Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (PERAWATAN PERINEUM)

A. IDENTITAS 1. Topik / masalah 2. Sub topik 3. Tempat 4. Hari/ tanggal 5. Waktu 6. Sasaran 7. Petugas Universitas Sriwijaya B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan audiens dapat memahami pentingnya Perawatan Perineum. 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan audiens memahami tentang : a. Pengertian perawatan perineum b. Menjelaskan waktu perawatan perineum c. Menjelaskan cara perawatan perineum d. Cara-cara untuk merawat luka perinemun e. Factor-faktor yang perawatan perineum f. Keuntungan perawatan perineum sendiri : Perawatan Pada masa Nifas : Perawatan perineum : Di kelurahan timbangan indaralaya utara : Senin/ 25 JULI 2013 : 30 menit : Ibu postpartum / nifas : Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan

C. MATERI ( Terlampir ) 1. Pengertian perawatan perineum 2. Langkah-langkah perawatan perineum 3. Manfaat Perawatan perineum sendiri

D. KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN Pembuka an 5menit PENYULUH 1.Mengucapkan salam 2.Memperkenalkan diri 3.Menjelaskan TIU dan TIK 4.Menjelaskan cakupan materi yang akan di sampaikan 5.Melakukan appersepsi 6.Menjelaskan manfaat relevansi mempelajari perawatan perineum Leaflet AUDIENCE -Menjawab salam -Mendengarkan MEDIA leaflet METODE Ceramah

Penyajian 20 menit

1. Menjelaskan pengertian perawatan perineum 2. Menjelaskan waktu perawatan perineum 3. Menjelaskan cara perawatan perineum 4. Menjelaskan caracara yang bias dilakukan untuk merawat luka perinemun 5. menjelaskan faktor yang

-Menyimak dan mendengarka n

Leaflet

Pemutara n Video Ceramah

- Menyimak dan mendengarka Tanya jawab

mempengaruhi perawatan perineum 6. Menjelaskan dampak dari perawatan perineum yang tidak baik - Memberi kesempatan audiens lain untuk menambahkan dan menanyakan materi yang belum jelas - Menyimpulkan pendapat audiens dan menjelaskan manfaat Perawatan perineum -

Ceramah Memperhatika n

-Bertanya - Menanggapi - Sumbang saran -Bertanya

Memperhatika n

Penutup 10menit

1. Menutup pertemuan dg menyimpulkan materi yg telah di bahas 2.Melakukan evaluasi dg memberikan pertanyaan pd audiens 3.Memberi salam penutup

-Mendengarkan

leaflet

Ceramah

-Menjawab

-Menjawab salam

E. EVALUASI 1. Prosedur 2. Jenis soal : Test akhir pertemuan secara lisan : 1. Saat kapan dilakukannya perawatan perineum? 2. Bagaimana cara perawatan perineum? 3. Sebutkan cara-cara yang bisa dilakukan untuk perawatan luka pada perineum? 4. Sebutkan factor apa saja yang mempengaruhi perawatan perineum? 5. Apa dampak dari perawatan perineum yang tidak baik? Jawaban : 1. waktu perawatan perineum adalah Saat mandi, setelah buang air kecil, dan setelah buang air besar

2. cara perawatan perineum : Mencuci tangannya Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan kebawah mengarah ke rectum dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantung plastik. Berkemihdan BAB ke toilet Semprotkan keseluruh perineum dengan air Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan kebelakang. Pasang pembalut dari depan kebelakang. Cuci kembali tangan

3. Cara-cara perawatan luka pada perineum :

a. Selalu mengganti pembalut setiap 4-6 jam. b. Melepaskan pembalut dari depan ke belakang untuk menghindari pertebaran bakteri dari anus ke vagina

c. Alirkan

atau

bilas

dengan

menggunakan

air

hangat,

lalu

keringkan dengan kain pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk, selalu dari arah depan ke belakang d. Jangan dipegang sampai area tersebut pulih e. rasa gatal para sekitar jahitan nomal dan merupakan tanda penyembuhan. f. Berbaring pada sisi tubuh, hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi tekanan pada daerah tersebut. g. Lakukan latihan kegel 4. Factor yang mempengaruhi perawatan perineum : gizi, obat-obatan, keturunan, sarana dan pasarana, budaya dan keyakinan. 5. Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal berikut ini: Infeksi Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Komplikasi Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. Kematian ibu postpartum Penanganan komplikasi yang lambat dapa tmenyebabkan terjadinya kematian pada ibu postpartum mengingat kondisi fisik ibu postpartum masih lemah

3. Observasi

: a. Respon audiens terhadap penjelasan materi? (tertarik/tidak)

b. Keaktifan dijelaskan. c. Berapa

audiens

dalam

menanggapi mengerti

materi materi

yang yang

persen

audiens

bisa

dijelaskan.

Indralaya, 23 juli 2013 Petugas penyuluhan

Mahasiswa PSIK UNSRI

MATERI PENYULUHAN 1. Perawatan Perineum

Membersihkan dan merawat area genitalia bagian luar setelah melahirkan. Persiapan pembersihan perineum adalah prosedur untuk membuat perineum dan daerah sekitarnya sebersih mungkin (Helen. 2007). Luka robekan perineum akan membuat nyeri dan rasa tidak nyaman pada ibu yang akan menghambat interaksi ibu dan anak, membuat ibu lebih rentan terkena infeksi dan terjadi perdarahan jika luka perineum tidak dipantau dengan baik. Luasnya robekan perineum akan mempengaruhi tingkat kesembuhannya. Perhatian yang khusus akan dapat mempertahankan kontinensia fekal dan keadaan ibu yang tidak merasakan nyeri, akan mempercepat kesembuhannya (Bobak, 2005). Setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada postnatal hari kelima, perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada keadaan sebelum melahirkan ( Ayu. 2012). Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri pada peralatan penampung lochea (pembalut) (Feerer, 2001). Sedangkan menurut Hamilton (2002), lingkup perawatan perineum adalah Mencegah kontaminasi dari rektum Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau.

Tujuan perawatan perineum 1. Memberikan rasa nyaman 2. Mengurangi resiko infeksi 3. Menjaga kebersihan vulva dan perineum 4. Memperlancar keluarnya lokhea (darah nifas)

2. Waktu Perawatan Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah Saat mandi Pada saat mandi, ibu postpartum pasti melepas pembalut, setelah terbuka maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu, untuk itu diperlukan pembersihan perineum. Setelah buang air kecil Pada saat buang air kecil kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni pada rectum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan perineum.

Setelah buang air besar. Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran

disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke perineum yang letaknya bersebelaha maka diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan. 3. Penatalaksanaan Perawatan Perineum Persiapan IbuPos Partum Perawatan perineum sebaiknya dilakukan di kamar mandi dengan posisi ibu jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri dengan posisi kaki terbuka. Alat dan bahan

Alat yang digunakan adalah botol, baskom dan gayung atau shower air hangat dan handuk bersih. Sedangkan bahan yang digunakan adalah air hangat, pembalut nifas baru dan antiseptik (Fereer, 2001). Penatalaksanaan Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah melahirkan anak mengurangi rasa ketidak nyamanan, kebersihan, mencegah infeksi, dan meningkatkan penyembuhan dengan prosedur pelaksanaan menurut Hamilton (2002) adalah sebagai berikut: Mencuci tangannya Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan kebawah mengarah ke rectum dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantung plastik. Berkemihdan BAB ke toilet Semprotkan keseluruh perineum dengan air Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan kebelakang. Pasang pembalut dari depan kebelakang. Cuci kembali tangan Evaluasi

Parameter yang digunakan dalam evaluasi hasil perawatan adalah: Perineum tidak lembab Posisi pembalut tepat Ibu merasa nyaman

4. Perawatan Luka Pada Perineum cara-cara diantaranya : Adapun menurut Danuatmadja (2003) cara-cara yang bisa dilakukan untuk merawat luka perineum diantaranya : 1. Selalu mengganti pembalut setiap 4-6 jam. 2. Melepaskan pembalut dari depan ke belakang untuk menghindari pertebaran bakteri dari anus ke vagina 3. Alirkan atau bilas dengan menggunakan air hangat, lalu keringkan dengan kain pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk, selalu dari arah depan ke belakang 4. Jangan dipegang sampai area tersebut pulih 5. rasa gatal para sekitar jahitan nomal dan merupakan tanda penyembuhan. 6. Berbaring pada sisi tubuh, hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi tekanan pada daerah tersebut. 7. Lakukan latihan kegel 5. Faktor yang MempengaruhiPerawatan Perineum Gizi Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan luka pada perineum karena penggantian jaringan sangat membutuhkan protein. Obat-obatan Steroid: Dapat menyamarkan adanya infeksi dengan yang bisa dilakukan untuk merawat luka perinemun

menggangu respon inflamasi normal. Antikoagulan: Dapat menyebabkan hemoragi. Antibiotik spektrumluas / spesifik: Efektif bila diberikan segera sebelum pembedahan untuk patologis spesifik atau kontaminasi bakteri. Jika diberikan setelah luka ditutup, tidak efektif karena koagulasi intrvaskular.

Keturunan Sifat genetic seseorang akan mempengaruhi kemampuan dirinya dalam penyembuhan luka. Salah satu sifat genetik yang mempengaruhi adalah kemampuan dalam sekresi insulin dapat dihambat, sehingga menyebabkan glukosa darah meningkat. Dapat terjadi penipisan protein-kalori.

Sarana prasarana Kemampuan ibu dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam perawatan perineum akan sangat mempengaruhi ibu dalam penyembuhan perineum, misalnya kemampuan

menyediakan antiseptik. Budaya dan Keyakinan Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya kebiasaan tarak telur, ikan dan daging ayam, akan mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi penyembuhan luka.

6. Manfaat Dari Perawatan Luka Perineum Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal berikut ini: Infeksi Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Komplikasi Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat

berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. Kematian ibu postpartum Penanganan komplikasi yang lambat dapa tmenyebabkan terjadinya kematian pada ibu postpartum mengingat kondisi fisik ibu postpartum masih lemah (Suwiyoga, 2004).

Daftar Pustaka

Varney, Helen. 2007.buku ajar asuhan kebidanan . EGC: Jakarta Wulanda, febri ayu. 2012. Biologi reproduksi. salemba Medika: Jakarta Bobak, et al. 2005. Buku ajar keperawatan Maternitas. EGC: Jakarta Prosding seminar nasional unimus 2010 , (http://jurnal.unimus.ac.id, diperoleh 21 maret, 2013).

Creasoft.2008. Perawatan Luka Perineum pada Postpartum. http://creasoft.wordpress.com/2008/04/21/perawatan-luka-perineumpada-post-partum.html ( online) diperoleh 21 Maret 2013.

Anda mungkin juga menyukai