Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM DEFINITIF KKN POSDAYA DESA KALIPURWO KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Oleh : 1. Galih Apriyanto 2. Siti Fauziah M 3. Wisnu Bagus Prianggoro 4. Bima Cinintya P 5. Rosyi Nur Tamyizah 6. Rosalina 7. Ayu Choerina Izzati 8. Sandi Febrian A1L009076 A1M009076 C1K010044 C1L010045 E1A109027 F1C010037 G1B009041 H1L009047

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PURWOKERTO 2013

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga penyusunan program definitif Kuliah Kerja Nyata Posdaya (KKN Posdaya) Universitas Jenderal Soedirman semester genap 2013 di desa Kalipurwo, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen yang dilaksanakan tanggal 17 Januari sampai dengan 21 Februari 2013 dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Program ini memuat informasi tentang berbagai hal mengenai program kerja KKN Posdaya, rencana pelaksanaan KKN Posdaya. Adapun program definitif KKN Posdaya ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pemantauan pelaksanaan KKN Posdaya diadakan di desa ini sehingga pada akhirnya bermanfat pula bagi masyarakat ataupun pemerintah daerah setempat. Sehubungan dengan hal tersebut maka kami ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Rektor Universitas Jenderal Soedirman. 2. Prof. Ir. H. Totok Agung DH, MP, Ph.D., selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman. 3. Dr. Ir. Petrus Hary Tjahja S., MS., selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 4. Bapak Sugito selaku Kepala Desa Kalipurwo, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. 5. Keluarga Bapak Untung selaku induk semang Kuliah Kerja Nyata Posdaya (KKN Posdaya) di Desa Kalipurwo, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. 6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan rencana program kerja ini.

Kebumen, 18 Januari 2013

Team KKN

PENGESAHAN Program kerja KKN Posdaya ini disusun berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan tokoh masyarakat di Desa Kalipurwo Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen

Disusun oleh:

1. Galih Apriyanto 2. Siti Fauziah M 3. Wisnu Bagus Prianggoro 4. Bima Cinintya P 5. Rosyi Nur Tamyizah 6. Rosalina 7. Ayu Choerina Izzati 8. Sandi Febrian

A1L009076 A1M009076 C1K010044 C1L010045 E1A109027 F1C010037 G1B009041 H1L009047

Kebumen, 18 Januari 2013

Mengetahui,

Kepala Desa

Koordinator Mahasiswa Desa

Sugito

Galih Apriyanto NIM A1L009076

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Ir. Petrus Hary Tjahja S., MS. NIP. 19590912 198511 1 001

BAB I PENDAHULUAN
Pembangunan adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dan seluruh bangsa lain di dunia. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja melainkan juga oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai otonomi daerah, maka pemberdayaan masyarakat desa harus lebih ditingkatkan baik sumber daya alam yang ada maupun sumber daya manusia sebagai subjek dan objek pembangunan. Pembangunan yang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, tentu saja tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, yaitu instansi pemerintah, swasta, masyarakat maupun perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga ilmiah. Melalui Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) diharapkan mahasiswa dapat memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada khususnya masalah kesehatan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai program pendidikan, KKN Posdaya bertujuan agar mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan masyarakat dan permasalahannya serta dengan cara kerja antar sektor Interdisipliner. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa mengamalkan ilmu dan menanggulangi masalah secara pragmatis. Dengan kata lain, melalui KKN Posdaya mahasiswa diharapkan dapat membantu pembangunan masyarakat, sehingga peran serta masyarakat sangat menentukan keberhasilan KKN Posdaya.

1. Keadaan Umum Lokasi KKN Posdaya


1.1. Letak Geografis Desa Kalipurwo merupakan salah satu dari 22 Desa di Wilayah Kecamatan Kuwarasan, yang terletak 1 Km ke arah Selatan Kecamatan. a. Provinsi b. Kabupaten c. Kecamatan d. Desa : Jawa Tengah : Kebumen : Kuwarasan : Kalipurwo dari kota

e. Klasifikasi desa : Pedesaan Batas-batas wilayah: 1. 2. 3. 4. Sebelah utara Sebelah timur Sebelah barat Sebelah selatan : Desa Kuwarasan dan Desa Harjodowo : Desa Purwodadi : Desa Tambaksari : Desa Sidodadi

Pemerintahan a. Jumlah dukuh b. Jumlah dusun c. Jumlah RT d. Jumlah RW e. Luas persawahan f. Luas pemukiman :3 :4 : 19 :5 : 115 H : 77 H

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor Tahun tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, Desa Kalipurwo menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola 5 Kepala Urusan, selengkapnya sebagai berikut :

SOTK DESA KALIPURWO KECAMATAN KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN

KADES

BPD

SEKDES PELAKSANA TEKNIS LAPANGAN KA PEMER KA KEUANG AN KA UMUM

KA PEMB.

KA KESRA

KADUS 1

KADUS 2

KADUS 3

KADUS 4

1.2. Iklim Iklim Desa Kalipurwo, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Kalipurwo Kecamatan Kuwarasan .

1.2. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk 1.2.1. Jumlah Penduduk Penduduk Desa Kalipurwo pada tahun 2012 adalah sebanyak 3129 jiwa, perkembangan kependudukan Desa Kalipurwo selama tiga tahun relative stabil, dan perbandingan laki-laki dan perempuannya seimbang, tergambar dalam tabel dibawah.

Jumlah Penduduk
P 3103 L Jumlah 3121 3129

1537 1544

1544 1577

1559 1570

2010

2011

2012

Grafik 1. Jumlah Penduduk Desa Kalipurwo

Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Kalipurwo Rw 01 217 KK Rw 02 131 KK Rw 03 212 KK Rw 04 123 KK Rw 05 193 KK

1.2.2. Mata Pencaharian Desa Kalipurwo merupakan desa pertanian, Perdagangan dan Home Industri, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, pengrajin selengkapnya sebagai berikut : Tabel 3. Tabel Mata Pencaharian Masyarakat
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Petani Buruh Tani Pedagang/ Pengusaha/ Wiraswasta Pengrajin PNS / Polri/ TNI / bidan Sopir Karyawan swasta Tukang kayu/ Batu Guru swasta Mata Pencaharian Jumlah 1339 orang 1603 orang 11 orang 6 orang 33 orang 10 orang 34 orang 20 orang 6 orang

No 10 11 12 13 14

Mata Pencaharian Perawat Bidan Montir Guru swasta Peternak

Jumlah 1 orang 2 orang 9 orang 6 orang

1 orang

1.2.3. Kepemilikan Ternak Jumlah kepemilikan hewan ternak, penduduk Desa Kalipurwo adalah sebagai berikut Tabel 4. Tabel Kepemilikan Ternak Masyarakat Desa Kalipurwo ayam itik 2400 kambing 54 sapi 94 kerbau 0 bebek 701

1.2.4. Teknologi Pertanian Sebagian besar masyarakat Desa Kalipurwo sudah mengenal adanya teknologi dalam bidang pertanian, akan tetapi ada sebagian dari masyarakat Desa Kalipurwo yang belum menerapkan teknologi didalam bidang pertaniannya melainkan masih menggunakan cara tradisonal dalam membudidayakan suatu tanaman.

1.2.5. Sarana dan Prasarana Desa Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Kalipurwo secara garis besar adalah sebagai berikut : Tabel 5. Tabel Prasarana Desa Kalipurwo Balai Desa 1 buah Jalan Kab. 1 Km Jalan Kec. 3 Km Jalan Desa 11,1 Km Masjid/ Mushola 2 / 14

1.2.6. Pemanfaatan pekarangan Warga Kalipurwo rata-rata memiliki lahan pekarangan yang luas. Lahan pekarangan tersebut dimanfaatkan untuk memelihara hewan ternak

seperti kambing, unggas, sapi, dan budidaya ikan air tawar seperti lele. Namun dalam membudidayakannya warga belum mengenal ilmu budidaya secara modern, warga masih menggunakan budidaya sederhana. Dalam hal tumbuhan, lahan pekarangan dimanfaatkan untuk menanam pohon-pohon yang rindang, belum ada warga yang

memanfaatkannya untuk menanam TOGA (Tanaman Obat Keluarga) maupun tanaman gizi (sayuran dan buah-buahan). 1.2.7. Kegiatan Warga Kegiatan warga Desa Kalipurwo terbagi dalam berbagai macam kegiatan, diantaranya mengurus ternak, bercocok tanam dan berjualan di pasar. Jika dianalisis, banyak kegiatan warga yang merujuk pada aktivitas pemenuhan ekonomi pribadi sehingga berdampak pada minimnya aktivitas pro lingkungan seperti kerja bakti, pertemuan rutin perangkat desa, aktivitas TPQ yang tidak maksimal akibat kurangnya tenaga pengajar, bahkan karang taruna pun sifatnya hidup segan, mati pun tak mau.

1.3 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan masayarakat Desa Kalipurwo adalah sebagai berikut :

Prosentase Pendidikan 2011


60 50 40 30 20 10 0 SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1 prosentase

Grafik 2. Tingkat pendidikan masayarakat Desa Kalipurwo

Tabel 2. Tingkat pendidikan masayarakat Desa Kalipurwo Tidak Tamat SD 431 SD 360 SMP 280 SLTA 75 Sarjana 87

Angka partisipasi kasar (selanjutnya disebut APK) yang menggambarkan prosentase anak yang tuntas dalam wajib belajar dua belas tahun di desa kalipurwo pada tahun 2012 sebesar 13,14 %.

Tren APK
94 92 90 88 86 84 82 80 78 92.84 92.83

84.11

2010

2111 APK

2012

Grafik 3. Prosentase anak yang tuntas dalam wajib belajar dua belas tahun Desa Kalipurwo Dalam hal kesetaraan gender di Desa Kalipurwo sudah sangat baik, bahkan dalam APK tahun 2012 APK anak perempuan Desa Kalipurwo lebih baik (lihat grafik di bawah).

APK 2012

32.71 84.11 51.4

L P Jumlah

Grafik 4. APK anak perempuan Desa Kalipurwo

1.4. Kesehatan Tingkat kesehatan masyarakat Desa Kalipurwo masih tergolong rendah, hal ini ditengarai oleh banyaknya masyarakat yang terserang penyakit menular seperti diare, kasus tersebut disebabkan karena pola hidup yang kurang bersih dan juga disebabkan oleh sumber air yang mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit diare. Hal ini dapat dilihat pada pola pembuangan sampah yang masih memanfaatkan sungai sebagai tempat pembuangan akhir, tata letak rumah yang kurang memperhatikan saluran air sehingga menimbulkan genangan air pada musim penghujan, dan masalah kebersihan lingkungan lainnya yang dapat dilihat pada sudut-sudut desa. Ironisnya masalah kesehatan ini terjadi padahal Desa Kalipurwo memiliki satu puskesmas di tingkat kecamatan dan satu rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Purwogondo yang terletak di Dukuh Purwogondo.

2. Profil Posdaya
Pada tahun 2012 adalah awal perintisan terbentuknya Posdaya di desa kalipurwo kecamatan kuwarasan. Posdaya ini didirikan oleh mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kalipurwo dan dipelopori oleh salah satu perguruan tinggi di Purwokerto yaitu Universitas Jederal Soedirman (UNSOED). Posdaya ini diberi nama POSDAYA SOEDIRMAN.

Terbentuknya posdaya berawal dari kegiatan Posyandu yang sudah berjalan di desa kalipurwo. Terpilihnya posyandu sebagai entry point dari posdaya karena peran posyandu masih terbatas untuk kalangan balita, ibu hamil dan lansia, sehingga perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang meliputi kesehatan, pendidikan dan ekonomi produktif minimal di tingkat keluarga. Didirikannya Posdaya Soedirman diharapkan mempunyai peran sebagai wadah, sarana atau forum yang dapat mendukung pelaksanaan atau peningkatan kemampuan fungsi-fungsi keluarga di Desa Kalipurwo, sehinggga memiliki ketahanan sosial dan ekonomi yang memadai dari seluruh anggotanya. Sarana tersebut menjadi ajang bagi semua anggota untuk ikut aktif berpartisipasi atau berperan dalam membantu memecahkan masalah-masalah keluarga.

Keadaan Posdaya Soedirman di Desa Kalipurwo Sendiri kurang berjalan maksimal. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat yang belum mengerti akan fungsi dari posdaya tersebut. Hal tersebut berakibat pada kurang rapihnya administrasi Posdaya, seperti tidak adanya SK dan program kerja tertulis. Sehingga program-program yang berjalan tidak memiliki acuan kerja dan sifatnya suka-suka. Hal ini ditandai dengan tidak adanya laporan pasca realisasi program dan tidak meratanya program kerja pada sub bidang dalam posdaya. Posdaya yang ada di Desa Kalipurwo hanya berkutat pada bidang kesehatan, sementara bidang ekonomi, pendidikan, dan llingkungan kurang diperhatikan. Hal lain yang turut mempengaruhi adalah sumber daya masyarakat yang kurang berminat bergerak dalam Posdaya. Distribusi penggeraknya sangat monoton, yaitu hanya orang-orang itu saja yang merangkap sebagai aktivis di PKK. Padahal sumber daya manusia adalah faktor primer dalam menjamin progress posdaya. Mereka inilah yang akan menyumbangkan pikiran, tenaga, dan materi dalam menjalankan posdaya. Tentu saja mereka harus dibekali dengan pengetahuan dasar tentang posdaya dan motivasi penanaman komitmen. Untuk itu, untuk menggencarkan laju posdaya hal pertama yang menjadi pusat perhatian yaitu pembinaan masyarakat, baik mereka yang menduduki struktur organisasi posdaya maupun masyarakat lainnya untuk membentuk partisipasi aktif yang sifatnay berkesinambungan.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

No 1.

Perumusan Masalah Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemisahan sampah anorganik dan organik belum ada

Program dan Bentuk Kegiatan Kegiatan Diperlukan sosialisasi Pemisahan Praktik dan fasilitas berupa sampah ketersediaan tempat organik dan sampah organik dan anorganik anorganik

Indikasi Masalah

Kurangnya Diperlukan sosialisasi pemanfaatan yang menggerakan teknologi para petani dan pertanian yang pelatihan penggunaan sudah ada serta pupuk organik ketidaksesuaian takaran dalam menggunaan pupuk organik

Sosialisasi teknologi pertanian dan penggunaan pupuk organik

sosialisasi

Hasil Jangka Pendek Jangka Panjang Membentuk Mengurangi lingkungan yang penggunaan bersih dan sehat sampah anorganik dan mempermudah proses daur ulang untuk menanamkan prinsip cinta lingkungan hidup Meningkatkan Efisiensi dan konsumsi inovasi efektifitas dalam teknologi pengolahan lahan pertanian dan pengetahuan warga tentang penggunaan pupuk organik yang tepat guna.

Manfaat Terciptanya prinsip cinta lingkungan sehingga membentuk lingkungan yang bersih dan sehat

Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan maksimal

3.

Belum adanya Diperlukan nama gang di pembuatan petunjuk Desa jalan Kalipurwo

Penamaan gang

Penamaan gang utama desa

4.

5.

Kurangnya pengenalan masyarakat akan manfaat tanaman bergizi dan kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam buah dan sayur. Kurangnya kesadaran akan pentingnya lingkuangan yang bersih dan sehat

Diperlukan pengenalan berbagai macam tanaman gizi yang dapat ditanam di lahan pekarangan lengkap dengan penjabaran manfaat dan fungsinya, seta aksi persuasif membuat tanaman gizi.

Pembuatan taman gizi

Sosialisasi dan praktik

Melengkapi Menciptakan infrastruktur desa nama-nama gang permanen yang mempermudah masyarakat dalam menentukan letak administrasinya. Meningkatkan Pengoptimalan pemahaman manfaat tanaman masyarakat akan sayuran dan manfaat tanaman buah-buahan. bergizi khususnya sayuran dan buah-buahan.

Terbentuknya tata letak desa yang komprehensif

Masyarakat mampu memanfaatkan lahan pekarangannya untuk pemenuhan gizi dengan cara yang efektif dan efisien.

Perlunya program kerja bakti.

Kerja bakti lingkungan

Praktik kerja bakti lingkungan

Meningkatkan suasana lingkungan pedesaan yang lebih bersih

Terciptanya lingkungan yang asri dan kekompakan warga.

Terbentuknya kesadaran bersama tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.

6.

akibat sifat masyarakat yang berorientasi pada kepentingan pribadi Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan kebersihan lingkungan

7.

1. Sosialisasi PHBS untuk siswa sekolah dasar 2. Sosialisasi PHBS untuk warga 3. Pembagian PMT bagi siswa sekolah dasar 4. Praktik cuci tangan dan gosok gigi dengan baik dan benar Budaya desa Diperlukan sosialisasi Sosialisasi Gizi Sosialisasi yang kurang untuk mengajak Kurang . memahami warga untuk konsep mengkonsumsi makanan tepat makanan yang sehat seimbang, yaitu dan bergizi.

Kesadaran dan perilaku hidup sehat masyarakat desa dan siswa SD perlu ditingkatkan serta lingkungan warga perlu dibenahi

Sosialisasi dan praktik PHBS

Meningkatkan kesadaran masyarakat dan sekolah tentang kesehatan dan kebersihan lingkungan

Membentuk Tingkat lingkungan yang kesehatan dan sehat dan bersih kebersihan lingkungan warga masyarakat dan sekolah dapat meningkat

Meningkatkan pemahaman dan mengajak masyarakat untuk konsumsi makanan yang

Menciptakan Terciptanya budaya konsumsi masyarakat yang makanan yang sehat. tepat dan seimbang.

8.

9.

10.

yang mencakupi kebutuhan tubuh dengan indikasi memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Kurangnya Diperlukan aktivitas perhatian yang produktif untuk terutama masyarakat usia dalam hal lanjut. kesehatan pada masyarakat usia lanjut Terbatasnya Diperlukan inovasi laju kemasan produk perkembanga n UKM dengan indikasi distribusinya yang masih bersifat lokal Kurangnya Diperlukan inovasi kreatifitas pengolahan kangkung dalam mengolah

sehat dan bergizi.

Senam Lansia

Praktik senam lansia

Menciptakan aktivitas produktif bagi masyarakat usia lanjut.

Menciptakan sikap hidup sehat pada masyarakat usia lanjut.

Terciptanya aktivitas yang produktif dan tertanamnya sikap hidup sehat bagi masyarakat usia lanjut Terciptanya UKM hingga UMKM yang memjamin pendapatan masyarakat yang sifatnya merata.

Sosialisasi dan praktik kemasan produk

1. Sosialisasi dan praktik 2. Pembinaan UKM

Menguatkan jaringan klaster industri

Meningkatkan daya jual produk sehingga menjamin pendapatan masyarakat

Inovasi olahan kangkung

Pelatihan

Meningkatkan Memaksimalkan kreatifitas dalam penjualan mengolah kangkung kangkung

Terciptanya berbagai olahan kangkung sebagai makanan khas

11.

12.

kangkung, padahal kangkung adalah potensi yang dimiliki Desa Kalipurwo. Kurangnya Diperlukan sosialisasi kreatifitas kreatifitas dalam dalam mengrajin bambu dan membuat srategi pemasarannya kerajinan dari bambu, bambu hanya dimanfaatkan untuk membuat kandang ayam Sangat Diperlukan sosialisasi rendahnya penting dan prosentasi mudahnya masyarakat pendidikan. yang mengenyam pendidikan sampai ke jenjang menengah atas.

Desa Kalipurwo

Sosialisasi produk kerajinan bambu

Sosialisasi

Memberikan pemahaman tentang cara membuat kerajinan dari bambu yang inovatif.

Mengembangkan UKM yang berdapak pada pendapatan masyarakat

Desa Kalideres memiliki icon baru dalam mengusung produk kerajinannya

Sosialisasi Pentingnya pendidikan

Sosialisasi

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan

Merealisasikan program wajib belajar dua belas tahun

Masalah pendidikan teratasi dengan meningkatnya prosentase masyarakat yang mengennyam pendidikan dua belas tahun guna menciptakan agen

13.

Tidak berjalannya mading desa

Diperlukan sosialisasi Sosialisasi dan untuk menggerakkan Revitalisasi pengurus dan mading desa menghidupkan mading desa Diperlukan partisipasi warga sebagai tenaga pengajar TPQ dan model pembelajaran yang menyenangkan Napak tilas TPQ

14.

Kurangnya tenaga pengajar TPQ dan inovasi model belajar

15.

16.

17

Kurangnya aktivitas bersama antar warga, terutama acara yang massive Kurangaktifn ya anak-anak untuk berangkat ke PAUD Kurangnya

Diperlukan acara rutin temu warga yang melibatkan partisipasi aktif semua warga

Pengajian desa

perubahan bangsa. 1. Sosialisasi Menggerakkan Menghidupkan Membentuk 2. Pembentukan pengurus / karang mading desa pengurus karang pengurus taruna desa sebagai sumber taruna yang aktif 3. Revitalisasi informasi dan mempermudah mading masyarakat. arus informasi masyarakat Pengembangan Meningkatkan Meningkatkan Hidupnya TPQ TPQ anak-anak kualitas dan SDM yang secara desa kuantitas proses memiliki berkesinambungan belajar dan kemampuan baca dan terciptanya mengajar di TPQ tulis Al-Quran SDM yang memiliki kemampuan baca tulis Al-Quran Partisipasi dalam Merutinkan dan Meningkatkan Terjalinnya kegiatan pengajian memassivekan partisipasi warga silahturahim di berbagai acara pengajian untuk menunjang antarwarga tingkatan di desa kerjasama yang baik

Diperlukan sosialisasi Outbond untuk mempersuasif PAUD anak-anak agar kembali aktif berangkat ke PAUD Diperlukan Pendampingan

Outbond

1. Pembentukan

Mengaktifkan anak-anak untuk mengikuti proses belajar mengajar di PAUD Memenuhi

Menciptakan iklim belajar yang konprehensif Meningkatkan

Terciptanya aktivitas belajar mengajar yang lancar dan menyenangkan Menciptakan

tenaga pembimbing untuk memfasillitasi berbagai kebutuhan siswa sehingga berdampak pada minimnya kreativitas dan aktivitas siswa di dalam atau di luar jam sekolah.

bimbingan belajar, pelatihan kreatifitas, dan peningkatan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa yang membutuhkan

belajar bagi siswa sekolah dasar

18.

Kurangnya partisipasi pemuda dalam mempersiapk an acara

Diperlukan koordinasi dengan pemuda setempat

Maulid Nabi

kelompok kebutuhan siswa belajar sekolah dasar 2. Pendampingan belajar bagi siswa kelas 4 dan 5 3. Pendampingan belajar persiapan Olimpiade bagi kelas 6 4. Pelatihan pembuatan kerajinan tangan 5. Pendampingan ekstrakurikuler pramuka 6. Partisipasi persiapan drama perpisahan sekolah Partisipasi Merealisasikan Maulid Nabi acara Maulid baik di tingkat Nabi desa maupun sekolah dasar

kreatifitas, pengetahuan, pengalaman, dan prestasi siswa

kegiatan yang sifatnya membangun siswa dan lahirnya siswa yang memiliki bakat.

Terjaganya partisipasi bersama dalam setiap acara Maulid Nabi

Terlaksanakannya acara Maulid Nabi dengan sukses dan lancar

BAB III PROGRAM KERJA DAN JADWAL KEGIATAN

Untuk program kerja dan waktu pelaksanaan kegiatan KKN POSDAYA Desa Kalipurwo Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen kami tampilkan dalam bentuk tabel.

No

Jenis Kegiatan
Bidang Kesehatan Non Fisik

Sasaran

Volume

Sumber Dana

Penanggung Jawab

Waktu Pelaksanaan

1 2

3 4 5 6

Sosialisasi PHBS Sosialisasi Gizi Kurang Fisik Pembagian PMT-AS bagi siswa sekolah dasar Praktik cuci tangan dan gosok gigi dengan baik dan benar Partisipasi Posyandu Senam lansia Bidang Lingkungan Non Fisik Sosialisasi pemisahan sampah organik

Anak SD dan PAUD Warga desa

3x 1x

Unilever

Ayu C. I. Ayu C. I.

7, 12,13 21

Anak SD Anak PAUD dan anak SD Warga Posyandu Lansia

2x 3x 2x 1x

swadaya mahasiswa unilever Unilever swadaya mahasiswa

Siti F. M. T. Wisnu B Ayu C. I. Sandi

9, 10 7, 12, 13 16, 26

Warga

1x

swadaya mahasiswa

Rosyi N. T.

19

dan anorganik 8 9 Sosialisasi pembuatan taman gizi Sosialisasi teknologi pertanian dan penggunaan pupuk organik Fisik Pelaksanaan pemisahan sampah organik dan anorganik Warga Warga 1x 1x

dan masyarakat swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa dan masyarakat Rosyi N. T. Rosyi N. T. 19 19

10

Warga

1x

Galih A.

19

No
11 12

Jenis Kegiatan
Pembuatan taman gizi Kerja bakti lingkungan Bidang Pendidikan Non Fisik Sosialisasi pengembangan mading desa Sosialisasi pentingnya pendidikan Fisik Pembentukan pengurus mading desa Napak tilas TPQ

Sasaran
Warga warga

Volume
1x 4x

Sumber Dana
swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa

Penanggung Jawab
Galih A. Galih A.

Waktu Pelaksanaan
19 11, 18, 25, 32

13 14 15 16

karang taruna warga karang taruna anak-anak TPQ

1x 1x 1x 1x

swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa

Sandi Siti F. M. T. Bima C. Wisnu B

10 13 16 17 3, 5, 7, 10, 12, 14, 17, 19, 21, 24, 27, 29, 32 4, 5, 7, 10, 12, 15, 17, 21 7 8, 15, 22, 29

17 18 19 20

Pengajaran TPQ Pendampingan belajar Outbond PAUD Partisipasi pengajian

anak-anak TPQ siswa SD anak-anak PAUD Bapak-bapak dan

13x 8x 1x 4x

Siti F. M. T. Sandi F Siti F. M. T. Rosalina

ibu-ibu desa Bidang Ekonomi Non Fisik Sosialisasi pemasaran olahan kangkung Sosialisasi produk kerajinan bambu Fisik Praktik pembuatan olahan kangkung inovasi pengemasan produk Program Kerja Tambahan Pelatihan kepramukaan penamaan gang utama desa Partisipasi dalam kegiatan BSPS Peringatan Maulid Nabi

21 22 23 24 25 26 27 28

ibu-ibu PKK warga ibu-ibu PKK warga siswa SD warga warga warga

1x 1x 1x 1x 2x 1x 1x 1x

swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa swadaya mahasiswa

Wisnu B Bima C. Siti F. M. T. Bima C. Wisnu B Bima C. Galih A. Rosalina

15 22 21 15 9, 23 32 12 8

swadaya mahasiswa dan masyarakat

BAB V PENUTUP

Demi tercapai dan suksesnya seluruh program kerja yang kami susun di Desa Kalipurwo Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen, maka kami mengharapkan semua pihak yang terkait untuk dapat bekerjasama dengan baik dan berperan aktif bersama-sama. Semoga pelaksanaan KKN POSDAYA ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya sehingga derajat kesehatan, pendidikan, dan ekonomi keluarga di masyarakat dapat meningkat, selain itu juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa pada khususnya.

Anda mungkin juga menyukai