Anda di halaman 1dari 7

BAB II ILUSTRASI KASUS IDENTITAS PENDERITA Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Suku Alamat No. MR : Ny.

S : 22 tahun : SMP : IRT : Islam : Melayu : Jl. Kota Baru Pekanbaru : 62 91 20 Nama Suami Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Suku Alamat : Tn. A : 25 tahun : SMP : Swasta : Islam : Melayu : Jl. Kota Baru Pekanbaru

Pasien masuk IGD RSUD Arifin Achmad pada tanggal 4 April 2012 jam 20.20 WIB kiriman Balai Pengobatan Rosa Pekanbaru dengan diagnosis G1P0A0 inpartu kala 1. Tekanan darah pasien 150/100 mmHg. DJJ (+). Pembukaan 4 cm, ketuban (+). Protein urin ++ Diagnosis di IGD adalah G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 1 fase aktif + hipertensi dalam kehamilan + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala. Anamnesis : Keluhan Utama : Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 4 jam SMRS. Riwayat Penyakit Sekarang : Sejak 4 jam SMRS pasien mengeluh nyeri pinggang yang menjalar ke ari-ari hilang timbul, semakin lama dirasakan semakin sering. Pasien juga mengeluhkan keluar lendir bercampur darah dari kemaluan. Keluar air air dari kemaluan tidak ada. HPHT: ? 7 2011.

R H M : Mual (+), muntah (+) tidak mengganggu aktivitas, perdarahan (-). R H T : Perdarahan (-), hipertensi (-), nyeri kepala (-).
3

P N C : Kontrol 5 kali selama hamil ke bidan. R. Makan Obat Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Haid R. Perkawinan : Tablet tambah darah (+) : Hipertensi (-), diabetes (-), penyakit ginjal (-) asma (-) : Hipertensi (-), diabetes (-), penyakit ginjal (-) asma (-) : Menarche usia 13 tahun, haid teratur, 1 kali sebulan, 5 hari, nyeri haid (-) : Menikah 1 kali sejak 4 tahun yang lalu saat umur 18 tahun. R. Kehamilan/R.Abortus/R.Persalinan : 1/0/0 R. K B PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesadaran Vital Sign Gizi Kepala Leher Dada Abdomen Genitalia Ekstremitas : Tampak sakit sedang : CM : TD = 150/100 mmHg Nafas = 22 x/menit Suhu = - 0C BB sebelum hamil=50 kg BB sekarang= 62 kg : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-) : Dalam batas normal : Jantung dan paru dalam batas normal : Status obstetrikus : Status obstetrikus : Edema tungkai (+), akral hangat, refilling kapiler baik Nadi = 92 x/menit : TB= 140 cm : Pasien tidak pernah menggunakan KB

STATUS OBSTETRIKUS Muka Mammae Abdomen Palpasi :


4

: Tak tampak kloasma gravidarum : Areola mammae hiperpigmentasi :

Inspeksi : perut membesar sesuai usia kehamilan

o L1 : TFU teraba 2 jari di bawah Proc. xyphoideus, teraba bagian lunak, besar, tak melenting o L2 : Tahanan terbesar di sebelah kanan, bagian-bagian kecil di sebelah kiri o L3 : Teraba bagian bulat keras o L4 : Bagian terbawah belum masuk PAP TFU: 34 cm TBJ: 3255 gram His : Auskultasi : BJA 142 x/ menit Genitalia :

Pemeriksan dalam (bimanual): Portio lunak, pembukaan 4 cm, ketuban (+) Pemeriksaan laboratorium: (04-4-2012/ 20.44 WIB) Hb Ht Leukosit : 12,7 gr/dl : 36,5 vol % : 19.000/mm3 Protein urin dibakar (-) Protein urin labor (-)

Trombosit : 329.000/mm3 DIAGNOSIS KERJA G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 1 fase aktif + hipertensi dalam kehamilan + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala. TERAPI IVFD RL 20 tpm Observasi His, DJJ, TD dan VT Lapor konsulen jaga : Observasi dan rawat ruangan. RAWAT RUANGAN CAMAR 2 (04 -04-2012, pukul 21.50) PBM VIA VK IGD dengan diagnosis masuk G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 1 fase aktif + hipertensi dalam kehamilan + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala.
5

Observasi : Pukul 21.50 Follow Up PBM VIA VK IGD RSUD AA S: Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari, demam (-), pusing (-) O: TD: 150/100 mmHg, N: 84x/menit, RR: 20x/menit, T: Afebris DJJ = 143x/menit His= 2/10/ 30 Protein urin di bakar (-) VT : portio tipis, pembukaan 4 cm, ketuban (+), penurunan kepala Hodge 1 A: G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 1 fase aktif + hipertensi dalam kehamilan + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala. 01.50 P: Observasi TTV dan kemajuan persalinan S: Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari, demam (-), pusing (-) O: TD: 150/90 mmHg, N: 84x/menit, RR:20x/menit, T: Afebris DJJ = 134x/menit HIS (+) 3/ 10/ 40 VT: Portio tipis, pembukaan 6 cm, ketuban (+) , penurunan kepala H 1/H 2 A: G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 1 fase aktif + hipertensi dalam kehamilan + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala. P: Drip oksitosin 5 IU dalam cairan 500 ml RL mulai 4 tetes, dinaikkan 4 05.00 tetes tiap 30 menit S: Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari semakin sering dirasakan O: TD: 150/90 mmHg, N: 80x/menit, RR:20x/menit, T: 36,40C DJJ = 140x/menit HIS (+) 4 x / 10 / 40
6

VT: Portio tipis, pembukaan 9 cm, ketuban (+), penurunan kepala H II, \ A: G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 1 fase aktif + hipertensi dalam kehamilan + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala. P: Observasi kemajuan persalinan 07.10 Cek ulang monitoring tetesan akselerasi S: Rasa ingin mengejan O: TD: 150/90 mmHg, N: 80x/menit, RR:20x/menit, T: 36,40C DJJ = 140x/menit HIS (+) 4 x / 10 / 45 VT: : Portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-), penurunan kepala H III A: G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 2 + hipertensi dalam kehamilan + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala. P: Ibu dibimbing mengejan 08.15 Infuse RL + drip oksitosin 5 IU kolf 1 terpasang S: Pasien tiba tiba kejang selama 3 menit O: TD: 150/90 mmHg, N: 80x/menit, RR:24x/menit, T: 37,50C DJJ = 150x/menit HIS (+) 4 x 10 selama 45 VT: Portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-) sisa hijau, penurunan kepala H III, kaput (+) A: G1P0A0H0 gravid aterm inpartu kala 2 + eklamsia + janin hidup tunggal intra uterin+ letak memanjang presentasi kepala. P: Pasang O2 5 l/menit dan guedel Perhatikan posisi kepala dan lakukan suction. IVFD RL + drip regimen SM 40% Lapor konsulen jaga: Lanjutkan regimen SM 40% dalam 500 ml RL, loading dose 200 ml dalam jam pertama . Dan cek protein urin. Hasil cek protein urin bakar +++
7

08.35

Konsulen jaga datang Advice: Lanjutkan loading dose 200 cc dan selanjutnya maintenance dose 300 cc 20 tpm Pasien partus dengan vakum ekstraksi ditolong dokter konsulen. Bayi lahir tidak langsung menangis (merintih), dilakukan resusitasi bayi menangis. Ketuban hijau APGAR Score 7/9 Jenis Kelamin Perempuan BB : 2800 gr; PB: 47 cm ; Bayi di bawa ke Perinatologi Plasenta belum lahir, TFU teraba setinggi pusat, dilakukan managemen aktif kala III. Inj Oxytosin 10 IU (IV) Plasenta dan selaput lahir lengkap, lakukan masase kontraksi uterus baik. Perdarahan pervaginam 175 cc. Terdapat laserasi tingkat II, dilakukan hecting jelujur. S : pusing (-), lemah O: Kesadaran : Komposmentis TD: 130/70 mmHg, N: 108x/menit, RR:46x/menit, T: 380C TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik Perdarahan pervaginam 10 cc A : P1A0H1 post partum pervaginam dengan vakum ekstraksi a/i eklamsia, 15 menit setelah kala III P: Observasi KU, vital sign, perdarahan pervaginam, kontraksi uterus, TFU, miksi dan defekasi IVFD RL Drip SM 40% IVFD RL Drip Oxytosin 5 IU Inj Ceftriaxon 1 gr iv

09.40

09.45

10.00

FOLLOW UP (RUANGAN CAMAR I) Tanggal 06 April 2012 S : Darah dari kemaluan (+), Demam (-), ASI (-), BAB (-) dan BAK (+) O : Keadaan umum : baik Kesadaran : komposmentis TD : 120/90 mmHg, N : 90x/i, RR : 22x/i, T : 37,2C Kepala: Konjungtiva anemis (-), ikterik (-) Abdomen : Inspeksi : perut cembung Palpasi : supel, TFU 2 jari di bawah pusat Perkusi : timpani Auskultasi : Bising usus (+) normal Genitalia: Lokia rubra (+), DC terpasang A : P1A0H1 post partum pervaginam dengan vakum ekstraksi a/i eklamsia, nifas hari I Tanggal 07 April 2012 S : Keluar darah dari kemaluan (+), demam (-), ASI (+), BAB (-) dan BAK (+), O : TD : 140/90 mmHg, N : 76x/i, RR : 18x/i, T : 36,3C Mata : konjungtiva anemis (-/-) Abdomen I : perut cembung P : supel, TFU 2 jari dibawah pusat P : timpani A : BU (+) normal Genitalia : lokia rubra (+) A : P1A0H1 post partum pervaginam dengan vakum ekstraksi a/i eklamsia, nifas hari II Kondisi umum baik. Pasien boleh pulang.

Anda mungkin juga menyukai