Anda di halaman 1dari 2

K EGIATAN

Dalam sidang pembukaan


kongres ini, hadir sebagai pem-
TIARA
bicara Prof. IGN Gede Ranuh,
SpA (K); Dr. Martin Weber, se-
laku perwakilan WHO (World
Health Organization) di Indo-
nesia; dan Dr. Chok Wan Chan,
ketua IPA (International Pedia-
tric Association ). Dari ketiga
pembicara ini, setidaknya ada
benang merah yang dapat di-
tarik mengenai kesiapan dokter
anak di era globalisasi, dan tan-
tangan dalam mencapai tujuan
pembangunan milenium ke-
empat. Menghadapi tantangan
ini, IDAI telah membentuk
satgas (task force) untuk bebe-
rapa kasus khusus dan penting
di masyarakat, yang ditujukan
untuk perbaikan tumbuh kem-
bang anak serta pemberan-
tasan penyakit infeksi dan imu-
nisasi, jelas Ranuh.
Kongres Ilmu Kesehatan Anak ke-14: Menurut Chok, ada bebe-
rapa fenomena yang menjadi
Profesionalisme Berbasis Kompetensi tantangan para dokter anak di
masa kini. Yakni, terdapat 11
dalam Pelayanan Kesehatan Anak juta balita yang meninggal
dunia tiap tahunnya, serta 4
juta dan 11 juta bayi meninggal

I katan Dokter Anak Indonesia


(IDAI) kembali menggelar
perhelatan akbar Kongres Ilmu
kan strategi efektif.
Kongres ini dibuka oleh
Dr. Fatmi Sulani, DTM&H, Msi,
menempati peringkat 107 dari
177 negara. Oleh karena itu,
dokter anak juga harus bisa
dunia pada minggu dan bulan
pertama kelahiran, selain ma-
salah klasik seperti infeksi salur-
Kesehatan Anak (KONIKA) ke- selaku Direktur Bina Kesehatan menjadi penggerak masyarakat an napas, diare, malaria, dan
14 pada 5ƒ9 Juli 2008. Dalam Anak Departemen Kesehatan, untuk meningkatkan derajat HIV/AIDS. Hal ini terjadi akibat
laporannya, Prof. Bambang yang mewakili Menteri Kese- kesehatan anak. Menkes juga tidak seimbangnya rasio antara
Permono, SpA(K), ketua panitia hatan DR. Dr. Siti Fadilah mengingatkan bahwa ada be- dokter anak dan jumlah popu-
KONIKA ke √14, menyatakan Supari, SpJP. Dalam sambutan berapa aspek dalam sasaran lasi, minimnya partisipasi dok-
bahwa acara tersebut dihadiri yang dibacakan oleh Dr. Fatmi pembangunan kesehatan yang ter anak, dan kurangnya infor-
oleh sekitar 3.202 peserta dari Sulani, Menkes mengharapkan harus dicapai pada 2009, yaitu masi serta keahlian para dokter
seluruh Indonesia dan bebera- agar dokter anak dapat men- menurunkan angka kematian anak. ≈Baru 20 persen dokter
pa negara asing. Hajatan yang jadi penggerak masyarakat, bayi (AKB) dari 35 per 1000 ke- yang paham mengenai MDGs,Δ
dilaksanakan setiap 3 tahun ini terutama untuk meningkatkan lahiran hidup menjadi 26 per tegasnya. Sementara, masalah
mengangkat tema ≈Profesio- derajat kesehatan anak. Di 1000 kelahiran hidup. Untuk kemiskinan, minimnya peran
nalisme Dokter Anak Berbasis Indonesia, populasi anak men- itu, Depkes telah membuat se- atau partisiapsi pemerintah ser-
KompetensiΔ. Tema ini penting capai 30% dari seluruh popu- rangkaian program dan strategi ta sedikitnya tenaga kesehatan
untuk diangkat mengingat PBB lasi di Indonesia dan setiap utama untuk mencapai target sukarela yang memberikan in-
telah membuat kesepekatan anak berhak mendapatkan tersebut. Pertama, menggerak- formasi kepada masyarakat, ju-
mengenai tujuan pemba- perlindungan kesehatan serta kan masyarakat untuk selalu ga ditengarai sebagai faktor
ngunan milenium (Millennium kesejahteraan. Saat ini, hak- berperilaku hidup sehat. yang menyebabkan masalah
Development Goals/MDGs ) hak dan kebutuhan dasar anak Kedua, mendekatkan akses pe- kesehatan anak. Intinya, untuk
1990ƒ2015. Adapun tujuan Indonesia belum terpenuhi. Hal layanan kesehatan masyarakat. menanggulangi masalah kese-
pembangunan milenium yang ini terlihat dengan masih ren- Ketiga , memperbaiki sistem hatan anak diperlukan peran
keempat adalah mengurangi dahnya Indeks Pembangunan surveilans dan monitoring kon- serta dari semua pihak.
angka kematian anak hingga Manusia Indonesia di seluruh disi kesehatan masyarakat. Sementara, Weber memuji
2/3 di tahun 2015. Untuk men- dunia. Pada 2004, Indeks Pem- Keempat, meningkatkan pe- tingkat mortalitas bayi /anak di
capai tujuan tersebut, diperlu- bangunan Manusia Indonesia layanan kesehatan masyarakat. Indonesia yang terus menurun.

560 NO. 8 TAHUN KE XXXIV, AGUSTUS 2008


K EGIATAN
Ini dikarenakan pendekatan kepada masyarakat, seringkali
kesehatan berbasis komunitas Seminar Nasional V Asosiasi kendala dialami oleh rumah
yang telah berjalan cukup bagus
di Indonesia, mulai dari posyan-
Rumah Sakit Daerah (ARSADA) sakit daerah, dari kendala yang
bersifat strategis hingga masa-
du, puskesmas, hingga rumah lah teknis operasional. Perma-
salahan dan kendala tersebut
R
sakit. Dari catatannya, terdapat umah sakit sebagai sarana Permana Subanegara, MARS
peningkatan pelayanan antenatal penyelenggaraan pelayan- mengungkapkan perubahan harus dibicarakan dalam se-
an kesehatan mengalami per- rumah sakit berlangsung buah forum, karena seringkali
care hingga 93,3% dan
ubahan yang mendasar. Rumah sangat cepat yang ditandai terdapat ketidaksamaan per-
meningkatnya jumlah kelahiran
sakit mulai berubah dari orga- dengan perubahan persaingan sepsi dalam penerapan aturan-
yang ditangani oleh tenaga ter-
nisasi yang normatif/organisasi kualitas pelayanan. Pada dasar- aturan. Permasalahan tersebut
latih hingga 73%. Namun,
sosial menjadi organisasi sosial nya, persaingan gobal terletak dibahas dalam Seminar dan
Weber juga menekankan agar Rakernas V ARSADA.
ekonomis. Perubahan yang lain pada quality, service, dan
para dokter anak lebih mengede- mindset. Beberapa pimpinan Selain mengadakan semi-
yakni perkembangan pada
pankan peresepan obat yang ra- rumah sakit hanya terfokus pa- nar dan rakernas, panitia juga
fungsi yang dimiliki, perkem-
sional dalam tata laksana terapi bangan pada ruang lingkup da kualitas layanan. Padahal, mengadakan pameran yang di-
anak sesuai keadaan umum pen- kegiatan yang dilakukan, dan peningkatan dan pengemban- ikuti oleh beberapa perusahaan
deritanya. Sebagai contoh, beli- perkembangan pada pemilikan gan service yang memuaskan farmasi. Salah satu perusahaan
au menekankan peresepan puyer rumah sakit. Perkembangan di pelanggan serta mengubah farmasi yang berpartisipasi
yang merupakan campuran yang atas dapat terlaksana dengan mindset yang bertumpu pada dalam pameran tersebut
terdiri dari berbagai macam sedi- baik bila pengorganisasian sikap juga perlu diperhatikan. adalah PT Kimia Farma yang
aan yang ditumbuk menjadi satu. rumah sakit ditata dengan baik. Melalui seminar kali ini, ARSA- mengedepankan Zink Disper-
Beliau menekankan agar dalam Demikian dalam Seminar DA menggali kompetensi dan sibel. Produk ini turut men-
peresepan obat anak, sebaiknya Nasional ke-5 Rumah Sakit menjajaki cara mengubah dukung penanggulangan diare
anak diberikan sesedikit mungkin Daerah (ARSADA) dengan mindset sumber daya manusia terbaru yang dikeluarkan
obat. tema ≈Dengan Spirit Kom- di rumah sakit daerah. WHO. Seperti diketahui, kebi-
Berbeda dengan beberapa petensi dan Integritas Moral, Sementara, ketua panitia, jakan WHO dalam penanggu-
Kita Tingkatkan Kinerja Rumah Dr. H. Zainal Abidin, SpTHT, langan diare pada anak yang
pelaksanaan sebelumnya, kon-
Sakit Daerah Dalam Mengha- memaparkan mengenai pen- terbaru adalah ≈Empat BesarΔ.
gres kali ini mengadakan acara
dapi Tantangan dan Perubahan tingnya peran pelayanan kese- Pertama, meneruskan pembe-
CPD WG ( Continuing Profes-
GlobalΔ, di Bandung 16ƒ18 hatan dalam pembangunan rian makanan, termasuk me-
sional Development Working ningkatkan pemberian ASI se-
Juni 2008. kesehatan dalam rangka men-
Group ). CPD WG merupakan capai Indonesia sehat 2010. lama diare dan meningkatkan
Dalam sambutannya, Ketua
kegiatan ilmiah yang yang mem- Dalam memberikan pelayanan pemberian makan setelah dia-
Umum ARSADA, Dr. Hanna
punyai kategori 1. Menurut Prof. re. Kedua, terapi dehidrasi
DR. Subijanto, MS, Dr. SpA(K), dengan cairan oralit formula
CPD WG ini menjadi penting baru. Ketiga, memberikan zinc
karena terdapat nilai SPK untuk 20 mg perhari selama 10ƒ14
point dokter anak. Point ini hari. Keempat , memberikan
penting untuk mempertahankan pengarahan/komunikasi
kompentensi sebagai dokter kepada ibu akan pentingnya
anak. Hal senada juga dikemu- meningkatkan pemberian
kan oleh Dr. Sukman T. Putra, cairan dan meneruskan pem-
SpA(K), sebagai ketua Pengurus berian makan selama dan
Pusat Ikatan Dokter Anak Indo- sesudah episode diare, serta
nesia (PP IDAI). Menurutnya, CPD tetap memberikan zinc selama
ini penting terkait dengan era 10 hari berturut-turut meski
diare telah berhenti.
pelaksanaan UU 29/2004 ten-
Manfaat pemberian zinc
tang Praktik Kedokteran.
sebagai terapi diare pada anak
Dengan sinergi yang serasi
meliputi menurunkan durasi
antara pemerintah sebagai po-
diare menjadi lebih singkat,
licy maker, rumah sakit dan pus- membantu mengurangi ke-
kesmas serta perusahaan far- parahan diare, dan mem-
masi sebagai provider, asuransi berikan kekebalan tubuh pada
nasional sebagai purchaser, dan 2ƒ3 bulan terhadap kekam-
profesi medis sebagai executor, buhan diare selanjutnya. Zinc
dapat meningkatkan derajat Dispersibel mengandung zinc
kesehatan anak untuk memben- sulfat yang setara dengan zinc
HIDAYATI

tuk sumber daya manusia yang elemental 20 mg. n


berkualitas kelak. n (Tiara) (hidayati)

NO. 8 TAHUN KE XXXIV, AGUSTUS 2008 561

Anda mungkin juga menyukai