Anda di halaman 1dari 4

11

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Pembangkit tenaga menjadi bagian yang banyak disoroti hari ini

ditengah krisis energi dunia. Hal ini tak lain dan tak bukan adalah karena ketersediaan energi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Energi listrik menjadi sandaran utama untuk ketersediaan energi dunia saat ini. Dan lambat laun pemanfaatan listrik diharapkan dapat mensuplai semua kebutuhan manusia dimanapun berada. Beberapa alternatif mesin konversi energi sebagai alat pengerak generator terus di kembangkan dan salah satunya adalah turbin gas. Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya). Turbin gas yang kita ketahui saat ini, yakni sangat efektif untuk dipakai sebagai mesin penggerak pesawat terbang dan untuk instalasi darat seperti pembangkit tenaga listrik, sudah menghabiskan waktu yang cukup lama sekali. Konstruksi dan cara bekerja turbin gas dalam tataran teoritis tidak sulit, tetapi dalam kenyataannya hal tersebut akan menjadi sedikit rumit, karena ada hubungannya dengan pemakaian bahan bakar turbin yang harus hemat. Makanya, ada kalanya perhitungan secara teoritis dan hasil di lapangan bisa jadi akan mempunyai perbedaan. Dalam aplikasinya, ada beberapa keuntungan dari penggunaan turbin gas pembangkit tenaga listrik dan sebagai penyedia panas industri karena sifatnya yang mudah dalam instalasinya, dimensinya yang kecil, proses kerjanya yang tidak ruwet serta sangat cocok untuk menanggulangi

Universitas Sumatera Utara

12

beban puncak. Penggunaan turbin gas pada saat ini sudah mempunyai arti yang sangat luas dan sangat besar, dimana untuk penggerak pesawat terbang dengan daya yang besar harus memakai turbin gas, tidak bisa disaingi atau digantikan oleh penggerak mula jenis lainnya seperti motor bakar. Sekarang perkembangan penggunaan turbin gas sudah sangat maju, dimana para ilmuan telah menemukan penggunaan turbin gas dan turbin uap sekaligus dalam satu siklus yang kita kenal dengan siklus gabungan (Combine Cycle ). Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan efisiensi dari siklus tunggal (siklus Brayton sederhana) dengan

memanfatkan kalor dari sisa gas buang turbin gas yang bertemperatur cukup tinggi untuk kebutuhan ketel uap penghasil uap untuk

menggerakkan turbin uap, sehingga lebih menghemat penggunaan bahan bakar pada instalasi ketel uap. Dalam instalasi turbin gas untuk PLTG di butuhkan perhitungan yang analisa termodinamika dan ukuran turbin yang rumit, perhitungan ini digunakan untuk meningkatkan effisiensi perancangan. Untuk

meminimalisir kegagalan yang ditimbulkan oleh pengaruh aliran fluida kerja pada tekanan dan temperatur yang tinggi, maka perlu dilakukan simulasi aliran fluida dengan bantuan sebuah perangkat lunak sebagai media untuk pengujian terhadap hasil perancangan. 1.2. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan skripsi ini adalah : 1. Merancang sebuah kompresor dalam instalasi turbin gas dengan daya keluaran generator listrik 141,9 MW dan putaran 3000 rpm. 2. Menyimulasikan aliran fluida pada sudu gerak dan sudu tetap tingkat pertama kompresor

Universitas Sumatera Utara

13

1.3.

Batasan Masalah

Pada penulisan tugas sarjana ( skripsi) ini, penulis hanya membahas tentang : 1. Analisa termodinamika pada siklus brayton aktual, dengan bahan bakar gas alam (LNG), udara masuk kompresor 30oC, udara masuk turbin 970oC, tekanan barometer 1,013 bar, dan dengan analisa pembakaran 400% udara teoritis 2. Kondisi perencanaan adalah tunak (steady state) 3. Perhitungan temperatur dan tekanan serta rancangan sudu untuk tingkat pertama kompresor dalam sebuah sistem instalasi turbin gas. 4. Melakukan analisis CFD dengan menggunakan salah satu commercial code untuk mengetahui simulasi vektor kecepatan, simulasi kontur tekanan dan perbandingan koefisien angkat lift dan drag pada tingkat pertama kompresor . 5. Parameter-parameter yang akan dianalisa menggunakan CFD diambil dari data hasil analisa termodinamika berupa temperatur dan tekanan. 1.4. Metodologi Penulisan Dalam metodologi penulisan skripsi ini menggunakan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Identifikasi Tahap identifikasi dilakukan dengan melakukan pencarian data awal seperti spesifikasi turbin gas dan kondisi operasinya, serta penentuan nilai-nilai variabel yang diperlukan dalam melakukan perhitungan dan analisis masalah. b. Analisis Sistem Tahap ini dilakukan untuk menganalisis kondisi kerja turbin gas, perhitungan geometri sudu dan aliran fluida khususnya pada sudu tingkat pertama, berdasarkan kondisi operasi yang diperoleh. c. Simulasi Sistem Tahap simulasi sistem meliputi proses sebagai berikut : Pembuatan model geometri profil sudu dan domain sudu stator dan rotor beserta meshnya. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat model

Universitas Sumatera Utara

14

adalah AutoCAD sedangkan mesh dibuat dengan GAMBIT. Pembuatan model dilakukan dengan membuat geometri masing-masing sudu serta domain sudu stator dan rotor terlebih dahulu, batas-batas permukaan yang lain seperti inlet, outlet dan permukaan wall didefinisikan selanjutnya. Mesh dibuat di GAMBIT secara otomatis, dilakukan dengan pembuatan geometri face terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan penetuan jumlah dan distribusi titik yang membentuk mesh. Simulasi dilakukan terhadap model profil sudu, hubungan (interface) sudu stator dan rotor dalam kondisi steady.

d. Analisis Hasil Ini merupakan tahap akhir yang berisikan tentang hasil-hasil perhitungan berdasarkan pendekatan sebuah perangkat lunak. Akan ada beberapa komparasi antara perhitungan manual dan pendekatan dengan realita dilapangan terhadap hasil-hasil tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai