khaidir
Batasan proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu dengan tenaga ibu sendiri Kehamilan aterm tanpa disertai adanya penyulit
1
Sasaran : melakukan pemeriksaan dan pertolongan pada tiap ibu hamil yang sedang dlm proses persalinan, rangka memberikan pelayanan yg bermutu, aman dan bersih.
Tujuan umum : Menjaga kelangsungan hidup ibu dan bayinya Membawa ibu dan bayinya melewati persalinan dengan derajat kesehatan yang tinggi Paska salin ibu dengan luka/jejas minimal
Tujuan :
Tujuan khusus Melakukan pemeriksaan klinis (status presen dan status obtetrik) Melakukan pemeriksaan para klinis Melakukan uji laboratorium
Tempat persalinan :
Di rumah Di Puskesmas Pondok bersalin desa Bidan praktek swata Rumah sakit bersalin Rumah sakit
Penolong persalinan :
Setiap penolong persalinan harus mempunyai ketrampilan yang diajarkan dalam pelatihan asuhan persalinan normal dan harus diterapkan sesuai dengan standar, pada tiap tahapan persalinan dimana pun tempatnya.
Setiap intervensi yang akan diaplikasikan dalam asuhan persalinan normal harus mempunyai alasan dan bukti ilmiah yang kuat tentang manfaat intervensi tersebut bagi kemajuan dan keberhasilan proses persalinan.
Penolong persalinan -> harus mampu mengenali/deteksi dini setiap komplikasi yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan/keputusan yang diperlukan sesuai dengan standarisasi.
10
Pelaksanaan
Identifikasi pasen Pencatatan (rekam medik) Tentukan tempat Tentukan pendamping Tentukan alat pemeriksaan informasi
11
Identifikasi pasen
Nama Jenis kelamin Umur (tempat dan tgl lahir) Nomor rekam medik Alamat Status marital Pendidikan Pekerjaan Agama Nama suami
12
Rekam medik
Rahasia sesuai sk menkes no.749 a/menkes/per/XII/1988. Wajib dibuat untuk semua pasen Buat dg tulisan yg jelas semua data yg didapat, termasuk tgl dan tempat pemeriksaan Tidak boleh dibawa pasen/keluarga Simpan ditempat khusus s/d 5 thn
13
Tempat
Aman Nyaman Bersih Ruangan cukup lapang Memiliki sirkulasi udara yg baik Ada sumber air/kamar mandi Cukup penerangan Terlindung
14
Pendamping
Wanita Cukup berpengalaman/terlatih Mampu berkomunikasi Daya ingat baik
15
Alat alat
Tempat tidur bersih tak tll tinggi Timbangan dan pengukur TB Tensimeter danTermometer Stetoskop jantung & mono aural/fetalpon Pengukur jarak CTG/USG Partus kit dan hechting kit Buku catatan : partograf dan rekam medik
16
Pemeriksaan
Pemeriksaan umum/st.presen Pemeriksaan kebidanan/st.obstetrik Pemeriksaan para klinis Pemeriksaan laboratrium
17
Status presen
Beritahu apa yg akan dilakukan/informed consent Kead.umum, kesadaran, gizi, kln bentuk badan,anemis, sianosis, dispnoe, ikterik,adanya edema, ekstremitas. Berat badan/tinggi badan Tekanan darah/nadi/respirasi/suhu Reflek fisiologis Kead. Jantung paru
19
Status obstetrik
Beri tahu apa yg akan dilakukan Inspeksi-palpasi-auskultasi Inspeksi muka leher Dada Perut Vulva
20
22
Mc Donald
Menggunakan meteran Ukur TFU mulai dari atas simfisis sampai puncak uterus Umur kehamilan/gestasi : TFU dlm sentimeter : 3.5 (bulan)
24
Auskultasi
Gunakan stetoskop mono aural, stetoskop jantung, doptone Setelah usia gestasi 12 mg Tentukan punggung anak punctum maximum sesuaikan arah pemeriksa Frek.normal 100-160 kali/menit Hitung dlm waktu 60 detik
25
Pemeriksaan para klinis : 1. USG utk menilai : BJA Usia kehamilan Posisi janin Air ketuban Lokalisasi plasenta
26
2. Kardio toko grafi (KTG) : Sebagai admission test Menilai frekuensi BJA Menilai beat to beat variability Menilai akselerasi BJA Menilai deselerasi BJA
27
Pemeriksaan lab
Beri tahu apa yg akan dilakukan Urin rutin Hb, lekosit, trombosit, bleeding time, clotting time Golongan darah Feses : atas indikasi
28
Pemeriksaan dalam :
Adalah pemeriksaan memasukkan jari jari tangan melalui introitus vagina, yang bertujuan untuk menilai keadaan dinding vagina, fornices, portio/servik dan melewati kanalis servikalis untuk menilai adanya pembukaan servik serta bagian dari terendah bayi (ketuban dan presentasi)
29
Indikasi pemeriksaan dalam : Ada tanda in partu/show Keluar air banyak pada hamil aterm/KPD Perabaan forniks pada perdarahan ante partum Fetal distress Terminasi kehamilan Menilai kemajuan persalinan Menilai kondisi panggul Akan melakukan persalinan buatan
30
Persiapan pemeriksaan dalam: 1. Persiapan pemeriksa 2. Persiapan pasen 3. Persiapan alat/bahan Setiap pemeriksaan dalam harus atas indikasi
31
Persiapan pemeriksa :
Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir -> keringkan dgn handuk kering dan bersih. Jelaskan pada ibu setiap langkah yang akan dilakukan selama pemeriksaan Anjurkan ibu untuk rilek Memakai sarung tangan DTT
32
Persiapan ibu :
Minta ibu untuk berkemih dan mencuci area genitalia dengan sabun dan air Minta ibu berbaring pada posisi litotomi Tutupi badan ibu sebanyak mungkin dengan selimut/sarung Privasi ibu harus terjaga
34
Persiapan Alat/bahan :
Sarung tangan DTT Kasa atau gulungan kapas yg dicelupkan dlm cairan anti septik Under pad/alas bokong dan genital
35
Contoh diagnosis :
G1P0A0 Hamil aterm, letak kepala, hidup, ketuban utuh, kala I fase laten/aktif
39
Contoh rencana asuhan : - BJA setiap 30 menit - His tiap 30 menit - Pembukaan servik setiap 4 jam - Penurunan bagian terndah tiap 4 jam - Nadi setiap 30 menit - Tekanan darah dan suhu setiap 4 jam - Produksi urine tiap 2-4 jam
40
Partograf
Informasi klinik tentang kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan membuat keputusan klinik
41
Untuk siapa?
Semua ibu dalam kala I persalinan, baik yang kemajuan persalinannya berjalan normal maupun abnormal Persalinan di institusi pelayanan kesehatan ataupun di rumah Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan (siswa, mahasiswa, bidan, perawat terlatih ataupun dokter)
43
46
Molase tulang kepala janin : 0 : tulang2 kepala janin terpisah, sutura dg mudah dipalpasi 1. Tulang2 kepala janin hanya saling bersentuhan 2. Tulang2 kepala janin saling tumpang tindih tapi masih dpt dipisahkan 3. Tulang2 kepala janin saling tumpang tindih dan tak dapat dipisahkan
47
Kemajuan persalinan Kala I : 1. 2. 3. 4. Pembukaan serviks Penurunan bagian terendah Garis waspada Garis bertindak
48
49
50
51
Kala II persalinan Gejala dan tanda : Ibu merasa ingin meneran Ibu merasa peningkatan tekanan pd rektum Perineum menonjol Vulva vagina dn sfingter ani membuka Lendir dan darah bertambah
52
Penatalaksanaan kala II :
Membimbing ibu utk meneran Tentukan posisi meneran Mencegah laserasi Melahirkan kepala Melahirkan bahu Melahirkan seluruh badan bayi Memotong tali pusat
53
54
Cara meneran
Anjurkan ibu untuk mengikuti dorongan alamiahnya selama mungkin Beri tahu ibu tidak menahan nafas saat meneran Minta ibu utk berhenti meneran dan beristirahat di antara kontraksi Minta ibu utk tidak mengangkat bokong saat meneran Tidak diperbolehkan untuk mendorong fundus utk membantu kelahiran bayi !
55
Kala III persalinan : Dimulai setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta dan selaput ketubanBerikan oksitosin 10 unit IM PTT Plasenta yg sdh lepas, lahirkan perlahan lahan Periksa tinggi fundus dan kontraksi uterus
56
Pemantauan kala IV : Dimulai setelah lahir plasenta sampai 2 jam kemudian Masase uterus Evaluasi tinggi fundus Perkirakan kehilangan darah selama persalinan Periksa adanya luka jalan lahir Observasi tanda vital ibu Cata semua temuan
57