Anda di halaman 1dari 3

JUDUL Perancangan Sistem Informasi Geografis untuk Inventarisasi Sumber Daya Mineral (Studi Kasus: Kabupaten Sintang, Kalimantan

Barat) Abstrak Tidak dapat dipungkiri, sumber daya mineral sebagai salah satu sumber daya alam, merupakan sumber yang sangat penting dalam menopang perekonomian Indonesia. Bahkan beberapa jenis mineral, yakni minyak dan gas bumi, pernah menjadi soko guru perekonomian Pemerintah. Dalam perkembangan peradaban umat manusia, mineral logam telah membuat manusia selangkah lebih maju melewati peradaban zaman batu. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyak pula mineral yang dieksploitasi demi memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia. Jadi secara singkatnya dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari peranan berbagai macam sumber daya mineral. Namun sayangnya sumber daya mineral adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui lagi, pada suatu saat sumber daya tersebut tidak akan ada lagi di bumi jika terus menerus digunakan. Selain itu sumber daya mineral juga memiliki nilai berbeda diwaktu yang berbeda, serta rentan dipengaruhi oleh isu isu global dunia. Seiring perkembangan teknologi dibutuhkan SIG Sumber Daya Mineral. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar pada data keruangan dan tereferensi secara spasial yang merepresentasikan obyek di bumi dengan koordinat-koordinat geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik penting untuk dianalisis. Melalui SIG dapat digunakan untuk menyusun berbagai teori atau hipotesis dalam tujuan pencarian mineral, jenis-jenis mineral, inventarisasi jenis mineral di tiap daerah dan seberapa besar potensi sumber daya mineral tersebut untuk di eksplorasi lebih lanjut. Dengan tersedianya data spasial ini mudah di lakukan updating data dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam tubuh wilayah Indonesia yang demikian luas, terkandung sumber daya alam dan potensi energi yang melimpah, baik di dalam permukaan tanah, maupun di atas permukaan tanah. Dalam perut bumi Indonesia terkandung mineral batubara, gas, minyak bumi yang merupakan hasil proses fosil berjuta tahun yang lalu. Batubara, gas dan minyak bumi merupakan campuran sangat kompleks dari senyawa-senyawa hidrokarbon dan unsur lain dalam jumlah kecil seperti belerang (S), nitrogen (N), oksigen (O), vanadium (V), nikel (Ni), besi (Fe), tembaga (Cu), air dan garam-garam terdispersi. Namun sayangnya sumberdaya mineral adalah sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui lagi, pada suatu saat sumberdaya tersebut tidak akan ada lagi di bumi jika terus menerus digunakan. Teknologi digunakan untuk mempermudah manusia dalam melakukan segala kegiatan, yang berkembang saat ini adalah dalam bidang informasi terutama Sistem Informasi Geografis (SIG). Sebagai teknologi berbasis komputer, SIG harus diperhitungkan bagi mereka yang berkecimpung dalam berbagai bidang pekerjaan seperti perencanaan, inventarisasi, monitoring, dan pengambilan keputusan. Bidang aplikasi SIG yang demikian luas, dari urusan militer sampai pada persoalan bagaimana mencari jalur terpendek untuk pengantaran barang/delivery system, menghendaki penanganan pekerjaan yang dilakukan secara terpadu (integrated) dan multi-disiplin. Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan SIG, kegiatan pengadaan data spasial pun akan meningkat. Dari data spasial, akan dihasilkan informasi tertentu, sesuai dengan aplikasi yang diinginkan sehingga dapat digunakan mencari cebakan mineral, inventarisasi jenis mineral di tiap daerah dan seberapa besar potensi sumber daya mineral tersebut untuk di eksplorasi lebih lanjut. 1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik a. Maksud Kerja Praktik Adapun maksud dari kerja praktik ini adalah: 1. Memenuhi persyaratan akademik dimana Kerja Praktek merupakan kurikulum wajib pada semester VII dan salah satunya persyaratan untuk Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku kuliah dengan kenyataan sebenarnya di lapangan atau dunia kerja nyata. 3. Memahami dan membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan prakteknya di dunia kerja. 4. Mengetahui kondisi dan kerja dalam penyajian sistem informasi geologi di Badan Geologi, Bandung.

b. Tujuan Kerja Praktik Adapun tujuan dalam penyusunan database spasial sumber daya mineral ini adalah: 1. Mengaplikasikan ilmu Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Remote Sensing yang di dapat dari perkuliahan dalam ruang lingkup manajemen data geologi dan penyajiannya. 2. Revisi peta geologi menjadi skala yang lebih besar (dari skala 1:250.000 menjadi 1:50.000) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 3. Mengetahui bagaimana proses updating Sistem Informasi Geografis mengenai sumber daya mineral di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 4. Menyajikan database berupa Sistem Informasi Geografis sumber daya mineral di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 1.3 Manfaat Adapun manfaat dalam penyusunan database spasial sumber daya mineral ini adalah: 1. Dapat melakukan proses updating Sistem Informasi Geografis mengenai sumber daya mineral di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 2. Melakukan inventarisasi sumber daya mineral di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 3. Dapat digunakan sebagai referensi updating peta geologi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Anda mungkin juga menyukai