Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Good Governance Arti good dalam istilah good governance, yaitu: 1.

Nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan (kehendak) rakyat, dan nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam pencapaian tujuan nasional, kemandirian, pembangunan berkelanjutan, dan keadilan social. 2. Aspek-aspek fungsional pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian good governance, antara lain: a) Menurut World Bank Bentuk penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggungjawab sejalan dengan demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran yang salah alokasi investasi langka, dan penghindaran korupsi secara politik maupun administrative, menjalankan disiplin anggaran, serta penciptaan kerangka hukum dan politik bagi tumbuhan aktivitas dan kewiraswastaan. b) Menurut UNDP (United Nations Development Program) Hubungan yang sinergis dan kontrukstif di antara Negara, sector swasta, dan masyarakat (society). c) Menurut PP No. 101 Tahun 2000 Pemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalisme, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hokum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. d) Menurut Bagir Manan Pemerintahan yang memberikan berbagai kemudahan, kepastian, dan bersih dalam menyediakan pelayanan dan perlindungan dan berbagai tindakan sewenang-wenang atas diri, hak, maupun hartanya. Prinsip-prinsip (karakteristik dan asas) pemerintahan yang baik Karakteristik pemerintahan yang baik Prinsip-prinsip (karakteristik) kepemerintahan yang baik menurut UNDP, yaitu: 1) Partisipasi Setiap warga Negara memiliki hak suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan sesuai dengan kepentingan dan asirasinya. 2) Penegakan Hukum Kerangka hokum perundang-undangan harus berkeadilan,ditegakkan dan dipatuhi secara utuh.

3) Transparan Transparan harus dibangun dalam kerangka kebebasan aliran informasi dan dapat diakses secara bebas. 4) Daya tanggap Setiap lembaga dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk melayani berbagai pihak yang berkepentingan. 5) Berkeadilan Pemerintah akan memberikan kesempatan yang sama terhadap laki-laki dan perempuan dalam upaya untuk meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya. 6) Bervisi strategis Pemerintah memiliki pandangan yang luas dan jangka panjang tentang pemyelenggaraan pemerintahan yang baik dan pembangunana manusia. 7) Kesalingketerkaitan Keseluruhan ciri pemerintahan yang baik tersebut saling memperkuat dan terkait. Asas-asas good governance Asas-asas good governance menurut pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999 (Penyelenggaraan Negara yang Baik dan Bebas KKN) sebagai berikut: A. Asas kepastian hokum yaitu asas dalm Negara hokum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatuhan, dan keadilan dalam setiap kebijakan. B. Asas tertib penyelenggaraan negara yaitu asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan Negara. C. Asas kepentingan umum yaitu asas yang mendahulukan kepentingan umum (kesejahteraan umum) dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif. D. Asas keterbukaan yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Negara dengan tetap memperhatikan perlindungan hak asasi pribadi, hak golongan, dan rahasia Negara. E. Asas proporsionalitas yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara. F. Asas profesionalitas yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

G. Asas akuntabilitas yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil usaha akhir kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kapada masyarakat (rakyat) sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.1 Pemerintahan Demokrasi Sistem pemerintahan demokrasi, bahwa para pemikir politik mendefinisikan demokrasi dengan pendapat yang berbeda-beda yang terbagi dalam tiga kelompok, yaitu: 1. Kelompok pertama menyatakan bahwa demokrasi merupakan sebuah bentuk pemerintahan umum. 2. Kelompok berdua menganggap konsep demokrasi secara luas dan mencari jangkauan untuk memperpanjang bidang ekonomi dan juga social. 3. Kelompok ketiga menganggap bahwa demokrasi adalah filsafat kehidupan, yang menekankan martabat manusia dan memandang semua kehendak individu. Supaya lebih jelasnya, dibawah ini diuraikan perbandingan antara system pemerintahan Australia dengan Amerika Serikat. Australia Sistem pemerintahannya merupakan system yang kompleks. Undang-undang dasar Australia berisi cirri-ciri penting system pemerintahan Australia. Terdapat tiga cabang pemerintahan di Australia, yakni cabang legislative (parlemen-senat dan Majelis Pewakilan Daerah), eksekutif (kementrian dan pejabat pemerintahan), dan yudikatif (system peradilan hokum). Australia dikenal sebagai negara monarkhi konstitusional (raja atau ratu yang dibatasi oleh konstitusional). Amerika Serikat Amerika Serikat merupakan negara demokrasi konstitusional denagn system threetier dan instusi kehakiman yang bebas. Negara-negara di Amerika adalah sebuah republik federal yang terdiri atas 50 negara bagian, kecuali Alaska (utara Kanada) & Hawai (lautan pasifik), 48 negara bagian lainnya terletak di Amerika Serikat. Negara ini menggunakan system persekutuan atau federalisme di mana di negara pusat dan negara bagian berkuasa.2

1 2

R. Anis Nurdina, S.Pd, Tim JP books, PT.Temprina Media Grafika Karisma Fahmi Y, S.S, Possible, PT.Temprina Media Grafika

Anda mungkin juga menyukai