Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DAN MAKNA PEMBELAJARAN

Ns. Fitria Fajriani,S.Kep

A. KONSEP BELAJAR Belajar merupakan suatu kegiatan (berfikir, merasakan, dan melakukan) yang dilakukan oleh pelajar untuk memperoleh informasi. Dalam implementasinya belajar adalah kegiatan individu memperoleh ilmu pengetahuan, perilaku, dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar.

Untuk menangkap isi dan pesan belajar menggunakan kemampuan pada ranah-ranah : 1. Kognitif Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan penalaran/ pikiran, terdiri dari kategori ; pengetahuan , pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi

2. Afektif

Kemampuan yang mengutamakan perasaan , emosi, yang terdiri dari kategori ; penerimaan, partisipasi,penentuan sikap, organisasi,dan pembentukan pola hidup.

3. Psikomotorik Kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani, terdiri dari persepsi,kesiapan,gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan komplek,penyesuaian pola gerakan dan kreatifitas.

B.

Belajar menurut pandangan Robert M. Gagne

Belajar merupakan kegiatan yg kompleks dan hasil belajar berupa kapabilitas, timbulnya disebabkan : 1. Stimulasi yg berasal dari lingkungan 2. Proses kognitif yg dilakukan oleh pelajar

Proses Belajar (Gagne, 1974) Tidak tahu

Motivasi Perhatian Menerima Mengingat Reproduksi Generalisasi Latihan


Tahu

Gagne mengemukakan belajar adalah perubahan dlm kemampuan manusia yg terjadi setelah belajar secara terus menerus bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan belajar dipengaruhi oleh

Dalam diri dan luar diri yg saling berinteraksi.

Komponen dalam proses belajar : Stimulus (S) ------- Respon (R)

Robert M Gagne mengemukakan 8 Tipe Belajar : 1. Belajar tanda-tanda atau isyarat (Signal Learning) 2. Belajar hubungan stimulus respon (Stimulus responLearning) 3. Belajar rangkaian hal (Chainning Learning) 4. Belajar hubungan verbal atau asosiasi verbal (Verbal association) 5. Belajar membedakan atau diskriminasi (discrimination Learning)

6. Belajar konsep-konsep (Concept Leraning) 7. aturan-aturan atau hukum (Rule Learning) 8. memecahkan masalah (Problem solving)

Belajar menurut pandangan Skinner


Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.

Dalam belajar akan ditemukan : 1.Kesempatan terjadinya peristiwa yg menimbulkan respon belajar. 2.Respon si pelajar 3.Konsekuensi yang bersifat menggunakan respon tsb baik sebagai hadiah, teguran atau hukuman.

Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi dalam pendidikan adalah meramal dan mengontrol tingkah laku dan menganggap reward atau reinforcement sbg faktor terpenting dalam proses belajar.

Belajar menurut pandangan Carl R. Roger Belajar adalah kebebasan dan kemerdekaan mengetahui apa yg baik dan buruk, peserta didik dpt melakukan pilihan terhadap apa yg dilaksanakannya dgn penuh tanggung jawab.

Belajar menurut pandangan Benjemin Bloom Keseluruhan tujuan pendidikan dibagi atas hirarki atau toksonomi, menurut benjamin Bloom ada 3 kawasan (Domain) : 1. Domain kognitif---- Kemampuan intelektual mengenal lingkungan. Terdiri atas pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi

2.

Domain Afektif---- Kemampuan emosional dlm mngalami dan menghayati sesuatu hal. Terdiri atas kesadaran, partisipasi, penghayatan nilai, pengorganisasian nilai dan karakteristik nilai.

3. Domain Psikomotor---- Kemampuan motorik menggiatkan dan mengkoordinasi kan gerakan. Terdiri atas gerakan reflek, gerakan dasar, kemampuan perseptual, kemampuan jasmani, gerakan-gerakan terlatih dan komunikasi non diskursif

Pembelajaran Aktif Pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif (mahasiswa secara mandiri melakukan proses belajar untuk mencapai kompetensi tertentu dengan menentukan apa yg dipelajari dan bagaimana cara belajarnya).

Pembelajaran Anak dan Dewasa Anak


Belajar mulai dari intuisi dan refleksi lalu ke objek nyata. Sistem pengajaran visual dan image lbh cepat diterima dari pada verbal Belum bisa memformulasikan secara langsung tujuan belajar Untuk membedakan stimulasi eksternal rangsangan harus spesifik. Memori jangka panjang belum sempurna
Lebih banyak meniru

Pembelajaran Anak dan Orang Dewasa Orang Dewasa Sudah dapat belajar yg abstrak Bisa dalam segala bentuk stimulasi eksternal Tujuan belajar jelas Sudah bisa menganalisis dan mengingat jangka panjang. Kemampuan atau keterampilan memecahkan masalah.
Mandiri

Prinsip pembelajaran orang dewasa Orientasi Latihan Kesadaran tentang hasil yg telah dicapai Umpan Balik

Yg dipengaruhi beberapa faktor: Kebebasan Tanggung jawab Pengarahan diri sendiri Fisik dan Psikologis Motivasi Pengambilan keputusan

Karakteristik Pembelajaran 1. Proses pembelajaran melibatkan proses mental pelajar secara maksimal yaitu menghendaki aktivitas dalam berfikir.
2. Dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus agar meningkatkan kemampuan berpikir shg memperoleh pengetahuan yg di konstruksi sendiri.

B. Teori Belajar Belajar merupakan proses terbentuknya tingkah laku baru yg disebabkan individu merespon lingkungannya melalui pengalaman yg tidak termasuk kematangan, pertumbuhan atau instink. Ada 3 rumpun teori belajar 1. Teori disisplin mental 2. Teori Behaviorisme 3. Teori Cognitif gestalt-filed

Teori Disiplin Mental Teori disiplin mental (Plato, Aristoteles) menganggap bahwa dalam belajar mental pelajar didisiplinkan atau dilatih ------Psycologi daya----Daya dapat dikembangkan melalui latihan berulangulang. Herbart---- tanggapan melalui pemberian bahan sesering mungkin Jacques Rousseau----mengaktualkan potensi-potensi yg dimiliki. Adapun teori yg berlawanan dg teori ini adalah teori perkembangan alamiah.

Teori Behaviorisme Menekankan pada prilaku atau tingkah laku yg dapat diamati dan diukur. Ciri rumpun ini adalah : Mengutamakan unsur-unsur atau bagian-bagian kecil. Bersifat mekanistis Menekankan peran lingkungan Mementingkan pembentukan reaksi atau respon Menekankan pentingnya latihan

Teori cognitive Gestalt=Filed Hal yg utama dlm pd kehidupan manusia adalah mengetahui bukan respons.Gestalt memandangkejiwaan manusia terikat pd pengamatan yg berwujud pd bentuk yg menyeluruh. Max wertheimer: pengamatan dan problem solving Kurt Lewin (cognitive-filed): tingkah laku merupakan hasil interaksi kekuatan dlm diri (tujuan,kebutuhan,tekanan kejiwaan) dan luar (tantangan & masalah)

Gestalt berarti keseluruhan lebih berarti dari bagian-bagian. Belajar gestalt menekankan pd pemahaman (insight) dan pengamatan sbg suatu alternatif. Hukum yg terkenal dari teori gestalt adalah pragnanz yg berarti teratur, seimbang , simetris dan harmonis. Untuk menemukannya diperlukan adanya pemahaman atau insight.

Menurut Ernest Hilgard, ada 6 ciri dari belajar pemahaman yaitu : 1. Pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan dasar. 2. Pemahaman dipengaruhi oleh Pengalaman belajar lalu yg relevan 3. Pemahaman Tergantung pd pengaturan situasi 4. Pemahaman Didahului oleh usaha cobacoba 5. Belajar dg pemahaman dpt diulangi 6. Suatu pemahaman dapat diaplikasikan bg

Makna dan ciri belajar Perubahan dalam konteks belajar dapat bersifat : 1. Fungsional atau struktural Jiwa man terdiri atas sejumlah fungsi yg memiliki daya atau kemampuan tertentuseperti daya mengingat, daya berpikir dll 2. Material Belajar merupakan pelayanan materi pengetahuanatau perkayaan pola respon prilaku baru 3. Behavioral serta keseluruhan pribadi (GestaltMultidimensional) Belajar merupakan perubahan prilaku dan pribadi secara keseluruhan

Ciri-ciri Belajar
Pelaku
Tujuan

: Pelajar (Siswa atau Mahasiswa)


: Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup : Internal pada diri pembelajar : Sembarang tempat : Sepanjang hayat : Motivasi belajar kuat : Bagi pelajar mempertinggi martabat pribadi : Hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring. : Dapat memecahkan masalah

Proses Tempat Lama Syarat Faedah


Hasil Ukuran

Ciri-ciri perubahan spesifik dalam Belajar :

Perubahan pada aspek kepribadian secara terus menerus dan berpengaruh pada proses belajar selanjutnya Terjadi melalui pengalaman individual. Kegiatan yg bertujuan, yaitu arah yg ingin dicapai melalui proses belajar. Menghasilkan perubahan yg menyeluruh dan melibatkan tingkah laku scr integral Proses interaksi Berlangsung dari sederhanan ke kompleks

Prinsip-prinsip belajar:
1. Law of effect S---- R = Memuaskan ---- Diperkuat S----R = Tdk menyenangkan--- Melemah 2. Spread of effect Reaksi emosional yg mengiringi kepuasan tdk terbatas pd pemberi kepuasan tapi juga pada pengetahuan. 3. Law of exercise S---- R akan diperkuat dg latihan dan penguasaan

4. Law of readiness Bila satuan-satuan dlm sistem saraf telah siap berkonduksi dan hubungannya berlangsung shg memuaskan 5. Law of Primacy Hasil belajar yg diperoleh melalui kesan pertama akan sulit digoyahkan. 6. Law of Intensity Belajar akan memberi makna yg dlm apabila dinamis. 7. Law of Recency Bahan yg baru dipelajari akan lbh mudah diingat

8. Fenomena

kejenuhan Kejenuhan belajar (plateau) : periode kegiatan yg tidak menyebabkan perubahan pada individu krn faktor : Kesulitan bahan yg dipelajari Metoda belajar yg tdk memadai Keletihan atau kelelahan badan 9. Belongingness Keterikatan bahan yg dipelajari pd situasi belajar akan mempermudah berubahnya tingkah laku.

Syarat agar berhasil belajar 1. Kemampuan berpikir yg tinggi; berpikir kritis, logis,sistematis dan objektif. 2. Menimbulkan minat yg tinggi thdp M.A 3. Bakat dan minat yg khusus dpt dikembangkan sesuai potensinya. 4. Menguasai bahan dasar yg diperlukanutuk pelajaran selanjutnya.

5. Stabilitas psikis 6. Menguasai salah satu bahasa asing 7. Kesehatan jasmaniMengusai tehnik belajar di sekolah dan luar sekolah.

Cara belajar yg baik Belajar secara efisien Mampu membuat berbagai catatan Mampu membaca Siap belajar Keterampilan belajar Memahami perbedaan belajar Dukungan orang tua dan kel Status harga diri

Cara dan tehnik mengatasi kesulitan belajar 1. Menetapkan target dan tujuan belajar yg jelas 2. Menghindari saran dan kritik yg negatif 3. Menciptakan situasi belajar yg sehat dan kompetitif 4. Menyelenggarakan remidial program 5. Memberi kesempatan agar memperoleh pengalaman yg sukses.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai