggal 3 April 2011 dilaksanakan Kerja Bakti yang dimulai pukul 06.00 WIB 08.00 WIB, di RW 12 (RT 01-05). f Strategi Pelaksanaan Rencana sebelum kerja bakti dilaksanakan Pre conference mahasiswa pukul 05.30 WIB membicarakan mengenai persiapan kerja bakti yang akan dilakukan. Jam 06.00 WIB semua mahasiswa mulai masuk ke RT masing-masing dan mulai membersihkan lingkungan di RW 12 ( RT 01-05) termasuk membersihkan got di jalan raya. Sampai pada akhirnya kerja bakti selesai pada pukul 08.00 WIB. Dari jam 08.00 WIB, mahasiswa melaksanakan post conference sampai pukul 09.00 WIB. g Tanggal Susunan acara Jam 05.30 s.d 06.00 3 April 2011 06.00 s.d 08.00 Kegiatan Pre Conference: ; Persiapan kerja bakti per RT ; Evaluasi proses kerja bakti ; Masuk pada RT Masyarakat dan mahasiswa Sasaran Koordinator

masing-masing ; Membersihkan lingkungan sekitar RW 12 Post conference

08.00 s.d 09.00

Mahasiswa

Setting kegiatan

27 27 27 27 27

Di bagi per Tim, setiap Tim membersihkan lingkungan dari mulai halaman rumah masing-masing warga, yang kemudian di bawa ke jalan raya sampai akhirnya pembersihan got depan tempat saluran pembuangan limbah. i Susunan Kepengurusan Acara Koordinator Ketua pelaksana Wakil ketua Sekretaris Humas Perlengkapan Koordinator tiap RT j : Riko Simarmata : Risma Novianta Naibaho : Bayu Febriyant : Tri Wahyuni R. Putri : Dedeh Yuningsih, Yulius Inkris : Romanus :

RT 1 : Apriyani, Wina, Inkris, Grace, Emy RT 2: Maria Anastasya, Mei, Sheila, Kiki Romanus RT 3: Monica Dewi, Mita, Dedeh, Rendry,Heriyana RT 4: Wulansari, Anindita, Yohana, Bayu F, Paiantua, Ferranty RT 5 : Sr. Veronica Wunu, Tri Wahyuni, Rani, Nina, Chrisanty Pengorganisasian Kelompok

Pengorganisasian kelompok di susun menurut job deskripsi masingmasing, yaitu : 1 a b c d e Ketua Panitia Membentuk susunan panitia Kerja bakti Membuat jadwal kegiatan Kerja Bakti Memimpin jalannya rapat Membuat program kegiatan Kerja Bakti Mengawasi jalannya kegiatan Kerja Bakti 28 28 28 28 28

Mengawasi dan mengingatkan anggota panitia yang mendapat tugas Kerja Bakti

Berkonsultasi dengan dosen pembimbing keperawatan komunitas dalam setiap kegiatan Kerja Bakti yang telah direncanakan.

Membuat laporan pertanggung jawaban.

2 a b c

Sekretaris Menulis notulen setiap rapat Kerja Bakti Membuat surat undangan serta kegiatan Kerja Bakti Bekerja sama dengan ketua membuat laporan pertanggung jawaban.

3 a

Seksi Perlengkapan Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan pada saat Kerja Bakti berlangsung. b Koordinasi dengan pihak kampus dalam peminjaman alatalat yang dibutuhkan pada saat Kerja Bakti. c Koordinasi dari setiap seksi yang membutuhkan perlatan pada saat Kerja Bakti

Kriteria Evaluasi Evaluasi adalah suatu tahap untuk menentukan manfaat (atau nilai) dari sesuatu. a Evaluasi Struktur 29 29 29 29 29

Kegiatan

yang

dimulai

dengan

mengkonsultasikan

pembuatan LP pada dosen pembimbing, 2 Melakukan negosiasi kepada Bpk. Ayi Sophian selaku ketua RW 12 tentang acara kegiatan yang akan dilakukan, 3 Melakukan negosiasi kepada masing-masing Ketua RT tentang acara kegiatan yang akan dilakukan bersama anggota panitia kerja bakti berdiskusi tentang rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.

b 1 2 3

Evaluasi Proses Diharapakan warga hadir tepat waktu Warga hadir 80% dari target Mengikuti kegiatan kerja bakti yang telah disusun dengan antusias 4 Warga aktif dalam mengikuti kerja bakti yang

diselenggarakan sampai selesai.

Evaluasi Hasil Lingkungan RW 12 menjadi bersih dan sehat serta masyarakat RW 12 sadar akan kebersihan lingkungan.

30 30 30 30 30

Laporan kegiatan Kerja Bakti RW 12 Minggu, 3 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal kegiatan kerja bakti, tim membuat latar belakang tentang kegiatan kerja bakti dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang pengertian kerja bakti. Setelah bahan terkumpul,tim merencanakan untuk kegiatan kerja bakti, dan tim pun berkonsultasi dengan dosen pembimbing lebih dari 3 kali. Melalui proses konsultasi tim pun memperbaikinya sehingga kegiatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang direncanakan kepada RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi proses Pada saat kegiatan kerja bakti, koordinator tiap RT beserta anggotanya, mengingatkan setiap warganya untuk mengikuti kegiatan kerja bakti sesuai dengan surat undangan yang dibagikan sebelumnya. Kegiatan kerja bakti 31 31 31 31 31

dimulai jam 06.00 yang dipimpin oleh koordinator tiap RT, tetapi acara mundur dari jam yang telah ditentukan yaitu jam 06.30 dikarenakan setiap warga yang diundang masih sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Pengaturan waktu untuk kerja bakti adalah dua jam, dengan pembagian waktu satu jam untuk membereskan halaman rumah masing-masing, satu jam lagi untuk membersihkan tempat umum. Akhirnya penyulihan selesai pada pukul 08.30 C Evaluasi hasil Sebagian besar warga ikut aktif dalam kerja bakti (70%). Berdasarkan hasil pengamatan sebagian besar warga RT 01 tidak aktif sehingga dalam kerja bakti ini mahasiswa lebih banyak berperan aktif dibandingkan dengan warga RT 01 dengan hasil lingkungan RT 01 cukup bersih diantaranya aliran got menjadi lancar dan tidak adanya sampah-sampah di sekitar jalan rumah warga RT 01. Di RT 02 sudah cukup aktif dalam kerja bakti dengan hasil lingkungan RT 02 cukup bersih diantarnya aliran got menjadi lancar, tidak ada sampah di pinggir jalan RT 02, lingkungan sekitar rumah sudah bersih. Di RT 03 sudah aktif dalam kerja bakti dengan hasil lingkungan RT 03 sudah bersih dengan hasil got sudah tidak tersumbat lagi, lingkungan sekitar rumah sudah bersih, rumput liar yang ada di sekitar rumah RT 03 sudah dimanfaatkan warga untuk makanan hewan ternak. RT 04 sudah bersih dengan hasil tumpukan sampah disekitar got sudah dibersihkan dan aliran got menjadi lancar, sudah tidak terdapat rumput-rumput liar. RT 05 sudah bersih dengan hasil aliran got lancar, rumput liar sudah dibersihkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan RW 12 sudah bersih.

32 32 32 32 32

LAPORAN PENDAHULUAN PENYULUHAN MENCUCI TANGAN Minggu, 03 April 2011 A 1 Latar Belakang Latar Belakang Masalah Hidup bersih di lingkungan yang bersih dapat kita mulai dari diri kita pribadi. Salah satunya dengan mencuci tangan. 5 waktu penting saat mencuci tangan pakai sabun adalah sebelum kita makan, sebelum menyiapkan makaknan, sebelum menyuapi anak, setelah keluar dari jamban dan setelah menceboki anak. Jika kita cermati bersama, aktivitas kita sehari-hari mengharuskan kita untuk melakukan kontak fisik baik terhadap orang maupun lingkungan yang ada di sekitar kita. Saat menjabat tangan sahabat atau rekan kerja, saat menyentuh pintu, menyentuh pegangan tangga ataupun lain sebagainya adalah beberapa 33 33 33 33 33

contoh kecil dari interaksi kita dengan lingkungan. Interaksi ini tidak jarang merupakan proses penyebaran dari kuman itu sendiri. Karena itu jika kita tidak membiasakan diri untuk membersihkan diri pribadi,dalam hal ini tangan, setelah beraktivitas, maka kemungkinan besar penyakit akan sangat mudah menyerang kita. Dari hasil pengkajian yang telah kami lakukan selama 2 hari di RW 12, ditemukan data yang berkaitan dengan kondisi kesehatan. Data tersebut berkaitan dengan angka kesakitan dan ditemukannya beberapa penyakit yang penularannya secara langsung lewat kontak tangan. Adapun presentasi penyakit menular tersebut : infeksi saluran nafas 3,31% dan gangguan saluran pencernaan ( diare ) 0,13 %. Selain itu tingginya presentasi perilaku warga RW 12 yang tidak mencuci tangan sebanyak 62,20% memperkuat dilaksanakannya penyuluhan berkaitan dengan cuci tangan. Dengan demikian, sebagai upaya pencegahan terhadap penyebarluasan penyakit menular dilakukanlah penyuluhan cuci tangan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga RW 12 mengenai cuci tangan. Data yang perlu dikaji lebih lanjut pada penyuluhan cuci tangan ini adalah pengetahuan warga RW 12 mengenai cuci tangan yang baik dan benar. Diagnosa Keperawatan :Tingginya prevalansi masalah kesehatan: saluran pencernaan diare ( 0,13% ), infeksi saluran pernafasan ( 3,31% ), dan kebiasaan warga RW 12 yang tidak suka mencuci tangan ( 62,2%) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat RW 12 mengenai PHBS. B RENCANA KEPERAWATAN Mengadakan penyuluhan cara mencuci tangan yang baik dan benar. C 1 RENCANA KEGIATAN Topik 34 34 34 34 34

Cara mencuci tangan yang baik dan benar 2 3 4 1 2 3 4 5 6 5 Sasaran dan target Seluruh warga RW 12 Kelurahan Pasirbiru Kecamatan Cibiru. Metode Presentasi, tanya jawab dan demonstrasi Media Air bersih Sabun cuci tangan Flip chart Lap Minyak goreng Gelas bersih Waktu dan tempat Pada tanggal 3 April 2011 dilaksanakan penyuluhan cara mencuci tangan yang baik dan benar dimulai pukul 07.30 WIB sampai selesai, di RW 12 yang terbagi menjadi 2 tempat ( RT 01-02 di mesjid ANNUR dan RT 03-05 di mesjid ASSALAM ). 6 a b Strategi pelaksanaan Menjelaskan maksud dari kegiatan yaitu, mengetahui dari alas an mencuci tangan dan cara mencuci tangan yang benar. Meminta peserta untuk mengingat-ingat pengalaman mereka, ketika harus membersihkan tangan mereka yang terkena minyak. Tanyakan kepada peserta apakah menurut mereka, air dan minyak dapat bercampur. Jika peserta jawaban nya adalah tidak, tanyakan mengapa. Jika menurut peserta jawabannya ya, tanyakan bagaimana caranya. Tampung jawaban peserta, tanpa langsung membahas jawaban yang benar dan sampaikan bahwa peserta akan menjawabnya melalui percobaan berikut ini: c Mintalah peserta untuk mengamati percobaan air, sabun dan minyak 35 35 35 35 35

Percobaan air, sabun dan minyak a b Siapkan 2 gelas plastic mineral ! isilah kedua gelas dengan minyak goreng kelapa kira-kira 1 cm. Tambahkan air kedalam kedua gelas yang telah berisi minyak tersebut lebih kurang setinggi 2 cm! Sambil mendiamkannya sebentar , minta peserta mengamati apa yang terjadi ( apakah yang berada dilapisan bawah adalah air ataukah minyak c Berikann ranting pengaduk kepada dua orang relawan , dan mintalah keduanya mengaduk isi gelas beberapa saat , dan kemudian didiamkan kembali , mintalah peserta lainya untuk mengamati , apakah air dan minyak bercampur atau tidak setelah gerakan dalam gelas tenag , air, minyak , tetap tidak bercampur d Tanyakan pada peserta , bagaiman caranya air dan minyak dapat bercampur , kemudian ajaklah peserta untuk mengamati kembali. e Isikanlah air sabun kira- kira setinggi 2 cm kedalam salah satu gelas yang berisi air dan minyak dapat bercampur , aduklah isi gelas tersebut beberapa saat, sambil memnita peserat untuk mengamati apa yang terjadi. d 1 Ajaklah peserta mendiskusikan mengenai apa yang terjadi dalam percobaan tadi. Sampaikan penjelasan mengenai sifat sabun yang merusak tegangan permukaan air, serta mengikat molekul air dan molekul minyak 2 Ajak peserta kembali mengingat pengalaman mereka ketika harus membersihkan minyak di tangan Tanyakan kepada peserta

36 36 36 36 36

Meskipun tampak bersih, apakah tangan berminyak yang dicuci dengan air saja memang sesungguhnya benar-benar bersih dari kotoran?

; e

Apakah anggapan tangan telah bersih setelah dicuci tanpa sabun sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari?

Sambil menggunakan poster Penampang Kuku dan Kulit, jelaskan bahwa kulit kita mengandung minyak, yang memungkinkan kotoran dan kuman menempel pada kulit. Setiap saat kulit manusia mengeluarkan minyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di bawah permukaan kulit. Tujuannya adalah untuk membersihkan kotoran yang menempel pada pori-pori kulit.

f 1

Ajaklah peserta menyimpulkan kaitan antara cuci tangan dan percobaan sederhana mengenai air, minyak dan sabun tadi Bagaimana cara yang seharusnya dilakukan agar kotoran yang menempel karena adanya minyak pada kulit, dapat dibersihkan? 2 Setelah mengetahui hal ini (bahwa sabun diperlukan untuk membersihkan ketika mencuci tangan), apa yang akan kita lakukan?

g h

Mintalah beberapa relawan untuk memperagakan cara mencuci tangan yang biasanya dilakukan. (Jika tidak menggunakan sabun atau ada bagian yang terlewatkan ketika dibersihkan). Sampaikan bahwa cara mencuci tangan yang dilakukan sudah baik, namun masih dapat ditingkatkan lebih baik lagi Gunakan poster Cuci Tangan dan jelaskan cara emncuci tangan yang benar kepada para peserta

Peragakan cara mencuci tangan secara benar sambil menjelaskan bagian-bagian yang perlu dibersihkan, serta lamanya waktu mencuci tangan (20 detik) 37 37 37 37 37

Sampaikan kepada peserta bahwa agar kotoran dan kuman yang menempel melalui minyak di kulit dapat larut, perlu digosok dengan sabun cukup lama. Dan agar menjamin bahwa minyak yang mengandung j kotoran dan kuman dapat larut, kita perlu menggosokkan dengan sabun sedikitnya selama 20 detik. Mintalah para peserta mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar! Untuk membantu mengingatkan mengenai bagian-bagian tangan yang harus dibersihkan ketika mencuci tangan , ajaklah peserta untuk menyusun urutan membersihkan bagian tangan! (1 Tuliskan nama bagian bagian tangan yang perlu dibersberuihkan ketika mencuci tangan, pada kartu-kartu yang berukuran 10 cm x 20 cm. Setiap kartu bertuliskan satu nama bagian tangan. (2 Mintalah para peserta merumuskan tahap tahap mencuci bagian-bagian tangan yang dirasakan palingnya nyaman bagi dirinya (misalnya mulai dari sela-sela jari, dibawah kuku, di telapak tangan, kemudian punggung tangan), dengan menguruti kartu-kartu tersebut.

Susunan Acara Kegiatan Pembukaan : Salam pembuka Doa pembuka 38 38 38 38 38 08.30-08.35 Bayu Febrianto Waktu Pelaksana

Acara inti : ; Presentasi tentang cuci tangan yang benar ; Demonstrasi cara mencuci tangan yang benar ; Warga RW 12 memperagakan cara cuci 08.50- 09.20 tangan yang benar Penutup : - Ucapan terima kasih - Penyampaian pesan dan evaluasi - Doa penutup - Salam penutup k Setting kegiatan Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di halaman mesjid AN-NUR ( RT 01-02 ) dan halaman mesjid ASSALAM ( RT 03-05 ). l Susunan Kepengurusan Acara Panitia Acara 1 2 3 4 5 6 7 8 o Yulius Inkris 9 a Pembicara Anindita 39 39 39 39 39 : Ketua Wakil Sekertaris Sie. Humas Sie. Perlengkapan Sie. Konsumsi Koordinator : Riko Simarmata : Cristanty lisbety : Paian tua : Nina marlina : Mei Yulistikasari : Maria anastasya : Wina Yulianti Mc atau Moderator o Tri Wahyuni Rahmat Putri : 09.20-09.30 Tri Wahyuni Putri 08.40-08.50 08.35-08.40 Aninditha

b 10 a b m

Sheila Putriana Demonstrasi : Paian Tua Maria Anastasia Dhiu

Pengorganisasian Kelompok Pengorganisasian kelompok di susun menurut job deskripsi masingmasing, yaitu : 1 a b c d e f g Ketua Panitia Membentuk susunan panitia penyuluhan Membuat jadwal kegiatan penyuluhan Memimpin jalannya rapat Membuat program kegiatan penyuluhan Mengawasi jalannya kegiatan penyuluhan Mengawasi dan mengingatkan anggota panitia yang mendapat tugas dari penyuluhan Berkonsultasi dengan dosen pembimbing keperawatan komunitas dalam setiap kegiatan penyuluhan yang telah direncanakan. h 2 a b c Membuat laporan pertanggung jawaban. Sekretaris Menulis notulen setiap rapat penyuluhan Membuat surat undangan serta kegiatan penyuluhan Bekerja sama dengan ketua membuat laporan pertanggung jawaban. 3 a b Seksi humas Memberikan informasi pada masyarakat Menyebarkan undangan pada masyarakat 40 40 40 40 40

c 4 a b c

Menghubungi pembimbing dan tokoh masyarakat Seksi Perlengkapan Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan pada saat penyuluhan berlangsung. Koordinasi dengan pihak kampus dalam peminjaman alatalat yang dibutuhkan pada saat penyuluhan. Koordinasi dari setiap seksi yang membutuhkan peralatan pada saat penyuluhan.

5 a b D

Seksi konsumsi Menentukan snack untuk acara penyuluhan Membagikan snack kepada peserta penyuluhan

Kriteria Evaluasi Evaluasi adalah suatu tahap untuk menentukan manfaat (atau nilai) dari sesuatu. 1 Evaluasi Struktur Kegiatan yang dimulai dengan mengkonsultasikan pembuatan LP pada dosen pembimbing, a b Melakukan negosiasi kepada Bpk. Ayi Sophian selaku ketua RW 12 tentang acara kegiatan yang akan dilakukan, Melakukan negosiasi kepada masing-masing Ibu ibu kader tentang acara kegiatan yang akan dilakukan bersama anggota panitia penyuluhan mencuci tangan berdiskusi tentang rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan. 2 Evaluasi Proses Diharapkan warga hadir tepat waktu (1 (2 Warga hadir 80% dari target Mengikuti kegiatan penyuluhan mencuci tangan yang telah disusun dengan antusias 41 41 41 41 41

(3

Warga aktif dalam mengikuti penyuluhan mencuci tangan yang diselenggarakan sampai selesai.

Evaluasi Hasil Masyarakat RW 12 mampu mengetahui tahap-tahap mencuci tangan dan dapat mempraktekan cara mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar.

Laporan Penyuluhan Cuci Tangan RW 12 42 42 42 42 42

Minggu, 3 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengerjaan penyuluhan, tim membuat latar belakang dan materi penyuluhan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang cara mencuci tangan dan praktek mencuci tangan. Setelah bahan terkumpul tim penyuluh pun mempersiapkan materi. Setelah materi penyuluhan siap, tim pun berkonsultasi dengan dosen pembimbing lebih dari 3 kali. Melalui proses konsultasi, tim pun mendapat beberapa perbaikan dan tim memperbaikinya sehingga materi pun dapat disajikan pada warga RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi proses Pada saat penyuluhan mencuci tangan berlangsung peserta yang hadir sebanyak 30% dari seluruh undangan yang telah disebarkan, acara dimulai setelah kerja bakti selesai, yaitu pukul 08.30, tetapi salah satu wilayah yaitu RT 1 dan 2 mulai pukul 09.00, hal ini terjadi karena situasi saat itu adalah setelah selesai kerja bakti. Saat presentasi penyaji telah menyajikan data dengan cukup baik dan mendapat respon yang baik pula dari warga yang memperhatikan dengan seksama, selanjutnya penyaji memberikan salah satu contoh yaitu air dan minyak. Warga cukup antusias dalam menyimak data yang disampaikan oleh penyaji, dan ikut serta dalam praktek mencuci tangan. Sebagian besar yang hadir adalah ibu-ibu dan ada beberapa anak-anak , dan juga bapak-bapak. Saat praktek ini banyak ibu-ibu yang mencoba untuk mempraktekan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Selain itu, anakanak yang ikut pun diajak oleh demonstrator untuk mempraktekan cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada semua warga yang hadir di situ, terutama ibu-ibu mereka. Presentator untuk RT 1 dan 2 diberikan oleh Sheila Putriana dan untuk Presentator RT 3,4, dan 5 diberikan oleh Anindita. Presentator untuk tiap wilayah sudah baik dalam mempresentasikan data dan mempraktekan cara mencuci tanganyang baik dan benar. 43 43 43 43 43

C 1

Evaluasi hasil Kelompok RT 01 dan RT 02 Selama kegiatan berlangsung, warga yang ikut dalam kegiatan penyuluhan mencuci tangan, semuanya aktif dan antusias. 20 warga yang datang mampu mempraktekan mencuci tangan. Langkah-langkah cuci tangan yang mereka praktekkan sudah benar. Saat dievaluasi peserta dapat menjawab pertanyaan dari penyaji mengenai langkah-langkah mencuci tangan dan kapan saja waktu mencuci tangan. 2 Kelompok RT 03, RT 04, dan RT 05 Selama kegiatan berlangsung, warga yang ikut dalam kegiatan penyuluhan mencuci tangan, semuanya aktif dan antusias. 17 warga yang datang mampu mempraktekan mencuci tangan. Langkah-langkah cuci tangan yang mereka praktekkan sudah benar. 2 orang peserta yang dievaluasi oleh penyaji dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar mengenai langkah-langakah mencuci tangan dan kapan saja waktu mencuci tangan. Dan dapat disimpulkan bahwa peserta sudah memahami cara mencuci tangan yang baik dengan menggunakan sabun.

44 44 44 44 44

LAPORAN PENDAHULUAN PELATIHAN Senin Jumat, 04 08 April 2011 A 1 Latar Belakang Latar Belakang Masalah Pelatihan merupakan suatu kegiatan melatih suatu kelompok dengan tujuan agar kelompok tersebut dapat memberikan pelatihan ulang kepada kelompok yang belum memiliki suatu pengetahuan dan keterampilan tertentu. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi atau kelompok. Berdasarkan hasil pengamatan di RW 12 dan hasil musyawarah desa, ditemukan bahwa terdapat berbagai masalah di dalam RW 12 ini, sehingga diperlukan suatu pelatihan terhadap para kader yang ada di RW 12 ini, agar para kader bisa mempraktekannya kepada warga di RW 12, dan kader bisa mempengaruhi perilaku masyarakat menuju ke perilaku kesehatan. Hasil pengamatan tersebut adalah tentang hipertensi, lansia, merokok, gizi pada balita, TBC, sampah dan PHBS. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga RW 12 dapat menyadari bahwa di lingkungan sekitarnya pun ternyata masih ada masalah-masalah yang tidak mendukung kepada perilaku kesehatan. Dan diharapkan masyarakat dapat menyadari bahwa masalah-masalah tersebut harus segera ditangani. Pelatihan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat untuk mengubah masalah-masalah tersebut menjadi masalah yang jika mempunyai akibat dapat diminimalisasi. Oleh karena itu, diharapkan para kader dapat membimbing masyarakat di wilayah kerjanya, menjadi masyarakat yang sadar akan kesehatan Data yang perlu dikaji lebih lanjut adalah tingkat pengetahuan kader tentang masalah-masalah yang ditemukan yaitu lansia dan 45 45 45 45 45

hipertensi, pencegahan TBC, merokok, kurangnya pengelolaan sampah, gizi balita, dan PHBS. Dari hasil pendataan yang telah kami lakukan dilingkungan RW 12 kami menemukan berbagai masalah seperti : angka kejadian TBC dan hampir sebagian besar warga laki-laki RW 12 yang merokok,ditemukan juga angka kejadian hypertensi cukup tinggi,dari hasil pendataan sebagian besar warga mengolah sampah dengan cara dibakar,lansia yang berada di RW 12 kurang mengetahui tentang gerakan aktif pasif dan kurang memanfaatkan fasilitas pelayanan,gizi merupakan suatu hal yang penting dalam pertumbuhan terutama di masa balita, dan masalah-masalah ini didukung oleh data-data, yang kami angkat : Kami mengangkat masalah TBC dan merokok karena berdasarkan hasil pendataan, ditemukan angka kejadian TBC 3 orang dan angka kejadian merokok didapatkan sekitar 47,09% dari seluruh warga RW 12. Meskipun angka kejadian rendah namun TBC merupakan suatu penyakit yang sangat mudah menular sehingga berpotensi untuk bertambahnya lagi angka kejadian TBC di RW 12 bila tidak segera ditangani. Dan juga meskipun angka kejadian merokok rendah, namun perilaku merokok di dalam rumah sangat menunjang terjadinya gangguan pernapasan. Kami mengangkat pengolahan sampah dan PHBS karena berdasarkan hasil pendataan lingkungan, didapatkan bahwa sebagian besar warga RW 12 mengolah sampah dengan cara dibakar, hal ini dapat menyebabkan terjadinya polusi udara yang akhirnya dapat mengakibatkan gangguan sistem pernapasan. Dan kami mengangkat PHBS karena sebagian PHBS warga RW 12 masih sangat rendah, dan kesadaran untuk melakukan PHBS juga masih sangat kurang. Kami mengangkat hipertensi karena sebagian besar warga RW 12 memiliki penyakit hipertensi, dan kami mengangkat lansia karena berdasarkan hasil pendataan, ditemukan 17,47% keluarga yang 46 46 46 46 46

memiliki lansia. Meskipun presentase nya rendah, namun sebagian besar lansia memiliki keluhan berbagai penyakit yaitu sekitar 83,33%, dan penyakit yang paling tinggi angka presentasenya adalah rematik, oleh karena itu kami memberikan pelatihan berupa senam lansia agar para lansia pun bisa meningkatkan aktivitas otot. Kami mengangkat gizi karena gizi sangat penting dalam pertumbuhan setiap individu, terlebih untuk balita, karena pemberian gizi yang baik bisa mempengaruhi untuk pertumbuhan selanjutnya. Oleh karena itu kami fokuskan kepada gizi balita untuk menambah pengetahuan ibu-ibu yang memiliki balita melalui kader yang mengikuti pelatihan. Melihat data-data dan fenomena yang terjadi di RW 12, permasalahan di atas sangat penting untuk ditangani, oleh karena itu kami akan mengadakan pelatihan kepada para kader agar para kader pun dapat mengaplikasikan hasil dari pelatihan tersebut kepada warga RW 12. Diagnosa Keperawatan : Tingginya prevalensi masalah kesehatan (hipertensi 32,35%, lansia 17,47% dengan keluhan penyakit sebesar 83,33%, merokok 47,09%, TBC 0,41%, PHBS 37,38%, Gizi , Kurangnya pengelolaan sampah 67,06%) RW 12 b. d kurangnya pengetahuan warga RW 12 mengenai pemecahan masalah kesehatan

47 47 47 47 47

Rencana Kegiatan GIZI DAN CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH 1 2 a b 3 Tujuan Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami pengetahuan tentang gizi khususnya gizi balita dan kader dapat mengaplikasikan cara 4 5 mengukur tekanan darah kepada warga yang membutuhkan Metode Diskusi dan Tanya jawab Media Media yang di gunakan adalah LCD, Layar, 2 Mic, Sound system, Laptop. 6 Pelaksanaan kegiatan (waktu, tempat, dan tanggal) Penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 04 April 2011, pukul 09.30 WIB s/d selesai, bertempat di kantor RW 12 Kelurahan Pasirbiru. 7 Strategi pelaksanaan 48 48 48 48 48 Topik Gizi dan cara mengukur tekanan darah Sasaran dan Target Sasaran : Target : Seluruh warga RW 12 yang berminat kelurahan Pasirbiru Ibu-ibu kader.

Acara dipandu oleh MC, dimulai dengan doa pembukaan oleh warga, kemudian masuk pada acara inti yaitu penyuluhan tentang gizi balita yang akan dibawakan oleh bidan Deti, dan mengajarkan cara menggunakan tensimeter yang akan dibawakan oleh mahasiswa (Ferranty athalia). Acara ditutup dengan doa penutup oleh warga 8 Pembukaan : Salam pembuka Doa pembukaan Acara inti : ; ; Memberikan penyuluhan gizi balita Mengajarkan tensimeter Penutup : - Ucapan terima kasih - Doa penutup - Salam penutup MC Warga MC 9 Setting kegiatan = Pembicara = Peserta = MC dan seketaris Mahasiswa cara penggunaan Bidan Deti Susunan Acara Waktu 09.30 09.45 WIB MC Warga Pelaksana Kegiatan

49 49 49 49 49

Kegiatan dilakukan di kantor RW 12 10 Intervensi : Memberikan pelatihan tentang gizi balita Laporan Kegiatan Pelatihan Gizi Sehat Untuk Balita Senin, 4 April 2011 A Evaluasi struktur Sebelum melakukan pelatihan, tim membuat latar belakang dan materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang gizi sehat untuk balita. Tim penyaji melakukan konsultasi pada dosen pembimbing. Dan penyaji dapat menyajikan penyuluhan dengan baik dan tepat waktu. B Evaluasi Proses Pada saat pelatihan, penyaji dapat memberikan materi dengan baik dan jelas. Penyaji dapat mengerti tentang gizi sehat untuk balita. Pada saat penyajian, peserta tampak antusias dalam menyimak materi yang disajikan. Dan ketika sesi pertanyaan dibuka, peserta tampak menanyakan hal hal yang kurang dimengerti, ataupun menambahkan bila warga memiiki informasi lain. Acara penyuluhan berlangsung pada jam 10.00 yang dipimpin oleh Agustina Utami Paramita. Acara tepat pada waktunya. Acara diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Bayu Febriyanto. Pemberian materi gizi sehat untuk balita diberikan oleh ibu bidan Deti dalam pelatihan gizi sehat untuk balita dibagi menjadi dua termin, termin yang pertama penjelasan materi dan termin kedua adalah Tanya jawab. Pada saat tanya jawab ada 3 orang peserta yang mengajukan pertanyaan tentang kandungan ASI, manfaat susu formula dan perbedaan motorik kasar dan motorik halus. Dan pada pukul 10.40 10.50, moderator mengevaluasi materi yang telah disampaikan penyaji dan peserta tentang gizi sehat untuk balita 50 50 50 50 50

Sekretaris dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta dapat memahami pertanyaan dari para peserta. Pelatihan ditutup pada jam 10.55 oleh Agustina utami.

Evaluasi hasil Pada saat penyaji mengevaluasi tentang manfaat gizi dan cara pemberian makanan pendamping ASI, sebagian besar peserta sebanyak 8 orang mampu menjawab pertanyaan dari penyaji dengan benar. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji.

51 51 51 51 51

Laporan Kegiatan Pelatihan Rw 12 Cara Mengukur Tekanan Darah Senin, 4 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengajaran pelatihan, tim membuat latar belakang dan materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang cara mengukur tekanan darah. Tim penyaji melakukan konsultasi pada dosen pembimbing. Dan penyaji dapat menyajikan pelatihan dengan baik. B Evaluasi Proses Pada saat pelatihan, penyaji dapat memberikan materi dengan baik dan jelas. Penyaji dapat mengerti tentang cara mengukur tekanan darah. Pada saat penyajian, peserta tampak antusias dalam menyimak materi yang disajikan. Dan ketika sesi pertanyaan dibuka, peserta tampak menanyakan hal hal yang kurang dimengerti, ataupun menambahkan bila warga memiiki informasi lain. Acara penyuluhan berlangsung pada jam 10.00 yang dipimpin oleh Agustina mita. Acara mundur dari jam yang telah ditentukan yaitu jam 09.30 dikarenakan peserta pelatihan datang tidak tepat waktu. Pemberian materi cara mengukur tekanan darah diberikan oleh Ferranti athalia. Pembagian waktu untuk pelatihan adalah 50 menit dengan pembagian waktu dengan batasan 10 menit untuk pemberian materi dan 30 menit untuk demonstrasi.

52 52 52 52 52

Sesi pertanyaan dimulai sesudah demonstrasi. Disesi pertanyaan terdapat 2 pertanyaan dari 2 orang penanya. Pertanyaan dijawab dengan baik oleh tim penyaji. Dan pada pukul 10.40 10.50, moderator mengevaluasi materi yang telah disampaikan penyaji dan peserta sudah mulai dapat memperaktekkan cara mengukur tekanan darah dengan baik. Sekretaris dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta dapat memahami pertanyaan dari para peserta. Pelatihan ditutup doa oleh Emy Wulandari pada jam 10.55 oleh agustina utami. C 1 Evaluasi hasil Senin, 04 April 2011 Setelah materi disajikan, sebagian kecil peserta sebanyak 3 orang sudah bisa melakukan pengukuran tekanan darah. Saat penyaji mengevaluasi mengenai langkah-langkah pengukuran tekanan darah sebagian besar peserta masih tampak bingung dan mengatakan belum memahami langkah-langkah dari pengukuran tekanan darah. menentukan letak nadi dan menentukan systole serta diastole. 2 Selasa, 05 April 2011 Saat dievaluasi, sebagian peserta sebnayak 5 orang sudah mampu menentukan letak nadi, dan sudah mulai percaya diri dalam mempraktikkan pengukuran tekanan darah antar peserta dan mahasiswa. 3 Rabu, 06 April 2011 Saat dievaluasi sebagian besar peserta sebanyak 8 orang sudah bisa melakukan pengukuran tekanan darah, namun masih ada 2 orang yang belum mampu melakukan pengukuran tekanan darah. 53 53 53 53 53 Saat praktek pengukuran tekanan darah peserta masih bingung dalam

Kamis, 07 April 2011 Saat dilakukan evaluasi, peserta sebnyak 9 orang sudah lebih percaya diri dan lebih mampu mempraktikkan pengukuran tekanan darah.

Jumat, 08 April 2011 Saat dievaluasi lagi, seluruh peserta sebnayak 10 peserta sudah mampu mampu mengukur tekanan darah dengan baik dan sudah siap terjun untuk melakukan tensi kepada masyarakat saat acara Gebyar Sehat.

PHBS DAN SENAM LANSIA 1 2 a b 3 Tujuan Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami pengetahuan tentang PHBS, dan kader dapat mengaplikasikan senam lansia kepada para lansia yang membutuhkan 4 5 6 Metode Diskusi dan Tanya jawab Media Media yang di gunakan adalah LCD, Layar, 2 Mic, Sound system, Laptop. Pelaksanaan kegiatan (waktu, tempat, dan tanggal) Penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 05 April 2011, pukul 09.30 WIB s/d selesai, bertempat di kantor RW 12 Kelurahan Pasirbiru. 54 54 54 54 54 Topik PHBS dan senam lansia Sasaran dan Target Sasaran Seluruh warga RW 12 yang berminat kelurahan Pasirbiru Target Ibu-ibu kader.

Strategi pelaksanaan Acara dimulai dengan doa pembukaan oleh warga, kemudian masuk pada acara inti yaitu memberikan penyuluhan tentang PHBS yang akan dibawakan oleh Bpk Dadan dari puskesmas, kemudian mengajarkan senam lansia kepada kader oleh mahasiswa (Veronika Wunu dan Romanus Fau), lalu mengevaluasi tensi oleh tim evaluasi dari mahasiswa. Acara ditutup dengan doa penutup oleh warga.

Susunan Acara Kegiatan Waktu 09.30 09.45 WIB MC Warga Pelaksana

Pembukaan : Salam pembuka Doa pembukaan Acara inti : ; ; ; Memberikan pelatihan PHBS Memberikan lansia Mengevaluasi pengukuran tekanan darah Penutup : - Ucapan terima kasih - Doa penutup - Salam penutup pelatihan senam

Bpk. Dadan

Mahasiswa (tim evaluasi) Mahasiswa (tim evaluasi) MC Warga MC

Setting kegiatan Kegiatan dilakukan di kantor RW 12 kelurahan Pasir Biru

55 55 55 55 55

10

Intervensi : Memberikan pelatihan

Laporan Pelatihan PHBS Rw 12 Selasa , 5 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengerjaan pelatihan, tim membuat latar belakang dan materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Setelah bahan terkumpul tim pelatihan pun mempersiapkan materi. Setelah materi pelatihan siap, tim pun berkonsultasi dengan dosen pembimbing lebih dari 3 kali. Melalui proses konsultasi, tim pun mendapat beberapa perbaikan dan tim memperbaikinya sehingga materi pun dapat disajikan pada warga RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi proses Pada saat pelatihan PHBS berlangsung peserta yang hadir sebanyak 10 orang, yaitu para kader, ibu RW dan Ibu RT, acara dimulai pukul 11.00, waktu ini dipilih karena pagi hari peserta sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, dan karena penyaji juga berhalangan maka waktu yang dipilih disesuaikan. Saat presentasi penyaji telah menyajikan materi dengan baik dan mendapat 56 56 56 56 56

respon yang baik pula dari peserta yang memperhatikan dengan seksama, selanjutnya penyaji memberikan salah satu contoh yaitu dengan contoh perilaku hidup bersih yang dilakukan dalam hidup sehari-hari. Peserta cukup antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh penyaji, dan ikut serta dalam praktek mencuci tangan. Sebagian besar yang hadir adalah ibuibu. Saat praktek ini banyak ibu-ibu yang mencoba untuk mempraktekan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan penyuluhan ini selesai pada pukul 12.10 Presentator pelatihan hari ini adalah Bapak Dadan, selama menyampaikan materi tentang PHBS selalu dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta mengerti dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sekertaris untuk kegiatan hari ini adalah Wulansari. Sekertaris sudah baik dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan hari ini ditutup doa jam 12.10 oleh Emy Wulandari. Dan ditutup oleh pembawa acara Agustina Utami. Bahan yang disampaikan pun sangat padat, singkat dan jelas. Slide yang ditampilkan juga menarik dan terdapat gambar-gambar yang mendukung atau memperkuat materi yang disampaikan. C Evaluasi hasil Pada saat penyaji mengevaluasi tentang indikator gaya hidup sehat, sebagian besar peserta sebanyak 7 orang mampu menjawab 7 dari 10 indikator gaya hidup sehat dengan benar. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

57 57 57 57 57

Laporan Pelatihan Senam Lansia Rw 12 Selasa , 5 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengerjaan pelatihan, tim membuat materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan materi tentang pengertian, manfaat,tujuan dan langkah-langkah Senam Lansia. Setelah bahan terkumpul tim pelatihan pun mempersiapkan materi. Setelah materi pelatihan siap, tim mendapat beberapa perbaikan dan tim memperbaikinya sehingga materi pun dapat disajikan pada warga RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi proses Pada saat pelatihan Senam Lansia berlangsung peserta yang hadir sebanyak 10 orang , yaitu para kader, ibu RW dan Ibu RT, acara dimulai pukul 09.40, sesuai dengan jam yang tertera di undangan. Saat presentasi, penyaji telah menyajikan materi dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari peserta yang memperhatikan dengan seksama, selanjutnya penyaji 58 58 58 58 58

memberikan contoh melalui gerakan-gerakan yang diperbolehkan untuk lansia. Peserta cukup antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh penyaji, dan ikut serta dalam praktek Senam Lansia. Sebagian besar yang hadir adalah ibu-ibu. Saat praktek ini semua ibu-ibu mencoba untuk mempraktekan senam lansia, yaitu senam yang diperbolehkan untuk lansia. Kegiatan pelatihan ini selesai pada pukul 10.30 Presentator pelatihan hari ini adalah Veronika Wunu, selama menyampaikan materi tentang Senam Lansia selalu dikaitkan dengan penyakit yang banyak diderita oleh lansia serta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang disampaikan pun sangat padat, singkat dan jelas. Slide yang ditampilkan juga menarik dan terdapat gambar-gambar yang mendukung atau memperkuat materi yang disampaikan.

C ;

Evaluasi hasil Selasa, 05 April 2011 Pada saat penyaji mengevaluasi tentang manfaat senam lansia dan gerakannya, sebagian kecil peserta sebanyak 4 orang mampu menjawab pertanyaan dari penyaji tentang manfaat senam lansia dan mamapu mempraktekkan kembali gerakan senam lansia dengan baik dan benar. Namun masih ada sebagian peserta sebanyak 6 orang yang belum lancar melakukan senam lansia tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta belum mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji. ; Rabu, 06 April 2011 Sebagian peserta sebanyak 5 orang peserta mampu mengingat gerakan yang diajarkan, namun masih ada sebagian peserta sebanyak 5 orang yang belum mengingat sebagian gerakan dari senam lansia. ; Kamis, 07 April 2011 59 59 59 59 59

Sebagian besar peserta sebanyak 7 orang peserta sudah mampu mempraktekkan gerakan senam lansia namun masih ada 1 atau 2 gerakan yang masih terlewat. ; Jumat, 08 April 2011 Seluruh peserta sebanyak 10 orang sudah mampu mempraktekkan semua gerakan dengan baik dan lancar. Senam dipimpin oleh salah satu peserta yaitu ibu kader dari RT 05. Dapat disimpulkan bahwa peserta sudah mampu melakukan senam lansia dengan baik dan mandiri.

TBC dan MEROKOK 1 2 Topik TBC dan merokok Sasaran dan Target a b 3 Sasaran Seluruh warga RW 12 yang berminat kelurahan Pasirbiru Target Ibu-ibu kader. Tujuan Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami tentang pencegahan TBC dan mengurangi perilaku merokok. 4 Metode 60 60 60 60 60

Diskusi dan Tanya jawab 5 Media Media yang di gunakan adalah LCD, Layar, 2 Mic, Sound system, Laptop. 6 Pelaksanaan kegiatan (waktu, tempat, dan tanggal) Penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 06 April 2011, pukul 09.30 WIB s/d selesai, bertempat di kantor RW 12 Kelurahan Pasirbiru. 7 Strategi pelaksanaan Acara dipandu oleh MC, dimulai dengan doa pembuka oleh warga. Kemudian masuk pada acara inti yaitu penyuluhan tentang TBC yang akan dibawakan oleh pembicara dari puskesmas, dan penyuluhan tentang merokok yang akan dibawakan oleh mahasiswa (Dedeh Yuningsih), serta mengevaluasi senam lansia dan tensi oleh tim evaluasi dari mahasiswa. Acara ditutup dengan doa penutup oleh warga

8 Pembukaan :

Susunan Acara Kegiatan Waktu 09.30 09.45 WIB Pelaksana MC Warga Bpk. Dadan pelatihan Mahasiswa pelatihan Mahasiswa (tim pengukuran evaluasi) Mahasiswa (tim evaluasi) 61 61 61 61 61

Salam pembuka Doa pembukaan Acara inti : ; ; ; ; Memberikan TBC Memberikan merokok Mengevaluasi tekanan darah Mengevaluasi senam lansia

Penutup : ; Ucapan terima kasih ; Doa penutup ; Salam penutup 11 Setting kegiatan

MC Warga MC

Kegiatan dilakukan di kantor RW 12 kelurahan Pasir Biru = Pembicara = Peserta = Mc dan Seketaris

12

Intervensi : Memberikan pelatihan tentang pencegahan TBC

Laporan Kegiatan Pelatihan TBC Rw12 Rabu, 6 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengajaran pelatihan, tim membuat latar belakang dan materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang TBC. Bahan untuk TBC diberikan oleh Pak Dadan. Materi pun sudah siap dan alat-alat yang dibutuhkan sudah di buat dan dapat disajikan kepada warga RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi Proses

62 62 62 62 62

Sebelum dilakukan pelatihan TBC diadakan evaluasi senam lansia dimulai pukul.10.40 dan selesai pukul 11.00. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi tensi. Kegiatan ini selesai pukul. 11.25. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan TBC berlangsung peserta yang hadir sebanyak 10 orang , yaitu para kader, ibu RW dan Ibu RT, acara dimulai pukul 11.30 yang dipimpin oleh Emy Wulandari, sesuai dengan jam yang tertera di undangan. . Acara diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Winna Yulianti. Saat presentasi, penyaji telah menyajikan materi dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari peserta yang memperhatikan dengan seksama, selanjutnya penyaji memberikan contoh melalui kesaksian hidup dari penyaji. Peserta cukup antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh penyaji. Sebagian besar yang hadir adalah ibu-ibu. Kegiatan penyuluhan ini selesai pada pukul 10.30. Presentator penyuluhan hari ini adalah Pak Dadan, selama menyampaikan materi tentang TBC selalu dikaitkan dengan penyakit yang banyak diderita masyarakat serta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang disampaikan pun sangat padat, singkat dan jelas. Slide yang ditampilkan juga menarik dan terdapat gambar-gambar yang mendukung atau memperkuat materi yang disampaikan. Pelatihan ditutup pada jam 12.30 oleh Emy Wulandari dan dengan doa penutup oleh Winna Yulianti. C Evaluasi hasil Pada saat penyaji mengevaluasi tentang pengertian penyakit TBC, tanda gejala TBC dan pencegahan dari penyakit TBC, sebagian besar peserta sebanyak 7 orang mampu menjawab pertanyaan pengertian dan pencegahan dari TBC serta mampu menjawab 5 dari 7 tanda gejala TBC dengan benar. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji. 63 63 63 63 63

Laporan Kegiatan Pelatihan Bahaya Merokok Rw12 Rabu, 6 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengajaran pelatihan, tim membuat latar belakang dan materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang bahaya merokok. Bahan untuk merokok diberikan oleh Dedeh Yuningsih. Materi pun sudah siap dan alat-alat yang dibutuhkan sudah di buat dan dapat disajikan kepada warga RW 12 tepat pada waktunya. 64 64 64 64 64

Evaluasi Proses Pada saat pelatihan bahaya merokok berlangsung peserta yang hadir sebanyak 10 orang, yaitu para kader, ibu RW dan Ibu RT, acara dimulai pukul 10.00 yang dipimpin oleh Emy Wulandari, sesuai dengan jam yang tertera di undangan. . Acara diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Winna Yulianti. Saat presentasi, penyaji telah menyajikan materi dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari peserta yang memperhatikan dengan seksama, selanjutnya penyaji memberikan contoh melalui kesaksian hidup dari penyaji. Peserta cukup antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh penyaji. Sebagian besar yang hadir adalah ibu-ibu. Presentator penyuluhan hari ini adalah Dedeh Yuningsih, selama menyampaikan materi tentang bahaya merokok selalu dikaitkan dengan penyakit yang banyak diderita masyarakat serta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang disampaikan pun sangat padat, singkat dan jelas. Slide yang ditampilkan juga menarik dan terdapat gambar-gambar yang mendukung atau memperkuat materi yang disampaikan. Kegiatan ini selesai pada jam 10.30

Evaluasi hasil Pada saat penyaji mengevaluasi mengenai bahaya merokok, kandungan dari rokok, dan akibat dari menjadi perokok aktif dan pasif, sebagian besar peserta sebanyak 8 orang mampu menjawab pertanyaan dari penyaji dengan benar. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji.

65 65 65 65 65

LANSIA ( LANJUT USIA ) DAN HIPERTENSI 1 Lansia 2 a b Sasaran dan Target Sasaran Seluruh warga RW 12 yang berminat kelurahan Pasirbiru Target 66 66 66 66 66 Topik :

Ibu-ibu kader. 3 Tujuan Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami perubahan-perubahan pada lansia, dan penyakit yang dialami oleh lansia 4 5 6 Metode Diskusi dan Tanya jawab Media Media yang di gunakan adalah LCD, Layar, 2 Mic, Sound system, Laptop Pelaksanaan kegiatan (waktu, tempat, dan tanggal) Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 07 April 2011, pukul 09.30 WIB s/d selesai, bertempat di kantor RW 2 Kelurahan Pasirbiru. 7 Strategi pelaksanaan Acara dipandu oleh MC, dimulai dengan doa pembukaan oleh salah satu warga, kemudian masuk pada acara inti yaitu memberikan pelatihan tentang lansia dan hipertensi yang dibawakan oleh STIKes. Lalu acara ditutup dengan doa penutup oleh warga

8 Pembukaan :

Susunan Acara Kegiatan Waktu 09.30 09.45 MC Warga Pelaksana

Salam pembuka Doa pembukaan Acara inti : 67 67 67 67 67

; ;

Memberikan pelatihan lansia dan hipertensi Mengevaluasi cara mengukur

STIKes Mahasiswa (tim evaluasi)

tekanan darah dan senam lansia Penutup : 3 4 5 Ucapan terima kasih Doa penutup Salam penutup

MC Warga MC

Setting kegiatan : Kegiatan dilakukan di kantor kelurahan RW 12 ( = Pembicara = Peserta = MC dan Seketaris

10

Intervensi : Memberikan pelatihan mengenai lansia dan hipertensi serta memberikan pelatihan mengenai cara mengukur tekanan darah

Laporan Pelatihan Lansia Rw 12 Kamis , 7 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengerjaan pelatihan, penyaji membuat materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan materi tentang Lansia mulai dari 68 68 68 68 68

pengertian sampai pencegahan. Setelah bahan terkumpul penyaji disajikan pada warga RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi proses

pun

mempersiapkan materi. Setelah pelatihan materi siap, materi pun dapat

Pada saat pelatihan Lansia berlangsung peserta yang hadir sebanyak 10 orang , yaitu para kader, ibu RW dan Ibu RT, acara dimulai pukul 11.35, sesuai dengan jam yang tertera di undangan. Saat presentasi, penyaji telah menyajikan materi dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari peserta yang memperhatikan dengan seksama, selanjutnya penyaji memberikan contoh melalui kehidupan sehari-hari yang berkenaan dengan lansia dan penyakitnya. Peserta cukup antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh penyaji, dan banyak yang bertanya materi lansia. Sebagian besar yang hadir adalah ibu-ibu.. Kegiatan pelatihan ini selesai pada pukul 12.30 Presentator pelatihan hari ini adalah Ibu Wayan, selama menyampaikan materi tentang Lansia selalu dikaitkan dengan kehidupan nyata lansia yang sangat jarang mulai diperhatikan, presentator menyimpulkan bahwa, sebaiknya apabila tinggal bersama lansia, mulai kenali penyakitsekarang

penyakit yang biasanya diderita oleh lansia, salah satunya yang paling sering diderita oleh para lansia adalah hipertensi Bahan yang disampaikan pun sangat padat, singkat dan jelas. Slide yang ditampilkan juga menarik dan terdapat gambar-gambar yang mendukung atau memperkuat materi yang disampaikan.

Evaluasi hasil Pada saat penyaji mengevaluasi mengenai perubahan fisik pada lansia, sebagian besar peserta sebanyak 7 orang mampu menjawab 8 dari 11 perubahan fisik pada lansia dengan benar. Maka dapat disimpulkan bahwa 69 69 69 69 69

peserta mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji mengenai lansia.

Laporan Pelatihan Hipertensi Rw 12 Kamis , 7 April 2011 70 70 70 70 70

Evaluasi struktur Pada awal pengerjaan pelatihan, tim membuat latar belakang dan materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang Hipertensi. Setelah bahan terkumpul tim penyuluh pun mempersiapkan materi. Setelah pelatihan materi siap, tim pun berkonsultasi dengan dosen pembimbing lebih dari 3 kali. Melalui proses konsultasi, tim pun mendapat beberapa perbaikan dan tim memperbaikinya sehingga materi pun dapat disajikan pada warga RW 12 tepat pada waktunya.

Evaluasi proses Pada saat pelatihan Hipertensi berlangsung peserta yang hadir sebanyak 10 orang , yaitu para kader, ibu RW dan Ibu RT, acara dimulai pukul 10.00, waktu ini dipilih karena pagi hari peserta sibuk dengan aktivitasnya masingmasing, dan karena penyaji juga berhalangan maka waktu yang dipilih disesuaikan. Saat presentasi penyaji telah menyajikan materi dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari peserta yang memperhatikan dengan seksama. Peserta cukup antusias dalam menyimak materi yang disampaikan oleh penyaji. Sebagian besar yang hadir adalah ibu-ibu. Kegiatan pelatihan ini selesai pada pukul 11.30. Presentator pelatihan hari ini adalah Kiki Amelia, selama menyampaikan materi tentang Hipertensi selalu dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta mengerti dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sekertaris untuk kegiatan hari ini adalah Monica Dewi Anjani. Kegiatan hari ini ditutup doa jam 11.30 oleh Nina Marlina. Dan ditutup oleh pembawa acara Chrisanty Lisbety. Bahan yang disampaikan pun sangat padat, singkat dan jelas. Slide yang ditampilkan juga menarik dan terdapat gambar-gambar yang mendukung atau memperkuat materi yang disampaikan.

Evaluasi hasil 71 71 71 71 71

Pada saat penyaji mengevaluasi mengenai pengertian hypertensi, tanda dan gejala hypertensi dan akibat dari hypertensi, sebagian besar peserta sebanyak 8 orang mampu menjawab pengertian, akibat dari hypertensi serta 5 dari 7 tanda dan gejala dari hypertensi dengan benar. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji mengenai hypertensi.

72 72 72 72 72

SAMPAH 1 2 Topik : Cara pengolahan sampah Sasaran dan Target Sasaran : Seluruh warga RW 12 yang berminat kelurahan Pasirbiru Target : Bapak-bapak RW 12 3 Tujuan Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami tentang pengolahan sampah 4 5 Metode Diskusi dan Tanya jawab Media Media yang di gunakan adalah LCD, Layar, 2 Mic, Sound system, Laptop. 6 Pelaksanaan kegiatan (waktu, tempat, dan tanggal) Penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 08 April 2011, pukul 16.00 WIB s/d selesai, bertempat di kantor RW 2 Kelurahan Pasirbiru. 7 Strategi pelaksanaan Acara dipandu oleh MC, dimulai dengan doa pembukaan oleh salah satu warga, kemudian masuk pada acara inti yaitu memberikan pelatihan tentang cara pengolahan sampah yang akan dibawakan oleh mahasiswa (Paian Tua). Lalu acara ditutup dengan doa penutup oleh warga 8 Pembukaan : Salam pembuka Doa pembukaan Susunan Acara Kegiatan Waktu 09.30 09.45 MC Warga Pelaksana

73 73 73 73 73

Acara inti : ; Memberikan pelatihan tentang cara pengolahan sampah Penutup : 6 7 8 Ucapan terima kasih Doa penutup Salam penutup MC Warga MC Mahasiswa (Paian Tua)

Setting kegiatan : Kegiatan dilakukan di kantor kelurahan RW 12 ( + = Pembicara = Peserta = MC dan Seketaris

10

Intervensi : Memberikan pelatihan tentang cara pengolahan sampah

74 74 74 74 74

Laporan Kegiatan Pelatihan Pengolahan Sampah Rw12 Jumat, 8 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengajaran pelatihan, tim membuat latar belakang dan materi pelatihan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang sampah dan pengolahan sampah menjadi kompos. Bahan untuk sampah diberikan oleh dosen pembimbing. Materi pun sudah siap dan alat-alat yang dibutuhkan sudah di buat dan dapat disajikan kepada warga RW 12 tepat pada waktunya.

Evaluasi Proses Pada saat pelatihan, penyaji dapat memberikan materi dengan baik dan jelas. Penyaji dapat mengenal sampah dan mempraktekkan cara pengolahan sampah menjadi kompos. Pada saat penyajian, peserta tampak tidak antusias dalam menyimak materi yang disajikan. Acara berlangsung pada jam 04.30 yang dipimpin oleh Chrisanti Lisbety. Acara mundur dari jam yang telah ditentukan yaitu jam 04.00 dikarenakan peserta pelatihan datang tidak tepat waktu. Acara diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Bayu Febriyanto. Pemberian materi sampah dan pengolahannya diberikan oleh Paian Tua dari jam 04.30 05.30 yang di bagi dengan penjelasan materi tentang sampah, Tanya jawab dan juga mempraktekkan bagaimana pengolahan sampah menjadi pupuk kompos. Saat praktek dalam pembuatan pupuk kompos terdapat beberapa pertanyaan dan pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh penyaji. Pelatihan ditutup pada jam 05.30 oleh Chrisanti Lisbety dan dengan doa penutup oleh Bayu Febriyanto.

75 75 75 75 75

Evaluasi hasil Pada saat penyaji mengevaluasi mengenai perbandingan air dan bakteri EM4 dan cara pemilahan sampah organic dan anorganic, sebagian besar peserta sebanyak 9 orang mampu menjawab pertanyaan dari penyaji dengan benar mengenai pengolahan sampah dan pemilahan sampah. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta mampu memahami materi yang diberikan oleh penyaji mengenai pengolahan sampah.

76 76 76 76 76

Penilaian Hasil Pengukuran Tekanan Darah Dan Senam Lansia


1 2 a b 3 Tujuan Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan seluruh warga RW 12 dapat mengaplikasikan keterampilan tentang cara mengukur tekanan darah dan senam lansia. 4 5 6 Metode Diskusi dan Tanya jawab Media Power Point dan leaflet Pelaksanaan kegiatan (waktu, tempat, dan tanggal) Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 08 April 2011, pukul 09.30 WIB s/d selesai, bertempat di kantor RW 12 Kelurahan Pasirbiru. 7 Pembukaan : Salam pembuka Doa pembukaan Acara inti : ; ; Mengevaluasi pengukuran tekanan darah Mengevaluasi senam lansia Mahasiswa (tim evaluasi) Mahasiswa (tim evaluasi) Penutup : 77 77 77 77 77 MC Susunan Acara Kegiatan Waktu 09.30 09.45 WIB MC Warga Pelaksana Topik Pengukuran tekanan darah dan senam lansia Sasaran dan Target Sasaran Target Seluruh warga RW 12 yang berminat kelurahan Pasirbiru Ibu-ibu kader.

9 10 11

Ucapan terima kasih Doa penutup Salam penutup 8 Setting kegiatan

Warga MC

Kegiatan dilakukan dikantor RW 12 kelurahan Pasir Biru = Pembicara = Peserta = MC dan Sekretaris

9 Acara Panitia Acara a b c d e f g 10 Wakil Sie. Acara Sie. Humas Sekretaris Koordinator Ketua : Riko Simarmata

Susunan

Kepengurusan

: Grace issabella : Agustina Utami Paramitha : - Yohana Deviari Wijayanti Anindita : Emy Wulandari : Wulan sari : Monica Dewi Anjani

Sie. Perlengkapan Pengorganisasian Kelompok

Pengorganisasian kelompok di susun menurut job deskripsi masingmasing, yaitu : 1 a b c Ketua Panitia Membentuk susunan panitia pelatihan Membuat jadwal kegiatan pelatihan Memimpin jalannya rapat 78 78 78 78 78

d e f g

Membuat program kegiatan pelatihan Mengawasi jalannya kegiatan pelatihan Mengawasi dan mengingatkan anggota panitia yang mendapat tugas pelatihan Berkonsultasi dengan dosen pembimbing keperawatan komunitas dalam setiap kegiatan pelatihan yang telah direncanakan.

h 2 a b c

Membuat laporan pertanggung jawaban. Sekretaris Menulis notulen setiap rapat pelatihan Membuat surat undangan serta kegiatan pelatihan Bekerja sama dengan ketua membuat laporan pertanggung jawaban.

Seksi Acara a b c Membuat susunan acara pada kegiatan pelatihan Membuat susunan formasi kegiatan pelatihan Berkolaborasi dengan dosen pembimbing untuk membuat susunan acara.

Seksi Perlengkapan a b c 5 Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan pada saat pelatihan berlangsung. Koordinasi dengan pihak kampus dalam peminjaman alatalat yang dibutuhkan pada saat pelatihan. Koordinasi dari setiap seksi yang membutuhkan perlatan pada saat pelatihan Kriteria Evaluasi Evaluasi adalah suatu tahap untuk menentukan manfaat (atau nilai) dari sesuatu: 79 79 79 79 79

11 (1 (2

Evaluasi Struktur Konsultasi LP dengan dosen pembimbing Melakukan negosiasi kepada Bpk. Ayi Sophian selaku ketua RW 12 tentang acara kegiatan yang akan dilakukan (3 (4 Konsultasi dengan pihak puskesmas untuk menjadi pembicara di acara pelatihan Diskusi bersama anggota tim pelatihan tentang rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.

12 (1 (2 (3 (4

Evaluasi Proses Warga diharapkan hadir tepat waktu Warga mengisi daftar absen yang telah disediakan Warga diharapkan hadir minimal 80% dari target Warga diharapkan antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan yang telah disusun

Evaluasi Hasil Setelah mengikuti kegiatan pelatihan, seluruh warga RW 12 agar dapat : (1 Diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tentang gizi khususnya gizi balita. (2 Diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami dan mengaplikasikan tentang pengolahan sampah dan PHBS. (3 Diharapkan seluruh warga RW 12 dapat memahami dan mengaplikasikan tentang pencegahan TBC dan mengurangi perilaku merokok.

80 80 80 80 80

LAPORAN PENDAHULUAN GEBYAR SEHAT Minggu, 10 April 2011 A Latar Belakang 1 Latar Belakang Masalah Gebyar sehat adalah suatu kegiatan besar yang akan dilakukan dalam mengevaluasi masyarakat RW 12 tentang pengetahuan yang di dapat dari penyuluhan dan pelatihan. Gebyar Sehat merupakan suatu kegiatan besar yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan aktivitas - aktivitas fisik yang kurang berhubungan dengan menurunnya taraf kesehatan masyarakat khususnya aktivitas pada lansia di RW 12. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, kebanyakan lansia di RW 12 kurang melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan seperti penyakit hipertensi, rematik, asam urat dll. Oleh sebab itu dengan diadakannya gebyar sehat ini masyarakat khususnya lansia dapat menghindari masalah yang berhubungan dengan kesehatan seperti yang telah didapatkan dari hasil pengakajian diatas. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan gebyar ini adalah mengajarkan pada lansia cara berolah raga atau melakukan aktivitasaktivitas yang dapat mencegah masalah kesehatan pada lansia, memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan tekanan darah serta mengajarkan pola hidup sehat pada masyarakat dengan mengadakan lomba makanan sehat sehingga dapat 81 81 81 81 81

meminimalkan timbulnya penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak sehat. 1 Perlu Di kaji Dari data yang telah dikaji selama 3 hari, masalah yang perlu dikaji lebih lanjut adalah bagaimana aktivitas yang di lakukan oleh lansia dan sejauhmana tingkat pengetahuan lansia terhadap pola aktivitas sehari-hari yang dapat menghindari terjadinya masalahmasalah yang berhubungan dengan masyarakat khususnya lansia. B a Masalah Keperawatan Komunitas Resiko tinggi gangguan kesehatan lansia Rw 12 berhubungan dengan kurang pengetahuan dan minat lansia untuk beraktivitas b Resiko tinggi gangguan pencernaan di Rw 12 b. d kurangnya pengetahuan cara pengolahan yang baik dan benar. Data Yang

C 1

Rencana Kegiatan Topik Gebyar Sehat 2 a Sasaran dan Target Sasaran Seluruh warga RW 12 kelurahan Pasirbiru b Target Lansia dan Ibu-ibu kader 3 Tujuan 82 82 82 82 82

a b c

Mengaktivkan kembali posbindu Meningkatkan aktivitas-aktivitas fisik pada lansia Memberikan pengetahuan mengenai penyakit akibat kurangnya aktivitas fisik.

d 4

Mengetahui cara pengolahan makanan yang baik dan benar. Metode

Simulasi dan kompetisi 5 Media Media yang di gunakan adalah Sound system, Laptop, Mic 2, Flip Chart, Poster, Tensi meter. 6 Pelaksanaan kegiatan (waktu, tempat, dan tanggal) Gebyar Sehat akan dilaksanakan pada tanggal 10 April 2011, pukul 08.00 WIB s/d selesai, bertempat di halaman rumah Bkp. Ayi sopyan ketua RW 12 Kelurahan Pasirbiru. 7 Strategi pelaksanaan (Dinarasikan) Acara di mulai pada hari minggu tanggal 10 April 2011 pukul 06.00 WIB yang bertempat di halaman rumah Bpk Ayi Sopyan ketua RW 12, acara dibuka oleh MC, yang pertama adalah pembukaan : salam pembukaan dan doa pembukaan, kemudian acara selanjutnya adalah acara inti yang pertama tensi masal yang akan di bantu oleh para ibu kader yang telah mengikuti pelatihan selama 5 hari dan akan di bantu oleh mahasiswa STIKes Borromeus. Kegiatan yang kedua adalah senam lansia yang akan di pandu oleh Sr. Vero dan Ibu kader, di selenggarakan penyuluhan posbindu oleh Nina dan Dewi selanjutnya lomba kreasi makanan sehat yang akan dipandu oleh ibu Nani selaku penanggung jawab dalam pelaksanaan lomba makanan sehat ini, kemudian acara terakhir adalah pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah 83 83 83 83 83

yang akan dipandu Risma dan Apri. Acara penutup oleh MC : ucapan terimakasih, penyampaian pesan dan evaluasi, doa penutup dan salam penutup. Selanjutnya di ikuti dengan acara ramahtamah. 8 Susunan Acara Kegiatan Pembukaan : Salam pembuka Doa pembukaan Acara inti : ; Tensi Massal ; Senam Lansia ; Penyuluhan Posbindu ; Lomba kreasi makanan sehat ; Pengumuman pemenang lomba. 06.40 07.00 07.00 07.30 07.30 08.00 08.00 09.30 10.00 10.15 10.15 10.20 Sheilla & Ibu Kader 06.35 06.40 Bayu Febriyanto Waktu 06.30 06.35 Pelaksana Risma Novianta

Sr. Vero & Ibu Kader Nina & Dewi Juri & Tim Apri & Risma

Bpk. Ayi Sopyan, Ibu Rin Ibu Friska

; Pembagian hadiah dan Pembagian Sertifikat ; Penyerahan Sertifikat Kader Penutup : 12 13 14 Ucapan terima kasih Penyampaian pesan dan evaluasi Doa penutup 84 84 84 84 84

10.20 10. 30 10.30 10.45

Bpk. FX Widiantoro Risma & Apri

10.45 11.30

Mahasiswa Borromeu &

15

Salam penutup

seluruh Warga RW 12

; Ramah-tamah 9 Setting kegiatan - Setting kegiatan gebyar sehat

10

Susunan Kepengurusan Acara

Panitia Acara a b c d e Wakil Sekertaris Sie. Acara Koordinator Ketua : Riko Simarmata : Ligar Prahesi : Ferranty Athalia : Sheilla Putriana : - Andrianus Rendri - Siti Rani 85 85 85 85 85

f g

Sie. Humas

: Kiki Amelia : Apriyani

Sie. Perlengkapan

11

Pengorganisasian Kelompok

Pengorganisasian kelompok di susun menurut job deskripsi masingmasing, yaitu : a Ketua Panitia 1 2 3 4 5 6 Membentuk susunan panitia Gebyar Membuat jadwal kegiatan Gebyar Memimpin jalannya rapat Membuat program kegiatan Gebyar Mengawasi jalannya kegiatan Gebyar Mengawasi dan mengingatkan anggota panitia yang mendapat tugas Gebyar 7 Berkonsultasi dengan dosen pembimbing keperawatan komunitas dalam setiap kegiatan Gebyar yang telah direncanakan. 8 Membuat laporan pertanggung jawaban.

Sekretaris 1 2 Menulis notulen setiap rapat Gebyar Membuat surat undangan serta kegiatan Gebyar

86 86 86 86 86

Bekerja sama dengan ketua membuat laporan pertanggung jawaban.

Seksi Acara 1 2 3 Membuat susunan acara pada kegiatan Gebyar Membuat susunan formasi kegiatan Gebyar Berkolaborasi dengan dosen pembimbing untuk membuat susunan acara.

Seksi Perlengkapan 1 Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan pada saat Gebyar berlangsung. 2 Koordinasi dengan pihak kampus dalam peminjaman alatalat yang dibutuhkan pada saat Gebyar. 3 Koordinasi dari setiap seksi yang membutuhkan perlatan pada saat Gebyar.

Kriteria Evaluasi Evaluasi adalah suatu tahap untuk menentukan manfaat (atau nilai) dari sesuatu. 1 Evaluasi Struktur a kegiatan yang dimulai dengan mengkonsultasikan pembuatan LP pada dosen pembimbing, b Melakukan negosiasi kepada Bpk. Ayi Sophian selaku ketua RW 12 tentang acara kegiatan yang akan dilakukan, 87 87 87 87 87

c d

Konsultasi dengan pihak puskesmas Bersama anggota panitia gebyar sehat berdiskusi tentang rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Evaluasi Proses a b c d Diharapkan warga hadir tepat waktu Warga mengisi daftar absen yang telah disediakan Warga hadir 80% dari target Mengikuti serangkaian kegiatan yang telah disusun dengan antusias e Warga active dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sampai selesai.

Evaluasi Hasil Setelah mengikuti kagiatan gebyar sehat seluruh warga RW 12 khususnya lansia agar dapat: a b c Mengaktifkan kembali posbindu Meningkatkan aktivitas-aktivitas fisik pada lansia Memberikan pengetahuan mengenai penyakit akibat kurangnya aktivitas fisik.

88 88 88 88 88

Laporan Kegiatan Gebyar RW 12 Mencuci Tangan Minggu , 10 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengerjaan penyuluhan, tim membuat latar belakang dan materi penyuluhan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang cara mencuci tangan dan praktek mencuci tangan. Setelah bahan terkumpul tim penyuluh pun mempersiapkan materii. Setelah penyuluhan materi siap, tim pun berkonsultasi dengan dosen pembimbing lebih dari 3 kali. Melalui proses konsultasi, tim pun mendapat beberapa perbaikan dan tim memperbaikinya sehingga materi pun dapat disajikan pada warga RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi proses 89 89 89 89 89

Pada saat penyuluhan mencuci tangan berlangsung peserta yang hadir sebanyak 40 orang dari seluruh peserta yang hadir,pada pukul 08.20 . Peserta sangat antusias saat diberi penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar. Ada beberapa peserta yang aktif saat praktek mencuci tangan yang baik dan benar. Ada beberapa anak kecil juga yang ikut serta dalam praktek mencuci tangan.. Kegiatan ini diulang, tujuannya untuk mengingatkan peserta agar sadar bahwa mencuci tangan itu penting untuk kesehatan masing sebelum dan sesudah aktivitas. . Dalam kegiatan ini tidak ada sekertasris dan moderator. Hanya ada presentator yang menyajikan materi. C Evaluasi hasil Saat di evaluasi, sebagian besar peserta sebanyak 20 orang mampu menjawab pertanyaan dari penyaji mengenai langkah langkah mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun dan waktu yang tepat saat mencuci tangan. Laporan Kegiatan Gebyar RW 12 Pengolahan Sampah Organik Minggu , 10 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal pengajaran penyuluhan, tim membuat latar belakang dan materi penyuluhan dengan cara mencari dan mengumpulkan data tentang sampah dan pengolahan sampah menjadi kompos. Bahan untuk sampah diberikan oleh dosen pembimbing. Materi pun sudah siap dan alat-alat yang dibutuhkan sudah di buat dan dapat disajikan kepada warga RW 12 tepat pada waktunya. B Evaluasi Proses 90 90 90 90 90

Pada saat penyuuhan, penyaji dapat memberikan materi dengan baik dan jelas. Penyaji dapat mengenal sampah dan mempraktekkan cara pengolahan sampah menjadi kompos. Pada saat penyajian, peserta tampak tidak antusias dalam menyimak materi yang disajikan. Acara berlangsung pada jam 08.30 . Acara diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Mei Yulistikasari. Pemberian materi sampah dan pengolahannya diberikan oleh Paian Tua dari jam 08,30 - 09.00. Waktu ini dipergunakan untuk mengulang kembali tentang cara pengolahan sampah organik yang sebelumnya pernah diberikan Saat praktek dalam pembuatan pupuk kompos terdapat beberapa pertanyaan dan pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh penyaji. Penyuluhan ditutup pada jam 09.00 dan langsung dilanjutkan acara berikutnya. C Evaluasi hasil Saat di evaluasi sebagian besar peserta sebanyak 16 orang dapat menjawab pertanyaan dari penyaji tentang cara pengolahan sampah organic menjadi pupuk kompos serta waktu yang tepat untuk mencampur sampah organic dengan bakteri. Dapat di simpulkan bahwa seluruh peserta mampu memahami dan mengerti cara pengolahan sampah organic menjadi pupuk kompos. Laporan Kegiatan Gebyar RW 12 Lomba Masak Makanan Sehat Minggu , 10 April 2011 A Evaluasi struktur Pada awal menentukan tema untuk lomba kegiatan ini, tim menentukan tema untuk lomba ini yaitu Lomba Masak Makanan Sehat puskesmas. B Evaluasi proses 91 91 91 91 91 yang kemudian dikonsulkan kepada dosen dan disetujui oleh pembimbing dari

Lomba masak ini diikuti oleh 4 RT dan dimulai pada pukul 09.00, diawali dengan doa oleh Mei Yulistikasari. Kemudian setelah doa, panitia menjelaskan aturan selama lomba masak ini. Setelah diberi tata cara selama lomba, kemudian acara lomba masak ini dimulai. Peserta sangat antusias dan aktif dalam mengikutikegiatan ini, bahkan beberapa perwakitan RT sudah menyiapkan hiasan dari rumah, tetapi ada juga yang menyiapkan smeuanya di tempat lomba. Kegiatan ini berlangsung 45 menit, ada juga yang sudah selesai sebelum 45 menit. Adapun tum penilaian yaitu Ibu Wayan, Pak Dadan dan Bapak RW 12. Dalam penilain ini, tidak dinilai kecepatannya, tetapi dilihat dari cara menghidangkan, kebersihan dan kreatvitas dalam penyajian masakannya. Kegiatan ini menarik minat banyak orang untuk menyaksikannya. Peserta sangat aktif dan kompak dalam bekerja sama. Namun hanya ada 4 RT yang ikut berpartisipasi. C Evaluasi hasil Peserta yang mengikuti kegiatan ini mampu menyajikan makanan sehat dan bersih untuk dikonsumsi masyarakat RW 12. Pemenang lomba ini adalah RT 02 dengan kreasi lotek dan lontong, penyajiannya bersih dan menarik serta rasanya pun enak.

92 92 92 92 92

Anda mungkin juga menyukai