Anda di halaman 1dari 4

NOTA KESEPAHAMAN (MEMORANDUM OF UNDERSTANDING) PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA No. W11.U16/895/UM.01.10/VII/2013 No. B-823/0.2.22/ES.1/07/2013 No. B/1250/VII/2013 No.

NK/24/VII/2013/BNNK.Kng No. 442.S/2004/DINKES ANTARA 1. PENGADILAN NEGERI KUNINGAN; 2. KEJAKSAAN NEGERI KUNINGAN; 3. KEPOLISIAN RESOR KUNINGAN; 4. BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN KUNINGAN; 5. PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN; Pada hari ini Kamis, tanggal empat bulan Juli tahun dua ribu tiga belas bertempat di Pengadilan Negeri Kuningan, Jl. Pengadilan No. 2 Kuningan, para pihak yang bertandatangan di bawah ini: 1. Dr. H. PRAYITNO IMAN SANTOSA, S.H., M.H. Ketua Pengadilan Negeri Kuningan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pengadilan Negeri Kuningan, berkedudukan di Jl. Pengadilan No. 2 Kuningan, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; 2. SYAIFUDIN TAGAMAL, S.H. Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kejaksaan Negeri Kuningan, berkedudukan di Jl. Aruji Kartawinata No. 16 Kuningan, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA; 3. AKBP HARRY KURNIAWAN, S.I.K., M.H. Kepala Kepolisan RESOR

Kuningan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepolisan RESOR Kuningan, berkedudukan di Jl. R.E. Martadinata No. 526 Kuningan, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KETIGA; 4. GURUH IRAWAN ZULKARNAEN, S.STP., M.Si. Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan, berkedudukan di Jl. Aruji Kartawinata No. 27 Kuningan, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEEMPAT; 5. H. RAJI, S.E., M.M.Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan, berkedudukan di Jl. Aruji Kartawinata No. 21 Kuningan, berdasarkan surat kuasa khusus dari Bupati Kuningan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KELIMA; Mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

halm. 1 dari 4 halm.

(1) Bahwa tindak pidana narkotika telah merambah ke seluruh lapisan masyarakat dan tersebar di seluruh Indonesia tidak terkecuali Kabupaten Kuningan; (2) Bahwa narkotika jika disalahgunakan atau digunakan tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda, hal ini akan lebih merugikan jika disertai dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang dapat mengakibatkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada akhirnya akan dapat melemahkan ketahanan nasional; (3) Bahwa tindak pidana narkotika telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang tinggi, teknologi canggih, didukung oleh jaringan organisasi yang luas, dan sudah banyak menimbulkan korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa yang sangat membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara; (4) Bahwa maraknya penyalahgunaan narkotika di Indonesia sehingga dapat dikatakan negara dalam keadaan darurat penyalahgunaan narkotika; (5) Bahwa fakta tersebut sangat memprihatinkan, oleh karena itu penegakan hukum oleh Aparat Penegak Hukum dalam memberantas tindak pidana narkotika perlu bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mengingat Pemerintah Kabupaten Kuningan sangat berkepentingan untuk menjaga warganya dari penyalahgunaan narkotika, disamping itu perlu bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA, PIHAK KEEMPAT dan PIHAK KELIMA sepakat untuk menuangkan pokok-pokok pikiran dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding. Dengan menyadari tanggung jawab bersama untuk berperan aktif dalam upaya memberantas tindak pidana narkotika PIHAK-PIHAK dengan sadar mengikatkan diri dalam sebuah naskah kerja sama seperti tertuang dalam pasal-pasal berikut ini: Pasal 1 TUJUAN Kerja sama ini bertujuan untuk membangun sinergi diantara PIHAK-PIHAK dalam memberantas tindak pidana narkotika di wilayah Kabupaten Kuningan. Pasal 2 LINGKUP KERJASAMA Kerja sama ini meliputi: (1) Pertukaran informasi mengenai penyalahgunaan narkotika dan tindak pidana narkotika diantara PIHAK-PIHAK berdasarkan data yang dimiliki masing-masing PIHAK; (2) Setiap penanganan perkara tindak pidana narkotika dimulai sejak penyidikan, penuntutan sampai dengan pemeriksaan di sidang pengadilan akan dikuatkan dengan

halm. 2 dari 4 halm.

keterangan ahli yang disediakan oleh PIHAK KELIMA cq. Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan secara cuma-cuma; (3) Putusan perkara pidana dari PIHAK PERTAMA yang telah berkekuatan hukum tetap yang dalam amarnya menetapkan suatu tindakan berupa rehabilitasi sosial dan medis bagi terdakwa yang terbukti sebagai pecandu narkotika akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan melibatkan PIHAK KEEMPAT sebagai lembaga yang akan melakukan pendampingan terhadap terpidana, dengan mendasarkan kepada Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional No. 2 tahun 2011 dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku; (4) PIHAK KEEMPAT menyelenggarakan pendidikan/pelatihan bidang narkotika terhadap dokter-dokter yang telah maupun akan ditunjuk oleh PIHAK KELIMA sebagai ahli; Pasal 3 WAKTU PERJANJIAN Kesepakatan ini akan dimulai terhitung sejak ditandatangani para pihak pada tanggal empat bulan Juli tahun dua ribu tiga belas tanpa batas waktu; Pasal 4 PEMBIAYAAN Biaya yang timbul akibat dari pelaksanaan kesepakatan ini ditentukan sebagai berikut: (1) Biaya administrasi dalam rangka pertukaran informasi dibebankan kepada para pihak masing-masing. (2) Biaya yang timbul untuk menghadirkan ahli (dokter) dari PIHAK KELIMA dibebankan kepada PIHAK KELIMA cq. Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, sedangkan untuk ahli yang tidak berasal dari PIHAK KELIMA menjadi beban PIHAK KETIGA dalam tingkat penyidikan dan untuk menghadirkan ahli di persidangan menjadi beban PIHAK KEDUA. (3) Biaya pendidikan dan latihan bagi dokter dari PIHAK KELIMA yang dilatih oleh PIHAK KEEMPAT dan biaya rehabilitasi sosial dan medis sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (3) tersebut untuk maksimal 5 orang per tahun menjadi beban PIHAK KEEMPAT. Pasal 5 LAIN-LAIN (1) Perubahan dan pembatalan sebagian atau keseluruhan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan berdasarkan hasil musyawarah PIHAK-PIHAK. (2) Segala perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat perjanjian ini, akan diselesaikan secara kekeluargaan berdasarkan musyawarah mufakat. (3) Perjanjian Kerjasama ini dibuat rangkap lima, dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani di atas materai secukupnya oleh PIHAK-PIHAK.

halm. 3 dari 4 halm.

Demikian Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PIHAK-PIHAK. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

SYAIFUDIN TAGAMAL, S.H. PIHAK KETIGA,

Dr. H. PRAYITNO IMAN SANTOSA, S.H., M.H. PIHAK KEEMPAT,

AKBP HARRY KURNIAWAN, S.I.K., M.H.

GURUH IRAWAN ZULKARNAEN, S.STP., M.Si.

PIHAK KELIMA,

H. RAJI, S.E., M.M.Kes.

halm. 4 dari 4 halm.

Anda mungkin juga menyukai