Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 UMUM

Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Pusat Kajian Rekayasa dan Manajemen Lingkungan (PKRML) Fakultas Teknik Universitas

Tanjungpura dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang dalam hal ini Bidang Cipta Karya dan telah mempelajari Kerangka Acua Kerja (KAK) dan penjelasan yang telah dilakukan oleh Kepala Bidang Cipta Karya, kami PKRML FT-UNTAN memutuskan untuk ikut

berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis Study Kelayakan (Feasibility Study) Persampahan Kota Bengkayang

Kabupaten Bengkayang.

1.2

LATAR BELAKANG

Kota Bengkayang sebagai ibukota Kabupaten Bengkayang selain sebagai pusat pemerintahan kabupaten, juga merupakan pusat hampir semua kegiatan pembangunan di kabuaten diantaranya industri, pemukiman, perdagangan, transportasi, institusi, kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya. Aktivitas-aktivitas tersebut cenderung semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan kebutuhan masyarakat dan dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan.

Aktivitas-aktivitas pembanguan tersebut tidak hanya memiliki dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat tetapi juga memiliki dampak negatif yang juga dapat mengancam kesehjahteraan masyarakat tersebut. Hal tersebut diusebabkan oleh terjadinya pencemaran lingkungan oleh sisa-sisa buangan/ limbah dari pembangunan yang sedang berjalan sehingga dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan.

Menurutnya kualitas lingkungan yang telah terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia tidak terkecuali Kota Bengkayang adalah

disebabkan juga oleh pengelolaan lingkungan hidup yang belum optimal. Hal tersebut dapat berpotensi berdampak pada penurunan tingkat kesehatan msyarakat, kenyamanan tempat tinggal, dan keindahan kota, atau disebut juga menurunnya kualitas hidup Kota Bengkayang. Pencemaran yang telah terjadi saat ini tidak hanya pencemaran pada lingkungan perairan termasuk di dalamnya sumbersumber air di permukaan, pencemaran juga terjadi di tanah yang selanjutnya mencemari sumber-sumber air tanah melalui rembesan tanah yang terkontaminasi zat-zat pencemar.

Pengelolaan lingkungan hidup Kota Bengkayang merupakan upaya terpenting untuk meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan oleh

proses pembangunan. Pengelolaan lingkungan hidup yang baik tidak hanya meliputi bagaimana peran Pemerintah Kabupaten Bengkayang, tetapi juga mengikutsertakan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam proses pembangunan. Sehingga tanggungjawab pengelolaan lingkungan hidup akan menjadi tanggungjawab semua pihak.

Salah satu permasalahan yang semakin mendesak untuk ditangani di Kota Bengkayang saat ini kaitannya dengan sanitasi lingkungan adalah mengenai penangan sampah. Tidak satupun aktivitas pembangunan di Kota Bengkayang yang tidak menghasilkan sampah. Karena

masyarakat tidak bisa melepaskan ketergantungan pada barangbarang sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Sumber-sumber sampah tersebut berasal mulai dari aktivitas pemukiman, institusi (perkantoran dan pendidikan), industri, perdagangan/ komersil, rekreasi, fasilitas kesehatan dan laboratorium, serta olah raga, dan sebagainya.

Ditambah dalam rangka percepatan pemenuhan pelayanan sanitasi serta pencapaian target MDGs tahun 2015 dengan peningkatan akses pelayanan limbah termasuk sampah menjadi sebesar 85% atau setara dengan penambahan pelayanan kepada 67 juta jiwa penduduk. Sehingga untuk mewujudkan pencapaian target tersebut, dilaksanakan program-program di bidang persampahan, baik program-program yang

meliputi sampah,

peningkatan kualitas pelayanan sampah, pengangkutan pewadahan dan TPS, pengelolaan sampah berbasis

masyarakat, program percontohan sistem pengelolaan sampah skala lingkungan berbasis masyarakat, pengembangan sistem pengelolaan sampah dengan konsep 3R, peningkatan ( upgrading) TPA kepada sekurang-kurangnya dengan sistem controlled landfill, penelitian dan pengembangan serta aplikasi teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.

1.3 RUANG LINGKUP STUDI Penekanan pada Perencanaan Teknis Study Kelayakan (Feasibility Study) Persampahan Kota Bengkayang ini adalah mengenai : 1. Peningkatan efektifitas dan kualitas dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan sampah melalui pengelolaan terpadu,

peningkatan dan pengembangan kinerja pengelolaan yang terkoordinasi dalam satu sistem; 2. Analisis rute pengangkutan sampah yang efektif dan efisien berdasarkan ketersediaan prasarana pengangkut sampah; 3. Penentuan jenis, bahan, bentuk, kapasitas, dan peletakan sarana pewadah sampah dan TPS; 4. Perencanaan sistem pengelolaan dengan paradigma baru (3R); 5. Kajian kelayakan lokasi TPA;

6. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan sampah menuju pada konsep pengelolaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce); 7. Analisis daya dukung dan stabilitas tanah rencana lokasi pembangunan TPA; 8. Analisis aspek sosial, ekonomi, dan budaya terhadap

pembangunan TPA; 9. Analisis aspek lingkungan hidup terhadap keberadaan TPA; 10. Partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah.

1.4 MANFAAT KEGIATAN STUDI Dengan dapat dipenuhinya standar dan mutu yang telah ditetapkan maka akan dicapai hal-hal sebagai berikut: 1. Sebagai salah satua acuan dalam mewujudkan penyelenggaraan sistem pengelolaan sampah Kota Bengkayang dengan

paradigma baru (3R) dan terpadu; 2. Sebagai salah satu bahan evaluasi lokasi tempat pemrosesan akhir sampah (TPA); 3. Sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan lingkungan dan kawasan kota dan desa yang layak, sehat, bersih, aman, dan

serasi dengan lingkungan sekitarnya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

1.5 TUJUAN KEGIATAN STUDI Adapun tujuan kegiatan studi ini adalah untuk mencapai berbagai aspek dalam pengelolaan sampah di Kota Bengkayang, meliputi: 1. Menghasilkan rumusan sistem pengelolaan persampahan yang layak/ sesuai untuk Kota Bengkayang dengan paradigma baru; 2. Merumuskan tingkat kelayakan lokai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah; 3. Menghasilkan rancangan/ spesifikasi berbagai aspek dalam pengelolaan persampahan yang sesuai dengan kondisi Kota Bengkayang.

1.6 KELUARAN KEGIATAN STUDI Adapun keluaran/ produk yang dihasilkan dalam kegiatan studi ini adalah sebagai berikut: 1. Usulan rancangan tempat pewadahan sampah komunal yang sesuai untuk Kota Bengkayang;

2. Usulan rancangan tempat pemrosesan sementara (TPS) yang sesuai untuk masing-masing kelurahan dan desa di Kota Bengkayang; 3. Usulan rancangan model sarana pengumpulan dan

pengangkutan sampah di Kota Bengkayang; 4. Usulan rancangan rute pengangkutan sampah yang efisien di Kota Bengkayang; 5. Usulan rancangan model kelembagaan pengelolaan

persampahan untuk Pemkab Bengkayang dan peran serta masyarakat; 6. Perhitungan pendanaan yang dibutuhkan untuk pengelolaan persampahan di Kota Bengkayang; 7. Hasil evaluasi kelayakan lokasi TPA di Kota Bengkayang dan beberapa alternatif yang memungkinkan sebagai bahan

pertimbangan.

Untuk kepentingan tersebut diatas Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang dengan bantuan jasa Pusat Kajian Rekayasa dan Manajemen Lingkungan (PKRML) Fakultas Teknik UNTAN melakukan pekerjaan Perencanaan Teknis Study Kelayakan (Feasibility Study) Persampahan Kota Bengkayang, sehingga dapat menghasilkan

keluaran/ produk yang dapat menjawab permasalahan persampahan di Kota Bengkayang.

Anda mungkin juga menyukai